Anda di halaman 1dari 27

SISTEM PERSAMAAN

LINEAR HOMOGEN
Suatu sistem persamaan linear dikatakan homogen jika
konstantanya semua nol, yaitu jika SPL tersebut berbentuk
𝑎11 𝑥1 + 𝑎12 𝑥2 + ⋯ + 𝑎1𝑛 𝑥𝑛 = 0
𝑎21 𝑥1 + 𝑎22 𝑥2 + ⋯ + 𝑎2𝑛 𝑥𝑛 = 0
⋮ ⋮ ⋮ ⋮
𝑎𝑚1 𝑥1 + 𝑎𝑚2 𝑥2 + ⋯ + 𝑎𝑚𝑛 𝑥𝑛 = 0

Setiap sistem persamaan linear homogen mempunyai sifat


konsisten, karena semua sistem tersebut mempunyai 𝑥1 = 0, 𝑥2 = 0, ...,
𝑥𝑛 = 0 sebagai penyelesaiannya. Penyelesaian ini disebut Penyelesaian
trivial , jika ada penyelesaian yang lain maka penyelesaiannya disebut
penyelesaian tak-trivial.
Contoh.
Selesaikan SPL homogen berikut menggunakan metode eliminasi
Gauss-Jordan.

2𝑥1 + 2𝑥2 − 𝑥3 +𝑥5 = 0


−𝑥1 − 𝑥2 + 2𝑥3 − 3𝑥4 + 𝑥5 = 0
𝑥1 + 𝑥2 − 2𝑥3 −𝑥5 = 0
𝑥3 + 𝑥4 + 𝑥5 = 0
Teorema.
Sebuah sistem persamaan linear homogen dengan jumlah peubah
yang lebih banyak daripada jumlah persamaan mempunyai tak-
hingga banyaknya penyelesaian.
MATRIKS

Definisi.
Matriks adalah susunan bilangan berbentuk segiempat. Bilangan-
bilangan dalam susunan itu disebut anggota dalam matriks
tersebut.

Contoh.
1 2 − 2 𝜋 𝑒
1 1
3 0 2 1 0 −3 3 0 4
2 3
−1 4 0 0 0
Ukuran matriks diberikan oleh jumlah baris (garis horisntal)
dan kolom (garis vertikal) yang dikandungnya. Misalnya, matriks
pertama dalam contoh mempunyai tiga baris dan dua kolom, maka
ukurannya adalah 3 kali 2 (ditulis 3 x 2). Angka pertama
menyatakan jumlah baris dan angka kedua menyatakan jumlah
kolom.

Sebuah matriks dengan hanya satu kolom disebut matriks


kolom (atau vektor kolom), dan sebuah matriks dengan hanya satu
baris disebut matriks baris (atau vektor baris)
Sebuah matriks dinyatakan menggunakan huruf besar dan
huruf kecil untuk mewakili bilangan. Misalnya
2 1 7 𝑎 𝑏 𝑐
𝐴= atau 𝐶 =
3 4 2 𝑑 𝑒 𝑓

Anggota pada baris i dan kolom j dari sebuah matriks A


akan dinyatakan sebagai 𝑎𝑖𝑗
Jadi, sebuah matriks umum 3 x 4 dapat ditulis sebagai
𝑎11 𝑎12 𝑎13 𝑎14
𝐴 = 𝑎21 𝑎22 𝑎23 𝑎24
𝑎31 𝑎32 𝑎33 𝑎34

Dan sebuah matriks umum m x n sebagai


𝑎11 𝑎21 … 𝑎1𝑛
𝑎21 𝑎22 … 𝑎2𝑛
𝐴=
⋮ ⋮ ⋮
𝑎𝑚1 𝑎𝑚2 … 𝑎𝑚𝑛

Jika diringkas, matriks yang sebelumnya bisa ditulis sebagai


𝑎𝑖𝑗 atau 𝑎𝑖𝑗
𝑚𝑥𝑛
Notasi pertama digunakan jika matriks perlu diketahui
ukurannya dan yang kedua jika ukuran perlu diketahui.

Biasanya huruf yang menyatakan suatu matriks akan


disamakan dengan huruf yang menyatakan anggotanya. Jadi, untuk
sebuah matriks B pada umumnya digunakan 𝑏𝑖𝑗 untuk anggotanya
pada baris i dan kolom j.

Anggota pada baris i dan kolom j dari sebuah matriks A pada


umumnya dinyatakan dengan simbol 𝐴 𝑖𝑗 = 𝑎𝑖𝑗
2 −3
Untuk matriks 𝐴 = , 𝐴 11 = 2, 𝐴 12 = −3, 𝐴 21 = 7, dan
7 0
𝐴 22 = 0
Matriks baris dan kolom biasanya ditulis dengan huruf
kecil tebal bukan dengan huruf besar. Untuk matriks seperti
ini, subskrip ganda dari anggotanya tidak diperlukan. Jadi
sebuah matriks baris umum 1 x n, a, dan sebuah matriks kolom
umum m x 1, b, akan ditulis sebagai
𝑏𝟏
𝑏𝟐
𝒂= 𝟏 𝑎 𝑎 𝟐 … 𝑎𝒏 dan 𝒃 =

𝑏𝒎
Sebuah matriks A dengan n baris dan n kolom disebut
matriks bujur sangkar berorde n, dan anggotanya 𝑎11 ,
𝑎22 , ..., 𝑎𝑛𝑛 disebut sebagai diagonal utama dari A.

𝑎11 𝑎12 … 𝑎1𝑛


𝑎21 𝑎22 … 𝑎2𝑛
⋮ ⋮ ⋮
𝑎𝑛1 𝑎𝑛2 … 𝑎𝑛𝑛
OPERASI MATRIKS

Definisi.
Dua matriks didefinisikan sama jika keduanya mempunyai ukuran
yang sama dan anggota-anggotanya yang berpadanan sama

Contoh.

2 1 2 1 2 1 0
𝐴= B= C=
3 𝑥 3 5 3 4 0
Jika x = 5, maka A = B, tetapi untuk semua nilai x lainnya
matriks A dan B tidak sama, karena tidak semua anggota-
anggotanya yang berpadanan sama. Tidak ada nilai x yang
membuat A = C karena A dan C mempunyai ukuran yang berbeda.

Definisi.
Jika A dan B adalah matriks-matriks berukuran sama, maka
jumlah A+B adalah matriks yang diperoleh dengan menambahkan
anggota-anggota A dan B yang berpadanan, dan selisih A-B
adalah matriks yang diperoleh dengan mengurangkan anggota-
anggota A dan B yang berpadanan. Matriks-matriks berukuran
berbeda tidak bisa ditambahkan atau dikurangkan.
Contoh.

2 1 0 3 −4 3 5 1
1 1
𝐴 = −1 0 2 4 B= 2 2 0 −1 𝐶=
2 2
4 −2 7 0 3 2 −4 5

Maka
−2 4 5 4 6 −2 −5 2
𝐴+𝐵 = 1 2 2 3 𝐴 − 𝐵 = −3 −2 2 5
7 0 3 5 1 −4 11 −5
Untuk A+C, B+C, A-C, dan B-C tidak terdefinisi.
Definisi.
Jika A adalah sebarang matriks dan c adalah sebarang skalar, maka
hasil kali cA adalah matriks yang diperoleh dengan mengalikan
setiap anggota A dengan c.

Contoh.

2 3 4 0 2 7 9 −6 3
𝐴= B= C=
1 3 1 −1 3 −5 3 0 12
Diperoleh
4 6 8 0 −2 −7 1 3 −2 1
2𝐴 = −1 𝐵 = 𝐶=
2 6 2 1 −3 5 3 1 0 4
Adalah umum menyatakan (-1)B dengan -B
Jika 𝐴1 , 𝐴1 , … , 𝐴𝑛 adalah matriks-matriks berukuran sama dan
𝑐1 , 𝑐2 , … , 𝑐𝑛 adalah skalar, maka
𝑐1 𝐴1 + 𝑐2 𝐴2 + ⋯ + 𝑐𝑛 𝐴𝑛
Disebut kombinasi linear dari 𝐴1 , 𝐴1 , … , 𝐴𝑛 dengan koefisien-koefisien
𝑐1 , 𝑐2 , … , 𝑐𝑛 .

Contoh.
Jika A, B dan C adalah matriks-matriks pada contoh sebelumnya, maka
1 1
2𝐴 − 𝐵 + 𝐶 = 2𝐴 + −1 𝐵 + 𝐶
3 3
4 6 8 0 −2 −7 3 −2 1
= + +
2 6 2 1 −3 5 1 0 4
7 2 2
=
4 3 11
1
Adalah kombinasi linear dari A, B, C dengan koefisien skalar 2, -1, dan
3
Definisi.
Jika A adalah sebuah 𝑚 × 𝑟 dan B adalah sebuah matriks 𝑟 × 𝑛,
maka hasil kali AB adalah matriks 𝑚 × 𝑛 yang anggota-
anggotanya didefinisikan sebagai berikut. Untuk mencari
anggota dalam baris i dan kolom j dari AB, pilih baris i dari
matriks A dan kolom j dari matriks B. Kalikan anggota-anggota
yang berpadanan dari baris dan kolom secara bersama-sama
dan kemudian jumlahkan hasil kalinya.
Contoh.
Tinjau matriks-matriks
4 1 4 3
1 2 4
𝐴= 𝐵 = 0 −1 3 1
2 6 0
2 7 5 2
Karena A adalah matriks 2 × 3 dan B adalah matriks 3 × 4, maka hasil
kali AB adalah matriks 2 × 4. misalnya, untuk menentukan anggota
pada baris 2 dan kolom dari AB, dipilih baris 2 dari A dan kolom 3
dari B.
4 1 4 3
1 2 4 ∎ ∎ ∎ ∎
0 −1 3 1 =
2 6 0 ∎ ∎ 26 ∎
2 7 5 2
(2.4) + (6.3) + (0.5) = 26
A B C
m×r r×n =m×n
di dalam

di luar
MATRIKS-MATRIKS TERPARTISI

Sebuah matriks bisa dibagi atau dipartisi menjadi matriks-


matriks yang lebih kecil yang disebut sub-matriks dengan
menyelipkan garis horisontal dan vertikal di antara baris dan
kolom yang ditentukan.
𝑎11 𝑎12 𝑎13 𝑎14
𝐴
𝑎23 𝑎24 = 11 𝐴12
𝐴 = 𝑎21 𝑎22
𝑎31 𝑎32 𝑎33 𝑎34 𝐴21 𝐴22

𝑎11 𝑎12 𝑎13 𝑎14 𝒓1


𝐴 = 𝑎21 𝑎22 𝑎23 𝑎24 = 𝒓2
𝑎31 𝑎32 𝑎33 𝑎34 𝒓3

𝑎11 𝑎12 𝑎13 𝑎14


𝐴 = 𝑎21 𝑎22 𝑎23 𝑎24 = 𝒄1 𝒄2 𝒄3 𝒄4
𝑎31 𝑎32 𝑎33 𝑎34
HASIL KALI MATRIKS SEBAGAI KOMBINASI
LINEAR

Anggap bahwa
𝑎11 𝑎12 … 𝑎1𝑛 𝑥1
𝑎21 𝑎22 … 𝑎2𝑛 𝑥2
𝐴= dan 𝒙 =
⋮ ⋮ ⋮ ⋮
𝑎𝑚1 𝑎𝑚2 … 𝑎𝑚𝑛 𝑥𝒏
Maka
𝑎11 𝑥1 + 𝑎12 𝑥2 + ⋯ + 𝑎1𝑛 𝑥𝑛 𝑎11 𝑎12 𝑎1𝑛
𝑎21 𝑥1 + 𝑎22 𝑥2 + ⋯ + 𝑎2𝑛 𝑥𝑛 𝑎21 𝑎22 𝑎2𝑛
𝐴𝒙 = ⋮ = 𝑥1 ⋮ + 𝑥2 + ⋯ + 𝑥𝑛
⋮ ⋮
𝑎𝑚1 𝑥1 + 𝑎𝑚2 𝑥2 + ⋯ + 𝑎𝑚𝑛 𝑥𝑛 𝑎𝑚1 𝑎𝑚2 𝑎𝑚𝑛
Contoh.
Hasil kali matriks

−1 3 2 2 1
1 2 −3 −1 = −9
2 1 −2 3 −3

Bisa ditulis sebagai kombinasi linear


−1 3 2 1
2 1 − 1 2 + 3 −3 = −9
2 1 −2 −3
Dan hasil kali matriks
−1 3 2
1 −9 −3 1 2 −3 = −16 −18 35
2 1 −2
Bisa ditulis sebagai kombinasi linear
1 −1 3 2 − 9 1 2 3 − 3 2 1 −2 = −16 −18 35
TRANSPOS SUATU MATRIKS

Definisi.
Jika A adalah sebarang matriks m × n, maka transpos A dinyatakan
dengan 𝐴𝑇 , didefinisikan sebagai matriks n × m yang diperoleh
dengan mempertukarkan baris dan kolom dari A; yaitu kolom
pertama dari 𝐴𝑇 adalah baris pertama dari A, kolom kedua dari 𝐴𝑇
adalah baris kedua dari A, dan seterusnya.
Contoh.
𝑎11 𝑎21 𝑎31
𝑎11 𝑎12 𝑎13 𝑎14
𝑎12 𝑎22 𝑎32
𝐴 = 𝑎21 𝑎22 𝑎23 𝑎24 𝑇
𝐴 =
𝑎13 𝑎23 𝑎33
𝑎31 𝑎32 𝑎33 𝑎34
𝑎14 𝑎24 𝑎34
1
𝐵= 1 3 5 𝐵𝑇 = 3
5
TRACE SUATU MATRIKS BUJUR SANGKAR

Definisi.
Jika A adalah suatu matriks bujur sangkar, maka trace A dinyatakan
dengan tr(A), didefinisikan sebagai jumlah anggota-anggota pada
diagonal utama A. Trace A tidak terdefinisi jika A bukan matriks
bujur sangkar.
Contoh.

𝑎11 𝑎12 𝑎13 −1 2 7 0


𝐴 = 𝑎21 𝑎22 𝑎23 𝐵= 3 5 −8 4
𝑎31 𝑎32 𝑎33 1 2 7 −3
4 −2 1 0
tr(A) = 𝑎11 + 𝑎22 + 𝑎33
tr(B) = −1 + 5 + 7 + 0

Anda mungkin juga menyukai