Komponen a-Biotik
Senyawa Anorganik
Senyawa Organik
Regim Klimat
TERRESTRIAL ECOSYSTEM
Menghasilkan senyawa organik kompleks
dari senyawa anorganik sederhana pada
kondisi klimat regim tertentu
Produksi – (1) Fotosintesa (energi dari sinar
matahari)
CO2 + H2O CHO + O2 (tanaman berhijau daun)
CO2 + H2S CHO + S↓ (mikroba sulfur)
Semak belukar
15
- Penyedia Oksigen
- Pengendali Gas Rumah Kaca
- Tempat berteduh (endotermis)
- Kayu untuk bangunan
CO2
O2
CO2
16
CO2 O2
O2
17
Uraian Satuan Semak-Pohon Phytoplankton
gram per m2
Chlorophyl 0,4-3,0 0,02-1,0
luas daun
gram O2 per
Asimilasi jam per gram 0,4-4,0 1-10
chlorophyl
gram O2 per
Produksi
jam per m2 0,16-12 0,02-10
O2 luas daun
Sumber : Odum, 1974
18
MAU SEPERTI INI ?
Stasiun penyedia udara segar kota Zhengzhou provinsi Henan, China tengah.
(ISPU =158 ). Udara bersih diperoleh dari Laojun Mountain 80 persen lahan hijau.
Sebagai pembanding, Bakersfield, kota paling tercemar di Amerika memiliki
ISPU=45.
19
Mengenal Bioreaktor
Sifat Reaksi Endotermis, butuh panas sekeliling
menjadi sejuk
Dasar Reaksi Oksidasi-Reduksi
Reaksinya heterogen
Laju Reaksi pembentukan CHO berlangsung jika
produk terus berkurang (terpakai, O2)
Laju fotosintetik lebih besar dari laju respirasi
(terbentuk CHO semakin besar)
Zero waste
Kondisi Operasi : atmosferik, suhu lingkungan
Menguraikan senyawa organik kompleks menjadi
senyawa anorganik sederhana pada kondisi klimat
regim tertentu
Klimat regim
Kryofilik, mesophilik, termofilik
Halofilik
ZONA
DEKOMPOSISI
Dekomposisi
RSHN + O2 CO2 +NO3 + SO4 + H2O
H2CO3 + HNO3 + H2SO4
PRODUKSI DAN DEKOMPOSISI KIMIA
28
ASAM MELARUTKAN
LOGAM, YANG
BERFUNGSI SEBAGAI
KATALIS
29
Varsikamscaturo nasanyatha. Indro
"bhipravasati,tathbahivarsetman rastra kamair
indravratam caran. (Manawa Dharmasastra IX.304).
Maksudnya :
Laksana Dewa Indra yang menurunkan hujan yang
berlimpah selama empat bulan pada musim hujan,
demikianlah raja menempati kedudukan bagaikan
Indra menurunkan kemakmuran untuk kerajaan.
Bukti Hujan adalah Rahmat
Tujuan :
untuk mempelajari dampak adanya aktivitas
manusia (buang limbah) ke lingkungan
1. Uji Hayati –LD50, LC50
(bioassay)
2. Simulasi Fisik
polutan
Konsentrasi
3. Pendekatan praktis
(matematis)
jarak/waktu
sungai
Mixing Zone Model : digunakan untuk
parameter konservatif, yang tidak berubah
fungsi waktu atau parameter non konservatif
namun saat limbah bercampur
Streeter Phelp Model : digunakan untuk
parameter non konservatif/biodegradable/
non refraktoris, yang berubah fungsi waktu
input = output + accumulation
{Q1C1 + Q2C2} = Q3C3 + 0
C3 = {Q1C1 +Q2C2}/{Q1+Q2}
dengan :
Q1, Q2 = debit sungai dan limbah
C1, C2 = konsentrasi parameter di sungai dan limbah
Q3, C3 = debit campuran dan konsentrasi campuran di sungai
Limbah
TDS = 1.300 mg/l
Debit = 100 liter/detik
Sungai
TDS = 310 mg/l
Lebar = 45 m, kedalaman = 2m, laju alir = 1,5 m/detik
TDSc = {(1.300)(100)+(310)(135.000)}/{135.100}
= 310,7 mg/l
Soal Latihan
tc = {1/(k2-k1)} ln{k2/k1[1-Da(k2-k1)/(k1.La)]}
DOs = 14,652 – 0,41022 T + 0,007991T2 – 0,000077774 T3
T = {(22x250)+(31x125)}/{375 = 25 ºC
DO = {(8x250)+(6x125)}/{375} = 7,33 mg/l
DOs pada 25ºC = 8,38 mg/l
Da = 8,38 - 7,33 = 1,05 mg/l
k1 = 0,23(1,05)25-20 = 0,29 hari-1
k2 = 3,0(1,02)25-20 = 3,3 hari-1
tc = {1/(k2-k1)} ln{k2/k1[1-Da(k2-k1) /(k1.La)]} ………………….. (1)
Dc = (k1La/k2)(e-k1.tc) ……………………………………..….………. (2)
tc = {1/(3,3-0,29)} ln{3,3/0,29[1-1,05(3,3-0,29)/(0,29.La)]}..(1a)
Dc = (0,29La/3,3)(e-0,29.tc) = 0,0879La(e-0,29.tc) ………………. (2a)
Trial La, mg/l tc, hari Dc, mg/l
1 100 0,770 7,03
2 50 0,727 3,56
3 40 0,703 2,87
4 45 0,716 3,12
5 48 0,723 3,42
6 47 0,721 3,35
7 47,4 0,721 3,38
BOD = La(1-e-k1.t) = 47,4[1-e-(0,23x5)]
= 32,4 mg/l (after mixing)
3. Profil O2 pada 0; 0,5; 1,0; 1,5; 2,0; 2,5; 3,0; 4,0; 5,0; 10; 15; 20
(hari) adalah sebagai berikut : Dt = 1,05; 3,65; 3,83; 3,48; 3,05;
2,65; 2,29; 1,72; 1,29; 0,3; 0,07; 0,02.
Soal Latihan
Waktu,
16 17 18 19 20 21
hari
N2O 0,25 ? -
O3 0,02 0,5 25
exp[-y2/2. 2]
y [exp -1/2(H-z-xVp/v)2]
Qj = Laju emisi, mg/det (partikel), μg/det (gas)
C(x,y,z) = Konsentrasi polutan pada koordinat x,y,z dari
sumber emisi, mg/m3
v = Kecepatan angin pada arah x, m/det
y , z = Koefisien dispersi polutan ke arah y dan z, m
Kec. angin
Siang Malam
pada tinggi
clear to
10 m Mode > 1/2
Strong Slight 1/2
(m/det) rate cloud
cloud
<2 A A-B B - -
2-3 A-B B C E F
3-5 B B-C C D E
5-6 C C-D D D D
>6 C D D D D
Sumber : Perkins, 1974
Stabilitas
Klasifikasi Тy (m) Тz (m)
Atmosferik
Very Unstable B 0,40 X0,91 0,40 X0,91
CO 0,5 3 50
HC (CH4) 0,2 1 10
NO2 20 20 8
General 16A 25 23 20 17 15
Cyclone 2A 10 7 8 10 65
- c1/cN = [(P/T)1]/[(P/T)N]
- C(x,y,z) = (Q/2.v.y. z)[exp -(y2/2.y2)][exp{-(z-H)2/2.z2} +
exp{- (z+H)2/2.z2}]
-Ty = 0,36 X 0,86 ; Tz = 0,33 X 0,86
- v = v1 (H/z1)n
Soal Latihan
Laju alir gas SO2 dari cerobong sebesar 0,5 kg/jam. Flue
gas keluar dari cerobong asap pada suhu 125°C,
tekanan atmosferik, laju alir flue gas 2500 m3/jam.
Perkirakan konsentrasi gas SO2 yang teremisikan ke
lingkungan pada kondisi normal (STP)
Cara Menghitung Konsentrasi pada Kondisi
Normal, STP (T = 25ºC, P = 1 atm
PV = nRT
(n/V) = P/RT
C = P/RT
CN (25,1atm) = C1 (T1/TN)