HEPATITIS TIFOSA
Demam tifoid adalah penyakit menular yang umum terjadi di daerah tropis, terkait dengan
morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Ini biasanya dimulai sebagai penyakit sistemik akut tanpa
infeksi lokal, dan secara klinis tidak dapat dibedakan dari infeksi lain, termasuk infeksi malaria,
bakteri, dan virus. Beberapa organ diketahui terkena penyakit ini. Keterlibatan hepatik dapat
dianggap penting, karena dapat dikaitkan dengan tingkat relaps yang lebih tinggi.
Aru W, Sudoyo. 2006. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, jilid II, edisi IV. Jakarta:
Interna Publishing.
PATOFISIOLOGI
PATOFISIOLOGI
DIAGNOSIS
Rasio ALT / LDH yang masuk adalah diskriminator terbaik antara kedua penyakit, yang
juga dianjurkan oleh Balasubramanian et al. Dalam penelitian mereka terhadap 100 anak
berturut-turut dengan demam tifoid. Rasio kadar ALT: LDH serum (dinyatakan dalam
kelipatan batas atas normal) ditemukan kurang dari 9 pada hepatitis Tyfoid dan lebih dari
9 pada hepatitis virus akut.
DIAGNOSIS
Pada hepatitis virus, penyakit prodromal nonspesifik mendahului penyakit kuning dan
demam biasanya mereda dengan munculnya penyakit kuning, sementara pada tifoid,
penyakit kuning biasanya terjadi dalam 2 minggu pertama penyakit demam dan demam
berlanjut meskipun kemunculan ikterus
Penatalaksanaan
Pemberian antimikroba :
Ahmad et al, menemukan bahwa manifestasi klinis demam tifoid seringkali tidak spesifik
dan secara klinis tidak dapat dibedakan dari infeksi lain, termasuk malaria dan infeksi
bakteri dan virus lainnya, dan dapat menimbulkan masalah diagnostik yang signifikan,
terutama di daerah tropis dimana penyakit kuning pada pasien demam dapat
disebabkan oleh malaria, hepatitis amebik atau virus.
Di banyak bagian dunia, diagnosis masih didasarkan sepenuhnya pada gambaran klinis
karena konfirmasi laboratorium yang pasti mengenai infeksi biasanya tidak tersedia.
Mereka juga melaporkan peningkatan signifikan dalam bilirubin serum tanpa
peningkatan serum ALT yang sesuai, yang tidak biasa pada hepatitis virus namun sering
terjadi pada Tyfoid.
Jadi, Tyfoid harus dipertimbangkan pada setiap pasien demam yang mengalami penyakit
kuning sekitar seminggu setelah onset penyakit dan pada puncak demam dengan atau
tanpa hepatomegali. Ada penelitian yang menunjukkan tingkat relaps yang lebih tinggi
terkait dengan hepatitis Salmonella dibandingkan dengan populasi umum.