Anda di halaman 1dari 13

DINAMIKA PASANG SURUT

DAN SEDIMEN DI ESTUARI


MAKROTIDAL DANGKAL
Disusun Oleh :
Fazrin Amalia
Najwan Al-Ghifari
Risa Nova Purwandari
LATAR BELAKANG

Estuari dangkal merupakan sebuah lekukan laut terbatas


yang memiliki koneksi permanen dengan laut (inlet), menerima
sedikit air tawar.

Estuari dangkal telah diteliti dalam dua lingkungan pasang surut


yang umum, yaitu mikromesotidal dan makrotidal.
PROSES PENELITIAN

Perambatan pasang surut pada system pesisir dangkal tanpa


gesekan, dimana amplitude gelombang dapat dibandingkan
dengan kedalaman, sehingga kecepatan gelombang dapat
dihitung dengan :

𝑐= 𝑔(𝑑 + 1.5 𝜂)
PROSES PENELITIAN

Persamaan kontinuitas dapat juga digunkan untuk menjelaskan


bagaimana topografi estuari mempengaruhi bentuk gelombang
pasang surut, dengan kecepatan (V) konstan dan area pertemuan
(Ac) berubah linear terhadap pasut

𝑑𝐻𝑏
𝐴𝑏 ( ) = 𝐴𝑐 𝑉
𝑑𝑡
LOKASI PENELITIAN DAN
METODE

Penelitian ini dilakukan pada sungai


Louisa, sebuah estuari dengan
panjang pasut 6.6 km yang berada di
dekat Mackay (Queensland,
Australia). Satu-satunya sumber air
tawar untuk sungai ini adalah dari
run-off penampungan seluas 33 km2,
dengan nilai bulanan 5 m3/s.
LOKASI PENELITIAN DAN
METODE

Pengukuran lapangan pasut, arus,


dan pergerakan sedimen dasar,
dilakukan selama 33 hari.
HASIL DAN PEMBAHASAN

Pasang surut pada sungai Louisa cepat naik dan lambat turun,
kenaikan muka air rata-rata berkisar 4.9 jam, sedangkan rata-rata
turunnya muka air berkisar 7.5 jam. Variasi pasang surut antara
purnama dan perbani terekam dengan jarak maksimum saat
purnama 6.7 m dan jarak minimun saat perbani adalah 1.5 m.
HASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN

• Pada satu siklus pasang surut purnama dan perbani, arus


berkurang pada bagian pertama dan kedua estuary, diantara
segmen 1 dan 3.
• Sedimen transport mengikuti pada pergerakan arus, volume dari
sedimen yang bergerak cenderung lebih besar pada saat
purnama.
• Pada saat perbani, ketika jarak antara pasang dan surut kecil
transport sedimen yang terjadi kurang signifikan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN

• Arus pasang pada saat perbani lebih kuat dari pada arus surut,
tetapi hanya berpengaruh di bagian dasar.
• Pada saat purnama arus pasang dan surut mempengaruhi
seluruh lapisan.
• Parameter-parameter yang digunakan untuk memprediksi
morfodinamika estuary adalah Amplitudo M2, Kedalaman (h),
volume area mangrove (Vs), dan volume saluran air pada MSL
(Vc).
KESIMPULAN
• Sungai Louisa termasuk kedalam estuari makrotidal menurut
French dan Sroddart (1992) dan Baylish-Smith et al. (1978).
Daerah mangrove juga mempengaruhi siklus pasang surut dan
pergerakan sedimen.
• Sehingga perbedaan antara estuari mikro-mesotidal dengan
makrotidal tidak hanya sebatas rasio kedalam dengan besarnya
pasang-surut, tetapi juga relatif terhadap besarnya daerah rawa
yang terdapat di estuari tersebut.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai