0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
36 tayangan7 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang yang semakin menumpuk dan diperkirakan hanya akan bertahan sampai 4 tahun ke depan karena volume sampah DKI Jakarta yang dikirim ke sana setiap harinya melebihi 7.000 ton. Dokumen juga menjelaskan upaya-upaya yang dilakukan untuk mengurangi volume sampah seperti pembangunan fasilitas pengolahan sampah sement
Dokumen tersebut membahas tentang tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang yang semakin menumpuk dan diperkirakan hanya akan bertahan sampai 4 tahun ke depan karena volume sampah DKI Jakarta yang dikirim ke sana setiap harinya melebihi 7.000 ton. Dokumen juga menjelaskan upaya-upaya yang dilakukan untuk mengurangi volume sampah seperti pembangunan fasilitas pengolahan sampah sement
Dokumen tersebut membahas tentang tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang yang semakin menumpuk dan diperkirakan hanya akan bertahan sampai 4 tahun ke depan karena volume sampah DKI Jakarta yang dikirim ke sana setiap harinya melebihi 7.000 ton. Dokumen juga menjelaskan upaya-upaya yang dilakukan untuk mengurangi volume sampah seperti pembangunan fasilitas pengolahan sampah sement
Disusun Oleh: Rizal Ardiansyah Anwar NPM: 1804310173 Tujuan Pembelajaran
mengetahui karya seni rupa teknik tempel
membuat karya kolase, montase, dan mozaik Melalui kegiatan kolase, siswa mampu menjelaskan dan membuat karya seni aplikasi dengan teknik yang benar sesuai contoh Limbah SAMPAH DKI Jakarta yang ditampung ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang semakin menumpuk. Bahkan, diperkirakan umurnya hanya sampai empat tahun mendatang. Hal itu diungkapkan Kepala Unit TPST Bantargebang Asep Kuswanto, Minggu (28/10/2018). Ia menjelaskan, volume sampah DKI Jakarta yang dikirim ke TPST Bantargebang lebih dari 7.000 ton setiap harinya. "Ya memang beban kapasitas TPST Bantargebang telah melebihi kapasitas. Setiap tahun terus terjadi penambahan volume sampah, dan ini yang kita khawatirkan," jelasnya. Ia menambahkan, pengolahan sampah di Bantargebang memang terbilang masih menggunakan sistem penumpukan konvensional. Penerapan teknologi tumpukan sampah atau 'sanitary landfill' sudah tidak dijalankan lagi. "Dulu sempat gunakan sistem ini, kita akan terapkan kembali jika sudah berjalan, umur TPST Bantargebang diproyeksikan bisa lebih panjang," ujarnya. Selainitu, banyak upaya yang dilakukan Pemprov DKI untuk menekan volume sampah di Bantargebang, mulai dari pengurangan volume sampah di rumah tangga, maupun upaya pembangunan sistem Intermediate Treatment Facility (ITF) di Sunter, Jakarta Utara. "Jadi memang harus ada penanganan sampah di masyarakat, sebelum dibuang ke TPST sampah itu sudah diolah atau dipilih melalui bank sampah, karena banyak sampah yang punya nilai ekonomis, termasuk juga pengurangan sampah plastik di masyarakat," tuturnya. Bahkan, lanjut Asep, jika lahan TPST Bantargebang sudah over kapasitas, pihaknya akan mencari lahan di luar Kota Bekasi. "Kita cari langkah-langkah lain, bisa jadi kita beli lahan barudi luar Kota Bekasi, atau Jakarta kan luas, bisa saja penambahan lahan ditaruh di Jakarta. Alasannya, agar pengolahan sampah tidak tertumpu di lokasi yang sama," jelasnya. TPST Bantargebang memiliki luas lahan 110 hektare (ha). Lahan itu terbagi di lima zona, yakni Zona I, Zona II, Zona III, Zona IV, dan Zona V. Tapi , Zona IV tidak aktif, dan sisanya masih dioperasikan. "Zona IV ketinggian sampah sudah 15 meter kami sudah tidak operasikan. Selain itu masih beroperasi," ungkapnya. Kita dapat mendaur ulang atau memanfaatkan limbah/sampah menjadi hal yang lebih berguna, misalnya menjadi suatu karya seni yang disebut dengan kolase, Kolase adalah komposisi artistik yang dibuat dari berbagai bahan, seperti kertas, kain, kaca, logam, kayu, dan bahkan sampah plastik dan sampah tanaman yang ditempelkan pada permukaan gambar. Kolasemerupakan karya seni rupa dua dimensi yang menggunakan berbagai macam paduan bahan. Mari buat kolase
Siapkan alat dan bahan
1. kertas gambar 2. pensil 3. daun layu/sampah bungkus plastik/kertas warna(limbah) 4. lem Alat dan Bahan Hasil Karya Siswa