Anda di halaman 1dari 22

UNIVERSITAS JEMBER

POLA BERPIKIR PRESTATIF


Tim Pemateri LKMM Pra-Dasar
 Nonton Film dulu
 Film 1
 Lagu cita-citaku
Pengertian

 Terdapat kata pola dan prestatif.


 pola adalah sesuatu yang teratur, tidak acak dan
memiliki ciri-ciri tertentu,
 prestatif berasal dari kata prestasi yang mendapat
imbuhan -if yang artinya sifat atau ciri,
 Pola Prestatif adalah suatu hasil yang mempunyai
ciri: unggul dan pantas dihargai; dicapai lewat
usaha, bukan kebrutalan; dan atau optimal
sehubungan dengan kemampuan.
Ciri Berpikir Prestatif

 Terarah pada tujuan


 Tujuan yang ingin dicapai adalah “Prestasi”
(mengandung resiko, sesuai kemampuan,
berharga & terukur)
 Memiliki kemungkinan hambatan
 Memiliki alternatif tindakan, seandainya menemui
hambatan
 Memikirkan kemungkinan bantuan yang mungkin
diperoleh
 Dirinci menjadi tujuan-tujuan antara
Pendukung Prestatif

 AKU (Ambisi, Kenyataan, Usaha)


 SRK (Sasaran, Resiko, Konsekuensi)
Ambisi

 Ambisi adalah keinginan (hasrat, nafsu) yang besar untuk


menjadi sesuatu.
 Hal-hal yang menjadi orientasi (dasar) dari ambisi;
 Kenikmatan
 Ketentraman (berasal dari diri sendiri)
 Kehangatan (berasal dari lingkungan sekitar)
 Kekuasaan
 Ketenaran/citra
 Keberhasilan
 Efek dari ambisi Lebih bergairah hidup, apabila tercapai
ambisinya maka senang, namun apabila tidak tercapai
maka sedih.
Kenyataan
 Kenyataan adalah hal-hal mendukung atau
menghambat ambisi
 Hal-hal yang mempengaruhi kenyataan
 Dari segi eksternal: lingkungan
 Dari segi internal:
 Keyakinan(mengenai nasib, citra diri)
 Kesanggupan (kemampuan bernalar, kecerdasan)
 Kecenderungan pribadi (minat, kebutuhan, kebiasaan,
emosi)
Usaha
 Usaha adalah kegiatan dengan mengerahkan
tenaga, pikiran, atau badan untuk mencapai suatu
maksud. Atau tindakan nyata yang dilakukan
seseorang untuk mencapai ambisinya.
 Macam-macam usaha:
 Usaha proaktif: usaha yang muncul dengan bertindak
dahulu tanpa adanya rangsangan dari eksternal
 Usaha reaktif: usaha dengan diberi rangsangan
terlebih dahulu
Langkah-langkah penerapan AKU
1. Menentukan usaha yang perlu dilakukan selama
mencapai ambisi
2. Menganalisis dan kenyataan yang ada
3. Menyadari dasar ambisi (flashback)
4. Memeriksa penting tidaknya ambisi itu (flashback)
5. Memulai usaha
Sasaran
 Sasaran adalah sesuatu yang ingin dicapai baik
secara kelompok maupun individu.
 Macam-macam sasaran:
 Sasaran individu
 Sasaran kelompok
Penetuan Sasaran
• Menggunakan metode SMART:
• S, specific = lebih jelas, lebih spesifik
• M, measurable = dapat diukur, ukurannya kualitatif dan
kuantitatif
• A, achievable = sesuai dengan realita, bisa dicapai
(kemungkinan)
• R, result-oriented = tolak ukur terhadap hasil dan
menjadi evaluasi
• T, timer range (deadline) =memeliki batas waktu
Resiko
 Resiko adalah kemungkinan untuk bertemu dengan
bahaya/ sesuatu yang sangat tidak kita inginkan
Konsekuensi

 Konsekuensi adalah hasil yang terjadi karena


sesuatu yang kita lakukan di waktu yang lalu
(dalam hal yang baik maupun yang buruk).
SINA (Sistem Nilai & Asumsi)

 Keberhasilan seseorang untuk mencapai sasaran tidak lepas dari


hakekat diri dan pribadinya, yang ditopang oleh kemampuannya
 Hakekat dan pribadi seseorang terkait dengan sistem nilai dan
asumsi (SINA) yang diyakininya, sehingga memotivasi mereka untuk
melakukan sesuatu.
 SINA tidak berdiri sendiri untuk mencapai sasaran, melainkan juga
dipengaruhi oleh situasinya: Mendukung atau Tidak.
 Kebutuhan, keinginan, ketegangan & ketidakseimbangan tidak lepas
dari tercipta atau tidak terciptanya rangsangan untuk mencapai
sasaran
SKSM (Sistem Koordinasi & Saraf Motorik)

 Rangsangan untuk mencapai sasaran akan lebih cepat


terlaksana bila didukung oleh kapasitas anatomis dan fisiologis
manusia itu sendiri.
 SKSM= Kapasitas anatomis & fisiologi manusia
 SINA akan menyebabkan adanya rangsangan agar manusia
melakukan sesuatu yang dimediasi oleh situasi, sedangkan
SKSM akan semakin menggerakkan manusia untuk mencapai
sasaran melalui perilaku.
Keterkaitan SINA & SKSM

SINA SITUASI SKSM PERILAKU

Kebutuhan
Rangsangan Keinginan
Sasaran
(Sebab) Ketegangan
Ketidakseimbangan
Keterkaitan SINA & SKSM serta Konsep
“AKU”

 Apabila konsep A-K-U dikaitkan dengan


konsep SINA dan SKSM, tampak bahwa SINA,
SITUASI dan SKSM pada dasarnya adalah
kenyataan yang dimiliki oleh seseorang, yang
selanjutnya akan mempengaruhi usaha orang
itu untuk merebut ambisinya.
Keterkaitan SINA & SKSM serta Konsep
“AKU”

Kenyataan
SINA SITUASI SKSM

Ambisi
Kebutuhan
Rangsangan Keinginan Sasaran
(Sebab) Ketegangan
Ketidakseimbangan Usaha
RUMUSKAN TUJUAN Diagram Pola
AWAL
Berpikir Prestatif
(Model 1)
APAKAH
RUMUSKAN FAKTOR
TUJUAN SUDAH
PENGHAMBAT
DIYAKINI

YA

RUMUSKAN FAKTOR
PENDUKUNG

TIDAK APAKAH
HAMBATAN
TETAPKAN TUJUAN DAPAT
ANTARA DIATASI

BUAT RENCANA YA
KEGIATAN

TIDAK
APAKAH
ABAIKAN TUJUAN TUJUAN AWAL
AWAL PENTING

YA

CARI DASAR TUJUAN


AWAL
Diagram Pola
Berpikir Prestatif
TUJUAN AWAL (Model 2)

YA RUMUSKAN FAKTOR
RUMUSKAN PENDUKUNG DAN
YAKIN ?
TUJUAN BARU PENGHAMBAT

TIDAK

TIDAK TIDAK
ABAIKAN TUJUAN HAMBATAN
TUJUAN
AWAL DAPAT
PENTING
DIATASI ?
?

YA

RUMUSKAN TUJUAN
CARI DASAR ANTARA
TUJUAN

SUSUN RENCANA
KEGIATAN

STOP
Kalau mereka mampu berprestasi
bagaimana dengan anda...
 Lihat video prestasi hebat atlet

SEMOGA BERMANFAAT
DAN SUKSES BUAT ANDA
TERIMA KASIH
Latihan
 Sebelum anda mengerjakan tugas berikut ini ada
hal yang perlu dibaca
 Atau anda bisa melihat tayangan video ini (AKU
SRK desi Puspitasari)

Anda mungkin juga menyukai