Anda di halaman 1dari 3

NAMA

: ABDY WAHDANI

KELAS

: CE-5B

MATA KULIAH

: K3

Aplikasi Ergonomi pada Tukang Angkat


Aktivitas pengangkatan secara manual tentu kita jumpai pada kehidupan sehari
hari. Ada yang melakukannya di pasar tradisional, pelabuhan, bahkan di rumah
sendiri. Pengangkatan benda secara manual atau dalam ilmu ergonomi dikenal
sebagai manual material handling adalah gerakan pemindahan benda oleh
manusia yang menggunakan tenaga manusia sendiri (penanganan manual). Ciri
ciri dari material yang dipindahkan adalah memiliki berat kurang dari 40 kg,
material dapat dijangkau oleh tangan serta mudah digenggam oleh tangan (astuti
dkk, 2007). Kegiatan manual material handlingyang sering dilakukan antara lain :
1.
Kegiatan pengangkatan benda (lifting task)
2.
Kegiatan pengantaran benda (carriying task)
3.
Kegiatan mendorong benda (pushing task)
4.
Kegiatan menarik benda (pulling task)
Diantara kita menganggap bahwa pemindahan manual merupakan kegiatan biasa
yang muncul karena ketidaksengajaan. Namun tidak bagi para buruh angkat,
yang membuat pemindahan material secara manual sebagai sumber penghasilan
mereka.
Pekerjaan sebagai buruh angkat dapat kita temui pada lingkungan
pelabuhan, pasar tradisional, aktivitas tambang, stasiun kereta api, terminal bus,
hingga ke bandara. Proses pekerjaan yang dilakukan secara manual memerlukan
penggunaan tenaga otot yang lebih. Disadari atau tidak pekerjaan buruh angkat
ini memiliki resiko yang tinggi bagi pekerja. Pemindahan material secara manual
apabila dilakukan dengan posisi yang salah akan menimbulkan kecelakaan atau
cidera. Apalagi frekuensi pengangkatan buruh angkat bisa lebih dari 10 kali per
hari.

Resiko resiko yang terjadi dari aktivitas mengangkat ini secara umum berkaitan
dengan gangguan pada sendi dan tulang. Selain itu dalam jangka panjang dapat
berakibat menimbulkan over exertion-lifting and carriying yaitu sebuah
kerusakan jaringan tubuh yang diakibatkan oleh beban angkat yang berlebih
(Nurmianto, 1996). Kebanyakan buruh angkat tidak menyadari bahwa pada usia
menengah yaitu diatas 40 tahun adalah usia yang memiliki peluang besar untuk
mengalami resiko back injury (nyeri punggung kronis).
Dalam aktivitas pengangkatan manual, menurut astuti terdapat beberapa
parameter yang harus diperhatikan seperti :
1.
Beban yang harus diangkat
2.
Perbandingan antara berat beban terhadap orangnya
3.
Jarak horizontal dari beban terhadap orang
4.
Ukuran beban yang akan diangkat
Selain itu terdapat beberapa panduan dalam melakukan aktivitas pengangkatan
manual yaitu :
1.

Pastikan pegangan terhadap benda sudah erat dan berada pada posisi yang
nyaman
2.
Tinggi beban yang diangkat tidak boleh melebihi garis mata orang yang
mengangkat
3.
Gunakan bantuan kaki untuk menahan benda saat akan beranjak untuk
berdiri
4.
Mintalah bantuan kepada orang lain untuk beban yang sangat berat

Anda mungkin juga menyukai