Anda di halaman 1dari 11

Seni rupa

Meri susanti, S.Sn


Smanda
A. Periode seni rupa modern di Indonesia

Salah satu sifat modern adl kreativitas yg


didalamnya terdapat nilai, karakter,
inovasi dan orisinalitas. Kreativitas hasil
karya seni rupa modern dapat dijadikan
contoh yang mengarah keseni rupa
praktis.
PERIODE PERINTIS
Diperkenalkannya teknik berkreasi seni
rupa Barat oleh Raden saleh syarif
bustaman merupakan awal periode seni
rupa modern di indonesia beraliran
romantisme (mendramatisir secara visual,
melebihkan dari kenyataan yg
sesungguhnya)
PERIODE INDONESIA JELITA
Sepeninggalan raden saleh, terjadi periode
kekosongan kreativitas, hingga muncul aktivitas
melukis yg menyajikan pulasan kuas yang halus
dengan objek pemandangan tanah air yang
menawan / wanita jelita.
Tokoh : Abdullah suryobroto, Basuki abdullah,
Henk ngantung, Lee man fong, Suharyo, Sujono
Periode persagi
persagi (persatuan ahli gambar indonesia) terbentuk karna
adanya hasrat utk mewujudkan konsep seni rupa yg
memiliki kepribadian indonesia. Pelukis diharapkan tdk
hanya sekedar menguasai keterampilan melukis yg dasar
tekniknya dari barat, tetapi juga memiliki corak n visi
berdasarkan kebudayaan indonesia
Tokoh : agus djaja, s. sudjojono, setijoso, abdul salam,
emiria soenassa, h. hutagalung, otto djaja, ramli, sindu s,
sudiarja, sudibio, sulirno, sumitro, surono, s.tutur
PERIODE JEPANG
• berlangsung pada masa pendudukan jepang yg
mendirikan badan kesenian keimin bunka shidaso,
dbwah pengawasan seniman jepang, saseo ono dan
yamamoto. Kepemimpinannya diserahkan pada agus
djaja, suminta, anggotanya kusnadi, otto djaja, subanto,
trubus, dan zaini
• Para pemuda indonesia membentuk suatu wadah pusat
tenaga rakyat utk mempertahankan kesenian n
kebudayaan bangsa sendiri dipimpin oleh s. sudjojono
dan affandi
PERIODE PASCAKEMERDEKAAN
periode ini ditandai dengan munculnya kelompok2
seniman beserta sanggar seni diberbagai daerah
Tokoh :
- Djayengasmoro (pusat tenaga pelukis)
- Affandi, basuki r, oesman e, suromo, surono, trisno s (seniman
muda indonesia, yogyakarta)
- Affandi, hendra gunawan, sasongko, setijoso, sudiarjo, sumitro,
trubus (pelukis rakyat)
-Affandi, nashar, sutikna (gabungan pelukis indonesia, jakarta)
- Ismail daylay, husein, h.djafar, h.siregar, nasjah djamin
(angkatan seni rupa indonesia, medan)
- Sumitro, kusnadi, sholikin (pelukis indonesia,
yogyakarta)
- Barli (jiwa mukti, bandung)
- Bahrudin, m apin, rusli, sudjana kerton ( lembaga
kebudayaan indonesia belanda)
- Karyono y.s (prabngkara, surabaya)
- Ismono, sudyono, sunindyo (tunas muda, madiun)
PERIODE AKADEMI
– Akademi seni rupa indonesia, yogyakarta tahun 1950 dipimpin oleh r.j
katamsi dosennya r,j katamsi, trubus, sudarso, affandi, kusnadi, rusli,
djayengasmoro, hendra gunawan, sindu siswono
– Balai perguruan tinggi guru gambar, bandung 1959 dipelopori oleh
prof. syafei sumardja, kemudian ,enjadi bagian dari ITB
– Akademi seni rupa surabaya (AKSERA) didirikan oleh amang rahman,
daryono
– Lembaga pendidikan kesenian jakarta tahun 1971 jurusan seni dan
desain
– Institut kejuruan dan ilmu pendidikan malang, semarang, surabaya,
jakarta,bandung
PERIODE 1960-SEKARANG
pada periode sebelumnya, pelukis cendrung
menghasilkan karya yg realitis (kenyataan), naturalis,
romantis. Pada periode ini seniman memiliki
kebebasan berkreasi sehingga aneka ragam gaya atau
variasi atau patung yg bersifat modern mulai
bermunculan, contoh realistis fotografis, impresionis,
ekspresionis, kubis, surealis, futuris, abstrak, dekoratif
Tokoh : ahmad sadali, but muchtar, bagong kussudiarjo
Seniman lukis batik : amry yahya, bambang utoro,
kawindro susanto
Tahun 1974, kelompok seniman membuat kesepakatan
mengenai konsep seni rupa yg tdk terikat pda bentuk yg
lazim n lebih berkesan eksperimental karena terkait dng
seni ruang, pertunjukan, bahkan sastra dinamakan
kelompok seni rupa baru.
Tokoh : jim supangkat, hardi, dede eri supria

Anda mungkin juga menyukai