Anda di halaman 1dari 33

Standar 

dan Goal
dalam Kinerja
Self Motivation Skill
Cara Meningkatkan Kinerja
Perilaku dipengaruhi dorongan untuk menutupi kesenjangan. Kesenjangan ditutupi dengan dua
cara. Kita memperoleh apa yang kita inginkan, atau menerima apa yang sudah ada.

Masalah merupakan kesenjangan antara yang kita inginkan dan kita peroleh.
Need

Kebebasan
(Freedom)

Bertahan
Kesenangan
Hidup
(Fun)
(Survival)

Cinta &
Memiliki Kekuasaan
(Love & (Success)
Belonging)
Need

Kebebasan
(Freedom)

Bertahan
Kesenangan
Hidup
(Fun)
(Survival)

Cinta &
Memiliki Kekuasaan
(Love & (Success)
Belonging)
Want
-Preferensi Individu
-Motivator bagi perilaku
-kualitas (paling cocok
dengan keinginan)

Kebebasan
(Freedom)

Bertahan
Kesenangan
Hidup
(Fun)
(Survival)

Want
Cinta &
Kekuasaan
Memiliki (Love
(Success)
& Belonging)
Want

WHAT
Clarity
(Kejelasan)
What’s in it for me
(WIIFM)
Apa Manfaatnya Bagi Aku
(AMBAK)
Expertise(keahlian)
Experience (pengalaman)
Equipment (perlengkapan)
Education(pendidikan)
Preferensi Empowerment(pemberdayaan)

WHY HOW
Attainability
Payoff (hasil) Carrot and Stick
(Ketercapaian)

Hasil > Biaya (+) (-) Ethics(etika)


Expenses(biaya)
Pribadi Paksaan Energy(energi)
Enthusiasm(semangat)
Suap Ancaman Environment(lingkungan)
GAP

GAP Kewalahan Want


Diam Bergerak

GAP

GAP
Cara menguji keyakinan :
Research (riset)
Reason (Alasan/penalaran)
Experts (Pakar)
Experience (Pengalaman)
Perolehan
Keyakinan mengenai apa itu fakta
OPSI

• Zona Otomatis • Zona Kreatif


• Lawan/lari • Wawasan
• Kebiasaan • Terobosan
• Zona Nyaman • Pembelajaran Baru
• Zona Back Up • Ketrampilan
• Kemampuan lain • Perilaku
• Pemikiran • Pemikiran
• Emosi • Sikap
Output

Berbuat

Fisiologis Berpikir

Emosi
SYNERGY

1+1 >2

=2
SAMERG
Y
< 2 LESSERGY
Membuat Goal dan Target
SMARTER
Goal Setting

• mengembangkan dan menjaga penetapan tujuan


• menciptakan peluang untuk belajar secara
berkelanjutan, dalam situasi kerja, dan untuk
mengambil tindakan yang paling efektif
Contoh Tujuan
Edukasi :
• Ingin menyelesaikan program doktor
Akuntansi Sumber Daya Alam

Sosial:
• Minum Kopi bersama anak buah
Contoh Tujuan
Kesehatan:
• Jalan Pagi @20 menit sehari
Karir:
• Menjadi Kepala Perwakilan
Hobi :
• Meluangkan waktu seminggu sekali main
bola kaki
Contoh Tujuan
Perjalanan/Liburan:
• Merencanakan cuti besar untuk
berlibur pasca pandemi
Personal Interests / Passion:
• Menjadi Training Spesialit di
Badiklat PKN BPK RI
Komunitas:
• Meluangkan waktu ikut komunitas
pencinta alam di BPK
Prinsip Membuat Tujuan
• Kontribusi……
personal “contribution”

• yang Terbaik dari saya…..


represents the deepest and best within you

(Stephen R. Covey)
NLP - Well-formed Outcome
Kalimat Positif
• Hindari kata jangan/tidak, unconcious tidak memprosees kata negasi present
states

Dimulai&Dijaga oleh orang yg menginginkan goal


• Tidak boleh digantungkan pada aksi orang lain/situasi tertentu

Didefinisikan dan dievaluasi secara inderawi


• Minimal V A K secara spesifik

Melindungi intensi positif dari present states


• Maksud positif harus tetap dijaga

Ekologis dengan kondisi eksternal


• Menjaga ekosistem individu
• Efek prilaku baru pada keluarga, teman, pekerjaan, dll
SMARTER
SMARTER
• SPECIFIC. bersifat specific , tidak bersifat umum.
Misalnya ingin sukses dalam karier bersifat umum.
Yang lebih spesifik misalnya ingin meraih jabatan
Kepala Perwakilan.

• MEASURABLE. Impian itu harus bisa diukur. Ada


tahap- tahap yang bisa dicapai dalam mewujudkan
impian. Setiap tahapan bisa diketahui nilai dan
ukuran dari prestasi yang dicapai.
 
SMARTER
SMARTER
• ACHIEVABLE. Tujuan itu harus bisa dicapai.
Jika ingin menjadi widyaiswara kemudian
bekerja di Auditorat jelas sulit untuk
diwujudkan. Sumber Daya apa yang dimiliki
untuk dapat mencapai

• REALISTIC. Tujuan dalam rencana tindak yang


realistis memperhatikan tantangan yang ada
agar bersemangat untuk
memperjuangkannya.  
SMARTER
  SMARTER
• TIME. Dalam menentukan rencana tindak waktunya harus
jelas agar upaya menjadi focus. Kapan hasilnya harus
dicapai. Misalnya saya harus sudah menjadi Pengendali
Teknis pada usia 40 tahun. Saya harus sudah memiliki
penghasilan duapuluh juta perbulan pada 2 tahun
mendatang.

• ETHICAL, beretika dan selaras dengan lingkungan

• REVIEW, review terhadap tujuan terutama dalam jangka


panjang diperlukan dalam rangka mengantisipasi/adaptasi
terhadap perubahan
Praktek Goal Setting

• Identifikasi penetapan rencana berdasarkan kontribusi dan potensi


terbaik
• Dengan merencanakan/mempertimbangan
• S
• M
• A
• R
• T

Tulis pada Lembar Kegiatan 4.1 (10 menit)


Pengukuran Capaian Kinerja
Mengacu pada KemenPAN dan RB
MANAJEMEN BERBASIS KINERJA
Good
Governance

Result Oriented
Government

Clarity about objectives (outcomes)

Information on results (performance indicators)

Targets for results

Link between objectives and means


Sumber: Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 24
INDIKATOR KINERJA

“Indikator Kinerja adalah ukuran kuantitatif dan/ atau


kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian
suatu sasaran atau tujuan yang ditetapkan”.

Sumber: Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ©oaching


Kriteria Indikator Kinerja yang baik
• Spesifik (Spesific)> IK dapat menggambarkan sesuai dengan kespesifikan
dari hasil program dan kegiatan yang akan diukur (Kualitas pendidikan
diukur dengan Angka Kelulusan, APK, APM);
• Dapat diukur (Measurable) > IK dapat diukur secara obyektif baik yang
bersifat kualitatif maupun kuantitatif. Jika ada dua pihak atau lebih
mengukur, hasilnya akan sama;
• Dapat dicapai ( Attainable)> IK dalam lingkup kendali sesuai tupoksi dan
mampu menyediakan datanya secara tepat dan akurat;
• Sesuai dengan kinerja atau hasil yang diukur (Relevan) > IK harus
menggambarkan sedekat mungkin kesesuaiannya dengan hasil apa yang
akan diukur. ( Input - IK Input, Output - IK Output, Outcome - IK
Outcome);
• Berjangka waktu tertentu (Time bound)> IK mempertimbangkan periode
waktu tertentu pencapaiannya; dan
• Dapat dipantau dan dikumpulkan (Trackable) > Dapat ditelusuri secara
jelas sumber datanya.

Sumber: Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ©oaching


TIPE INDIKATOR KINERJA
- KUALITATIF
(Tingkat Kepuasan Pegawai Terhadap Pelayanan Ke-sdm-an)
- KUANTITATIF ABSOLUT
(Jumlah Laporan Analisis/Pemeriksaan)
- PERSENTASE
(Persentase kebutuhan pelatihan yang terpenuhi)
- RASIO
(Rasio Widyaiswara per 1000 pegawai)
- RATA-RATA
(Jam Pembelajaran yang diberikan per bulan)
- INDEKS
(Indeks Prestasi)
Perjanjian Kinerja Undang-undang ASN

Perjanjian kinerja di tingkat individu


dan tingkat unit atau organisasi.

Sebagai dasar perpanjangan perjanjian


kerja, pemberian tunjangan, dan
pengembangan kompetensi.

Pemberhentian jika tidak mencapai


target kinerja.

Sumber: Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 28


Indikator Kinerja Individu
ORGANISAS
I

• Menghubungan Kinerja
Organisasi Dengan Kinerja
Individu
• Integrasi Dengan SKP
• Menjadi Dasar Penilaian
Kinerja
INDIVIDU
Sumber: Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
®onn 2002
PENETAPAN TARGET
KEADAAN SEKARANG: TERLALU
• MEMBUTUHKAN DATA KINERJA YANG ANDAL TINGGI
• Trend, Benchmark, Referensi

KEADAAN YANG INGIN DICAPAI:


• MEMPERHITUNGKAN SUMBER DAYA YANG DIMILIKI
• ANGGARAN
• KEWENANGAN
• STRUKTUR ORGANISASI
• SUMBER DAYA MANUSIA
• TEKNOLOGI
• MEMANFAATKAN PIHAK EKSTERNAL SEBAGAI SUMBER
DAYA
• KOORDINASI
• KERJASAMA
• EDUKASI

KESEPAKATAN ANTARA PENERIMA DAN TERLALU


RENDAH
PEMBERI AMANAH
RUMUS CAPAIAN KINERJA

1. Semakin tinggi realisasi menunjukkan capaian yang semakin


baik
% capaian = Realisasi x 100%
Rencana

2. Semakin tinggi realisasi menunjukkan capaian yang semakin


rendah
% capaian = (2 x Rencana) - Realisasi x 100%
Rencana

contoh target kesalahan asfek bahasa 10% per


laporan/surat, realisasi 15%, berarti capaian baru 50%

Sumber: Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi


Capaian Kinerja
Perlu di Evaluasi dan Analisis
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai