Anda di halaman 1dari 41

PEOPLE MANAGEMENT

PEOPLE MANAGEMENT
SUMMARY
1. People Management = PEDOMAN mengelola karyawan Dharma Group
2. Karyawan = KUNCI SUKSES pencapaian visi Dharma Group
3. Pelaku Kunci (Key Person):
1. Top Management: berperan menetapkan Business Blue Print
2. Line Management : berperan melakukan Managing People,
Managing Job/Process meliputi Planning, Monitoring,
Evaluating, Rewarding.
3. HR Function: berperan sebagai Strategic Partner, Change Agent,
Employee Champion, Operational Expert
4. Adanya aktivitas talent management yaitu: Attract, Develop, Deploy
5. Hasil dari pengelolaan sumber daya yang excellent menjamin : ketersediaan
(Availability) , stabilitas (Stability), produktivitas (Productivity)
PEOPLE MANAGEMENT

Memastikan dan
Menterjemahkan strategi Menjalankan fungsi-fungsi mengukur efektivitas
bisnis menjadi strategi HR berdasarkan strategi fungsi HR berdasarkan
HR.t yang telah ditetapkan parameter-parameter
bisnis.
PEOPLE MANAGEMENT
FRAMEWORK

1. Merancang organisasi serta menentukan jumlah dan kualitas


tenaga kerja (MPP: Man Power Plan).
2. Menentukan strategi pemenuhan people (Buy or Build).
PEOPLE MANAGEMENT
PEOPLE MANAGEMENT
PEOPLE MANAGEMENT
PEOPLE MANAGEMENT
Standar kompetensi adalah dokumen yang memuat kompetensi
yang dibutuhkan pada tingkatan-tingkatan dalam suatu jabatan.

Kompetensi terdiri dari :


1. Kompetensi Dasar adalah karakter dasar yang harus dimiliki oleh setiap
karyawan di dalam perusahaan. Kompetensi ini biasanya diturunkan dari
Visi Misi , Core Value Perusahaan contoh Integrity & Ethics.

2. Kompetensi Managerial adalah kemampuan yang berkaitan dengan


aspek non teknis dan managerial , contoh : Leadership, Problem Solving

3. Kompetensi Teknikal adalah kemampuan yang berkaitan dengan aspek


keahlian teknis , contoh : Welding, Operational Komputer
PEOPLE MANAGEMENT
•Telah terbukti dapat melakukan turn-around yang signifikan dan diakui
STAR di level organisasi dan industri, create value perusahaan puluhan kali
lipat dalam financial, process, & winning team. ROLE MODEL

HIGH •Telah terbukti (melewati 2 fire test) dapat melakukan turn-around yang
signifikan dan diakui di level organisasi/group sehingga menghasilkan
POTENTIAL sustainable growth. PROVEN TRANSFORMER

•Memiliki passion yang tinggi dan potensi naik ke level selanjutnya,


POTENTIAL namun belum menunjukkan turn-around yang signifikan yang diakui di
level organisasi/group (belum mengalami fire test). POTENTIAL
TRANSFORMER
•Dapat mengelola tanggung jawabnya yang sekarang dengan baik,
EXCELLENT mampu melakukan PDCA & improvement process (walaupun bukan
transformation) dan memberikan hasil yang baik, memiliki potensi naik
CAREER PERSON ke level selanjutnya, bila memiliki Mentor yang berkualitas. EFFECTIVE
PLAYER/GAME PLAYER

CAREER PERSON •Cukup mampu mengelola tanggung jawabnya sesuai standar, disiplin,
konsisten, dan tuntas. Dapat melakukan PDCA process. DOER

PROBLEM •Belum mampu mengelola tanggung jawabnya sesuai standar. Namun


sebenarnya memiliki potensi (belum dapat mengeluarkan potensinya
EMPLOYEE secara optimal). QUESTION MARK

•Cenderung tidak mampu mengelola tanggung jawabnya sesuai standar.


DEADWOOD Tidak menghasilkan kinerja yang baik dan tidak mampu melakukan
perbaikan proses. Cenderung menghambat perbaikan proses atau
perubahan. CAVE DWELLER

Not Observable •Baru masuk dalam organisasi. Belum cukup observasi untuk
memberikan penilaian (< 6 bulan). NEW COMER
PEOPLE MANAGEMENT

Talent Mapping adalah gambaran posisi individu sesuai dengan


readiness dan performance. Karyawan memenuhi syarat atau kader
potensial akan dimasukkan dalam talent pool. Lebih dikenal dengan
HAV MAP

STAR

P
E CAREER EXCELLE
NT HIGH POTENTIAL
R PERSON
CAREER
F PERSON
O POTENTIAL
R
M
A
N
C DEADWOOD PROBLEM EMPLOYEE
E

Dharma Group
COMPETENCY/POTENCY
PEOPLE MANAGEMENT
PEOPLE MANAGEMENT
PEOPLE MANAGEMENT

Performance
Planning

 Performance Plan ( IPP ) yaitu penyusunan rencana kinerja


tahunan individu yang disusun karyawan bersama sama dengan
atasan untuk mendapatkan komitmen bersama dalam mencapai
target dalam kurun waktu tertentu.

Pembuatan IPP mengacu kepada :


1. CAT ( Company Annual Target ) dan atau OYP ( One Year Policy )
atau Activity Plan sesuai dengan posisi atau level jabatan
karyawan.
2. Job Description atau role & responsibility
PEOPLE MANAGEMENT
PEOPLE MANAGEMENT
PEOPLE MANAGEMENT
PEOPLE MANAGEMENT
PEOPLE MANAGEMENT
UNDERSTANDING PEOPLE
(DISC - Dominance Influence Steadiness Compliance)
HOW PEOPLE COMMUNICATE

Source:Dr. Albert MehrabianUCLA

Jika bahasa tubuh/gesture dan intonasi tidak sesuai dengan perkataan, orang akan
lebih percaya dengan apa yang kita lakukan daripada yang kita katakan.
KITA TIDAK DAPAT TIDAK BERKOMUNIKASI
Let’s Start with DISC

▪ DISC adalah
➢ Bagaimana seseorang berperilaku
✓ Suara
✓ Kata-kata
✓ Body Language
▪ DISC bukan
➢ Intelegensi
➢ Nilai-nilai seseorang
➢ Kemampuan, kompetensi, dan pengalaman
seseorang
➢ Pendidikan dan training
Kunci untuk Sukses

▪ Identifikasi gaya/style diri sendiri.


▪ Identifikasi, pahami dan hargai orang yang
memilii style berbeda dengan diri kita.
▪ Tingkatkan komunikasi dengan orang yang
memiliki style berbeda.
Keuntungan Belajar DISC

▪ Bahasa universal untuk mengobservasi tingkah laku manusia


▪ Dengan mempelajari karakteristik, kita dapat meningkatkan
komunikasi
▪ Peningkatan komunikasi berdampak pada peningkatan
pemahaman terhadap orang lain, produktivitas, dan
menurunkan stres

▪ Memahami diri sendiri


▪ Memahami orang lain
▪ Jika saya memahami diri saya lebih baik daripada kamu
memahami diri saya, saya dapat mengontrol komunikasi atau
situasi
▪ Jika saya memahami kamu lebih baik daripada kamu
memahami diri kamu sendiri, saya dapat mengontrol kamu
Sejarah DISC

EXTROVERT

KUASA GAUL
Dominance Influence
FOKUS PADA FOKUS PADA
TUGAS ORANG
PEMIKIR HARMONI
Compliance Steadiness

INTROVERT
Yang Diukur Oleh DISC
DISC mengukur perilaku yang dapat diobservasi

DISC

Personality Behavior Environment

LEAST MOST

PERILAKU KETIKA PERILAKU KETIKA


DALAM KONDISI BERHUBUNGAN
TERTEKAN / DENGAN
KONDISI ASLI LINGKUNGAN
OBSERVASI PERILAKU
KUASA (Dominance)
KEKUATAN
KELEMAHAN
Extrovert
Can’t relax
Suka hal-hal baru / menantang
Terlalu bangga pada diri
Pemberani
Tidak sabar
Cepat mengambil keputusan
Argumentative
To the point
Over dominate
Berorientasi pada hasil
Too independent
Proaktif
Too busy for family
Gigih
Does not analyze details
Independent
Senang mengatur

Tokoh: Deddy Corbuzier, Prabowo Subianto, Susi Pudjiastuti,


Christiano Ronaldo, Ahamd Dhani
OBSERVASI PERILAKU
KUASA (Dominance)
Mengutamakan : Hasil
Nada suara : Kuat, jelas, percaya diri, cepat
Volume : Keras dan tegas
Bahasa tubuh : Menggunakan kontak mata, jari/tangan,
cenderung menunjuk
Ketakutan : Kegagalan, takut dimanfaatkan
Emosi : Pemarah
Tipe komunikasi : Tell
Words that work : Menang, hasil, sekarang, baru, menantang
Words that don’t work : Ikuti petunjuk saya, pendapatku, interupsi
Pertanyaan : What are we doing?
Dekorasi kantor : Meja besar, jam
Strategi Coaching dengan D

▪ Pesan harus jelas dan langsung pada pokok pembahasan


▪ Jawab pertanyaan “WHAT?”
▪ Fokus pada hasil
▪ Solve problems
▪ Logis
▪ Setuju pada fakta obyektif, bukan subyektif
▪ Biarkan mereka tahu apa yang anda harapkan dari mereka
▪ Berikan mereka kesempatan untuk mengambil keputusan dan berada
dalam kendali
▪ Terimalah kebutuhan mereka untuk adanya variasi dan perubahan
▪ Berikan tantangan-tantangan baru, juga kesempatan untuk
mengarahkan yang lain.
OBSERVASI PERILAKU
GAUL (INFLUENCE)
KEKUATAN KELEMAHAN

Talkative Disorganized / mudah


Expressive beralih fokus
Enthusiastic Berpusat pada dirinya
Friendly Tergantung sama
lingkungan
Demonstrative
Menguasai pembicaraan
Stimulating
Bawel
Persuasive
Gets angry easily
Optimistic
Kesepian

Tokoh: Jokowi, Sarah Sechan, Sule, Atta Halilintar,


Oprah Winfrey, Raditya Dika, Bill Clinton
OBSERVASI PERILAKU
GAUL (INFLUENCE)
Mengutamakan : Kesenangan / Berhubungan dengan banyak orang
Nada suara : Animated, friendly, cenderung bertele-tele
Volume : Cenderung keras, bersemangat
Bahasa tubuh : Banyak gerakan, ekspresif, mimik
Ketakutan : Penolakan sosial
Emosi : Optimis
Tipe komunikasi : Sell
Words that work : Fun, exciting, “saya rasa ....”, “ini akan membuatmu
tampil lebih baik”
Words that don’t work : Teoritis, sama dengan orang lain, membutuhkan
studi
Pertanyaan : Who else is doing this?
Dekorasi kantor : Rame, foto orang terkenal
Strategi Coaching dengan I

▪ Ciptakan lingkungan yang ramah & bersahabat


▪ Berikan waktu untuk berinteraksi dan mendengarkan aspirasi mereka
▪ Jawab pertanyaan “WHO?”
▪ Bantu mereka melaksanakan apa yang dikatakan
▪ Ceritakan apa yang sudah dilakukan orang lain
▪ Sediakan tugas di mana mereka memiliki kesempatan untuk
membangun relasi dan berhubungan dengan orang lain
▪ Fokus pada prestasi mereka
▪ Berikan deadline karena mereka cenderung tidak tepat waktu
OBSERVASI PERILAKU
HARMONI (Steadiness)

KEKUATAN KELEMAHAN

Stabil / Tidak Meledak- Unmotivated / apatis


ledak Selfish / cuek
Ramah / Bersahabat Ragu-ragu
Sabar Avoids responsibility
Good listener Passive
Tulus Tidak fleksibel
Predictable Not goal oriented
Berpikir logis Routine Job

Tokoh: Presiden SBY, Anang Hermansyah, Anies Baswedan


Dude Herlino, T. P. Rachmat, Budiono, Kak Seto
OBSERVASI PERILAKU
HARMONI (Steadiness)

Mengutamakan : Kepercayaan
Nada suara : Low, ramah, hangat
Volume : Soft, methodical
Bahasa tubuh : Relaks, non emosional, sedikit gerakan tangan
Ketakutan : Kehilangan keamanan dan kenyamanan
Emosi : Non emosional
Tipe komunikasi : Listen
Words that work : Step by step, help me out, guarantee, promise
Words that don’t work : Inovasi, bermain untuk menang, perubahan
Pertanyaan : How are we doing this?
Dekorasi kantor : Suasana rumah
Strategi Coaching dengan S

▪ Tunjukkan persetujuan dan situasi tidak mengancam


▪ Tunjukkan minat yang tulus
▪ Jawab pertanyaan “HOW?”
▪ Jelaskan sesuatu dengan jelas, detail, dan tenang, berikan arahan-
arahan yang spesifik dan sistematis
▪ Berikan mereka waktu untuk bisa menyesuaikan dirinya terhadap
perubahan dan pastikan dengan prosedur yang sistematis
▪ Jelaskan kontribusi mereka dalam suatu pekerjaan
▪ Berikan mereka kesempatan untuk bekerjasama dalam tim untuk
mencapai hasil yang diinginkan
▪ Yakinkan mereka bahwa anda telah berpikir matang sebelum
memutuskan perubahan
OBSERVASI PERILAKU
PEMIKIR ( Compliance)

KEKUATAN KELEMAHAN

Akurat Terlalu kuatir


Analytical Terlalu berhati-hati
Melakukan sesuatu Tidak suka bersosialisasi
dengan benar Teoritis
Diplomatis Kurang praktis
Pencari Fakta Pesimis
Sopan Perfeksionis
High Standard Prefer analysis to work
Schedule Oriented Spend much time planning

Tokoh: Sri Mulyani, Bill Gates, Maudy Ayunda, Raline Shah,


B. J. Habibie, Tasya Kamila, Nadiem Makarim
OBSERVASI PERILAKU
PEMIKIR ( Compliance)
Mengutamakan : Prosedur
Nada suara : Monoton, precise, cool
Volume : Quiet, hati-hati
Bahasa tubuh : Kontak mata, sedikit gerakan tangan
Ketakutan : Kritik
Emosi : Takut
Tipe komunikasi : Write
Words that work : “Ini faktanya”, tidak ada resiko, analisa,
guaranteed
Words that don’t work : Tidak teruji, percobaan
Pertanyaan : Why are we doing this?
Dekorasi kantor : Tabel, struktur organisasi
Strategi Coaching dengan C

▪ Sabar dan berbicaralah dengan menggunakan data yang detail


▪ Spesifik pada permasalahan
▪ Jawab pertanyaan “WHY?”
▪ Berikan tugas dimana terdapat kesempatan bagi mereka untuk
mendemonstrasikan keahlian mereka
▪ Berikan tugas yang menuntut akurasi dan ketelitian
▪ Berikan tugas yang membutuhkan perencanaan yang matang dan
bersifat komprehensif
▪ Ketika memberikan instruksi, harus disertai dengan data dan argumen
yang rasional dan disajikan secara sistematis.
KESIMPULAN
BERKOMUNIKASI HINDARI
1. Singkat, jelas 1. Terlalu banyak basa-basi
2. To the point 2. Sok kenal/dekat
3. Fokus hasil bukan proses 3. Mengemukakan sesuatu tanpa fakta
D 4. Memperhatikan fakta, bukan orang
D
5. Cepat
6. Tidak bertele-tele
1. Dengarkan ia berbicara 1. Waktu berbicara yang terbatas
2. Biarkan jika ia interupsi 2. Memerintah mereka
I 3. Bangun suasana nyaman I 3. Interupsi sewaktu ia berbicara
4. Untuk hal detail, berikan secara tertulis
5. Perhatikan waktu, katakana jika ada acara lain
1. Ciptakan suasana nyaman 1. Mendorong dengan cepat
2. Tunjukkan ketulusan 2. Terlalu menuntut
S 3. Sabar S 3. Terlalu konfrontasi
4. Segala sesuatu harus ringkas dan jelas
5. Minta dukungan darinya
1. Persiapan detil dan rinci 1. Menjelaskan dengan gamblang
2. Lakukan analisa 2. Buru-buru
3. Ide dan pernyataan harus didukung dengan data
C 4. Harus spesifik
C
5. Sabar dalam menjelaskan
6. Diplomatiis
KESIMPULAN

MEMOTIVASI DEMOTIVASI
1. Berikan kebebasan mengontrol diri 1. Terlalu banyak pertanyaan dan aturan
2. Berikan kekuasaan dan wewenang 2. Kewenangan dan kekuasaan terbatas
3. Fokus hasil 3. Akses resource terbatas
D 4. Tawarkan kesempatan dan tantangan baru D 4. Diawasi ketat
5. Tawarkan kesempatan untuk berkembang 5. Tidak ada tantangan & kesempatan baru
6. Tetapkan target yang akan dicapai 6. Tidak ada kesempatan berkembang

1. Lingkungan bebas dari aturan/kontrol 1. Teman kerja yang tidak bersahabat


2. Hal-hal yang berkaitan dengan data 2. Aturan dan kontrol yang ketat
I 3. Popularitas dan penghargaan lingkungan social I 3. Hal-hal yang berkaitan dengan data
4. Aktivitas berkumpul/berkelompok 4. Pekerjaan yang sifatnya rutinitas
5. Penghargaan secara langsung 5. Pekerjaan yang banyak detailnya

1. Kondisi harmonis/damai 1. Perubahan yang cepat/mendadak


2. Menjadi bagian dari kelompok 2. Agresivitas
3. Ada kepastian dan keamanan 3. Kompetisi
S 4. Perubahan pelan-pelan dan bisa diprediksi S 4. Tidak adanya dukungan dari lingkungan/atasan
5. Penghargaan karena loyalitas 5. Pendekatan yang konfrontatif
6. Penghargaan dari lingkungan
7. Prosedur yang terbukti baik
1. Aturan jelas dan tertulis 1. Berikan kesempatan untuk menunjukkan
2. Menjadi bagian dari tim auditor keahliannya
3. Meyakinkan bahwa segala sesuatu sudah benar 2. Pendekatan yang tidak logis dan sistematis
C 4. Pendekatan yang logis C 3. Dukungan terhadap tercapainya kualitas dan
5. Kualitas & akurasi dijadikan dasar dari reward akurasi tinggi
6. Segala sesuatu harus disosialisasikan dulu

Anda mungkin juga menyukai