PENGERTIAN TERMINAL
Penumpang Angkutan Jalan, terminal didefinisikan sebagai pangkalan
kendaraan bermotor umum yang digunakan untuk mengatur dan
keberangkatan, menaikkan dan menurunkan orang dan/ atau barang,
serta perpindahan moda angkutan. Perpindahan intra atau antar moda
transportasi juga dapat dilakukan di terminal, seperti perpindahan dari
angkutan pedesaan ke angkutan perkotaan.
FUNGSI TERMINAL
Fungsi terminal bagi operator bus
untuk pengaturan pelayanan operasional bus, penyediaan fasilitas istirahat dan
informasi bagi awak bus dan fasilitas pangkalan.
Selain itu, Warpani (1990) membagi fungsi pokok terminal menjadi empat, yaitu:
• Menyediakan akses ke kendaraan yang bergerak pada jalur khusus;
• Menyediakan tempat dan kemudahan perpindahan atau pergantian moda
angkutan dari kendaraan yang bergerak pada jalur khusus ke moda angkutan lain;
• Menyediakan sarana simpul lalu lintas, tempat konsolidasi lalu lintas;
• Menyediakan tempat untuk menyimpan kendaraan.
1. Penumpang (penumpang yang datang dan 3. Penyewa
berangkat) • Pedagang
KEBUTUHAN RUANG
Fasilitas utama terminal • kios/ kantin,
• ruang pengobatan,
• jalur pemberangkatan kendaraan umum,
• ruang informasi dan pengelolaan,
• jalur kedatangan kendaraan umum,
• telepon umum,
• tempat tunggu penumpang dan/atau
• tempat penitipan barang,
pengantar,
• taman,
• tempat parkir kendaraan terminal,
• peron, dan
• rambu-rambu dan papan informasi. • pelataran parkir kendaraan pribadi.
• ruang cleaning service
NO RUANG BESARAN LUAS TOTAL PENGHAWAAN PENCAHAYAAN
NO NAMA RUANG
3 RUANG ADMINISTRASI ꟷ ● ꟷ ●
4 RUANG ISTIRAHAT 30
OPRASIONAL
9 RUANG PERTOLONGAN ꟷ ● ꟷ ●
11 RUANG ADMINISTRASI 39 PERTAMA
12 RUANG PENGAWAS 16
10 RUANG ISTIRAHAT ꟷ ● ● ●
13 LOKET 2
14 PERON 3
11 PELATARAN PARKIR ● ꟷ ● ●
15 RETRIBUSI 6
CADANGAN
16 RUANG INFORMASI 8
m² 12 RUANG LUAR ● ꟷ ● ●
DATA TAPAK
Lokasi perencanaan Terminal Tipe C:
berada di Jl. H. Rais A. Racman, Kecamatan Pontianak Barat, Kota
Pontianak.
•KDB: 60% x 9110 m2 = 5466 m2
•KLB: 3 x 9110 : 5466 = maksimal 5 lantai
•KDH: paling rendah 30 %
•GSB Jl. H. Rais A. Racman: 20 m dari as jalan
•GSB Gg. Gn. Senjuju: 5m dari as jalan
•GSB Jl. Gn. Sahari: 8 m dari as jalan
•Luas tapak: 9110 m2
NALISI TAPAK I MATAHARI
• tapak mendapat sinar
matahari maksimal pada • Pada saat penyinaran maksimal, kondisi sekitar tapak
• pukul 09.00 WIB - 16.00 WIB terasa panas
• suhu pontianak tertinggi • Pada tanggal tertentu matahari tepat berada diatas
yaitu 33.4o C terjadi dibulan tapak
Agustus • Pada pukul 09.00 ketinggian matahari berada pada sudut
• matahari terbit dari Timur 43.41o dan pada pukul 16.00 ketinggian matahari berada
dan terbenam disebelah pada susut 27.19o
barat • Jam terbaik untuk mendapatkan cahaya matahari
• waktu mendapatkan sinar adalah pagi hari pada pukul 06:00-09.00 dan sore hari
matahari 06.00-09.00 dan pada pukul 16.00-18.00
16.00-18.00 (sinar matahari
yang menyehatkan)
NALISI TAPAK I MATAHARI
ANALISI TAPAK I HUJAN
• Curah hujan yang
tinggi dapat
menyebabkan
tergenangnya area
terminal sehingga
menggangu
aktifitas di terminal
• Dapat
menyebabkan
tempias pada
bangunan
•Membersihkan drainase
dari sampah agar menjadi
lancer dan tidak berisiko
sumbat dan meluap pada
saat musim penghujan
Pada jam 06.00-09.00
dan jam 15.00-18.00
terjadi kemacetan
karena banyak nya
masuk parkir intensitas kendaraan
masuk
kendaraan
umum
USULAN STRUKTUR
untuk menyalurkan beban diberi beban eksternal tanpa adanya perubahan
bangunan melewati lapisan bentuk pada satu atau lebih batangnya. Setiap
tanah yang lemah di bagian atas elemen tersebut dianggap tergabung pada titik
ke lapisan bawah yang lebih hubungnya dengan sambungan sendi. Sedangkan
keras.. Tiang pancang batang-batang tersebut dihubungkan sedemikian
mengunakan tiang yang rupa sehingga semua beban dan reaksi hanya
ditancapkan langsung ke tanah, terjadi pada titik hubung
dengan menggunakan mesin
pemancang.
Sistem Jaringan Air Bersih
Pada bangunan tipe c ini menggunakan sambungan langsung dari PDAM melalui pipa utama
PDAM masuk ke instalasi meteran air dan air langsung didistribusikan ke seluruh Gedung.
USULAN UTILITAS
Penghawaan alami mengacu dengan memperhatikan kondisi iklim setempat dan kenyamanan
termal di dalam bangunan. Penghawaan buatan digunakan pada fungsi tertentu seperti ruang
administrasi dan ruang pertolongan utama.
Sistem Telekomunikasi
Terkait penyediaan sistim tata suara di dalam maupun di luar bangunan menerapkan sistim
pengeras suara yang terpasang pada tempat-tempat tertentu sehingga penumpang bisa
menerima suara langsung terkait pergerakan arus keluar-masuk angkutan dan tidak terjadi cacat
akustik berupa suara gaung dan kebisingan.
Sistem Jaringan Air Kotor
Air kotor yang dihasilkan oleh aktivitas di dalam bangunan dibuang ke dalam bak penampung
baik dicampurkan dalam satu wadah penampung maupun dibuat dalam wadap penampung
terpisah yang kemudian disalurkan ke instalasi pengolahan air kotor atau langsung ke roil kota.
USULAN UTILITAS
distabilitas. Ramp dengan derajat kemiringan sesuai dengan standar bagi penyandang disabilitas.
USULAN UTILITAS
Sistem pemeliharaan bangunan menggunakan model pembersihan manual dengan
menggunakan peralatan yang dikendalikan oleh manusia sepenuhnya.
Sistem Persampahan
Menerapkan konsep 3R (reduce, reuse, recycle) di sumber sampah organik dan sampah an
organik. Sampah organik yaitu sampah yang mudah membusuk, seperti sisa makanan, sayuran
daun-daun kering dan sebagainya sedangkan sampah an organik yaitu sampah yang tidak
mudah membusuk seperti plastik, wadah pembungkus makanan, botol, kaleng, besi dan
sebagainya