𝑐= 𝑔(𝑑 + 1.5 𝜂)
PROSES PENELITIAN
𝑑𝐻𝑏
𝐴𝑏 ( ) = 𝐴𝑐 𝑉
𝑑𝑡
LOKASI PENELITIAN DAN
METODE
Pasang surut pada sungai Louisa cepat naik dan lambat turun,
kenaikan muka air rata-rata berkisar 4.9 jam, sedangkan rata-rata
turunnya muka air berkisar 7.5 jam. Variasi pasang surut antara
purnama dan perbani terekam dengan jarak maksimum saat
purnama 6.7 m dan jarak minimun saat perbani adalah 1.5 m.
HASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN
• Arus pasang pada saat perbani lebih kuat dari pada arus surut,
tetapi hanya berpengaruh di bagian dasar.
• Pada saat purnama arus pasang dan surut mempengaruhi
seluruh lapisan.
• Parameter-parameter yang digunakan untuk memprediksi
morfodinamika estuary adalah Amplitudo M2, Kedalaman (h),
volume area mangrove (Vs), dan volume saluran air pada MSL
(Vc).
KESIMPULAN
• Sungai Louisa termasuk kedalam estuari makrotidal menurut
French dan Sroddart (1992) dan Baylish-Smith et al. (1978).
Daerah mangrove juga mempengaruhi siklus pasang surut dan
pergerakan sedimen.
• Sehingga perbedaan antara estuari mikro-mesotidal dengan
makrotidal tidak hanya sebatas rasio kedalam dengan besarnya
pasang-surut, tetapi juga relatif terhadap besarnya daerah rawa
yang terdapat di estuari tersebut.
Terimakasih