BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Definisi dan Ruang Lingkup Manual Handling.
Definisi Manual material handling (MMH) adalah suatu kegiatan
transportasi yang dilakukan oleh satu pekerja atau lebih dengan melakukan
kegiatan pengangkatan, penurunan, mendorong, menarik, mengangkut,
dan memindahkan barang (Suhadri, 2008).
Selama ini pengertian MMH hanya sebatas pada kegiatan
mengangkat dan menurunkan yang melihat aspek kekuatan vertikal.
Padahal kegiatan MMH tidak terbatas pada kegiatan tersebut diatas, masih
ada kegiatan menarik dan mendorong di dalam kegiatan MMH. Kegiatan
MMH yang sering dilakukan oleh pekerja di dalam industri antara lain :
a. Kegiatan pengangkatan benda (LiftingTask)
b. Kegiatan pengantaran benda (Caryying Task)
B. Perundang-Undangan
1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
Pasal 3 ayat 1 yang bernbunyi, ”Syarat-syarat tentang keselamatan kerja
yaitu memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja, lingkungan
kerja dan proses kerja secara ergonomi”.
2. Peraturan Menteri Perburuhan Nomor 7 Tahun 1964 tentang Syarat
Kesehatan, Kebersihan, serta Penerangan dalam Tempat Kerja.
3. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
Pasal 1 ayat 2 yang berbunyi, “Tenaga kerja adalah setiap orang yang
mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan jasa baik
untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun masyarakat”.
4. Keputusan Presiden RI Nomor 22 Tahun 1993 tentang Penyakit yang
Timbul Akibat Hubungan Kerja.
Pasal 1 yang berbunyi, ”Penyakit yang timbul karena hubungan kerja
adalah penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan atau lingkungan kerja”.
5. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor Kep-
79/MEN/IV/2003 tentang Pedoman Diagnosis dan Penilaian Cacat karena
Kecelakaan dan Penyakit Akibat Kerja.