Anda di halaman 1dari 54

Pelatihan Pengelola Komunikasi Perubahan Perilaku dalam

Pemberdayaan Keluarga di Puskesmas


Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2019
Ririn Noorhaisna Raffela, SP, MPd
Widyaiswara Ahli Madya
NIP. 19740810 199703 2 005
Pendidikan
 D3 Gizi Banjarmasin
 S1 Gizi Masyarakat Sumberdaya
Keluarga (GMSK) IPB
 S2 Pendidikan Biologi UPR

Riwayat Pekerjaan
 1997 – 2005 Puskesmas HST
 2005 – skrg Bapelkes Prov.
Kalteng

rraffela74@gmail.com
HP/WA 085245589427
Setelah mengikuti pembelajaran materi ini,
peserta mampu merencanakan kegiatan KPP
dalam pemberdayaan keluarga
Setelah mengikuti pembelajaran materi ini peserta mampu :
1. Menjelaskan konsep dasar perencanaan KPP dalam pemberdayaan
keluarga
2. Melakukan analisis masalah kesehatan keluarga
3. Merencanakan kegiatan KPP dalam pemberdayaan keluarga
1. Konsep perencanaan KPP dalam Pemberdayaan
Keluarga
2. Analisis Masalah Kesehatan Keluarga
3. Perencanaan KPP dalam Pemberdayaan Keluarga
Konsep Perencanaan KPP Pengembangan Pelaksanaan
KPP Media KPP KPP

Pemantauan dan Penilaian


Perilaku ideal
• Dipromosikan

Perilaku • Literatur
• Ahli kesehatan/epidemiologi

• Tindakan Perilaku saat ini


• Kegiatan • Masalah kesehatan
• Konkret
• Bisa diukur
Perilaku layak
• Realitis
• Menjadi lebih sehat
• Mungkin bukan perilaku ideal
1.Pengertian

2.Tujuan

3.Manfaat
4. CIRI-CIRI Perencanaan yang baik

5.Jenis perencanaan
PERENCANAAN
Pengertian KESEHATAN
Rangkaian aktivitas yang Sebuah proses untuk
dilakukan untuk mencapai tujuan. merumuskan masalah-masalah
kesehatan yang berkembang di
masyarakat,
What?  menetapkan tujuan program yang
Why? paling pokok
Who?  menentukan kebutuhan dan sumber
Where? daya yang tersedia
When?  menyusun langkah-langkah praktis
untuk mencapai tujuan yang telah
How? ditetapkan
Bentuk 3 kelompok terdiri
dari 10 orang

Tugas :
Diskusikan dalam kelompok
tentang :
Kel. 1 : Tujuan KPP
Kel. 2 : Manfaat KPP
Kel. 3 : Ciri perencanaan
Windows Shoping
Tujuan
Mengarahkan sumberdaya untuk melakukan upaya pemberdayaan keluarga
dalam mencegah dan mengatasi masalah kesehatan, meningkatkan
status/indeks kesehatan keluarga melalui upaya promotif dan preventif

1. Adanya masalah kesehatan prioritas yang diintervensi


2. Adanya hasil kajian formatif sebagai dasar pengembangan strategi KPP
3. Tersusunnya strategi KPP pemberdayaan keluarga di Puskesmas
4. Tersusunnya rencana aksi kegiatan KPP pemberdayaan keluarga di Puskesmas
Manfaat
1. Kegiatan KPP Pemberdayaan KS di Puskesmas, dikembangkan sesuai dengan kondisi
atau data kesehatan keluarga yang riil.
2. Rencana aksi kegiatan KPP Pemberdayaan Keluarga Sehat di Puskesmas dapat
disusun lebih realistik untuk diimplementasikan.
3. Mengurangi resiko ketidak pastian terhadap proses pelaksanaan kegiatan KPP
Pemberdayaan KS yang harus dilakukan di Puskesmas .
4. Mencegah pemborosan sumberdaya, dan mengoptimalkan penggunaan
sumberdaya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan pemberdayaan
keluarga sehat yang ingin dicapai.
5. Kegiatan KPP Pemberdayaan Keluarga Sehat dapat terorganisir dengan baik.

6. Menjadi dasar bagi pelaksanaan, pengawasan, pemantauan dan penilaian upaya


14
KPP Pemberdayaan Keluarga
Peran Advokasi dalam Pembangunan Kesehatan

RirinNR
CIRI-CIRI Perencanaan yang baik
1. Disusun berdasarkan landasan yang tepat (hasil pendataan,
kajian formatif, strategi KPP)
2. Dibuat oleh Tim KPP
3. Mengacu pada intervensi perubahan perilaku
4. Melibatkan pihak potensial
5. Memiliki batas toleransi
6. Fleksibel
7. Memperhatikan kendala yang ada
Perencanaan berdasarkan

Alokasi Waktu Target Cakupan


Program
Jenis
perencanaan

Wilayah Garapan
Keadaan Darurat
Langkah Perencanaan
Analisis Penetapan Penyusunan
Persiapan Pembentukan Penyusunan
masalah rencana aksi
Tim KPP situasi Kajian strategi KPP
Internal Pemberdayaan
kesehatan
Pemberdayaan
KPP
masalah keluarga yang formatif Pemberdayaan
Puskesmas Keluarga Keluarga
kes. klrga prioritas Keluarga
Tugas :

Kerjakan tabel hal. 67 Identifikasi


Tim KPP
Presentasikan
1.Identifikasi masalah
2.Penetapan masalah
prioritas
3.Kajian Formatif
1. Identifikasi Masalah
1. Gambaran permasalahan kesehatan yang ada pada
setiap keluarga.
2. Indikator keluarga sehat setiap keluarga/rumah
tangga.
3. Gambaran permasalahan kesehatan yang ada pada
tingkat RT, RW, Desa/Kelurahan/ Kecamatan/
Puskesmas.
4. Indikator Keluarga Sehat (IKS) tingkat RT, RW,
Desa/Kelurahan/Kecamatan /Puskesmas.
5. Masalah kesehatan prioritas yang ada di tingkat RT,
RW, Desa/Kelurahan/Kecamatan /Puskesmas
1. Identifikasi Masalah

Tim KPP 1. Memahami hasil pendataan


kesehatan keluarga .
2. Melakukan identifikasi masalah
kesehatan berdasarkan 12 Indikator
Keluarga Sehat
TABEL Identifikasi Masalah
NO INDIKATOR TARGET PENCAPAIAN MASALAH
IDENTIFIKASI MASALAH

PENCAPAIAN
UPAYA/KEGIATAN
NO TARGET MASALAH
(INDIKATOR KS) IKS
Keluarga mengikuti program KB Masih ada 46,69% keluarga
1 65% 53.31% 11,69%
*) yang tidak ikut program KB

Persalinan Ibu di fasilitas Masih ada 50 % persalinan


2 100% 50 % 50 %
pelayanan kesehatan ibu yg tidak difaskes

Masih ada 17,65% bayi yg


Bayi mendapatkan imunisasi
3 100% 82.35% 17.65% belum mendapatkan
dasar lengkap *)
imunisasi dasar lengkap

Masih ada 40 % bayi yg


4 Bayi mendapatkan ASI Eksklusif 100% 60 % 40 % tidak mendapatkan ASI
eksklusif
Masih ada 17,28% balita yg
5 Balita dipantau pertumbuhannya 100% 82.72% 17.28% tdk dipantau
pertumbuhannya
Masih ada 83,33% penderita
Penderita TB Paru yang berobat
6 100% 16.67% 83.33% TB Paru yg belum berobat
sesuai standar
sesuai standar
Masih ada 74,14% penderita
Penderita hipertensi yang
7 100% 25.86% 74.14% hipertensi yg belum berobat
berobat teratur
teratur

Penderita gangguan jiwa berat,


8 100% Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada
diobati dan tidak ditelantarkan

Anggota keluarga tidak ada Masih ada 67,63% keluarga yg


9 70% 32.37% 67.63%
yang merokok *) merokok

Keluarga sudah menjadi Masih ada 25,22% keluarga yg


10 100% 74.78% 25.22%
anggota JKN belum menjadi anggota JKN

Masih ada 5,16% keluarga yg


Keluarga memiliki
belum memiliki
11 akses/menggunakan sarana air 100% 98.84% 5.16%
akses/menggunakan sarana air
bersih
bersih
Masih ada 1,73% keluarga yg
Keluarga memiliki
belum meiliki akses
12 akses/menggunakan jamban 100% 98.27% 1.73%
menggunakan akses jamban
keluarga
2. Penetapan Masalah Prioritas
Urgency dilihat dari tersedianya waktu, mendesak
atau tidak masalah tersebut diselesaikan

Seriousness dilihat dari dampak masalah tersebut


terhadap produktifitas kerja, pengaruh terhadap
keberhasilan, dan membahayakan sistem atau tidak.

Seberapa kemungkinannya isu tersebut menjadi


berkembang dikaitkan kemungkinan masalah
penyebab isu akan makin memburuk kalau dibiarkan

Feasible dilihat dari seberapa besar masalah yang


F ditetapkan dapat diatasi, dengan sumber daya yang
tersedia (dana, tenaga dan waktu)

Berdasarkan skala likert 1-5 (5=sangat besar, 4 = besar, 3 = sedang, 2 = kecil, 1 = sangat kecil).
26
Contoh USGF

NO MASALAH U S G F TOTAL
1 Masalah A 5 3 3 3 14
2 Masalah B 4 4 4 3 15
3 Masalah C 3 5 5 3 16
4 …..

• USGF berdasarkan kesepakatan anggota kelompok, dengan tetap


memperhatikan data yang tersedia.
Kajian Formatif

Kegiatan untuk mengidentifikasi


setiap segmentasi sasaran
individu, keluarga, sasaran
pelaksana serta pendukung
program KPP yang berkaitan
dengan masalah kesehatan
prioritas.
Proses Perubahan Perilaku
Analisis faktor Faktor Perilaku
penyebab masalah

Faktor Non-Perilaku

Perilaku saat ini Perilaku yang diharapkan


gap
segmentasi sasaran segmentasi sasaran

Intervensi /Komunikasi Perubahan Perilaku


Kesehatan berdasarkan teori/ para ahli
A Program Gizi, Kesehatan Ibu & Anak:
1 Keluarga mengikuti KB
2 Ibu bersalin di faskes
3 Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
4 Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan
5 Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan
B Pengendalian Peny. Menular & Tidak Menular:
6 Penderita TB Paru berobat sesuai standar
7 Penderita hipertensi berobat teratur
8 Gangguan jiwa berat yang diobati / tidak ditelantarkan
C Perilaku dan kesehatan lingkungan:
9 Tidak ada anggota keluarga yang merokok
10 Keluarga memiliki/memakai air bersih
11 Keluarga memiliki/memakai jamban sehat
12 Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes
Kajian Formatif
Tugas :
Isi lembar kerja langkah-langkah
melakukan kajian formatif hal. 73

Presentasikan
1. Komponen strategi komunikasi perubahan perilaku (segmentasi,
positioning, diferensiasi, branding), pengembangan pesan kunci
dan pemilihan saluran komunikasi dan jenis media.
2. Penyusunan strategi KPP.
3. Penyusunan rencana aksi KPP dalam pemberdayaan keluarga di
Puskesmas.
Segmentasi Khalayak Sasaran
komponen yang menjadi kerangka
Posisioning
memadukan keselarasan
penggunaan strategi komunikasi
Diferensiasi

Branding

Pemilihan saluran
Pengembangan pesan kunci
komunikasi dan media

Strategi KPP
Segmentasi Khalayak Sasaran
1. Primer/utama (kelompok yang akan
dirubah perilakunya),
2. Sekunder/pelaksana program (kelompok
yang mempengaruhi perilaku kelompok
sasaran primer) merupakan penggerak,
penyelenggara pelayanan seperti: kader,
petugas kesehatan, tokoh masyarakat,
tokoh agama),
3. Tersier/pendukung penguat program
(kelompok yang posisinya dapat
mempengaruhi kebijakan program).
Contoh: Lembar kerja penyusunan segmentasi khalayak sasaran;
Pemberian ASI Eksklusif 0-6 bulan
Membangun Posisioning
• Dipersepsikan secara positif oleh
kelompok sasaran sehingga menjadi suatu
alasan yang kuat untuk ditiru atau diikuti.
Contoh: “Suami Siaga, suami OK”.
• Mencerminkan kekuatan dan keunggulan
kompetitif dari perilaku yang
dianjurkan/diharapkan.
• Unik sehingga mudah didiferensiasikan,
relevan berisi pesan atau janji yang
menekankan pentingnya manaat fungsi
perubahan perilaku yang bisa
direalisasikan atau diimplementasikan.
Diferensiasi
Menciptakan perbedaan dalam rangka memberikan value/nilai
terbaik kepada setiap segmentasi khalayak sasaran
Pengembangan Pesan Kunci

Sebuah pesan kunci dapat


merupakan tema utama
Pemilihan Saluran Komunikasi dan Media
Tugas :
Isi lembar kerja 1A : Komponen
Strategi KPP hal. 88
1.Segmentasi khalayak
sasaran
2.Posisioning
3.Diferensiasi
4.Branding
5.Pengembangan pesan
kunci
6.Pemilihan saluran
Presentasikan
PENGEMBANGAN
STRATEGI KPP
Teknik atau taktik untuk mencapai
tujuan atau hasil kegiatan KPP
secara efektif dan efisien untuk
mengatasi masalah
1. Penetapan segmentasi sasaran (utama,
pelaksana, pendukung)
2. Penetapan tujuan KPP (umum dan
khusus)
3. Mencantumkan analisis perilaku hasil
kajian formatif
4. Penetapan jenis kegiatan KPP
5. Penetapan jenis media KPP yang
digunakan
Tugas :

Kerjakan lembar kerja 2 Penyusunan


strategi KPP (hal. 88)
Presentasikan
TUJUAN JENIS
NO SASARAN MEDIA KPP
UMUM KHUSUS KEGIATAN
1. mengetahui bahaya merokok
2. memiliki kemauan untuk
1 Perokok berhenti merokok konseling leaflet
berhenti merokok
3. mampu berhenti merokok
1. Memotivasi untuk tidak
merokok
komunikasi
2. Mengingatkan bahaya
interpersonal
meningkatkan kesadaran merokok Factsheet,
dan
2 Anggota keluarga keluarga tentang bahaya 3. Tidak memberikan uang untuk bahan
demonstrasi
merokok membeli rokok demonstrasi
bahaya
4. Menyuruh anggota keluarga
merokok
yang merokok untuk keluar
rumah ketika merokok
Promkes mempunyai tanggung
Tenaga Promkes mampu modul, bahan
3 Tenaga Promkes Puskesmas jawab dan tugas memberikan pelatihan
melakukan penyuluhan tayang dll
penyuluhan luar gedung
memberikan konseling berhenti Tidak terjadi komplikasi merokok modul, bahan
4 Dokter/perawat pelatihan
merokok (penyakit PTM) tayang dll
1. Memotivasi keluarga perokok
mengoptimalisasikan kegiatan penyuluhan factsheet dan
5 Kader Posbindu 2. mendeteksi secara dini penyakit-
posbindu PTM kelompok bahan tayang
penyakit akibat rokok
TUJUAN JENIS
NO SASARAN MEDIA KPP
UMUM KHUSUS KEGIATAN
Melaksanakan tindak pidana sosialisasi &
Tidak ada perokok yang merokok factsheet dan
6 Satpol PP ringan bagi perokok pada Diskusi
sembarangan di tempat umum bahan tayang
kawasan KTR kelompok
Memberikan ceramah agama Masyarkat lebih mudah berhenti
Diskusi
7 Tokoh agama terkait bahaya merokok merokok dengan pendekatan dari factsheet dan
kelompok
tokoh agama bahan tayang
1. menggalang komitmen
terwujudnya RT bebas asap
rokok
2. Ada dana desa yang dapat
mendorong pembuatan kampanye factsheet,
Camat, Kepala Dusun, dialokasikan untuk
8 kebijakan mendukung program anti rokok & poster dan
dan Ketua RT pengendalian perokok
anti merokok FGD spanduk
3. Menerbitkan SK mengenai
tindaklanjut peraturan
Kawasan Bebas Rokok dengan
merujuk peraturan Kemenkes
PENYUSUNAN RENCANA AKSI KPP
Komponen rencana aksi kegiatan KPP
pemberdayaan keluarga sehat meliputi:
1. Jenis kegiatan KPP yang akan
dilakukan di tingkat kecamatan dan
desa/kelurahan.
2. Tujuan kegiatan.
3. Sasaran/ lokasi.
4. Saluran komunikasi/Cara
5. Media yang digunakan
6. Petugas pelaksana.
7. Waktu pelaksanaan kegiatan.
8. Dana yang dibutuhkan/ sumber dana.
9. Keterangan: berisi cacatan
mekanisme kerja apabila diperlukan.
RENCANA KEGIATAN KPP PEMBERDAYAAN KELUARGA
SALURAN
JENIS KEGIATAN TUJUAN SASARAN KOMUNIKASI/ MEDIA PELAKSANA DANA WAKTU
CARA
SASARAN UTAMA
Memotivasi
Konseling
untuk Leafleat dan alat Dokter/perawa
berhenti Perokok Konseling BOK TW.2 (April)
berhenti demontrasi t
merokok
merokok
Meningkatk
an
kesadaran
Kunjungan Keluarga Komunikasi Lembar balik, alat Petugas
keluarga BOK TW.2 (April)
Rumah Perokok Interpersonal demontrasi Promkes
tentang
bahaya
merokok
SASARAN PELAKSANA
Meningkatkan
kompetensi
Pelatihan tenaga tenaga Calon tenaga Modul, bahan tayang
Pelatihan Bapelkes APBD TW.1. (Februari)
Promkes promkes dalam promkes dll
melakukan
penyuluhan
Meningkatkan
kompetensi
dokter dan
Pelatihan bagi perawat dalam Dokter dan Modul, bahan tayang
Pelatihan Bapelkes APBD TW.1. (Februari)
dokter dan perawat melakukan perawat dll
konseling
berhenti
merokok
Mengoptimalis
Penyuluhan asikan Factsheet dan bahan
Kader Posbindu Penyuluhan kelompok Tenaga Promkes BOK TW.2. (April)
Kelompok kegiatan tayang
posbindu PTM
Melaksanakan
tindak pidana
Factsheet dan bahan
Sosialisasi ringan bagi Satpol PP Sosialisasi Tenaga Promkes BOK TW.2. (April)
tayang
perokok pada
kawasan KTR
Memberikan
ceramah
Factsheet dan bahan
Diskusi Kelompok agama terkait Tokoh Agama Diskusi kelompok Tenaga Promkes BOK TW.2. (April)
tayang
bahaya
merokok
SASARAN PENDUKUNG
Mendorong
peran kepala
Factsheet,
desa dalam Kepala TW.1
MMD FGD, MMD poster, laporan UKM, UKP ADD
mendukung Desa (Maret)
hasil SMD
kebijakan
tingkat desa
Mendorong Komunikasi
Kepala
dukungan interpersonal,
Advokasi ke Puskesmas, TW.1
camat dalam Camat Pertemuan Factsheet ADD
camat koordinator (Maret)
membuat Tingkat
UKM, UKP
aturan Kecamatan
Tugas :

Kerjakan lembar kerja 3. Rencana


Kegiatan KPP (hal. 89)
Presentasikan

Anda mungkin juga menyukai