Anda di halaman 1dari 8

Moch as’and (1999: 25) ada beberapa indikator efektivitas yang dapat dinilai

untuk mengetahui tingkat efektivitas atas pencapaian sasaran yang ditetapkan


yaitu sebagai berikut

Kualitas Kerja Pegawai merupakan jumlah atau banyaknya pegawai yang bekerja
dan pejelasan tugas masing-masing bagian dimana pekerjaan yang dapat
diselesaikan oleh setiap karyawan untuk mencapai target yang ditetapkan dengan
kriteria yang digunakan adalah memenuhi standard dan kualitas yang telah
ditetapkan, serta terjadi pemanfaatan sumberdaya secara baik dan optimal.

Waktu yang digunakan merupakan lamanya pekerjaan yang dilakukan oleh


pegawai, maksudnya waktu yang dipakai pegawai dalam melaksanakan dan
penyelesaian pekerjaannya dalam mencapai target yang telah ditetapkan.

Tanggung jawab, wewenang dan hak seseorang karyawan Jabatan yang


dipegang yaitu wewenang dan tugas masing-masing bagian, jabatan merupakan
kedudukan yang menunjukkan tugas
Tingkat Efektivitas harus memenuhi Kriteria Penilaian
Westra (1982:108)
a. Pertimbangan-pertimbangan ekonomi
Pelaksanaan suatu pekerjaan tertentu dapat dipandang efektif apabila mampu memenuhi
jumlah tertentu (volume beban kerja), atau memenuhi standar kualitas tertentu.
b. Pertimbangan-pertimbangan fisiologi
Pelaksanaan pekerjaan dapat dikatakan efektif apabila tidak ada atau rendahnya
pengaruh pekerjaan terhadap kesehatan pegawai, atau jasmani tidak adanya kecelakaan-
kecelakaan yang ditimbulkan dari pelaksanaan pekerjaan tersebut.
c. Pertimbangan-pertimbangan Psikologi
Pelaksanaan pekerjaan dapat dikatakan efektif apabila muncul kondisi-kondisi sebagai
berikut :
1. Kecilnya dan bahkan tidak adanya rasa letih akibat kerja;
2. Adanya kesenadaan atau kesenangan dalam melakukan pekerjaan.
3. Tercapainya kepuasaan pegawai terhadap pekerjaan.
d. Pertimbangan-pertimbangan sosial
Pelaksanaan pekerjaan dapat dikatakan efektif apabila muncul kondisi-kondisi sebagai berikut:
1. Adanya penerimaan atau pengakuan dari masyarakat terhadap pegawai hingga pegawai
yang bersangkutan mendapatkan kedudukan sosial tertentu di tengah-tengah lingkungan
masyarakat
2. Tercapainya kebahagiaan hidup;
3. Tercapainya penyesuaian diri dalam kehidupan keluarga pegawai yang bersangkutan.
Indikator Efektivitas David Krech, Richard S. Cruthfied & Egerton L.
Ballachey (dalam Danim, 2012 : 119 – 120)

• Jumlah hasil Hasil tersebut berupa kuantitas atau bentuk fisik dari
yang dapat organisasi, program atau kegiatan.
dikeluarkan Hasil dimaksud dapat dilihat dari perbandingan (ratio)
antara masukan (input) dengan keluaran (output), usaha
dengan hasil, persentase pencapaian program kerja dan
sebagainya.
• Tingkat Ukuran dalam efektivitas ini dapat kuantitatif
kepuasan (berdasarkan pada jumlah atau banyaknya) dan dapat
yang kualitatif (berdasarkan pada mutu).
diperoleh
• Produk Penciptaan hubungan kondisi yang kondusif dengan dunia
kreatif kerja, yang nantinya dapat menumbuhkan kreatifitas dan
kemampuan.
• Intensitas Memiliki ketaatan yang tinggi dalam suatu tingkatan
yang akan intens sesuatu, dimana adanya rasa saling memiliki
dicapai dengan kadar yang tinggi.
Indikator Efektivitas Makmur (2011 : 7 – 9) :

3.
1. Kepuasan
Produktivitas Kerja

2.
Kemampuan
EFEKTIVITAS Adaptasi
Kerja

4. 5.
Kemampuan Pencairan
berlaba Sumber Daya
Efektivitas Program Pelatihan
Gomes, Faustino Cardoso. (2000):
a. Reactions, Kepuasan para peserta terhadap pelatihan secara
keseluruhan, terhadap pemateri, materi yang disampaikan,
ketersediaan sarana dan prasarana, waktu istirahat, konsumsi dan
kenyamanan lingkungan
b. Learning, meliputi: Kemampuan peserta menguasai konsep-konsep,
pengetahuan dan keterampilan-keterampilan yang diberikan
c. Behaviors, meliputi: Perubahan perilaku/performansi peserta
sebelum dan sesudah pelatihan
d. Organizational result, meliputi: Dampak pelatihan terhadap
kelompok kerja dan Organisasi
e. Cost effectivity, meliputi: besarnya biaya yang dihabiskan bagi
program pelatihan, dan biaya untuk pelatihan tersebut terhitung
kecil atau besar dibandingkan biaya yang timbul dari
permasalahan yang dialami oleh organisasi.
Indikator Efektivitas Makmur (2011 : 7 – 9) :
 Ketepatan waktu Waktu adalah sesuatu yang dapat menentukan keberhasilan sesuatu kegiatan yang dilakukan dalam
sebuah organisasi tapi juga dapat berakibat terhadap kegagalan suatu aktivitas organisasi.
Penggunaan waktu yang tepat akan menciptakan efektivitas pencapaian tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya.
 Ketepatan Berkaitan dengan ketepatan dalam pemanfaatan biaya, dalam arti tidak mengalami kekurangan juga
perhitungan sebaliknya tidak mengalami kelebihan pembiayaan sampai suatu kegiatan dapat dilaksanakan dan
biaya diselesaikan dengan baik. Ketepatan dalam menetapkan satuan – satuan biaya merupakan bagian
daripada efektivitas
 Ketepatan dalam Dengan ketepatan ukuran sebagaimana yang telah ditetapkan sebelumnya sebenarnya merupakan
pengukuran gambaran daripada efektivitas kegiatan yang menjadi tanggung jawab dalam sebuah organisasi.
 Ketepatan dalam Menentukan pilihan bukanlah suatu persoalan yang gampang dan juga bukan hanya tebakan tetapi
menentukan melalui suatu proses, sehingga dapat menemukan yang terbaik diantara yang baik atau yang terjujur
pilihan. diantara yang jujur atau kedua-duanya yang terbaik dan terjujur diantara yang baik dan jujur.
 Ketepatan Ketepatan berfikir akan melahirkan keefektifan sehingga kesuksesan yang senantiasa diharapkan itu
berpikir dalam melakukan suatu bentuk kerjasama dapat memberikan hasil yang maksimal.
 Ketepatan dalam Keberhasilan aktivitas suatu organisasi sangat banyak dipengaruhi oleh kemampuan seorang pemimpin,
melakukan salah satunya kemampuan memberikan perintah yang jelasa dan mudah dipahami oleh bawahan. Jika
perintah perintah yang diberikan tidak dapat dimengeri dan dipahami maka akan mengalami kegagalan yang
akan merugikan organisasi.
 Ketepatan dalam Ketepatan dalam menentukan tujuan merupakan aktivitas organisasi untuk mencapai suatu tujuan yang
menentukan telah ditetapkan sebelumnya. Tujuan yang ditetapkan secara tepat akan sangat menunjang efektivitas
tujuan pelaksanaan kegiatan terutama yang berorientasi kepada jangka panjang.
 Ketepatan Penentuan sasaran yang tepat baik yang ditetapkan secara individu maupun secara organisasi sangat
ketepatan menentukan keberhasilan aktivitas organisasi. Demikian pula sebaliknya, jika sasaran yang ditetapkan
sasaran itu kurang tepat, maka akan menghambat pelaksanaan berbagai kegiatan itu sendiri.
Indikator Efektivitas Siagian (1978 : 77)
1. Kejelasan tujuan hal ini dimaksudkan supaya karyawan dalam pelaksanaan tugas mencapai sasaran yang
yang hendak terarah dan tujuan organisasi dapat tercapai.
dicapai
2. Kejelasan strategi strategi adalah “pada jalan” yang diikuti dalam melakukan berbagai upaya dalam
pencapaian tujuan mencapai sasaran-sasaran yang ditentukan agar para implementer tidak tersesat dalam
pencapaian tujuan organisasi
3. Proses analisis dan berkaitan dengan tujuan yang hendak dicapai dan strategi yang telah itetapkan artinya
perumusan kebijakan harus mampu menjembatani tujuantujuan dengan usaha-usaha pelaksanaan
kebijakan yang kegiatan operasional.
mantap
4. Perencanaan yang pada hakekatnya berarti memutuskan sekarang apa yang dikerjakan oleh organisasi
matang dimasa depan
5. Penyusunan suatu rencana yang baik masih perlu dijabarkan dalam program-program pelaksanaan
program yang yang tepat sebab apabila tidak, para pelaksana akan kurang memiliki pedoman bertindak
tepat dan bekerja.
6. Tersedianya sarana salah satu indikator efektivitas organisasi adalah kemampuan bekerja secara produktif.
dan prasarana Dengan sarana dan prasarana yang tersedia dan mungkin disediakan oleh organisasi
kerja
7. Pelaksanaan yang bagaimanapun baiknya suatu program apabila tidak dilaksanakan secara efektif dan
efektif dan efisien, efisien maka organisasi tersebut tidak akan mencapai sasarannya, karena dengan
pelaksanaan organisasi semakin didekatkan pada tujuannya
8. Sistem mengingat sifat manusia yang tidak sempurna maka efektivitas organisasi menuntut
pengawasan dan terdapatnya sistem pengawasan dan pengendalian.
pengendalian yang
bersifat mendidik

Anda mungkin juga menyukai