Scribd Logo
Unggah

Selamat datang di Scribd!

  • Kelas XII

    Diunggah oleh

    junaedi ahmad
    137 tayangan6 halaman
    Dokumen tersebut membahas tentang apresiasi seni teater yang mencakup perbandingan antara drama dan teater, simbol filosofi yang digunakan dalam drama, tokoh-tokoh teater tanah air dan mancanegara, serta bentuk-bentuk drama teatrikal seperti monolog dan drama absurd.

    Deskripsi Asli:

    materi seni budaya

    Judul Asli

    kelas XII

    Hak Cipta

    © © All Rights Reserved

    Format Tersedia

    PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

    Apakah konten ini tidak pantas?

    Laporkan Dokumen Ini
    Dokumen tersebut membahas tentang apresiasi seni teater yang mencakup perbandingan antara drama dan teater, simbol filosofi yang digunakan dalam drama, tokoh-tokoh teater tanah air dan mancanegara, serta bentuk-bentuk drama teatrikal seperti monolog dan drama absurd.

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    137 tayangan6 halaman

    Kelas XII

    Diunggah oleh

    junaedi ahmad
    Dokumen tersebut membahas tentang apresiasi seni teater yang mencakup perbandingan antara drama dan teater, simbol filosofi yang digunakan dalam drama, tokoh-tokoh teater tanah air dan mancanegara, serta bentuk-bentuk drama teatrikal seperti monolog dan drama absurd.

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    dari 6

    APRESIASI

    SENI
    TEATER
    Hand Out Seni Budaya
    Kelas XII semester 1
    MA. Agama Islam Mertapada
    Ahmad Junaedi, S.Pd.Si
    A. Perbandingan Drama dengan Teater
    / Drama Teater
     Ada banyak sekali bentuk  Perbedaan :
    drama, misalnya opera,  Drama
    sandiwara, ludruk, ketoprak, • Cenderung bersifat realistis
    wayang orang, lenong dll. dan manusiawi
     Kita sering mendengar ada yg • Dominasi peranan skenario dan
    disebut sebagai drama biasa sutradara lebih menonjol
    dan ada yg disebut teater atau • Setiap adegan terencana
    drama teatrikal. secara rinci
    • Media penyelenggaraan bisa di
     Persamaan : panggung atau bentuk film
     Memiliki cerita, plot,
    penokohan, karakter , dsb.
     Memiliki struktur cerita seperti
    adegan, babak, eksposisi, dsb.
     Teater / Drama Teatrikal
    • Cenderung bersifat kreatif dan
    sensasional
    • Kebersamaan lebih diutamakan
    • Adegan terencana dengan
    improvisasi spontanitas jika
    ada kesempatan atau bahkan
    ketika tidak disengaja
    • Media penyelenggaraan
    langsung di atas panggung
    B. Simbol Filosofi
    • Dalam sebuah penampilan  Benda
    drama, sering kali terdapat 1. Lilin : penerangan,
    berbagai simbol yang memang kesendirian, ketenangan,
    dimaksudkan oleh si pembuat pengorbanan, kebijaksanaan
    drama. dan waktu
    • Simbol bisa berupa gerak- 2. Jubah : misteri, keanehan,
    gerik, kostum, benda properti kekuasaan dan perjalanan
    panggung atau berupa musik 3. Pedang : kejujuran, keadilan,
    latar. pengabdian, kekuatan dan
    • Sebuah simbol bisa memiliki kekuasaan
    lebih dari satu makna. 4. Kunci : hukum, batasan,
    • Jadi jika memilih suatu unsur keamanankepribadian,
    pendukung drama, kita harus kesempatan, kebebasan, niat
    memperhatikan maknanya dan intrik
    disesuaikan dengan situasi dan 5. Api : sinar/ cahaya,
    kondisi adegan drama kehangatan, perusakan,
    pembersihan, kekekalan,
    harapan, nafsu dan magis
    C. Tokoh Teater
     Dalam Negeri  Luar Negeri
    1. Teater Panggung : Asrul Sani, 1. Teater Panggung : William
    W.S Rendra, Arifin C. Noor, Shakespeare, Bertold Brech,
    Putu Wijaya, Nano Riantiarno, G. Bernard Shaw dan Henryk
    Sujiwo tejo ibsen
    2. Teater Film : Usmar Ismail, M. 2. Teater Film : Steven
    Yusa Biran, Imam Tantowi, Spielberg, James Cameron,
    Dedy Mizwar, Garin Nugroho Roland Emerish dan Peter
    Jackson
    D. Bentuk Drama Teatrikal
     Monolog  Drama Absurd / Kontmorer
    • Bentuk drama yang diperankan • Tidak seperti drama pada
    oleh satu orang saja. umumnya, bersifat surealis,
    • Dalam pementasan monolog tidak logis dan ceritanya juga
    tokoh tersebut bisa tanpa konflik dan terlihat tanpa
    memainkan satu tokoh saja plot (alur)
    atau beberapa tokoh sekaligus • Bahasa verbal tidak dianggap
    sebagai media yg cocok untuk
     Drama Minikata berkomunikasi
    • Drama yang sedikit sekali • Bahasa yang digunakan sering
    memakai kata-kata (dialog) kali dipermainkan dan
    • Bentuknya seperti latihan dasar dijungkirbalikkan dari pakem
    teater dan bisa dibilang hanya yang ada, sehigga terdengar
    menampilkan gerak dan bunyi tak masuk akal

    Anda mungkin juga menyukai