Anda di halaman 1dari 13

Sejarah Seni Rupa Indonesia Masa

Pendudukan Jepang
Anggota Kelompok:
1. Ardine
2. Marcel
3. Dicky
4. Kaisar
5. Triyanti
Yang Akan Dibahas
1. Kejadian penyebab kemunculan babak tersebut.
2. Tokoh / pelaku seni (biografi).
3. Karya seni.
4. Aliran / fungsi seninya.

Date Your Footer Here 2


Penyebab Munculnya Babak
Masa Pendudukan Jepang
• Babak ini muncul disebabkan strategi propraganda
Jepang. Berbeda dengan masa Belanda yang sangat
elitis, pada masa pendudukan Jepang, seni rupa
menjadi sangat inklusif. Jepang memberikan banyak
dukungan material: kanvas, cat minyak, studio model
dan guru. Bahkan memberikan bantuan keuangan
secara rutin kepada seniman Indonesia. Tak heran ada
banyak sekali pameran digelar seniman Indonesia dan
Jepang. Skalanya mulai di tingkat lokal, nasional
maupun internasional.

Date Your Footer Here 3


Biografi Tokoh/Pelaku Seni
1. Affandi Koesoema
Affandi Koesoema adalah seorang pelukis yang dikenal sebagai
Maestro Seni Lukis Indonesia. Affandi dilahirkan di Cirebon pada
tahun 1907, putra dari R. Koesoema, seorang mantri ukur di pabrik 
gula di Ciledug, Cirebon. Affandi merupakan pelukis Indonesia
yang paling terkenal di dunia internasional, berkat gaya 
ekspresionis dan romantismenya yang khas. Pada tahun 1950-an
dia banyak mengadakan pameran tunggal di India, Inggris, Eropa,
dan Amerika Serikat. Affandi tergolong sebagai pelukis yang
produktif karena telah melukis lebih dari 2.000 lukisan.

Date Your Footer Here 4


2. S Sudjojono
Sindoedarsono Soedjojono (lahir di Kisaran, Sumatra Utara
 14 Desember 1913 – meninggal di Jakarta 25 Maret, 1985
) beliau merupakan pelukis legendaris di Indonesia. Dengan
diawali oleh Trisno Soemardjo, Sudjojono dijuluki sebagai
Bapak Seni Rupa Modern Indonesia. Julukan ini diberikan
kepadanya karena Sudjojono adalah seniman pertama
Indonesia yang memperkenalkan modernitas seni rupa
Indonesia dengan konteks kondisi faktual bangsa Indonesia. Ia
memperkenalkan jiwa ketok atau "jiwa tampak" sebagai
identitas seni Indonesia.
Date Your Footer Here 5
• Pada tahun 1937, ia ikut pameran bersama pelukis Eropa
di Bataviasche Kunstkring, Jakarta. Inilah awal namanya
dikenal sebagai pelukis. Pada tahun itu juga ia menjadi
pionir mendirikan Persatuan Ahli Gambar Indonesia
(Persagi). Oleh karena itu, masa itu disebut sebagai
tonggak awal seni lukis modern berciri Indonesia. Ia sempat
menjabat sebagai sekretaris dan juru bicara Persagi. . Ia
juga mendirikan SIM ( Seniman Muda Indonesia) bersama 
Trisno Sumardjo, Abdul Salam, Sunindyo, Subidio, dan
Basuki Resobowo.

Date Your Footer Here 6


3. Hendra Gunawan
Hendra Gunawan (11 Juni 1918 – 17 Juli 1983) adalah seorang
pelukis dan pematung yang terlahir dari pasangan bernama Raden
Prawiranegara dan ibunya bernama Raden Odah Tejaningsih.
Sejak masih di SD telah tekun belajar sendiri mengambar segala
macam yang ada di sekitarnya seperti buah-buahan, bunga,
wayang (golek dan kulit) serta bintang film. Bahkan ketika duduk di
kelas 7 HIS, ia sanggup melukis pemandangan alam. Ia mulai
serius belajar melukis setamat SMP Pasundan.

Date Your Footer Here 7


• Selama zaman Jepang, ia aktif membimbing para pemuda
yang berminat kepada seni lukis dan seni patung, di
samping aktif mengorganisir kegiatan seni di dalam 
Pusat Tenaga Rakyat (PUTERA) di bawah pimpinan Tiga
Serangkai: Soekarno, Moh. Hatta dan K.H. Mas Mansyur.
Tahun 1946, ia pertama kali menyelenggarakan pameran
tunggal dan menampilkan karya lukisan revolusinya di
Gedung Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) di Jl.
Malioboro, Yogyakarta.

Date Your Footer Here 8


Karya Seni
1. Potret Diri & Topeng-topeng Kehidupan (1961)

Lukisan ini merupakan karya langka maesto Affandi


yang memiliki nilai falsafah yang dalam. Arti dari
lukisan ini adalah manusia merupakan makhuk ciptaan
Tuhan yang paling sempurna diantara makhluk yang
lain. Namun dengan kesempurnaan itu, manusia
cenderung banyak kelemahan dengan adanya hawa
nafsu dan sering berbuat untuk mengingkari kodrat.
Hawa nafsu itu digoda oleh bisikan-bisikan yang pada
lukisan ini digambarkan oleh topeng-topeng yang
berperan jahat pada cerita Jawa. Topeng tersebut
bukan wajah asli manusia melainkan perwujudan dari
bisikan-bisikan jahat yang menutupi hati dari
kebenaran.

Date Your Footer Here 9


2. Mengungsi, S. Sudjojono (1948)

Pada tanggal 19 Desember 1948, Lapangan Terbang


Maguwo dijatuhi bom oleh pesawat Belanda. Penduduk desa
Bogem (tempat tinggal keluarga Sudjojono) berbondong-
bonding mengungsi menjauhi jalan raya Yogya-Solo. Keluarga
Sudjojono juga ikut mengungsi ke arah utara sampai ke desa
Tulung. Di desa inilah Sudjojono mengabadikan peristiwa yang
dialami keluarganya dalam sebuah lukisan yang diberi judul
Mengungsi.

Date Your Footer Here 10


3. A lady overlooking a procession by the
beach, 1981
Lukisan karya Hendra Gunawan

Date Your Footer Here 11


Aliran Seni
1. Affandi = Aliran seni ekspresionisme/abstrak
2. S. Sudjojono = Aliran seni realisme
3. Hendra Gunawan = Pada awalnya, aliran seni Lukis
Hendra Gunawan adalah realism yang melukiskan
tema-tema tentang perjuangan sebelum
kemerdekaan, namun setelah era kemerdekaan,
karya-karya lukisan ber metamorfosa kedalam aliran
lukisan ekspresionism
Date Your Footer Here 12
Terima Kasih
Ada Pertanyaan?

Date Your Footer Here 13

Anda mungkin juga menyukai