02 Gelombang EKG
Serat Purkinje
• Di dalam miokard ventrikel
• Impuls 15 - 40 kali/menit
ELEKTROKARDIOGRAM
“Grafik aktivitas listrik jantung yang direkam di permukaan tubuh.”
• Gelombang ke atas
(defleksi positif)
mendekati
elektroda Depol. atrium Depol. ventrikel
• Gelombang ke
bawah (defleksi
negatif)
menjauhi elektroda Repol. atrium Repol. ventrikel
PEMASANGAN SADAPAN EKG
SADAPAN EKG NON-STANDAR
Einthoven’s
Triangle
INTERPRETASI EKG
• Irama
• Laju
• Aksis
• Gelombang P
• Interval PR
• Kompleks QRS
• Segmen ST
• Interval QT
• Gelombang T
IRAMA Irama Sinus
(OK)
EKG
Hitung Laju
LAJU 300
Jumlah kotak sedang
QRS
1500
Jumlah kotak kecil
IRAMA IREGULAR
Sinus Takikardia
SINUS ARITMIA
• Regularitas : RR bervariasi
• Laju : 60 – 100 kali/menit
• Gelombang : P wave uniform, P selalu diikuti kompleks QRS
• Interval PR : 0,12 – 0, 2 s, konstan
Ini apa iramanya?
Coba hitung lajunya
Ada 8 kompleks QRS
dalam 6 detik
Laju = 80 kali/menit
Supraventrikular Ventrikular
Atrial Junctional
ARITMIA SUPRAVENTRIKULAR
• Ciri khas:
• QRS masih sempit
• Gelombang P yang aneh
• Gelombang P yang nyempil di antara 2 kompleks QRS
PREMATURE ATRIAL CONTRACTION
• Regularitas : bergantung irama dasar
• Laju : bergantung irama dasar
• P wave : perubahan morfologi (lebih rata, berlekuk)
• PR interval : 0,12 – 0,2 s, dapat memanjang
• QRS complex : < 0,12 s (sempit)
“Tiba-tiba ada P
diikuti QRS yang
nyempil di antara
2 QRS yang
sebenarnya”
JUNCTIONAL EXTRASYSTOLE
• Regularitas : bergantung irama dasar
• Laju : bergantung irama dasar
• P wave : sulit ditemukan
• PR interval : 0,12 – 0,2 s, dapat memanjang
• QRS complex : < 0,12 s (sempit)
“Tiba-tiba ada
QRS yang
nyempil di antara
2 QRS yang
sebenarnya, tapi
P-nya gak
kelihatan”
SUPRAVENTRIKULAR TAKIKARDIA (SVT)
• Regularitas : RR konstan
• Laju : biasanya 150 – 250 kali/menit
• P wave : P diikuti QRS, perubahan morfologi
• PR interval : 0,12 – 0,2 s
• QRS complex : < 0,12 s (sempit)
ATRIAL FIBRILASI (AF)
• Regularitas : irregularly irregular
• P wave : fibrilasi, laju gelombang P 350-600 kali/menit
• PR interval : tidak dapat dinilai
• QRS complex : < 0,12 s (sempit)
ATRIAL FLUTTER (AFlut)
• Regularitas : beragam (bisa regular/iregular)
• Laju : 250 – 350 kali/menit
• P wave : “gigi gergaji” / saw-toothed pattern
• PR interval : tidak dapat dinilai
• QRS complex : < 0,12 s (sempit)
ARITMIA VENTRIKULAR
• Ciri khas:
• Keadaan mengancam nyawa!
• Tidak ada gelombang P
• QRS lebar (>0,12 s) dan aneh
• Biasanya ada ST-T changes
PREMATURE VENTRICULAR COMPLEX (PVC)
• Regularitas : reguler/ireguler, PVC ektopik
• Laju : sesuai irama dasar
• P wave : PVC ektopik, tidak didahului P wave
• PR interval :-
• QRS complex : > 0,12 s
“Tiba-tiba ada
QRS yang landai
dan aneh yang
nyempil di antara
2 QRS yang
sebenarnya, tidak
ada P”
VENTRICULAR TAKIKARDIA
• Regularitas : reguler
• Laju : 150 – 250 bpm
• P wave : tidak ada
• PR interval :-
• QRS complex : > 0,12 s
VENTRICULAR FIBRILASI
• Regularitas : ireguler
• Laju : tidak dapat dinilai
• P wave : tidak ada P wave
• PR interval : tidak ada PR interval
• QRS complex : tidak dapat dinilai
AKSIS
Aksis?
Kalau ini aksisnya?
GELOMBANG
P
• Kesan :
Thank you :)