Anda di halaman 1dari 28

KIMIA LINGKUNGAN

IL 1108/2 SKS

KIMIA LINGKUNGAN

Nindy Callista Elvania, S.T., M.Ling.

Program Studi Ilmu Lingkungan


Fakultas Sains dan Teknik
Universitas Bojonegoro
LINGKUNGAN
LINGKUNGAN BIOTIK DAN ABIOTIK

Lingkungan Lingkungan abiotik adalah


biotik adalah lingkungan yang seluruh benda mati atau yang
terdiri atas komponen makhluk tidak bernyawa, namun
hidup ataupun organisme yang memiliki manfaat atau pengaruh
hidup dikawasan atau yang sangat besar bagi
lingkungan sekitar. kehidupan makhluk hidup.

Dapat dikatakan pula bahwa Contoh lingkungan abiotik yaitu


lingkungan biotik adalah semua tanah, air, udara, sinar
lingkungan yang terdiri dari matahari, dan lain sebagainya.
komponen-komponen makhluk
hidup yang ada di muka bumi.

Contoh lingkungan biotik adalah


manusia, hewan, tumbuhan,
bakteri dan virus.
HUBUNGAN ANTARA KOMPONEN BIOTIK DAN ABIOTIK
Komponen biotik dan abiotik memiliki hubungan yang erat
satu sama lain. Kehidupan komponen biotik dipengaruhi
oleh komponen abiotiknya. Sedangkan keadaan komponen
abiotik ditunjang oleh komponen biotik. Sehingga
komponen biotik dan komponen abiotic memiliki hubungan
saling ketergantungan.

Adapun contoh komponen biotik yang memengaruhi


komponen abiotik adalah tumbuhan hijau dalam proses
fotosintesis menghasilkan oksigen, sehingga kadar oksigen
meningkat dan suhu lingkungan menjadi sejuk.

Contoh lainnya :
1. Binantang kutub mempunyai bulu atau kulit yang tebal
supaya tidak mati kedinginan.
2. Tumbuhan memiliki akar yang kuat agar tidak tumbang
ditiup angin.
3. Air (H2O) dari lingkungan diserap tanaman dan diminum
oleh hewan, digunakan tanaman untuk fotosintesis dan
digunaakan oleh semua makhluk hidup metabolisme. 
FUNGSI DAN MANFAAT LINGKUNGAN
Berikut ini adalah beberapa fungsi dan manfaat lingkungan bagi
manusia selain menjadi tempat tinggal, yaitu:
1. Media untuk menghasilkan kebutuhan pokok manusia khususnya
yang berupa keperluan sandang, pangan, dan papan.
2. Sumber energi yang diperlukan misalnya membuat listrik bertenaga
cahaya matahari.
3. Tempat untuk manusia dan makhluk hidup lainnya melakukan
interaksi dan sosialisasi.
4. Sumber mineral yang bisa dimanfaatkan kembali untuk membantu
kelangsungan makhluk hidup, khususnya manusia.
5. Media untuk membentuk ekosistem serta melestarikan flora, fauna,
dan berbagai sumber alam lainnya yang perlu dilindungi.
DEFINISI KIMIA LINGKUNGAN
Kimia Lingkungan adalah bagian dari ilmu kimia yang mempelajari
pengaruh dari bahan kimia terhadap lingkungan. Kimia lingkungan
pertama kali mempelajari bagaimana cara kerja lingkungan yang
tidak terkontaminasi.

Kimia Lingkungan adalah studi ilmiah terhadap fenomena kimia dan


biokimia yang terjadi di alam. Baik dari atmosfer, akuatik, dan tanah
yang sangat bergantung dengan kimia analitik, ilmu lingkungan, dan
bidang-bidang ilmu lainnya.
BAHAN KIMIA DALAM ATMOSFER
Bahan-bahan kimia yang terdapat dalam atmosfer Komposisi Udara Bersih (Di Atas Permukaan Laut)
terdiri dari bermacam-macam gas, uap air, dan
partikel-partikel yang membentuk aerosol dalam
udara. Komposisi atmosfer (untuk udara bersih dan
kering) pada umumnya sama, tetapi karena
pengaruh lingkungannya maka komposisi udara
mengalami sedikit perubahan sehingga menjadi
berbeda antara daerah yang satu dengan daerah
yang lain, terutama kadar uap air.

Catatan : Yang diberi tanda bintang adalah bahan kimia yang


dapat berubah menjadi bahan pencemar bila mencapai kadar
tertentu yang biasa disebut NAB (Nilai Ambang Batas)
BAHAN KIMIA DALAM HIDROSFER
Air merupakan salah satu dari tiga Maksimum oksigen terlarut dalam air menurun bila :
medium fisik lingkungan hidup tempat a. Suhu naik (misalnya naiknya suhu air dalam pabrik atau pembangkit
tersebarnya bahan-bahan kimia. Bahan- listrik), oksigen terlarut makin sedikit. Kenaikan suhu ini mengganggu
bahan kimia yang mudah larut dalam air lingkungan hidup dan hal ini yang disebut pencemaran panas.
selalu berada dalam lingkungan berupa b. Kenaikan oksidasi aerob (misalnya penguraian sampah oleh bakteri
larutannya, oleh karena itu di alam tidak aerob untuk menguraikan senyawa-senyawa organik (buangan
ditemukan air murni. Bahan-bahan kimia pabrik) dan pupuk anorganik (fosfat dan nitrat., berarti konsentrasi
yang larut dalam air (senyawa organik oksigen terlarut dalam air menurun, dan bisa terjadi pencemaran air.
dan senyawa anorganik) pada umumnya
berupa larutan gas atau ion-ionnya.
Komposisi bahan kimia dalam air untuk
setiap daerah atau tempat berbeda,
bergantung pada kondisi tempat itu dan
bergantung pula pada suhu.
Konsentrasi Oksigen Terlarut

Catatan:
a. Komponen ion-ion dalam air alam tidak tetap bergantung pada
lokasinya, bergantung pada mineral yang ada.
b. ppm = parts per million mg per liter)
c. ppb = parts per billion mg per kilo liter).
BAHAN KIMIA DALAM LITOSFER
Komposisi udara atmosfer berbeda dengan komposisi udara dalam
tanah. Kadar oksigen dalam udara atmosfer (20%), lebih banyak
daripada kadar oksigen dalam udara yang mengisi rongga-rongga
tanah (15%).

Sebaliknya kadar karbon dioksida dalam udara yang mengisi rongga-


rongga tanah jauh lebih besar daripada gas karbon dioksida yang
terdapat dalam udara atmosfer, dapat mencapai 100x lebih banyak.

Hal ini karena gas karbon dioksida dalam tanah selain terdapat dalam
udara yang mengisi rongga - rongga tanah juga dihasilkan dari
penguraian senyawa-senyawa organik oleh bakteri aerob.

Unsur-unsur yang banyak terdapat dalam tanah adalah oksigen (47%)


Tanah (Litosfer) selain terdiri dari senyawa-senyawa organik dan dan silikon (28%). Unsur-unsur yang lain jumlahnya lebih sedikit,
anorganik yang merupakan hasil pelapukan hewan, tumbuh- aluminium 9%, besi 0,5%, kalium 4%, natrium 3%, magnesium 2%,
tumbuhan, dan batu-batuan, yang mengandung (beramacam- dan unsur-unsur lain yang sedikit sekali terdapat dalam tanah, tetapi
macam unsur berupa ion-ion garam yang terlarut dalam air dan sangat diperlukan untuk pertumbuhan dan kesehatan tumbuh-
yang terdapat dalam air tanah, gas-gas yang terlarut dalam air tumbuhan.
dan yang terdapat dalam udara), bakteri, jamur, dan binatang-
binatang.

Tanah (Litosfer) merupakan medium fisik lingkungan yang paling


banyak mengandung bahan-bahan kimia (senyawa organik
maupun senyawa anorganik), karena dalam tanah terdapat juga
air dan udara yang juga mengandung bahan-bahan kimia.
DAUR BEBERAPA BAHAN KIMIA
Daur bahan kimia dapat dibagi menjadi dua kelompok
yaitu daur bahan kimia yang berbentuk gas dan daur
bahan kimia yang membentuk endapan:
1. Daur bahan kimia dalam bentuk gas. Unsur-unsur
yang proses perputarannya melalui atmosfer, selalu
melalui bentuk gas antara lain unsur-unsur karbon,
hidrogen, oksigen, nitrogen, dan belerang.
2. Daur unsur-unsur dalam bentuk endapan. Daur
unsur-unsur ini tidak melalui atmosfer dan tersimpan
dalam tanah, siklusnya melalui tanah dan
organisme. Unsur-unsur yang termasuk dalam
kelompok ini adalah logam-logam.
DAUR BAHAN KIMIA DALAM BENTUK GAS
A. Daur air
Air tidak hanya penting untuk kehidupan, melainkan penting
juga untuk mengatur struktur dan fungsi lingkungan hidup.

Daur air merupakan daur bahan kimia, yang paling penting


daripada daur bahan-bahan lain pada umumnya bergantung
pada adanya air sebagai pelarut.

Daur air terjadi dalam semua unit ekosfer (hidrosfer,


B. Daur Karbon
atmosfer dan litosfer) baik dalam bentuk uap air maupun Daur karbon termasuk satu jenis daur bahan kimia yang paling sederhana,
dalam bentuk cairan. gas karbon dioksida yang tersebar dalam atmosfer (0,03%) hanya
merupakan satu dari sekian banyak sumber unsur karbon yang ada dalam
ekosfer (dalam lingkungan hidup).

Gas karbon dioksida dalam proses fotosintesis tereduksi, kemudian


membentuk senyawa organik sebagai bahan makanan. Senyawa organik
dalam bentuk bahan makanan ini teroksidasi dalam proses pernafasan
terurai lagi menjadi gas karbon dioksida. Sisa-sisa senyawa organik
(tumbuh-tumbuhan hewan yang mati dan sampah-sampah) teroksidasi
menjadi, gas karbon dioksida, merupakan proses, yang sangat lambat.

Proses ini tidak semuanya menghasilkan gas karbon dioksida, tetapi


sebagian membentuk bahan bakar seperti minyak bumi dan batu bara.
Proses ini berlangsung sangat lambat sejak beribu-ribu tahun yang
lampau.
DAUR BAHAN KIMIA DALAM BENTUK GAS
C. Daur Oksigen
Unsur oksigen banyak terdapat dalam atmosfer, mencapai 21%.
Oksigen terdapat dalam air baik sebagai oksida-oksida maupun
sebagai karbonatnya.
Selama proses fotosintesis tumbuh-tumbuhan melepaskan gas
oksigen yang kemudian digunakan oleh makhluk hidup dalam proses
pernafasan dan untuk proses oksidasi senyawa-senyawa organik.

Unsur oksigen yang tersebar dalam lingkungan hidup, selain


berbentuk gas oksigen 02, bermacam-macam oksida dan ion
karbonat, juga dalam bentuk gas ozon. Lapisan ozon terdapat di
stratosfer bagian luar, berfungsi sebagai pelindung kehidupan dari
gangguan radiasi ultra violet.
D. Daur Nitrogen
Daur nitrogen ini merupakan suatu daur bahan kimia yang
sangat komplek dan sangat penting dalam lingkungan hidup.
Unsur nitrogen banyak terdapat dalam atmosfer dalam
bentuk gas nitrogen N2, mencapai 78% volume udara bersih
dan kering.

Tetapi tidak dapat digunakan secara langsung oleh tumbuh-


tumbuhan untuk proses asimilasi N. Setelah diubah menjadi
gas NH3 senyawa nitrat, senyawa nitrit atau senyawa
amonium yang terlarut dalam air tanah. Baru dapat
digunakan: oleh tumbuh-tumbuhan.
DAUR BAHAN KIMIA DALAM BENTUK GAS
E. Daur Belerang
Daur unsur belerang dalam lingkungan hidup, sama rumitnya dengan daur
unsur nitrogen, banyak terdapat dalam bentuk oksidanya dan bentuk
sulfidanya. Unsur belerang yang diperlukan oleh tumbuh-tumbuhan adalah
dalam bentuk senyawa sulfatnya.

Unsur belerang lebih banyak terdapat dalam tanah daripada dalam


atmosfer, sedangkan unsur nitrogen lebih banyak terdapat dalam atmosfer
daripada yang terdapat dalam tanah. Unsur belerang yang terdapat dalam
tanah diubah oleh bakteri menjadi bentuk sulfat yang larut dalam air tanah,
kemudian digunakan oleh tumbuh-tumbuhan untuk pertumbuhannya.

Gas-gas oksida belerang dan gas hidrogen sulfida yang terdapat dalam
atmosfer adalah merupakan hasil pembakaran minyak bumi. Gas-gas
oksida belerang dan hidrogen sulfida terlarut dalam air hujan menjadi
senyawa sulfat yang terlarut dalam air tanah. Senyawa sulfat ini dapat
berubah menjadi oksidanya kembali hanya oleh tumbuhan lumut tertentu
senyawa-senyawa sulfat yang terlarut dalam air tanah diambil oleh tumbuh-
tumbuhan untuk pertumbuhannya, diubah menjadi komponen protein
nabati.

Protein nabati dari tumbuh-tumbuhan yang telah mati akan diubah kembali
oleh bakteri menjadi belerang, hidrogen sulfida dan oksida belerang yang
terlarut dalam air tanah. Senyawa sulfat dalam tanah atas bantuan bakteri
tertentu dapat mengoksidasi senyawa organik (tumbuh-tumbuhan dan
DAUR BAHAN KIMIA DALAM BENTUK GAS
F. Daur Fosfor
Daur unsur fosfor dalam lingkungan hidup relatif lebih sederhana bila
dibandingkan dengan daur bahan kimia lainnya tetapi mempunyai peran
penting sebagai pembawa energi dalam bentuk ATP.

Dalam lingkungm hidup tidak diketemukan senyawa fosfor dalam bentuk-


gas, unsur fosfor yang terdapat dalam atmosfer adalah partikel-partikel
fosfor padat. Batu karang dalam tanah terkikis karena pengaruh cuaca
menjadi senyawa-senyawa fosfat oleh tumbuh-tumbuhan untuk
hidupnya/pertumbuhannya.

Penguraian senyawa organik (tumbuh-tumbuhan dan hewan yang mati)


menghasilkan senyawa-senyawa fosfat yang dapat menyuburkan tanah
pertanian. Sebagian senyawa-senyawa fosfat yang terlarut dalam air
tanah terbawa aliran air sungai menuju ke laut atau ke danau, kemudian
mengendap pada dasar laut atau dasar danau. Dengan demikian lama
kelamaan keadaan senyawa fosfat akan berkurang, tanah menjadi kurang
subur. G. Daur Kalsium
Daur kalsium merupakan salah satu contoh daur bahan kimia dalam
bentuk endapan. Daur kalsium ini dapat terjadi dalam semua bagian
ekosfer, dalam bentuk partikel-partikel debu. Selain unsur kalsium juga
terdapat bahan-bahan kimia lainnya meskipun dalam jumlah kecil.

Karena pengaruh cuaca, batu karang terurai (melapuk) menjadi unsur-


unsur pembentuknya yang berguna bagi organisme dalam tanah. Debu
partikel-partikel unsur ini terbawa angin memenuhi lingkungan hidup yang
kemudian akan terlarut dalam air hujan turun ke tanah, sebagian terbawa
arus air terkumpul menuju danau atau laut.
UNSUR-UNSUR PERTUKARAN BAHAN KIMIA
Pada umumnya terjadi pertukaran susunan unsur-unsur bahan kimia dari bentuk
satu menjadi bentuk yang lain. Berikut ini adalah pertukaran susunan unsur-
unsur bahan kimia:
1. Pertukaran susunan unsur-unsur dari bentuk susunan molekul gas yang satu
menjadi bentuk molekul gas yang lain. Contoh : gas nitrogen N2 menjadi gas
nitrogen dioksida NO2
2. Pertukaran susunan unsur-unsur dari bentuk molekul gas menjadi bentuk
ion. Contoh: gas nitrogen N2 menjadi ion nitrat NO3
3. Pertukaran susunan unsur-unsur dari ion menjadi molekul organik. Contoh:
Ion Nitrat NO3 menjadi molekul protein nabati.
4. Pertukaran susunan dari bentuk molekul organik menjadi bentuk gas.
Contoh: Molekul protein menjadi gas NH3
5. Pertukaran susunan unsur-unsur bentuk molekul menjadi bentuk ion.
Contoh: Molekul protein menjadi ion amonium NH+ 4
6. Pertukaran susunan unsur-unsur dari bentuk ion menjadi bentuk ion lainnya.
Contoh: Ion Nitrit NO-2 menjadi ion nitrat NO-3
PENYEBAB KERUSAKAN LINGKUNGAN
Segala sesuatu yang digunakan dan dimanfaatkan pasti
mempunyai risiko untuk mengalami kerusakan, tidak
terkecuali lingkungan.
Pencemaran lingkungan terbagi menjadi dua jenis, yaitu
pencemaran langsung dan pencemaran tidak langsung.
A. Pencemaran lingkungan langsung, artinya pencemaran
yang dampaknya langsung berimbas kepada kesehatan
makhluk hidup seperti manusia, hewan, dan tumbuhan.
Selain itu juga mempengaruhi keseimbangan ekologis
berupa udara, air, dan tanah.
B. Pencemaran lingkungan tidak langsung, artinya terjadi
pada berbagai bahan kimia yang bereaksi dengan unsur-
unsur abiotik seperti udara, air, dan tanah, sehingga
berdampak dengan terjadinya polusi.
OBJEK PENCEMARAN PADA LINGKUNGAN
Tiga jenis pencemaran menurut aspek tinjauan, yaitu pencemaran di sungai dan laut,
pencemaran tanah, dan juga pencemaran hutan.
1. Pencemaran sungai dan laut yang disebabkan oleh aktivitas manusia seperti membuang
limbah rumah tangga dan industri berupa plastik ke aliran sungai dan laut, penggunan
logam berat, memanfaatkan air panas, dan juga membuang limbah cair yang dihasilkan
dari kapal. Padahal plastik, logam, dan sebagainya sangat susah untuk hancur baik
secara fisik, kimia, maupun biologis.
2. Pencemaran tanah akibat pemakaian pupuk dan pestisida secara berlebihan serta
pembuangan limbah plastik yang tidak bisa terurai. Tanah yang tercemar akan
menunjukkan gejala seperti tanah menjadi keras dan kering, karena terdapat kandungan
garam yang berlebih di dalamnya. 
3. Pencemaran hutan dikarenakan pemanfaatan yang diterapkan terhadap kawasan ini tidak
dikendalikan dengan benar. Bentuk pencemaran hutan yang paling sering terjadi adalah
penebangan liar yang apabila dilakukan secara berkesinambungan akan berimbas pada
kegundulan hutan. Padahal hutan mempunyai peran vital sebagai paru-paru dunia dan
sebenarnya bisa diperbaharui.
FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA KERUSAKAN
LINGKUNGAN HIDUP
Secara umum ada dua faktor penyebab terjadinya kerusakan
lingkungan hidup. Kedua faktor tersebut adalah faktor alam yang
terjadi secara alami dan faktor buatan yang terjadi akibat adanya
campur tangan manusia.

1. Faktor Alam

Sesuai dengan namanya, faktor alam artinya terjadi melalui proses


alam dan tidak bisa dicegah, tetapi bisa dihindari untuk meredam
atau mengurangi kerusakan yang ditimbulkannya. Faktor yang
alam yang mengakibatkan kerusakan lingkungan hidup adalah
bencana alam dan kondisi cuaca yang buruk.

Faktor alam ini bisa terjadi secara tiba-tiba dan juga berbahaya
untuk makluk hidup termasuk manusia. Beberapa contoh dari
bencana alam yang merusak lingkungan adalah tsunami, banjir,
tanah longsor, gempa bumi, letusan gunung berapi, badai, dan
tornado.
FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA KERUSAKAN
LINGKUNGAN HIDUP

2. Faktor Buatan
Manusia adalah makhluk yang memiliki kemampuan akal
dan bersifat cerdas. Dengan begitu manusia menjadi satu-
satunya makhluk yang mempunyai kemampuan tinggi di
muka bumi. Oleh sebab itu kehidupan manusia akan
mengalami perkembangan misalnya dari gaya hidup
sederhana perlahan-lahan berubah menjadi gaya hidup
modern.

Perkembangan tersebut juga berimbas pada peningkatan


kebutuhan manusia yang tidak jarang berujung pada
eksploitasi sumber daya alam secara berlebihan. Apabila
hal ini terus berlanjut pada akhirnya akan memicu
timbulnya bencana alam seperti pembuangan limbah di
sungai menyebabkan banjir dan penebangan liar di hutan
mengakibatkan tanah longsor.
UPAYA PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP
Berikut adalah cara melestarikan lingkungan, antara lain:
1.Melakukan reboisasi atau penanaman pohon kembali pada lahan yang gundul, tandus, dan kritis.
2.Menerapkan sistem tebang tanam atau tebang pilih  untuk menjaga kelestarian areal hutan dan
kawasan perairan di pesisir pantai, sehingga fauna hidup di dalamnya bisa tetap terjaga.
3.Menjaga kondisi wilayah tangkapan hujan seperti pegunungan agar selalu dalam kondisi hijau,
karena wilayah tersebut berperan penting terhadap perairan di darat.
4.Mengelola tanah sesuai dengan kemampuan dan kondisinya, serta membuat sistem drainase
atau irigasi agar aliran air tidak tersumbat dan tergenang.
UPAYA PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP
5. Mengolah limbah yang berdampak buruk bagi lingkungan hidup sebelum kemudian dibuang, sehingga
tidak mengakibatkan pencemaran lingkungan.
6. Menciptakan dan membiasakan diri untuk menggunakan barang-barang yang dihasilkan dari industri
ramah lingkungan.
7. Menindak tegas seperti memberi sanksi kepada pelaku yang melakukan pencemaran terhadap
lingkungan.
8. Memakai teknologi yang bersifat ramah lingkungan dalam pemanfaatan sumber daya alam baik yang
berupa sumber daya bisa diperbaharui ataupun sumber daya tidak bisa diperbaharui.
9. Menumbuhkan kesadaran pada masyarakat mengenai pentingnya untuk melestarikan udara, air, tanah,
dan berbagai unsur lain yang berhubungan dengan lingkungan.
PEMANFAATAN PROSES PELAPUKAN
1. Tanpa adanya pelapukan oleh bakteri aerob (bakteri pengurai), mineral yang tersedia
sangat diperlukan oleh tumbuh-tumbuhan akan habis terpakai. Sebagai contoh bila tidak
ada bakteri nitrat, senyawa nitrat yang ada akan habis terpakai oleh tumbuh-tumbuhan
untuk hidupnya, tumbuh-tumbuhan pun akan mati.

2. Bila tidak ada bantuan bakteri pengurai, maka sampah senyawa karbon yang berupa
tumbuh-tumbuhan dan hewan yang mati akan menumpuk/menggunung memenuhi bumi
kita ini. Lalat, bibit penyakit makin banyak dan dapat mengganggu kesehatan manusia.

3. Pelapukan senyawa karbon oleh bakteri anaerob yang menghasilkan gas beracun, dapat
mengganggu kesejahteran dan kesehatan manusia. Pelapukan senyawa karbon selain
menghasilkan gas beracun juga memberikan bau busuk dan kemungkinan tersebarnya
bakteri patogen, bibit-bibit penyakit. Bakteri anaerob bila ada gas oksigen akan mati.

4. Lapisan ganggang yang menutupi permukaan air sungai yang alirannya tidak deras,
menyebabkan terhalangnya oksigen (udara bersih) dan energi matahari masuk dalam air
sungai tersebut. Hal ini akan mengurangi terpenuhinya kebutuhan oksigen dan energi
matahari. Kebutuhan oksigen untuk kehidupan dalam air sungai termasuk untuk pelapukan
senyawa karbon, diambil hanya dari oksigen yang terlarut dalam air sungai. Dengan
berkurangnya oksigen, kehidupan dalam air terganggu, termasuk bakteri aerob akan mati
sedangkan bakteri anaerob akan tumbuh dengan subur. Pelapukan senyawa karbon oleh
bakteri anaerob berlangsung dengan baik, bau busuk dan gas-gas beracun makin banyak
dan menyebabkan lingkungan hidup dalam air sungai terganggu atau tercemar.
MACAM-MACAM PENCEMARAN LINGKUNGAN
Karbon Monoksida (CO) Belerang Dioksida (SO2)

1. Berasal dari gunung api,


PENCEMARAN UDARA
1. Tidak berwarna dan tidak
berbau industry pulp (Bubur Kertas)
2. Bersifat racun kerena dapat dengan proses sulfit dan Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih
berikatan dengan haemoglobin hasil pembakaran bahan substansi fisik, kimia, dan biologi di atmosfer dalam
CO + Hb COHb bakar yang mengandung jumlah yang dapat membahayakan kesehatan
3. Kemampuan Hb untuk mengikat belerang (S) manusia, hewan, dan tumbuhan yang dapat
CO jauh lebih besar dari pada 2. Warna gas coklat
3. Bersifat racun bagi menganggu estetika dan kenyamanan serta dapat
O2 sehingga darah kurang
mampu berfungsi sebagai pernafasan karena dapat merusak lingkungan.
pengangkut O2 mengeringkan udara

Senyawa Karbon Oksida Nitrogen (NO dan NO2)

1. Penggunaan dari beberapa 1. Terjadi pada pembakaran


senyawa karbon di bidang nitrogen
pertanian, kesehatan dan 2. Pembakaran bahan industri
peternakan. dan kendaraan bermotor
Misalnya kelompok organoklor 3. Berada dilingkungan yang
(insektisida, fungisida, dan lembab
herbisida). 4. Oksida nitrogen dapat
membentuk asam nitrat
yang bersifat korosif
PENCEMARAN AIR

Pencemaran air adalah suatu


perubahan keadaan di suatu
tempat penampungan air seperti
danau, sungai, laut dan air tanah
yang disebabakan oleh aktivitas
manusia.

Dalam PP No 20/1990 tentang Pengendalian


Pencemaran Air, pencemaran air di
definisikan sebagai: “Pencemaran air adalah
masuknya atau dimasukkannya makhluk
hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke
dalam air oleh kegiatan manusia sehingga
kualitas dari air tersebut turun hingga batas
tertentu yang menyebabkan air tidak
berguna lagi sesuai dengan peruntukannya.
(Pasal 1, angka 2).
Adanya Bahan Pelarut Dan
Endapan
(Bahan pelarut dan endapan dapat
membuat air berbau, memiliki derajat
keasaman yang tinggi, memiliki rasa,
dan berwarna)
Suhu Air Berubah dan Berwarna Derajat Keasaman Tidak
Dalam kondisi normal, suhu air lebih rendah Netral
dibandingkan dengan suhu lingkungan. Jika (Normalnya, derajat
dalam kondisi normal suhu air terus berubah, keasaman air adalah 7. Jika
dapat dipastikan air tersebut sudah tercemar. CARA melebihi atau kurang dari 7,
Air yang bersih tidak akan berwarna dan
terlihat bening. Jika zat polutan sudah
MENGETAHUI air tersebut sudah tercemar)

mencemarinya, air akan mudah berubah PENCEMARAN AIR


warna.

Mikroorganisme Yang Berlebih


(Semakin banyak limbah atau sampah,
membuat jumlah mikroorganisme dan
Radioaktivitas Air Meningkat pasokan oksigen yang dibutuhkan juga
(Jika jumlah zat radioaktif sangat semakin banyak. Hal ini membuat
banyak, radioaktivitas air akan kandungan oksigen di dalam air berkurang
meningkat yang memungkinkan sehingga hewan dan tumbuhan yang
besar air tersebut sudah tercemar) hidup di dalamnya akan kekurangan
oksigen)
PENCEMARAN TANAH
Sebagai salah satu sumber daya yang
Pencemaran tanah adalah keadaan bahan kimia buatan manusia masuk dan
penting bagi makhluk hidup, pencemaran
mengubah lingkungan tanah alami. Pencemaran tanah biasanya terjadi karena tanah bukan saja berdampak pada tanaman
dan hewan saja, tetapi juga manusia.
kebocoran limbah cair atau bahan kimia industry atau fasilitas komersial,
1. Tanah yang tercemar tidak dapat
penggunaan pestisida yang berlebih, masuknya air permukaan tanah tercemar digunakan untuk bercocok tanam.
Akibatnya, petani sulit untuk
ke dalam lapisan sub permukaan, kecelakaan kendaraan pengangkut minyak,
memproduksi sayur-mayur dan berbagai
zat kimia dan limbah yang tumpah ketanah, air limbah dari tempat penimbunan makanan yang bersumber dari tanaman.
2. Tanah yang tercemar dapat
sampah serta limbah industry yang langsung dibuang ketanah secara langsung
menimbulkan penyakit dari zat-zat
dan tidak memenuhi syarat (Ilegal Dumping-pembuangan sampah yang tidak berbahaya yang dikandung. Tidak hanya
tumbuhan dan hewan, manusia juga
memiliki izin)
dapat terkena penyakitnya.
3. Tanah yang menjadi bagian dari
ekosistem pun dapat merusak interaksi
antara komponen biotik dan abiotik jika
tercemar.
DAMPAK POLUSI
Karbon Monoksida (CO) Nitrogen Monoksida (NO)
Keracunan karbon monoksida terjadi ketika karbon NO bisa menyebabkan gangguan napas dan menjadi
monoksida menumpuk di aliran darah. Ketika terlalu banyak sumber karsinogenik yang menyebabkan timbulnya kanker.
karbon monoksida di udara, tubuh menggantikan oksigen Menghirup NO secara terus menerus dan berlebihan bisa
dalam sel darah merah dapat menyebabkan kerusakan berakibat fatal untuk tubuh, mulai dari sesak napas bahkan
jaringan yang serius atau bahkan kematian. kematian.

SO2  (Sulfur Dioksida) dan NO2  (Nitrogen


Gas klorofluorokarbon (CFC) atau Freon
Dioksida)
Menyebabkan terjadinya penipisan lapisan SO2 dan NO2 dapat menyebabkan gangguan
ozon karena radikal bebas yang dihasilkan gas ini paru paru, hujanan asam, efek rumah kaca,
menipisnya lapisan ozon, dan gangguan
akan mengurai senyawa ozon (O 3) menjadi oksigen
mata. 
Minyak
Kandungan kimianya berbahaya saat terhirup atau tertelan,
Limbah Industri
burung dan berang-berang laut terkena imbas paling besar Menyebabkan kematian ikan dan biota air,
ketika terjadi tumpahan minyak, menyebabkan ikan-ikan keracunan pada manusia dan ternak, kematian
mati karena BOD naik, minyak ringan lebih cepat menguap, plankton, akumulasi dalam daging ikan dan
tetapi mudah terbakar, sementara, minyak berat akan sulit
moluska
hilang dari laut apabila tidak dibersihkan.

Pestisida Pupuk
Akumulasi dari pestisida dapat mencemari lahan pertanian, Merusak tanah, berpengaruh buruk terhadap hasil
menurunkan kesuburan tanah dan mencemari air dan apabila pertanian, berpengaruh buruk terhadap kualitas air di
masuk dalam rantai makanan, dapat menimbulkan macam- sekitar lahan pertanian, merusak tanaman,
macam penyakit, misalnya kanker, mutasi, dan bayi lahir produktivitas menurun, biaya meningkat
cacat

Anda mungkin juga menyukai