Kelas XII Semester Genap MA. Agama Islam Mertapada A. Perkembangan Seni Rupa Modern Pendahuluan • Pengertian • Contoh : Seni rupa modern adalah seni Lukisan-lukisan karya Raden rupa yang tidak terbatas pada Saleh Syarif Bustaman, Basuki kebudayaan suatu adat atau Abdullah, Affandi, S. Soedjojono daerah, namun tetap berdasarkan dan pelukis era modern lainnya. sebuah filosofi dan aliran-aliran seni rupa • Seniman : Raden Saleh Syarif Bustaman, • Ciri-ciri Abdulah Sr, Pirngadi, Basuki a. Konsep penciptaannya tetap Abdullah, Wakidi, Wahid berbasis pada sebuah filosofi, Somantri, Agus Jaya Suminta, S. tetapi jangkauan penjabaran Soedjojono, Ramli, Abdul Salam, visualisasinya tidak terbatas. Otto Jaya S, Tutur, dan Emira b. Tidak terikat pada pakem- Sunarsa. pakem tertentu. • Seni rupa moderen merupakan babak baru dalam perkembangan seni rupa. Menurut konsepnya, karya seni rupa tidak lagi menjadi simbol-simbol kehidupan yang kaku, namun ia lebih cenderung menjadi pengungkap ekspresi dan nilai seorang seniman secara bebas. Perkembangan seni rupa Indonesia modern terbagi dalam beberapa babak / periodesasi. a. Masa Raden Saleh (Perintisan) • Pada tahun 1826 Raden • Beliau juga dikenal sebagai Saleh Syariep Bustaman, pelukis ‘potret’ yang handal. mendapat pelajaran • Beberapa Karya Raden Saleh: menggambar dari A.A.J. a. Antara hidup dan mati Payen, seorang pelukis dari (pertarungan seekor banteng Belgia. Payen meminta dengan seekor singa) Jendral V. Der Capelen untuk memberi izin kepada Raden b. Berburu banteng di jawa Saleh untuk meneruskan c. Merapi yang meletus pelajaran di negeri Belanda. d. Banjir • Raden Saleh Syarief e. Perkelahian dengan singa,dll Bustaman @ orang Indonesia yang pertama merintis jalan menuju seni rupa indonesia moderen meskipun corak lukisanya romantis, naturalis dan bergaya Barat. b. Masa Indonesia Jelita (Indie Mooi) 1878 • Pada masa ini, karya-karya lukisannya bersifat turistik (hiburan), dengan “Gaya Denting” yaitu melukis dengan merekam langsung obyek-obyek pemandangan di sekitarnya dengan pelukisan naruralistik dan romatik. • Lukisan-lukisan era Indie Mooi hanya menyenangkan secara visual, serba indah namun miskin kreativitas dan tidak menghayati subyek yang di lukisnya. • Tokoh seniman dari masa Indie Mooi adalah Abdullah Soro Subroto (Abdullah S.R), kemudian diikuti oleh anak-anaknya untuk menjadi seniman di antaranya Sujono Abdullah, Basuki Abdullah, Tijito Abdullah,sedangkan pelukis lainnya ada Pirngadi, Henk Ngantung,Lee Man Fong, dll. • Beberapa lukisan masa Indie Mooi: 1. Pemandangan di sekitar gunung merapi(Abdullah S.R) 2. Pelabuhan ratu(pirngadi) 3. Balik ke alam (Basuki Abdullah) 4. Gadis Thailand 5. Gadis solo c. Masa Cita Nasional • Persagi bertujuan untuk • Pada masa ini, kesenian mengembangkan seni lukis indonesia sedang berusaha dengan mencari gaya untuk mencari ciri khas indonesia asli dan lebih kesenian Nasional. mementingkan penumpahan • S. Sudjojono adalah figur jiwa dan isi hati pada karya Nasionalisme dan tidak puas bukan teknik dan bahan dengan kehidupan seni rupa seperti yang diutamakan oleh kala itu. para pelukis masa Indie Mooi. • S.Sudjono mendirikan sebuah • Berikut adalah beberapa karya organisasi yang bernama lukisan Masa Cita Nasional : PERSAGI (Persatuan Ahli-ahli • a. Karya Sudjojono Gambar Indonesia) dan • Di depan kelambu terbuka diketuai oleh Agus Djaya • Sayang saya bukan anjing Suminta. • Bunga kamboja b. Karya Agus Jayasuminta • Barata yudha • Arjuna wiwaha • Dalam taman nirwana, dll. d. Masa Pendudukan Jepang • Pada masa ini di dirikan • Pada masa ini juga berdiri sebuah kelompok lukis oleh sebuah organisasi yang di jepang yang bernama Keimin bentuk oleh 4 serangkai yaitu Bunka Shidoso merupakan Ir. Soekarno, Moh. Hatta, alat propaganda bagi Jepang Kihajar dewantara, KH. Mas- yang diketuai oleh Agus Djaja mansur. Perkumpulan ini Suminta. bernama PUTRA (Pusat • Anggota dari Bunka Shidoso Tenaga Rakyat) dan di tangani terdiri dari Kusnadi, Otto Djaja, oleh S.Sudjojono dan Affandi Subanto, Trubus, dan Zaini. tetapi organisasi ini di bubarkan oleh jepang pada tahun 1944 dan S.Sudjojono mengajar di keimin Bunka Shidoso. e. Masa Sesudah Kemerdekaan • Pada masa ini banyak sekali • Tokohnya sebagian masih organisasi yang bergerak di sama dengan beberapa bidang seni rupa (lukis) seniman sebelum bermunculan di antaranya SIM kemerdekaan, namun ada (Seniman Indonesia Muda), beberapa nama baru, seperti : Pelukis rakyat, Taman Siswa • Djayengasmoro (Pusat tenaga dll. Semua organisasi ini pelukis) mencetuskan sebuah • Affandi, Basuki R, Oesman E, organisasi baru yang bernama Suromo (Seniman Indonesia ASRI (Akademi Seni Rupa Muda, Yogyakarta) Indonesia). • Affandi, Nashar, Sutikna (Gabungan Pelukis Indonesia) • Ismail Daylay, Husein, H. Djafar, H. Siregar (Angkatan Seni Rupa Indonesia, Medan) f. Masa Pendidikan Formal • Masa Pendidikan Formal, • LPKJ (Lembaga Pendidikan Indonesia banyak meresmikan Kesenian Jakarta) tahun 1971 pusat pendidikan seni rupa oleh Oesman Effensi dan untuk mencetak para seniman Nashar. di antaranya : • ASRI (Akademi Seni Rupa Indonesia, Yogyakarta) 1950 oleh R.J. Katamsi. • Balai Perguruan Tinggi Guru Gambar, Bandung, tahun 1959 dipelopori oleh Prof. Syafei Sumardja. • AKSERA (Akademi Seni Rupa Surabaya) didirikan oleh Amang Rahman. g. Masa Seni Rupa Baru Di Indonesia
• Masa Seni Rupa Baru di • Pada tahun 1974, kelompok
Indonesia di mulai pada tahun seniman lukis muda sepakat 1960 samapai sekarang. mengenai konsep seni rupa • Pada masa ini seniman yang tidak terikat pada bentuk memiliki kebebasan berkreasi yang lazim, dan lebih berkesan sehingga aneka ragam gaya eksperimental karena terkait dan variasi lukisan atau dengan seni ruang, patung bersifat modern. pertunjukan bahkan sastra. • Misalnya, realistis fotografis, • Tokohnya : Jim Supangat, ekspresionis, abstrak, dekoratif Dede Eri Supria, Nyoman dan lain-lain. Nuarta, Bahtiar Zainul, R. Manulang, Slamet Riyadi, dan • Tokohnya : Ahmad Sadali, But lain-lain. Muchtar, Bagong Kussudiardjo, Popo Iskandar, Sringadi, Mustika dan Danarto. Contoh Karya Seni Rupa Modern