Anda di halaman 1dari 18

MANUAL HANDLING

PLTU TIMOR 1
1. PENGENALAN TARGET

Manual Handling, terkait dengan kecelakaan


yang merupakan unsur utama kecelakaan
yang terjadi di area proyek.
Meskipun sebagian besar kecelakaan tidak
mengakibatkan luka yang dapat mengancam
kehidupan ( sekalipun beberapa kecelakaan
fatal yang terkait dengan manual handling
telah terjadi) sering kali suatu kecelakaan
mendorong kerusakan fisik yang temporer
maupun permanen.
2. Ruang Lingkup
Intruksi ini berlaku untuk staf dan semua
pekerja yang beraktifitas di area proyek yang
bekerja dibawah instruksi PT. PP Persero Tbk
site PLTU Timor -1
3. Tanggung Jawab
Semua staf dan seluruh pekerja yang
beraktifitas di area proyek untuk :
- Melaksanakan intruksi ini menurut besarnya
tanggung jawab mereka. Termasuk
didalamnya subkontraktor dan vendor.
- Memastikan bahwa intruksi ini merupakan
bagian dari persyaratan yang tercantum
dalam tanda tangan kontrak atau di tanda
tangani oleh perusahan kontraktor lainya.
Memastikan bahwa sumber yang tepat
( keuangan dan manusia ) tersedia untuk
melengkapi penilaian resiko manual handling
untuk penetapan dan perawatan dari sistem
handling mekanik dan peralatan pelindung diri
yang tepat.
4. HIRARKI Tindakan Pencegahan Terkait
Aktifitas Manual Handling
Hindari memegang jika memungkinkan, jika
mengangkat tidak dapat dihindari maka yang
harus dilakukan adalah melakukan penilaian
resiko pada aktifitas dengan
memperhitungkan 4 aspek yang utama.
1- BEBAN. Lakukan penilaian resiko terhadap
beban, ukuran, bentuk, kemampuan
menggenggam, pusat gravitasi, sisi yang tajam,
akses selama mengangkat beban, dan sudut
selama manual handling.
2. PEKERJAAN. Frekuensi, lamanya jarak
tempuh membawa benda, posisi atau
pergerakan yang tidak wajar ( menegakan
badan, membungkukan punggung,
mengangkat lengan, ketegangan lengan )
posisi dimana menahan satu bagian tubuh.
3. LINGKUNGAN. Ruangan yang tidak cukup
atau ruangan yang tidak bebas untuk
melakukan aktifitas dan pengangkatan beban,
lantai yang licin dan tidak rata, panas dan
berkeringat, tangan kaku karena mengenggam
terlalu kuat dan pencahayaan yang kurang.

x x
4. INDIVIDU. Latar belakang pendidikan dan
pelatihan karyawan, faktor usia, kemampuan
fisik dan sejarah yang berpotensi menyebabkan
masalah otot.
TITIK TUMPU SAAT MANUAL HANDLING
MAXIMAL BEBAN 25 KG
Untuk menghidari bahaya ergonomic
perhatikan posisi tubuh kita saat :
Mengangkat, Mendorong, Menaruh /
Meletakan, Menarik.
Jika manual handling tidak dapat dihindari
menurut hasil penilaian resiko, gunakan alat
bantu angkat yang mungkin dapat di gunakan
seperti gerobak, troli, dongkrak jack palet dll.
Kurangi setiap resiko yang terkait dengan
manual handling.
Lakukan perbaikan, pemeliharaan lingkungan
kerja dengan menyediakan akses jalan yang baik
dan aman kerapihan penataan material dan
pencahayaan yang cukup.

x
x
Jika tidak ada alternatif yang tersedia,
manual handling harus dilakukan oleh
beberapa orang pekerja contohnya dengan
dua orang pekerja mengangkat beban.
Mengangkat beban yang berat dapat
menyebabkan cidera sakit pinggang, hernia,
keseleodan terpisahnya sambungan antar
tulang ( disiokasi ). Bahkan tulang retak, otot
terjepit luka robek dan memar yang
menyebabkan cidera tak langsung tetapi
berhubungan dengan manual handling.

x
Batasan yang tegas untuk maksimum benda
yang dapat diangkat dengan secara manual
oleh 1 personal adalah 25 kg untuk pria dan 15
kg untuk wanita.

x x x
PLTU TIMOR-1

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai