COMPETENCY-BASED
INTERVIEW
Interviewing for
behavior competencies
Kompetensi
Kompetensi
cocok Yang
Pribadi
disyaratkan
KINERJA UNGGUL
• Karenanya penting sekali untuk memiliki standar atau persyaratan
kompetensi perilaku untuk setiap jabatan
• Sehingga kita tahu bagaimana melakukan penyaringan calon
karyawan
• Lebih jauh dalam rekrutmen dan seleksi bersama bu Nining
KOMPTENSI PERILAKU
DARIMANA DATANGNYA?
Pengetahuan
(apa yang saya tahu)
Kompetensi Teknis:
Ketrampilan • Memastikan seseorang mampu
(apa yang saya mampu lakukan)
bekerja secara teknis
• Bagaimana membuatnya?
It is also called:
• Behavioral-Event
Interview
• Behavior
Competency
Interview
• Interviewing for
Behavior
Competency
APA ITU CBI?
• CBI adalah salah satu cara yang digunakan untuk menggali
Kompetensi Perilaku seseorang berdasarkan peristiwa hidupnya di
masa lalu (yang SUDAH, bukan yang akan)
• Ia adalah wawancara yang terstruktur, berdurasi 2 – 2.5 jam per
interview.
• Menggunakan “probing” terbuka – bukan interview konseling,
coaching, atau interogasi penyelidikan
• Satu interviewer untuk satu kandidat
• Wawancara ini direkam
• Hasil rekaman ditranskrip
• Hasil transkrip dianalisa untuk dicari bukti kompetensinya
VALIDITAS
• Belum ada satu yang bisa dipakai sebagai satu-satunya alat untuk
“mengukur” manusia – juga validitasnya – belum ada yang 100% valid.
Interview
yang direkam
(2 – 2.5 hours)
Hasil rekaman
di transkrip
Dilakukan
Proses
“coding”
Analisa untuk
mandapatkan
bukti
kompetensi
ALUR CBI
1 Pembukaan dan Perkenalan (15”)
Event 1:
Successful/
Event 2:
Frustrating
Event 3:
Successful/
Event 4:
Frustrating
happy-ending happy-ending
event event
event event
+/- 2 jam
Langkah 1: Anda dan kandidat harus sama-sama nyaman (waktu, ruangan, dll)
Pembukaan dan Bahasa tubuh dan dampaknya bagi kandidat
Perkanalan Bahasa yang digunakan
Expression (terutama micro expression)
Langkah 3: Tutup wawancara dengan baik, untuk kesan yang baik (bahkan
Penutup dan ketika kandidat tidak diterima, misalnya)
informasi Beri kesempatan kandidat untuk mengajukan pertanyaan dan
tambahan berikan jawaban secukupnya
PEMBUKAAN DAN Contoh: dengan nada yang baik dan intonasi
yang jelas, katakan:
PERKENALAN Perkenalkan, nama saya Santi dari bagian
Assessment Center. Hari ini tugas saya adalah
mewawancara Anda untuk mencari tahu tentang
• Bangun suasana yang nyaman (Anda
Anda secara pribadi, bukan pada sisi teknis,
sendiri harus nyaman terlebih dahulu) tetapi pada sisi perilaku.
• Perkenalkan diri, jabatan, dan peran Ini adalah alur wawancara kita hari ini (jelaskan
Anda dalam proses wawancara ini setiap langkah) nah, saya harap sekarang Anda
mengerti mengapa wawancara ini begitu lama
• Perkenalkan dan jelaskan alur kelihatannya. Tapi percayalah, saya tidak akan
wawancara secara rinci – supaya bosan mendengar peristiwa-peristiwa yang akan
kandidat mengetahui mengapa Anda ceritakan nanti.
wawancaranya begitu lama
Wawancara ini bersifat rahasia. Artinya hanya
• Jelaskan tujuan wawancara, kami tim interviewer yang memiliki akses kepada
kerahasiaan, dan interupsi klarifikasi wawancara ini. Calon user Anda hanya akan
menerima laporan saja.
• Minta ijin untuk merekam
Selama wawancara ini, saya ingin Anda
• Beri waktu untuk berfikir dan bertanya mengatakan SAYA ketika dalam peristiwa itu
Anda sendirilah yang bertindak, berfikir atau
• Jelaskan tentang “saya” bukan merasa. Kata KAMI akan sulit untuk dipahami,
kami/kita dalam wawancara ini sebab kami itu berarti lebih dari satu orang,
bukan? Sementara saya lebih tertarik kepada
Anda, dan apa yang Anda laukan, katakan ataur
asakan
PEMBUKAAN DAN PERKENALAN
Setelah selesai dengan penjelasan, lakukan hal-hal dibawah ini:
Tanyakan pendidikan terakhirnya
Tanyakan tanggung jawab utamanya sebagai pemangku jabatan sekarang
Apabila ada pekerjaan sebelum yang sekarang, tanyakan juga.
Catatan:
Anda menanyakan ini untuk mendapatkan gambaran tentang perubahan
perannya dari satu jabatan ke jabatan yang lain.
Kandidat akan nyaman bercerita tentang hal-hal yang paling ia tahu terlebih
dahulu
Anda diharapkan meminta klarifikasi atas hal-hal yang “diatas langit” seperti:
memotivasi, mengkoordinir, memastikan, menuangkan, dll – agar kandidat
mulai terbiasa menyampaikan hal-hal secara rinci
Remember: show that you are rilaxed and comfortable
PERISTIWA PENTING/CRITICAL INCIDENT
• Ini adalah bagian paling penting dalam wawancara ini, karenanya, segala
sesuatunya haruslah jelas bagi kandidat.
• Pastikan untuk:
– Berterimakasih
– Menjelaskan tentang : PERISTIWA PENTING yang terjadi dalam kurun waktu
dua tahun terakhir – bukan dua tahun yang lalu, dimana IA TERLIBAT PENUH
didalam peristiwa itu.
– Peristiwa sukses terlebih dahulu
– Minta overview-nya terlebih dahulu (gambaran umum, ringkasan peristiwa) –
– Dapatkan peristiwa yang sudah selesai. Dan untuk peristiwa pertama,
hasilnya adalah happy ending.
– Gunakan Peta Peristiwa.
PETA PERISTIWA
Judul peristiwa
Kapan terjadinya?
Mengapa merasa
senang/frustrasi?
Latar belakang
peristiwa
Judul Peristiwa
Durasi peristiwa
Latar belakang
peristiwa Mendengar gosip tentang Linda dan atasannya affair
Latar belakang Dapat deal besar, tapi kuatir anak-anak terlena, jadi harus
peristiwa terus diingatkan tentang pelayanan
Latar belakang
peristiwa Dapat tugas merancang pelatihan leadership
Latar belakang
peristiwa Dapat tugas untuk menjadi mentor bagi karyawan baru
Judul Peristiwa Arvan frustrasi tidak berhasil mempromosikan secr menjadi staff Mkt
Durasi peristiwa
Jan – Feb 2008
Orang-orang yang terlibat Arvan, Sita, Dir. GA, Man. Marketing
Apa yang membuat bahagia/frustrasi Karena sudah berusaha tapi tidak berhasil
Later belakang peristiwa:
Sita minta mengundurkan diri
dari jabatannya sebagai sekretaris Dir. GA
Awal Jan. Mid. Jan. Awal Feb. Mid. Feb Frustrasi. Tapi
tidak bisa
Awal masuk Dengar-dengar Bicara dgn Rencana tidak melakukan
kerja setelah ada lowongan Mkt. Mgr dan disetujui – sita apa-apa, selain
libur akhir di Marketing Dir GA tentang resign. membantu Sita
tahun (cocok buat transfer Sita Lowongan di dengan surat
Sita). Bicara Mkt. diisi oleh rekomendasi
Sita mengadu dgn Man. Mkt keponakan Dir.
sudah tidak yang baik.
setuju GA
kuat lagi dan
minta mundur
27
Tahapan peristiwa berbeda-beda untuk setiap peristiwa
JADI…
• Yang harus tertulis di peta peristiwa adalah:
– Judul peristiwa
– Latar belakang terjadinya peristiwa tersebut
– Siapa saja yang terlibat
– Kerangka waktu
– Hasil akhir dari peristiwa tersebut yang membuat kandidat
merasa puas/frustrasi
– Tahapan penting dimana kandidat terlibat penuh di
dalamnya
– Bentuknya, terserah Anda. Yang penting Anda memiliki
peta, yang dengannya Anda bisa membimbing kandidat
• Kita tidak mulai dari perkenalan, tapi setelah perkenalan
• CONTOH:
– Terimakasih untuk informasi mengenai latar belakang pendidikan
dan pengalaman. Sekarang saya lebih mengerti sedikit tentang
Anda.
– Dan sekarang kita sudah sampai di bagian yang berikutnya
(tunjukkan struktur), agar saya lebih mengerti lagi diri Anda,
selain pendidikan dan pengalaman.
– Seperti yang telah saya jelaskan diawal, saya akan meminta Anda
menceritakan beberapa peristiwa. Tapi satu dulu sekarang.
– Bisakah Anda ceritakan suatu peristiwa yang terjadi dalam kurun
waktu 2 tahun terakhir ini, dimana Anda merasa puas, atau
bahagia atau senang dengan hasil akhirnya. Sebuah peristiwa
yang berakhir sukses, dan kesuksessannya adalah karena
keterlibatan Anda dalam peristiwa itu.
MERINCIKAN PETA
• Merincikan peta untuk mendapatkan kompetensi perilaku
• Seandainya saya ada disitu, apa • Apakah Anda ingat interaksi Anda
yang saya lihat pak? dengan bawahan Anda ketika itu?
Boleh diceritakan lebih rinci?
• Ajak saya pada meeting itu pak,
• Apa langkah Anda berikutnya?
apa yang terjadi?
JADI…
THINKING or FEELING
(as appropriate)
ACTION Result/Behavior
CONTEXT COMPETENCY
C A T/F
MENGAPA C A T/F
Q: Apa yang Anda rasakan ketika Anda tahu bahwa Rudi, yang selama ini telah Anda
bina, menjadi the second best salesman?
A: Saya senang sekali. Sebab sekarang ia bukan lagi delivery man. Sekarang ia
salesman. Itu memang cita-citanya. Ia memutuskan untuk membangun tangga
karirnya sendiri. Saya hanyalah seorang atasan yang memutuskan untuk punya
waktu memberikan bimbingan. Selebihnya ia sendiri yang bekerja keras
melakukannya. Saya hanya memastikan bahwa saya ada ketika dia butuh – seperti
tadi telah saya ceritakan. Saya merasa dia layak mendapatkan penghargaan ini.
Saya yakin, ia akan jadi the best salesman tahun depan. Dan seperti yang selama
ini saya lakukan, saya selalu siap membantunya lagi. Kapan saja ia butuh.
V.S:
A: ini hebat sekali. Sekarang sudah ada Rudi, sales naik, target sudah tercapai.
Dengan adanya Rudi, saya tidak perlu khawatir soal sales lagi. Sekarang saya bisa
konsentrasi pada pencapaian yang lebih tinggi lagi. Hebat. Tahun ini saja target
kita sudah tercapai 115%, baru masuk bulan ke 8. Tahun depan target akan saya
naikkan lagi. Saya tahu anakbuah saya bisa. Kan sudah ada Rudi.
MENGAPA C A T/F
Q: Anda tadi katakan bahwa Anda dengan sengaja datang terlambat sekali hari itu, di hari
dimana grand meeting itu diselenggarakan. Apa yang terpikir mbak?
A: Saya berpikir bahwa dengan datang terlambat, saya memberikan kesempatan pada mereka
untuk mengatur meeting ini. Ini penting buat para junior secretary itu, sebab ini
kesempatan mereka untuk tampil baik di depan CEO kita yang baru. Masalahnya kan
mereka cuma belum confident saja. Ini adalah pertama kalinya seorang expatriate
memimpin perusahan, dan saya sudah mentoring mereka untuk menyelenggarakan grand
meeting ini. Jadi saya datang terlambat niatnya untuk memberi kesempatan kepada
mereka untuk tampil. Biar mereka kelihatan oleh CEO yang baru ini. Wong mereka itu
anak-anak prigel semua mbak. cuma kurang confident saja. Buktinya kan? Grand
meetingnya berjalan lancar, dan mereka semua dikumpulkan oleh Mr. Garret dan secara
pribadi beliau memuji anak-anak itu. Saya bangga sama mereka.
V.S:
A: yah, gimana ya mbak. Cape deh ngajarin terus. Biar aja mereka atur sendiri. kan saya
udah ajarin. Pekerjaan saya sendiri terbengkalai soalnya mbak, gara-gara ngajarin ini.
Coba kalau semuanya diserahkan saja ke saya, pasti beres. Manager HRD sih pengen
ngajarin anak-anak itu. Ya, gimana ya? Biar aja. Buang-buang waktu lho mbak. Mereka
kan bukan anak kecil lagi? Toh hasilnya juga baik?
MENGAPA C A T/F
Q: Setelah rapat yayasan itu selesai, tadi Anda katakan bahwa staff
administrasi tersebut dikeluarkan dari sekolah, bagaimana perasaan
Ibu?