JOURNAL READING

RINO ORLEANS ADAM

PEMBIMBING:
DR. KHAERULSYAH NASUTION, SP.PD
 Karakteristik Umum Pasien Dengan
Ketidakseimbangan Elektrolit Di Dalam
IGD
ARIF KADRI BALCI, OZLEM KOKSAL, ATAMAN KOSE, EROL ARMAGAN, FATMA OZDEMIR,
TAYLAN INAL, NURAN ONER
FAKULTAS KEDOKTERAN, DEPARTMEN KEDOKTERAN GAWAT DARURAT, UNIVERSITAS ULUDAG,
BURSA, TURKI
 PENDAHULUAN

• KESEIMBANGAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT • Ketidakseimbangan elektrolit yang

ADALAH SALAH SATU KUNCI UTAMA DALAM
MEMPERTAHANKAN HOMEOSTASIS DALAM
TUBUH, DAN JUGA BERPERAN PENTING DALAM
MELINDUNGI FUNGSI SELULER, PERFUSI
JARINGAN, DAN KESEIMBANGAN ASAM-BASA.
paling penting adalah kondisi hipo
dan hiper dari natrium, kalium,
kalsium, dan magnesium
• STUDI MELAPORKAN BAHWA GANGGUAN
ELEKTROLIT INI SERING TERLIHAT PADA LANSIA
DAN PASIEN SAKIT KRITIS, DAN TERJADI PADA
PERKEMBANGAN PENYAKIT SEPERTI DIABETES
MELITUS (DM), GAGAL GINJAL AKUT MAUPUN
KRONIK, PENYAKIT KARDIOVASKULAR YANG
PARAH SEPERTI INFARK MIOKARD, DAN LAIN-
LAIN.
• Gangguan keseimbangan elektrolit
adalah parameter biokimia yang
dapat diukur secara matematis
pada aliran darah yang
menentukan manifestasi klinis dari
interaksi antara peristiwa
metabolik seperti sepsis, hormon-
hormon, peristiwa vaskular, obat-
obatan, kekurangan cairan, dan
fisiologi ginjal.
• DALAM PENELITIAN INI KAMI MENGEVALUASI
KARAKTERISTIK UMUM PASIEN YANG DIRAWAT
DI IGD KAMI, DAN DIDIAGNOSIS MEMILIKI
KETIDAKSEIMBANGAN ELEKTROLIT
• Studi kami akan menjadi studi
kedua yang menyelidiki gangguan
elektrolit generik dalam IGD, dan
kami pikir itu akan jadi kontribusi
pada literatur dengan memberikan
informasi yang berharga untuk
dokter IGD
 METODE
• PENELITIAN INI DILAKUKAN DI IGD FAKULTAS
KEDOKTERAN UNIVERSITAS ULUDAG, DAN
DIDAPATKAN 996 PASIEN DENGAN
KETIDAKSEIMBANGAN ELEKTROLIT. PARA PASIEN
BERUSIA DI ATAS 18 TAHUN DAN DIRAWAT DI
IGD DENGAN KELUHAN SELAIN TRAUMATIS.
• Setelah masuk dan dilakukan
pemeriksaan klinis, data
dikumpulkan dari pasien dengan
ketidakseimbangan elektrolit
setelah dilakukan informed consent
tertulis.
Analisis statistik,
• Perangkat lunak SPSS v16.0
digunakan untuk analisis statistik
dalam penelitian ini. Statistik
deskriptif disajikan sebagai
frekuensi dan persentase.
 HASIL
• DARI 996 PASIEN DENGAN GANGGUAN
KESEIMBANGAN ELEKTROLIT, 55% (N=445)
ADALAH LAKI-LAKI USIA RATA-RATA PASIEN
ADALAH 59,28 TAHUN.
• Gejala paling umum pada
pasien adalah dispnea (14,7%, n
= 146) dan demam (13,7%, n =
136).
• Gangguan keseimbangan
elektrolit yang paling sering
terjadi adalah hiponatremia dan
yang paling jarang adalah
hipermagnesemia
• KEBINGUNGAN (14%), EDEMA (10%) DAN
RONKHI (9%) PALING SERING TERLIHAT PADA
PEMERIKSAAN FISIK.
• EKG MENGUNGKAPKAN IRAMA SINUS NORMAL
DI 62% PASIEN, DAN TEMUAN PATOLOGIS
YANG PALING SERING ADALAH TAKIKARDIA
(24%) DAN FIBRILASI ATRIUM (7%).
• Secara fisik, klinis dan pemeriksaan
• Komorbiditas yang paling sering
adalah keganasan, yang terlihat
pada 39% (n = 367) pasien.
Diagonosis keganasan yang paling
sering pada pasien ini adalah
keganasan paru-paru dan
hematologis.
laboratorium, sepsis sering didiagnosis
pada 11% pasien, pneumonia pada
9%, dan gagal ginjal akut 7%. Semua
pasien memiliki setidaknya satu
komorbiditas penyakit.
TABEL 2
 • MENURUT TABEL 3 SEMUA ELEKTROLIT LEBIH
• KETIDAKSEIMBANGAN ELEKTROLIT
RENDAH DARI LEVEL NORMALNYA DI KEADAAN
BERDASARKAN PENYAKIT KRONIS DARI PASIEN
PENYAKIT KRONIS
DISAJIKAN PADA TABEL 3.
• KETIDAKSEIMBANGAN ELEKTROLIT BERDASARKAN PENYAKIT KRONIS DARI PASIEN DISAJIKAN
PADA TABEL 3. MENURUT TABEL INI SEMUA ELEKTROLIT LEBIH RENDAH DARI LEVEL NORMALNYA
DI KEADAAN PENYAKIT KRONIS
 DISKUSI
• GRADIEN ELEKTROLIT DIKENDALIKAN DENGAN
TEPAT ANTARA KOMPARTEMEN INTRA DAN
EKSTRASELULER UNTUK MEMPERTAHANKAN
FUNGSI FISIOLOGIS NORMAL OTOT DAN
SARAF. ORGAN UTAMA YANG BERTANGGUNG
JAWAB UNTUK PERATURAN INI ADALAH GINJAL
• mekanisme lain seperti aktivitas
hormonal hormon antidiuretik,
aldosteron dan hormon
paratiroid juga terlibat dalam
proses ini.
• Gangguan pada sistem ini dapat
memperburuk keseimbangan
elektrolit dan menghasilkan
keadaan darurat.
• Penelitian ini mendapatkan
gangguan elektrolit terbanyak
adalah natrium.
• Ditemukan gangguan
keseimbangan natrium pada 65%
pasien, dan 60% dari mereka
hiponatremia.
• KETIDAKSEIMBANGAN NATRIUM SANGAT
PENTING DALAM PASIEN YANG
MEMBUTUHKAN PENANGANAN INTENSIF
• KARENA HIPO DAN HIPERNATERMIA
BERHUBUNGAN DENGAN
PENGINGKATAN ANGKA KEMATIAN
TANPA MEMANDANG USIA, JENIS
KELAMIN, DAN DIAGONISIS.
• GANGGUAN ELEKTROLIT KEDUA YANG
PALING SERING PADA PASIEN KAMI • Kami menemukan hipo- dan
ADALAH KALSIUM. KALSIUM MEMILIKI hiperkalsemia masing-masing
BANYAK FUNGSI DALAM JALUR pada 51% dan 4% pasien
ENZIMATIK INTRASELULER, DAN JUGA kami
BERPERAN DALAM KERUSAKAN SEL DAN
KEMATIAN SEL
• KEBINGUNGAN ADALAH HASIL PEMERIKSAAN
YANG PALING SERING DITEMUKAN PADA
GANGGUAN KESEIMBANGAN KALSIUM DAN INI
SEHARUSNYA MERUPAKAN HASIL DARI
HIPOKALSEMIA
• Temuan fisik lainnya yang sering
ditemukan pada pemeriksaan
pasien kami adalah tetanus dan
Chvostek-Trousseau Signs, yang
mungkin berhubungan dengan
gangguan keseimbangan kalsium
 • Tingkat keganasan adalah setinggi
39%, dan yang diagnosis tersering
• KAMI BERPIKIR BAHWA SEBAGIAN
adalah kanker paru-paru dan
BESAR KETIDAKSEIMBANGAN KALSIUM gastrointestinal sistem (masing-
BERKAITAN DENGAN PENYAKIT masing 23%).
ONKOLOGIS PADA PASIEN KAMI

• Tingginya tingkat diagnosis

onkologis mengakibatkan tingginya
frekuensi gangguan keseimbangan
kalsium.
• SALAH SATU EFEK UTAMA TINGGINYA KADAR
• Dan pasien dengan hiperkalsemia
KALSIUM ADALAH PADA SISTEM
KARDIOVASKULAR DAN JALUR TRANSMISI
memiliki lebih banyak blok
LISTRIK JANTUNG.
atrioventrikular, gelombang T tinggi
dan perubahan segmen ST.

• PADA TEMUAN EKG. PASIEN HIPOKALSEMIK

MEMILIKI LEBIH BANYAK TAKIKARDIA,
BRADICARDIA DAN FIBRILASI ATRIUM
• KETIDAKSEIMBANGAN KETIGA YANG PALING
SERING ADALAH KADAR POTASIUM. KAMI
MENEMUKAN KEJADIAN HIPO- DAN
HIPERKALEMIA MASING-MASING ADALAH 15%
DAN 8% PASIEN
• Dengan memeriksa temuan
pemeriksaan fisik, kami menemukan
bahwa hipokalemia ditandai oleh
kebingungan, paresis, dan afasia.

• Kami menentukan tiga diagnosis

• WILLIAMS ET AL MELAPORKAN BAHWA SEKRESI
yang paling sering adalah sepsis,
KALIUM DARI TROMBOSIT DAN LEUKOSIT PADA
infeksi, dan gagal ginjal, dan
TROMBOSITOSIS BERAT DAN LEUKOSITOSIS
menyimpulkan bahwa kondisi klinis
MUNGKIN TERJADI MENYEBABKAN PSEUDO-
ini terutama gagal ginjal, mungkin
HIPERKALEMIA
menyebabkan hiperkalemia pada
pasien kami.
• ANALISIS STATISTIK MENUNJUKKAN BAHWA
PASIEN DENGAN HIPERKALEMIA, MEMILIKI
GELOMBANG T TINGGI DALAM PEMERIKSAAN
EKG. DIKETAHUI BAHWA GELOMBANG T TINGGI
DITENTUKAN UNTUK HIPERKALEMIA,
• Tetapi tidak semua pasien kami
dengan hiperkalemia memiliki
gelombang T tinggi. Kami
menyimpulkan bahwa interaksi
elektrolit ganda memiliki efek
pada temuan EKG pada pasien ini.
• KETIDAKSEIMBANGAN ELEKTROLIT YANG
PALING JARANG ADALAH HIPO- DAN
HIPERMAGNESEMIA, YANG DITENTUKAN PADA
5% DAN 1% PASIEN KAMI.
• KESIMPULAN YANG DIDAPAT IALAH, PASIEN
KAMI DIDIAGNOSIS BERBAGAI MACAM
PENYAKIT ONKOLOGIS (40%). KEGANASAN INI
MENGEKSPOS RISIKO BESAR UNTUK
KETIDAKSEIMBANGAN ELEKTROLIT
• . Maka frekuensi kami mungkin
tidak benar-benar mencerminkan
prevalensi aktual
ketidakseimbangan masing-masing
elektrolit dalam populasi umum.
• KARENA KITA TIDAK DAPAT BERASUMSI BAHWA
PASIEN MEMILIKI KETIDAKSEIMBANGAN
ELEKTROLIT TUNGGAL, KAMI MENYIMPULKAN
BAHWA GEJALA KLINIS DAN TEMUAN YANG
DIDAPATKAN ADALAH REFLEKSI DARI BERBAGAI
INTERAKSI ELEKTROLIT DAN SISTEM
PENGATURAN DALAM ORGANISME.
• . Karena itu, dokter IGD harus
mengetahui dinamika
keseimbangan cairan-elektrolit
karena tingginya tingkat kejadian
entitas klinis.