Anda di halaman 1dari 18

VENTILASI MEKANIK

HARUMI KUSUMA 1710221053

PEMBIMBING
dr. Thariq Emyl T.H, Sp.An
DEFINISI

 Suatu alat bantu mekanik yang berfungsi memberikan bantuan nafas pasien dengan
cara memberikan tekanan udara positif pada paru-paru melalui jalan nafas buatan
untuk membantu sebagian atau seluruh proses ventilasi untuk mempertahankan
oksigenasi
PRINSIP DASAR
TUJUAN

Mencapai oksigen arteri dan kadar karbondioksida (CO2) yang normal

Menjamin hantaran O2 ke jaringan adekuat

Mengatasi ketidakseimbangan ventilasi dan perfusi

Meminimalkan usaha nafas yang berat

Meningkatkan atau mengoptimalkan tingkat kenyamanan pasien


INDIKASI
Defisit
Neurologis

Insufisiensi Tindakan
INDIKASI Operasi
Jantung

Pasien
dengan Gagal
Nafas
SETTING VENTILATOR MEKANIK

 Frekuensi Pernafasan Permenit (Rate Respiratory)


 Volume Tidal (VT)
 Konsentrasi Oksigen/Fraksi Oksigen Terinspirasi (FiO2)
 Rasio Inspirasi : Ekspirasi
 Limit Pressure/Peak Inspiratory Pressure (PIP)
 Laju Aliran (Flow Rate/Peak Flow)
 Sensitivity/Trigger
 Alarm
 Positive End Repiratory Pressure (PEEP)
FISIOLOGIK PADA VENTILASI MEKANIK

 Pernafasan Spontan
Diafragma dan otot intercostalis berkontraksi  rongga dada mengembang  terjadi tekanan
negative (-)  aliran udara masuk ke paru dan berhenti pada akhir inspirasi (fase ekspirasi
berjalan secara pasif)
 Pernafasan dengan Ventilasi Mekanik
Ventilator mengirimkan udara dengan memompakan ke paru pasien  sehingga tekanan selama
inspirasi adalah positif  tekanan intra thorakal meningkat  pada akhir inspirasi tekanan
dalam rongga thoraks pali ng positif (fase ekspirasi berjalan pasif)
Efek pada Aliran Balik
EFEK FISIOLOGIK Vena

Peningkatan PO2
Arteri

Penurunan PCO2
Arteri

Efek Terhadap Hepar


dan Gastrointestinal

Efek Terhadap Fungsi


Renal
SETTING AWAL VENTILATOR

Fraksi oksigen inspirasi (FiO2) 100%

Volume Tidal: 6-8 ml/kgbb

Frekuensi Pernafasan: 12-14x/menit

PEEP atau tekanan positif akhir ekspirasi


MODE VENTILATOR MEKANIK

Mode Bantuan Penuh Mode Bantuan


Sebagian

a.Volume Control a.Sincronous


(VC) Intermitten Minute
Volume (SIMV)
a.Pressure Control a.Pressure Support
(PC) (PS)

a.SIMV+PS

a.Continuous
Positive Airway
Pressure (CPAP)
VOLUME CONTROL (VC)

 Pada mode ini, frekuensi nafas (f) dan jumlah tidal volume (TV) yang diberikan kepada pasien
secara total diatur oleh mesin. Mode ini digunakan jika pasien tidak sanggup lagi memenuhi
kebutuhan TV sendiri dengan frekuensi nafas normal. Karena pada setiap mode control,
jumlah nafas dan TV mutlak diatur oleh ventilator,
PREASURE CONTROL (PC)

 Mode PC target mesin adalah memenuhi kebutuhan TVmelalui pemberian tekanan. Mode ini efektif digunakan pada
pasien-pasien dengan kasus edema paru akut.
SINCRONOUS INTERMITTEN MINUTE VOLUME (SIMV)

 SIMV memberikan bantuan ketika usaha nafas spontan pasien mentriger mesin ventilator. Tapi jika usaha nafas tidak
sanggup mentriger mesin, maka ventilator akan memberikan bantuan sesuai dengan jumlah frekuensi yang sudah
diatur.
PRESSURE SUPPORT (PS)

 PS merupakan mode bantuan sebagian dengan target TV melalui pemberian tekanan. Mode ini tidak perlu
mengatur frekuensi nafas mesin karena jumlah nafas akan dibantu mesin sesuai dengan jumlah trigger yang
dihasilkan dari nafas spontan pasien.
SIMV + PS (SINCRONOUS INTERMITTEN MINUTE VOLUME +
PRESSURE SUPPORT)

 Mode ini merupakan gabungan dari mode SIMV dan mode PS. Umumnya digunakan untuk perpindahan dari mode
kontrol. Bantuan yang diberikan berupa volume dan tekanan
CONTINOUS POSITIF AIRWAY PRESSURE (CPAP)

 Mode ini digunakan pada pasien dengan daya inspirasi sudah cukup kuat atau jika dengan mode PS dengan IPL
rendah sudah cukup menghasilkan TV yang adekuat
KOMPLIKASI
Paru
Barotrauma, Emfisema Subkutis, Emboli Udara
Vaskuler, Atelektasis, Infeksi Paru, Keracunan
Oksigen, Aspirasi Cairan Lambung, Kerusakan
Jalan Nafas Bagian Atas.

CVS Hipotensi

SSP Vasokonstriksi Cerebral, Edema Cerebral,


Peningkatan Tekanan Intrakranial, Gangguan
Kesadaran, Gangguan Tidur

GIS Distensi Lambung, Perdarahan Lambung


KESIMPULAN

Ventilasi mekanik memiliki prinsip yang berlawanan dengan fisiologi ventilasi, yaitu
dengan menghasilkan tekanan positif sebagai pengganti tekanan negatif untuk
mengembangkan paru-paru

Tujuan  mencapai oksigen arteri dan kadar karbondioksida (CO2) yang normal,
meminimalkan usaha nafas yang berat, meningkatkan atau mengoptimalkan tingkat
kenyamanan pasien, mengatasi ketidakseimbangan ventilasi dan perfusi dan
menjamin hantaran O2 ke jaringan adekuat

Anda mungkin juga menyukai