Anda di halaman 1dari 43

CHRG 11

COMPETENCY-BASED
INTERVIEW
Interviewing for
behavior competencies

10th February 2018


POKOK-POKOK BAHASAN
Mengenal Sekilas Mengenal
Kompetensi Kamus Competency-based
Perilaku Kompetensi Perilaku Interview

Mengidentifikasi Kompetensi Perilaku dari hasil CBI

Bagian 1 Bagian 3 Bagian 4


Bagian 2 Targetted
Perkenalan dan Probing untuk
Membuat Peta Behavior
Latar Belakang Kompetensi
Peristiwa Interview
dalam CBI Perilaku
(lecturette dan (lecturette dan
(lecturette dan (lecturette dan
latihan) latihan)
latihan) latihan)
DEFINISI KOMPETENSI
Karakteristik yang mendasar
(mental, fisik, dan emosional)
yang membedakan tingkatan
kinerja dalam sebuah
pekerjaan, peran, organisasi
atau budaya
Potential
Orang-orang yang memiliki
kompetensi perilaku yang
diperlukan untuk sebuah
pekerjaan atau peran, akan
berkinerja lebih baik. Mereka
menunjukkan kompetensi
tersebut:
• lebih sering
• di lebih banyak situasi
• dengan hasil yang lebih Competency
baik

Yang SUDAH, bukan yang AKAN


PENTINGNYA KOMPETENSI

Kompetensi
Kompetensi
cocok Yang
Pribadi
disyaratkan

KINERJA UNGGUL
• Karenanya penting sekali untuk memiliki standar atau persyaratan
kompetensi perilaku untuk setiap jabatan
• Sehingga kita tahu bagaimana melakukan penyaringan calon
karyawan
• Lebih jauh dalam rekrutmen dan seleksi bersama bu Nining
KOMPTENSI PERILAKU
DARIMANA DATANGNYA?
Pengetahuan
(apa yang saya tahu)
Kompetensi Teknis:
Ketrampilan • Memastikan seseorang mampu
(apa yang saya mampu lakukan)
bekerja secara teknis

Values/Nilai • Lebih mudah dilihat atau dikenali dan


(apa yang saya pikir penting) lebih mudah untuk dikembangkan
• Penting tetapi tidak cukup
Self Image/Citra Diri
(bagaimana saya melihat diri sendiri)
Kompetensi Perilaku:
Trait/Sifat atau Watak • Memastikan seseorang unggul
(apa kebiasaan saya) melakukan pekerjaannya
• Lebih menantang untuk dikenali dan
Motivasi dikembangkan
(Apa yang mendorong
saya) • Fundamental untuk keberhasilan
Study of Dr. David C. McClelland
KOMPTENSI ADALAH
PADUAN DARI
SELURUH ELEMEN

namun training Values/Nilai


(apa yang saya pikir penting)
kita kali ini adalah
Self Image/Citra Diri
tentang (bagaimana saya melihat diri sendiri)

Kompetensi Trait/Sifat atau Watak


(apa kebiasaan saya)
Perilaku
Motivasi
(Apa yang mendorong
saya)

Study of Dr. David C. McClelland


KAMUS KOMPETENSI
• Apa itu kamus kompetensi?

• Bagaimana membuatnya?

• Apa manfaat Kamus Kompetensi?


BANK BPR XYX
KAMUS KOMPETENSI PERILAKU
untuk rekrutmen pemula

• Kompetensi Dasar • Kompetensi Antar Pribadi
– Integritas – Pengendalian Diri
– Dorongan Belajar – Komunikasi Efektif
– Percaya Diri – Kolaborasi
• Kompetensi Profesional
– Pelayanan
– Innovasi
– Ketelitian dan Kejelasan
– Orientasi Keberhasilan
– Pemecahan Masalah
Kelompok Kompetensi Contoh Keterangan
Kompetensi  Integritas INTEGRITAS JUDUL KOMPETENSI
Dasar  Dorongan Satunya kata dengan
Belajar perbuatan yang baik dan
 Percaya Diri benar, serta keberpihakan Definisi Kompetensi
kepada yang baik dan benar
Kompetensi  Innovasi 1. Bicara jujur atau yang
Profesional Level atau tingkatan
 Ketelitian dan sebenarnya kompleksitas
Kejelasan
 Berbicara baik atau diam
 Orientasi sama sekali
Keberhasilan Contoh-contoh perilaku
 Pemecahan  Menyampaikan berita, yang ditunjukkan oleh
Masalah informasi atau pemikiran orang-orang yang
dan perasaan yang memiliki kompetensi
 Pelayanan sebenarnya, tanpa tersebut
dikurangkan atau
dilebihkan
Kompetensi  Pengendalian
 Jujur dalam segala
Antar Pribadi Diri
situasi, meskipun situasi
 Komunikasi tidak memaksa untuk
Efektif mengatakannya secara
 Kolaborasi terbuka
COMPETENCY-
BASED INTERVIEW

It is also called:

• Behavioral-Event
Interview

• Behavior
Competency
Interview

• Interviewing for
Behavior
Competency
APA ITU CBI?
• CBI adalah salah satu cara yang digunakan untuk menggali
Kompetensi Perilaku seseorang berdasarkan peristiwa hidupnya di
masa lalu (yang SUDAH, bukan yang akan)
• Ia adalah wawancara yang terstruktur, berdurasi 2 – 2.5 jam per
interview.
• Menggunakan “probing” terbuka – bukan interview konseling,
coaching, atau interogasi penyelidikan
• Satu interviewer untuk satu kandidat
• Wawancara ini direkam
• Hasil rekaman ditranskrip
• Hasil transkrip dianalisa untuk dicari bukti kompetensinya
VALIDITAS
• Belum ada satu yang bisa dipakai sebagai satu-satunya alat untuk
“mengukur” manusia – juga validitasnya – belum ada yang 100% valid.

Assessment Method Validity


Assessment Centers .65
Interviews (Behavioral) .48 - .61
Work-sample Tests .54
Ability Test .53
“Modern” Personality Tests .39
Biodata .38
References .23
Interviews (Nonbehavioral) .05 .19

(*) Lyle and Signe Spencer: Competence at Work


STRUKTUR CBI

Interview
yang direkam
(2 – 2.5 hours)

Hasil rekaman
di transkrip

Dilakukan
Proses
“coding”

Analisa untuk
mandapatkan
bukti
kompetensi
ALUR CBI
1 Pembukaan dan Perkenalan (15”)

Peristiwa penting yang berkesan dalam kehidupan

2 kandidat dua tahun terakhir atau kurang

Event 1:
Successful/
Event 2:
Frustrating
Event 3:
Successful/
Event 4:
Frustrating
happy-ending happy-ending
event event
event event

+/- 2 jam

3 Penutupan dan informasi tambahan


CODING
• Sebab coding adalah bagian paling penting dari proses ini, maka
kita akan membahas coding terlebih dahulu.
• Coding adalah cara mudah mendapatkan bukti kompetensi
perilaku kandidat
• Untuk melakukan coding, transkrip yang Anda baca haruslah
memenuhi 5 syarat:
– Kandidat mengatakan SAYA bukan KAMI/KITA
– Kejadian yang diceritakannya adalah MASA LALU
– Tindakannya SPESIFIK – bukan hipotesis, generalisasi,
“ceramah” (mis., tentang filsafat)
– TERINCI (perasaan, tindakan, atau pikiran/intensi)
– BUKAN JAWABAN DARI LEADING QUESTION pewawancara
LANGKAH-LANGKAH CBI
 Apa jabatan yang dilamar? Dan apa syarat kompetensinya?
Langkah Utama:
 Apa peran saya dalam wawancara ini?
PERSIAPAN
 Apakah saya telah membaca CV kandidat?
 Apakah lembar panduan wawancara telah saya miliki?

Langkah 1:  Anda dan kandidat harus sama-sama nyaman (waktu, ruangan, dll)
Pembukaan dan  Bahasa tubuh dan dampaknya bagi kandidat
Perkanalan  Bahasa yang digunakan
 Expression (terutama micro expression)

 Dalam peristiwa penting-lah (atau peristiwa kritikal) seseroang


Langkah 2 secara maksimal menunjukkan kompetensi perilakunya.
Peristiwa Penting
 Baik itu peristiwa yang membuatnya bangga atau bahagia,
maupun peristiwa yang membuatnya frustrasi

Langkah 3:  Tutup wawancara dengan baik, untuk kesan yang baik (bahkan
Penutup dan ketika kandidat tidak diterima, misalnya)
informasi  Beri kesempatan kandidat untuk mengajukan pertanyaan dan
tambahan berikan jawaban secukupnya
PEMBUKAAN DAN Contoh: dengan nada yang baik dan intonasi
yang jelas, katakan:
PERKENALAN Perkenalkan, nama saya Santi dari bagian
Assessment Center. Hari ini tugas saya adalah
mewawancara Anda untuk mencari tahu tentang
• Bangun suasana yang nyaman (Anda
Anda secara pribadi, bukan pada sisi teknis,
sendiri harus nyaman terlebih dahulu) tetapi pada sisi perilaku.
• Perkenalkan diri, jabatan, dan peran Ini adalah alur wawancara kita hari ini (jelaskan
Anda dalam proses wawancara ini setiap langkah) nah, saya harap sekarang Anda
mengerti mengapa wawancara ini begitu lama
• Perkenalkan dan jelaskan alur kelihatannya. Tapi percayalah, saya tidak akan
wawancara secara rinci – supaya bosan mendengar peristiwa-peristiwa yang akan
kandidat mengetahui mengapa Anda ceritakan nanti.
wawancaranya begitu lama
Wawancara ini bersifat rahasia. Artinya hanya
• Jelaskan tujuan wawancara, kami tim interviewer yang memiliki akses kepada
kerahasiaan, dan interupsi klarifikasi wawancara ini. Calon user Anda hanya akan
menerima laporan saja.
• Minta ijin untuk merekam
Selama wawancara ini, saya ingin Anda
• Beri waktu untuk berfikir dan bertanya mengatakan SAYA ketika dalam peristiwa itu
Anda sendirilah yang bertindak, berfikir atau
• Jelaskan tentang “saya” bukan merasa. Kata KAMI akan sulit untuk dipahami,
kami/kita dalam wawancara ini sebab kami itu berarti lebih dari satu orang,
bukan? Sementara saya lebih tertarik kepada
Anda, dan apa yang Anda laukan, katakan ataur
asakan
PEMBUKAAN DAN PERKENALAN
 Setelah selesai dengan penjelasan, lakukan hal-hal dibawah ini:
 Tanyakan pendidikan terakhirnya
 Tanyakan tanggung jawab utamanya sebagai pemangku jabatan sekarang
 Apabila ada pekerjaan sebelum yang sekarang, tanyakan juga.
 Catatan:
 Anda menanyakan ini untuk mendapatkan gambaran tentang perubahan
perannya dari satu jabatan ke jabatan yang lain.
 Kandidat akan nyaman bercerita tentang hal-hal yang paling ia tahu terlebih
dahulu
 Anda diharapkan meminta klarifikasi atas hal-hal yang “diatas langit” seperti:
memotivasi, mengkoordinir, memastikan, menuangkan, dll – agar kandidat
mulai terbiasa menyampaikan hal-hal secara rinci
 Remember: show that you are rilaxed and comfortable
PERISTIWA PENTING/CRITICAL INCIDENT
• Ini adalah bagian paling penting dalam wawancara ini, karenanya, segala
sesuatunya haruslah jelas bagi kandidat.
• Pastikan untuk:
– Berterimakasih
– Menjelaskan tentang : PERISTIWA PENTING yang terjadi dalam kurun waktu
dua tahun terakhir – bukan dua tahun yang lalu, dimana IA TERLIBAT PENUH
didalam peristiwa itu.
– Peristiwa sukses terlebih dahulu
– Minta overview-nya terlebih dahulu (gambaran umum, ringkasan peristiwa) –
– Dapatkan peristiwa yang sudah selesai. Dan untuk peristiwa pertama,
hasilnya adalah happy ending.
– Gunakan Peta Peristiwa.
PETA PERISTIWA
Judul peristiwa

Kapan terjadinya?

orang-2 yang terlibat

Mengapa merasa
senang/frustrasi?

Latar belakang
peristiwa

Tahapan keterlibatan kandidat secara pribadi


tahap 1 tahap 2 tahap 3 Hasil akhir
tahap 4
Keterlibatan Keterlibatan Keterlibatan peristiwa
Keterlibatan
kandidat kandidat kandidat
kandidat

Jumlah tahapan sangat tergantung pada peristiwanya


PETA PERISTIWA

Judul Peristiwa

Durasi peristiwa

Orang-orang yang terlibat

Apa yang membuat bahagia/frustrasi

Later belakang peristiwa:

Keterlibatan kandidat secara pribadi dalam peristiwa ini

Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3 Tahap 4 Akhir peristiwa

Tahapan peristiwa berbeda-beda untuk setiap peristiwa


PETA PERISTIWA - contoh
Judul peristiwa Clara menghadapi kasus gossip

Kapan terjadinya? Awal Jan – akhir Maret 2007

orang-2 yang terlibat Clara, Linda, Edwin, para sekertaris

Bisa membantu Linda menyelesaikan masalahnya, sehingga Linda


Mengapa merasa bisa kembali lagi bekerja seperti biasa
senang/frustrasi?

Latar belakang
peristiwa Mendengar gosip tentang Linda dan atasannya  affair

Tahapan keterlibatan kandidat secara pribadi


tahap 1 tahap 2 tahap 3 tahap 4 Hasil akhir
Keterlibatan Keterlibatan Keterlibatan Keterlibatan peristiwa
kandidat kandidat kandidat kandidat
Minggu 2 Jan: Minggu 2 Jan:
Memanggil Linda Awal Feb: Akhir Feb: Awal Maret:
Membuat Berupaya Hasilnya baik Linda sudah
untuk keputusan2
mendapatkan mendapatkan untuk Linda kembali
untuk Linda pinjaman untuk bekerja,happy dan
klarifikasi sehub. dgn Linda bersemangat lagi
masalah
adiknya
Jumlah tahapan sangat tergantung pada peristiwanya
PETA PERISTIWA - contoh
Judul peristiwa Ngajarin anak buah

Kapan terjadinya? April - Juni

orang-2 yang terlibat Yohannes, anak buah, Edwin

Bisa membimbing anak buah dan hasilnya menyenangkan


Mengapa merasa
senang/frustrasi?

Latar belakang Dapat deal besar, tapi kuatir anak-anak terlena, jadi harus
peristiwa terus diingatkan tentang pelayanan

Tahapan keterlibatan kandidat secara pribadi


tahap 1 tahap 2 tahap 3 tahap 4 Hasil akhir
Keterlibatan Keterlibatan Keterlibatan Keterlibatan peristiwa
kandidat kandidat kandidat kandidat
Dapat deal Mengingatkan
besar, dan bicara Membimbing Edwin Meminta Happy sebab
tentang dalam hal soft feedback dari Edwin dapat pujian
sama anakbuah pentingnya
untuk tidak selling dan client tentang
pelayanan, kunjungan Edwin
terlena bukan sekedar
penjualan

Jumlah tahapan sangat tergantung pada peristiwanya


PETA PERISTIWA - contoh
Judul peristiwa Saya resign saja!

Kapan terjadinya? February – Juni 2014

orang-2 yang terlibat Rani (Senior Trainer) dan atasan

Sudah menyelesaikan rancangan pelatihan, tapi dibatalkan karena


Mengapa merasa alasan budget
senang/frustrasi?

Latar belakang
peristiwa Dapat tugas merancang pelatihan leadership

Tahapan keterlibatan kandidat secara pribadi


tahap 1 tahap 2 Tahap 3 tahap 4 Tahap 5
Akhir Feb Akhir feb Mid march- end End april – early End may
april may
Dapat tugas Mencari dan Merancang Booking hotel 3 minggu sebelum
merancang mendapatkan pelatihan dan dan merancang hari H, training
pelatihan resources melengkapi undangan untuk dibatalkan
Leadership untuk (Konsul sama materi-materi seluruh kepala Frustrasi.
level supervisor Oom, beli buku, simulasi cabang Mau resign. Ndak
google, jadi. Ambil hikmah
referensi, dll)

Jumlah tahapan sangat tergantung pada peristiwanya


PETA PERISTIWA - contoh
Judul peristiwa Enda Mentor Frustrasi

Kapan terjadinya? Januari – Maret 2015

orang-2 yang terlibat Enda, karyawan baru (Sarah)

Sudah berupaya keras dan bertindak sebagai mentor yang baik,


Mengapa merasa tapi Sarah tetap malas dan mengandalkan “relasi”
senang/frustrasi?

Latar belakang
peristiwa Dapat tugas untuk menjadi mentor bagi karyawan baru

Tahapan keterlibatan kandidat secara pribadi


tahap 1 tahap 2 Tahap 3 tahap 4 Hasil akhir
Akhir Feb Akhir feb Mid march- end End april – early
april may
Dapat tugas jadi Sarah tidak terlalu Memberikan Sarah minta stop Frustrasi, karena
mentor “titipan” pandai, kurang coaching terus mentoring karena baru kali ini
boss marketing semangat, tapi menerus kepada mau jadi mentor gagal
cantik – menantang Sarah dengan resepsionis, lebih
karena belum berbagai cara santai (Oom
pernah sudah OK)

Jumlah tahapan sangat tergantung pada peristiwanya


PETA PERISTIWA

Judul Peristiwa Arvan frustrasi tidak berhasil mempromosikan secr menjadi staff Mkt

Durasi peristiwa
Jan – Feb 2008
Orang-orang yang terlibat Arvan, Sita, Dir. GA, Man. Marketing
Apa yang membuat bahagia/frustrasi Karena sudah berusaha tapi tidak berhasil
Later belakang peristiwa:
Sita minta mengundurkan diri
dari jabatannya sebagai sekretaris Dir. GA

Keterlibatan kandidat secara pribadi dalam peristiwa ini

Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3 Tahap 4 Akhir peristiwa

Awal Jan. Mid. Jan. Awal Feb. Mid. Feb Frustrasi. Tapi
tidak bisa
Awal masuk Dengar-dengar Bicara dgn Rencana tidak melakukan
kerja setelah ada lowongan Mkt. Mgr dan disetujui – sita apa-apa, selain
libur akhir di Marketing Dir GA tentang resign. membantu Sita
tahun (cocok buat transfer Sita Lowongan di dengan surat
Sita). Bicara Mkt. diisi oleh rekomendasi
Sita mengadu dgn Man. Mkt keponakan Dir.
sudah tidak yang baik.
 setuju GA
kuat lagi dan
minta mundur

27
Tahapan peristiwa berbeda-beda untuk setiap peristiwa
JADI…
• Yang harus tertulis di peta peristiwa adalah:
– Judul peristiwa
– Latar belakang terjadinya peristiwa tersebut
– Siapa saja yang terlibat
– Kerangka waktu
– Hasil akhir dari peristiwa tersebut yang membuat kandidat
merasa puas/frustrasi
– Tahapan penting dimana kandidat terlibat penuh di
dalamnya
– Bentuknya, terserah Anda. Yang penting Anda memiliki
peta, yang dengannya Anda bisa membimbing kandidat
• Kita tidak mulai dari perkenalan, tapi setelah perkenalan
• CONTOH:
– Terimakasih untuk informasi mengenai latar belakang pendidikan
dan pengalaman. Sekarang saya lebih mengerti sedikit tentang
Anda.
– Dan sekarang kita sudah sampai di bagian yang berikutnya
(tunjukkan struktur), agar saya lebih mengerti lagi diri Anda,
selain pendidikan dan pengalaman.
– Seperti yang telah saya jelaskan diawal, saya akan meminta Anda
menceritakan beberapa peristiwa. Tapi satu dulu sekarang.
– Bisakah Anda ceritakan suatu peristiwa yang terjadi dalam kurun
waktu 2 tahun terakhir ini, dimana Anda merasa puas, atau
bahagia atau senang dengan hasil akhirnya. Sebuah peristiwa
yang berakhir sukses, dan kesuksessannya adalah karena
keterlibatan Anda dalam peristiwa itu.
MERINCIKAN PETA
• Merincikan peta untuk mendapatkan kompetensi perilaku

– Anda telah mendapatkan overview atau peta peristiwa

– Anda telah konfirmasikan peta tersebut kepada kandidat

– Sekarang Anda akan merincikan langkah-langkah dalam peta


tersebut untuk mendapatkan bukti dari perilaku yang
mengandung kompetensi

– Gunakan teknik atau cara bertanya yang TERBUKA atau


OPEN-ENDED QUESTIONS
PROBING QUESTIONS
CONTEXT : THINKING :
• Bagaimana situasi saat itu? • Apa yang terpikir pada saat itu?
• Apa peran Anda dalam tim itu? • Apa yang melintas dalam pikiran
• Siapa saja yang terlibat dalam Anda?
proses pembuatan keputusan itu? • Apa yang Anda inginkan terjadi?
• Apa niat Anda waktu itu?
ACTION :
• Apa yang Anda lakukan FEELING :
kemudian? • Apa yang Anda rasakan pada
• Bagaimana Anda melakukannya? saat itu?
• Anda mengatakan kami, Anda • Apa yang Anda rasakan ketika ia
sendiri secara spesifik melakukan mengatakan itu?
apa? • Bagaimana perasaan Anda pada
detik itu?
PERTANYAAN TERBUKA
- CONTOH
• Ketika Anda memulai pekerjaan
• Tadi Anda katakan kita, apa yang
ini, apa yang Bapak rasakan?
Anda sendiri lakukan pak? Apa
• Apa yang terlintas dalam pikiran peran Anda?
Anda ketika itu? • Bagaimana Anda memastikan itu?
• Bagaimana Anda sampai pada • Kemudian apa yang terjadi?
kesimpulan tersebut?
• Apa yang Anda katakan padanya?
• Boleh diberikan contoh ketika
Anda memotivasi itu pak? Apa • Boleh saya minta dialognya
yang Bapak lakukan? seperti apa?

• Seandainya saya ada disitu, apa • Apakah Anda ingat interaksi Anda
yang saya lihat pak? dengan bawahan Anda ketika itu?
Boleh diceritakan lebih rinci?
• Ajak saya pada meeting itu pak,
• Apa langkah Anda berikutnya?
apa yang terjadi?
JADI…
THINKING or FEELING
(as appropriate)

ACTION Result/Behavior

CONTEXT COMPETENCY

C  A  T/F
MENGAPA C  A  T/F
Q: Apa yang Anda rasakan ketika Anda tahu bahwa Rudi, yang selama ini telah Anda
bina, menjadi the second best salesman?

A: Saya senang sekali. Sebab sekarang ia bukan lagi delivery man. Sekarang ia
salesman. Itu memang cita-citanya. Ia memutuskan untuk membangun tangga
karirnya sendiri. Saya hanyalah seorang atasan yang memutuskan untuk punya
waktu memberikan bimbingan. Selebihnya ia sendiri yang bekerja keras
melakukannya. Saya hanya memastikan bahwa saya ada ketika dia butuh – seperti
tadi telah saya ceritakan. Saya merasa dia layak mendapatkan penghargaan ini.
Saya yakin, ia akan jadi the best salesman tahun depan. Dan seperti yang selama
ini saya lakukan, saya selalu siap membantunya lagi. Kapan saja ia butuh.

V.S:

A: ini hebat sekali. Sekarang sudah ada Rudi, sales naik, target sudah tercapai.
Dengan adanya Rudi, saya tidak perlu khawatir soal sales lagi. Sekarang saya bisa
konsentrasi pada pencapaian yang lebih tinggi lagi. Hebat. Tahun ini saja target
kita sudah tercapai 115%, baru masuk bulan ke 8. Tahun depan target akan saya
naikkan lagi. Saya tahu anakbuah saya bisa. Kan sudah ada Rudi.
MENGAPA C  A  T/F
Q: Anda tadi katakan bahwa Anda dengan sengaja datang terlambat sekali hari itu, di hari
dimana grand meeting itu diselenggarakan. Apa yang terpikir mbak?

A: Saya berpikir bahwa dengan datang terlambat, saya memberikan kesempatan pada mereka
untuk mengatur meeting ini. Ini penting buat para junior secretary itu, sebab ini
kesempatan mereka untuk tampil baik di depan CEO kita yang baru. Masalahnya kan
mereka cuma belum confident saja. Ini adalah pertama kalinya seorang expatriate
memimpin perusahan, dan saya sudah mentoring mereka untuk menyelenggarakan grand
meeting ini. Jadi saya datang terlambat niatnya untuk memberi kesempatan kepada
mereka untuk tampil. Biar mereka kelihatan oleh CEO yang baru ini. Wong mereka itu
anak-anak prigel semua mbak. cuma kurang confident saja. Buktinya kan? Grand
meetingnya berjalan lancar, dan mereka semua dikumpulkan oleh Mr. Garret dan secara
pribadi beliau memuji anak-anak itu. Saya bangga sama mereka.

V.S:

A: yah, gimana ya mbak. Cape deh ngajarin terus. Biar aja mereka atur sendiri. kan saya
udah ajarin. Pekerjaan saya sendiri terbengkalai soalnya mbak, gara-gara ngajarin ini.
Coba kalau semuanya diserahkan saja ke saya, pasti beres. Manager HRD sih pengen
ngajarin anak-anak itu. Ya, gimana ya? Biar aja. Buang-buang waktu lho mbak. Mereka
kan bukan anak kecil lagi? Toh hasilnya juga baik?
MENGAPA C  A  T/F
Q: Setelah rapat yayasan itu selesai, tadi Anda katakan bahwa staff
administrasi tersebut dikeluarkan dari sekolah, bagaimana perasaan
Ibu?

A: Ya, lega ya. Keadilan sudah ditegakkan. Walaupun saya harus


berdarah-darah gitu istilahnya. Sebab dia ini kan keponakan sekertaris
yayasan ya bu. Jadi cukup menantang juga buat saya untuk
menjalankan ini. Tapi saya dari awal tidak takut bu. Yang benar itu
benar, yang salah itu salah. Ndak ada di tengah-tengahnya. Dia jelas
memakai fasilitas kantor untuk urusan pribadi. Berkali-kali. Ndak ganti
bensin lagi. Mending urusannya urusan sekolah. Yang pergi makan
siang tidak balik lagi ke kantor lah. Yang datang ke pertemuan alumni
lah. Yang libur keluarga. Sudah terlalu lama dibiarkan karena orang
takut ya? Saya memang mempertaruhkan nama saya Bu. Saya tahu
saya baru menjabat kepala sekolah 8 bulan. Tapi buat saya, itu tadi.
Yang benar itu benar, yang salah itu salah.
BEBERAPA CONTOH PROBING QUESTION
• Bagaimana situasi saat itu? • Apa yang terpikir saat itu?
• Apa peran Anda dalam tim • Apa yang melintas dalam
itu? pikiran Anda?
• Siapa saja yang terlibat • Apa yang Anda inginkan
dalam pembuatan terjadi?
keputusan itu? • Apa niat Anda waktu itu?
• Apa yang Anda lakukan • Apa yang Anda rasakan
kemudian? pada saat itu?
• Bagaimana Anda • Apa yang Anda rasakan
melakukannya? ketika ia mengatakan itu?
• Anda mengatakan kami, • Bagaimana perasaan Anda
Anda sendiri secara spesifik pada detik itu?
melakukan apa?
• Bagaimana situasi saat itu? • Apa yang terpikir pada saat itu?
• Apa peran Anda dalam tim itu? • Apa yang melintas dalam pikiran
• Siapa saja yang terlibat dalam proses Anda?
pembuatan keputusan itu? • Apa yang Anda inginkan terjadi?
• Apa yang Anda lakukan kemudian? • Apa niat Anda waktu itu?
• Bagaimana Anda melakukannya? • Apa yang Anda rasakan pada saat
• Anda mengatakan kami, Anda sendiri itu?
secara spesifik melakukan apa? • Apa yang Anda rasakan ketika ia
• Ketika Anda memulai pekerjaan ini, mengatakan itu?
apa yang Bapak rasakan? • Bagaimana perasaan Anda pada
• Apa yang terlintas dalam pikiran Anda detik itu?
ketika itu? • Tadi Anda katakan kita, apa yang
• Bagaimana Anda sampai pada Anda sendiri lakukan pak? Apa peran
kesimpulan tersebut? Anda?
• Boleh diberikan contoh ketika Anda • Bagaimana Anda memastikan itu?
memotivasi itu pak? Apa yang Bapak • Kemudian apa yang terjadi?
lakukan? • Apa yang Anda katakan padanya?
• Seandainya saya ada disitu, apa yang • Boleh saya minta dialognya seperti
saya lihat pak? apa?
• Ajak saya pada meeting itu pak, apa • Apakah Anda ingat interaksi Anda
yang terjadi? dengan bawahan Anda ketika itu?
Boleh diceritakan lebih rinci?
INFORMASI TAMBAHAN
• Menutup wawancara:

– Dapatkan informasi tambahan tentang kandidat (apabila


diperlukan)

– Tanyakan apakah kandidat masih punya pertanyaan

– Jelaskah langkah selanjutnya setelah wawancara ini

– Berterimakasihlah atas waktu yang telah diluangkannya untuk


Anda
CATATAN OBSERVASI
• Hindari:
• Kesimpulan / Asumsi
• Futuristik / hipotesis
• Generalisasi (biasanya…. Umumnya… kalau ini… dll)
• When you push too hard, most likely candidate will:
• Feel iritated
• Make up stories (faking good)
• Push back
• Keep your questions simple
CATATAN AKHIR
• Menjadi interviewer bukanlah secara pribadi menentukan apakah
seseorang itu pantas direkrut, naik pangkat, naik jabatan, atau naik
gaji.

• Tidak ada hak prerogatif interviewer.

• Menjadi interviewer adalah memberikan penilaian obyektif atas diri


seseorang dari sudut kompetensi perilaku

• Anda harus melepaskan baju-baju jabatan dan egoisme masing-


masing

• Kerjasama, saling membantu, saling menghormati adalah syarat


mutlak untuk menjadi seorang interviewer yang unggul
Terimakasih
Sadrah P. Rianto - +628129202655

Anda mungkin juga menyukai