Anda di halaman 1dari 37

ZORA OLIVIAS.FARM,M.FARM, APT.

Sistem Pernafasan dan Fungsinya

• Sistem Pernafasan terdiri atas saluran nafas dan pusat-pusat


pernafasan
• Saluran nafas terbagi atas saluran nafas bagian atas yang
terdiri dari laring, nasofaring, rongga hidung dan saluran
nafas bagian bawah yang terdiri dari atas alveolus,bronchus,
bronchiolus dan trachea
• Pusat-pusat Pernafasan berfungsi mengatur ritme
pernafasan. Pusat batuk berhubungan dengan pusat
pernafasan
• Ganguan Sistem Pernafasan terjadi karena depresi pusat
pernafasan , hambatan pada saluran nafas, radang saluran
nafas dan emfisema, pleuritis, asma dan tumor
Depresi Pusat Pernafasan

• Apabila pusat pernafasan mengalami depresi karena


keracunan obat depresan seperti morfin, barbiturat , anestesi
atau bahan industri umumnya diberi pernafasan buatan
• Penderita gangguan sistem pernafasan pada umumnya
mengalami kesulitan mengeluarkan dahak yang muncul
dalam bentuk penyakit :
• Asma
• ISPA (infeksi Saluran Nafas Akut )
– ISPA non Pneumonia
– Pneumonia
• Batuk
• Pilek
• Flu
Penyakit Asma

• Penyakit asma dapat disebabkan oleh alergi akibat


debu,jamur, serbuk sari bunga atau bahan alergen
lainnya ,stress , olah raga berlebihan yang
mengakibatkan kekejangan saluran nafas
• Gejala asma :
– Sesak nafas
– Nafas bunyi (mengi)
– Batuk
• Terapi asma dapat dilakukan dengan obat maupun non
obat
Terapi asmatanpa Obat

Terapi asma tanpa obat terutama ditujukan untuk


pencegahan antara lain dengan memberitahukan
kepada penderita agar mengetahui :
• Gejala awal sedini mungkin
•Faktor pencetus penyakitnya Pentingnya olah raga
pernafasan
•Faktor psikologis
Terapi asma dengan Obat

Terapi asma dengan obat ( farmakoterapi ) terutama


ditujukan untuk mengatasi atau mencegah penyempitan
saluran nafas :
• Obat anti peradangan (anti inflamasi )
• Obat bronkhodilator (ekspektoran )

Obat asma hanya digunakan pada penderita yang telah


dipastikan oleh dokter bahwa ia menderita asma karena terkait
dengan jenis obat yang kan digunakan dan dosisnya
Sesak nafas tidak selalu berarti asma tetapi bisa juga karena
penyakit paru lainnya seperti TBC, emfisema, pneumoni dan
bronkhitis kronis
Obat Asma

• Aminophyllin tablet 250 mg guna mengatasi kejang


otot, emfisema dan bronkhitis kronis
• Ketotifen Fumarate untuk pencegahan asma bronkhial
dan rhinitis kronis :
– Astifen tablet / syrup ( Kalbe Farma )
– Pehatifen tablet /syrup ( Phapros )
• Salbutamol sulfate untuk mengatasi asma khronik,
emfisema, bronkhospasme ;
– Dilatamol tablet / syrup (Bernofarma ),
– Ventolin tablet/syrup,inhaler (Glaxo)
Obat asma

• Obat yang mengandung


• Obat yang mengandung salbutamol seperti :
ketotifen seperti : Astifen Respolin inhaler, Ventolin
tablet, Pehatifen sirop tablet, sirop dan inhaler ,
Salbuven
• Obat yang mengandung • Inhaler yang mengandung
terbutalin seperti : Bricasma Fenoterol seperti Berodual
tablet atau Bricasma sirop inhaler dan Berotec inhaler
bricasma inhaler , Bintasma • Nebuliser suatu alat yag
tablet dls merubah bentuk cairan obat
• Korticosteroid tablet, inhaler menadi aerosol untuk
seperti prednisolon tablet inhalasi Digunakan pada
dan Beklomethason , penderita asma yang
dipropionat, Flutikason , mengalami obstruksi saluran
Becotide (Glaxo) dls nafas
Batuk

• Batuk adalah refleks pertahanan tubuh untuk


mengeluarkan banda asing dari saluran nafas
• Batuk juga melindungi paru dari kemasukan ( aspirasi )
benda asing
• Batuk pada bayi dan anak balita yang disertai nafas
cepat atau sesak segera dikonsultasikan kedokter
• Penyebab batuk ;
– Infeksi karena bakteri/virus seperti tbc,influenza, batuk rejan
– Non infeksi karena allergen, makanan yang merangsang
tenggorokan, asap rokok,dls
• Batuk dibedakan atas batuk berdahak dan batuk kering
Terapi batuk tanpa obat

• Banyak minum air putih


• Menghindari paparan debu,minuman
yang merangsang tenggorokan dan
udara malam yang dingin
Terapi Batuk dengan Obat

• Sesuai dengan jenis batuk maka obat batuk dibedakan


atas 2 macam :
– Ekspektoran
– Antitusif ( penekan batuk )
Farmakoterapi Batuk

• Farmakoterapi batuk dapat dilakukan dengan 2


cara :
– Terapi Spesifik yakni pengobatan terhadap
penyebab spesifik dari batuk seperti kanker paru,
infeksi paru dengan kemoterapi
– Terapi Simptomatik yakni terapi untuk
menghilangkan gejala batuk
Obat batuk dan pilek

• Obat batuk dan pilek pada umumnya merupakan


obat kombinasi dari obat pereda batuk ,
penghancur dahak dan dekongestan
• Obat pereda batuk;
– Pseudoefedren
– Antihistamin
– Analgetik
– Gliseril guaiakolat
• Pengencer Batuk
– Bromhexin
– Ambroksol hidroklorida ( actifed tablet/syrup )
Antihistaminika
• Obat Antihistamin digunakan untuk mengatasi
allergi nasal, rhinitis alergik ( hay fever )
• Obat Antihistamin oral efektif digunakan untuk
mengatasi efek ruam kulit ( urticaria )
• Obat Anthistamin oral cenderung
menimbulkan kantuk ( sedatif ) seperti CTM,
Klorfeniramin maleat, Difenhidramin HCl dls
• Antihistamin non sedatif antara lain :
aztemizol,loratadin, terfenadin dls
Obat Darurat Alergi
• Darurat alergi umumnya diatasi dengan
pemberian adrenalin injeksi plus oksigen
• Adrenalin plus kortikosteroid juga sering
digunakan terutama untuk mengatasi
alergi dan peradangan
• Penggunaan adrenalin dalam bentuk
injeksi dapat dilakukan secara
intramuskular dan intravena
• Pemberian adrealin dengan cara inhalasi
harus dibawah pengawasan ahli
Obat Antitusif
• Batuk terjadi secara refleks yang merupakan
mekanisme pertahanan tubuh terhadap zat
asing yang masuk kedalam saluran nafas
disertai peningkatan sekres lendir
• Zat asing atau antigen dapat berupa
bakteri,allergen,asap,jasad renik dllnya
• Obat batuk untuk batuk yang berlendir disebut
expektoran
• Obat batuk utuk batuk kering disebut antitusif
Antitusif
• Antitusif ada 2 macam :
• Antitusif Narkotik seperti Codein HCl,
Dextrometrophan (DMP) dan Pholcodin
• Antitusif Non Narkotik antara lain Noskapin,
Pipeazetat,Difenhidramin
( Benadryl ), Promethazin dll
Ekspektoran
• Cara praktis mengatasi batuk produktif
adalah menghirup uap dari air panas yang
dibubuhi minyak atsiri seperti minyak
kayuputih
• Obat batuk ekspektoran a.l. Gliseril
Guaiakolat tablet, Woods Piperment
syrup, Dantusil syrup, Benadryl
expektorant dll
Dekongestan

• Dekongestan pada umumnya digunakan untuk


meringankan hidung tersumbat karena flu,
rhinitis alergi, sinusitis juga untuk mencegah
infeksi pada telinga
• Obat dekongestan pada umumnya bersifat lokal
seperti tetes hidung atau nasal spray : Otrivin
(Novartis ),Afrin( Schering ), Iliadin ( Merck );
breathy tablet/capsul : Contact 500 ( Pharos ),
Rhinic ( bernofarma
Tabel obat dekongestan hidung dan sistemik (Amin simpatpmimetik)
OBAT DOSIS INDIKASI
Efedrin D:PO: 25-50 mg, t.i.d, q.i.d Obat bebas dpt dipakai tersendiri
atau dalam kombinasi menyebabkan
vasokontriksi selaput lendir hidung.
Fenilefrin (neo- Larutan 0,25-1 % Untuk rinitis. Kurang kuat
Synephrine, sinex) dibandingkan dengan epinefrin.
Dapat menyebabkan sakit kepala dan
hipertensi yang sementara.
Fenilpropanolamin D:PO: 25-50 mg, t.i.d, q.i.d Untuk rinitis bermacam-macam
(propadrine, dristan, kombinsi, efek pada SSP tidak
diemtapp) sebanyak efedrin

Pseudoefedrin (Actifed, Untuk rinitis. Perangsangan pada SSP


Novafed, Sudafed) D: PO: 60 mg setiap 4-6 jam
dan hipertensi tidak seberat efedrin

Dekongestan dengan masa kerja


panjang. Dipakai 2 x sehari, pagi dan
Oksimetazolin (Afrin) Semprot 0,05%, tetes sore hari. Dapat menyebabkan
kongesti rebound
• R/ Vectrym syr no 1
S 3 dd c1
R/ ventolin amp no 4
S 2 dd 1
R/ transpulmin no 1
S u.e
R/ Vaporin no 3
Sue
PRAKTIKUM
• R/ Cefadroksil no X
S 2 dd 1
R/ Mucotusan no X
S 3 dd 1
pro Tn y
Umur 30 th
• R/ spiramicin 125 mg
lasal 0,75 mg
nalgestan 1/5
mucos 1/6
ketricin 2,5g
glucose qs
m pulv no XV
S 3dd1
pro An R
• R/ Rhinos Drop no I
S 3 dd 1 ml
R/ Breathy Drop no 1
S 3 dd 1gtt
R/ Pure kids inhaler no 1
Sue

Anda mungkin juga menyukai