Hanya Mengangkat 40 Kg 10 Kg
Sekali – kali
Terus – Menerus 15 – 18 Kg 10 Kg
• Teknik Angkatan :
3. Luruskan lutut.
• Kegiatan manual handling yang meliputi pengangkatan, penurunan, mendorong, menarik memiliki potensi
untuk menimbulkan kecelakaan kerja.
• Faktor yang menjadi penyebab terjadinya kecelakaan kerja manual handling yaitu :
1. Faktor Fisik (Physical Factor)
Faktor ini dijabarkan terdiri dari suhu, kebisingan, bahan kimia, radiasi, gangguan penglihatan, postur
kerja, gangguan sendi (gerakan dan perpindahan berulang), getaran mesin dari alat, alat angkut, dan
permukaan lantai.
2. Faktor Psikososial (Psychosocial Factor)
Faktor ini terdiri dari karakteristik waktu kerja seperti shift kerja, peraturan kerja, gaji yang tidak adil,
rangkap kerja, stress kerja, konsekuensi kesalahan kerja, istirahat yang pendek, dan terganggu saat kerja.
Untuk faktor fisik yang menjadi faktor berisiko adalah postur/sikap kerja dan gangguan sendi akibat pekerjaan
yang berulang. faktor psikososial yang menjadi penyebab utama adalah rendahnya pengawasan dalam aktivitas
produksi dan terbatasnya keleluasan para pekerja
Efek Pekerjaan Manual Handling
1. Tulang Belakang dan “Disc”
Gangguan berupa kenyerian tersebut
terjadi pada saat tulang belakang
membungkuk satu arah terlalu jauh,
membungkuk secara berulang, atau pada
saat posisi membungkuk dengan
membawa beban
2.Penyebab Cedera dan Nyeri
Pinggang
aktivitas mengangkat, mendorong, menarik
dan membawa beban secara repetitive yang
berlangsung lama (beberapa bulan atau
beberapa tahun) tidak menjadi penting
sampai suatu aktivitas mengangkat secara
tunggal menyebabkan kenyerian yang
signifikan oleh karena penonjolan atau
pecahnya disk
3. Gangguan Otot Rangka
Indikator berat ringannya dari lama waktu (the length of time) ketika
pada tabel 2.2, dengan memilih salah satu dari ketiga bentuk tentang
objek, frekuensinya (jumlah aktivitas pendek selama satu shift kerja) adalah
objek, total durasi menahan atau menopang objek adalah merupakan nilai/
menahan atau menopang objek pada setiap aktivitas individu selama satu
hari kerja;
beban / objek pada jarak jauh dan salah satu yang harus dipertimbangkan
dari total jarak dari beban yang dibawa adalah untuk aktivitas satu hari kerja.
Untuk perhitungan jarak angkut secara manual, maka rerata kecepatan jalan
Beban Kerja untuk laki- Load Rating (Skor) Beban Kerja untuk L oad R atin g
laki (Kg) wanita (Kg) (S k o r )
<10 1 <5 1
10-<20 2 5-<10 2
20-<30 4 10-<15 4
30-<40 7 15-<25 7
> 40 25 > 40 10
*Tidak dapat diterapkan untuk situasi dimana maksimum massa dari objek dikerjakan atau
pengeluaran energi maksimum selama kerja dilampaui. Sebagai contoh; untuk wanita, massa dari
objek yang dibawa tidak boleh melebihi 10 kg selama kerja tetap atau kerja terus menerus.
3. Rating Indikator Sikap Tubuh (Body Posture Indicator - P)
P e n je la sa n P o stu r T u b u h , P o sisi P ostu re
T ip e P o stu r T u b u h d a n
Beban Hubungannya dengan R a tin g
P o sisi B e b a n
Tubuh (S k o r )
Tubuh bagian atas tidak memutar.
Beban berada dekat dengan badan.
(mengangkat/membawa beban)
atau diatas ketinggian bahu. 2
Membungkuk jauh kedepan
dengan memuntirkan badan
secara simultan.
Beban berada jauh dari badan.
4
Stabilitas
tubuh terbatas, pada saat
berdiri.
Jongkok dan atau berlutut.
4. Rating Indikator Kondisi Kerja (Working Condition Indicator-W)
Pada saat menilai indikasi berat ringannya kondisi kerja, salah satu yang
harus dipertimbangkan adalah kondisi kerja yang dominan selama periode
kerja secara keseluruhan.
Tabel 2.5 Penilaian Indikator Kondisi Kerja
R a tin g (S k o r )
Penjelasan Kondisi pada saat melakukan pekerjaan
K o n d isi K erja
Kondisi ergonomi yang baik, seperti; tersedia cukup ruang untuk
bekerja; tidak ada benda/ material yang menghalangi proses kerja; 0
pencahayaan bagus; kondisi lantai bagus, dll.
Terbatasnya ruang untuk bergerak pada stasiun kerja; kondisi ergonomi
yang kurang bagus (seperti; tinggi landasan kerja yang terlalu rendah
2 1
atau area kerja <1,5 m ); stabilitas tubuh terganggu karena keadaan
lantai yang tidak rata,dll.
atau pusat gravitas
Ruang untuk kerja sangat terbatas pada stasiun kerja dan 2
beban tidak stabil selama pemindahan beban/objek, dll.
5. Penilaian Akhir (Final Rating)
Hasil penilaian adalah berupa
“Skor” (0). Selanjutnya, 0
dihitung berdasarkan rumus
sebagai berikut :
O = T X (M+P+W)
Pengendalian Risiko Manual Handling
2. Pengendalian Administratif (Administrative Control) :
1. Rekayasa Teknik (Engineering Control) :
a. Keterlibatan organisai pekerja
◦ Penggunaan Alat Bantu Mekanik (Mechanical
b. Pengembangan petunjuk-petunjuk
Aids Of Handling).
c. Penyediaan pekerjaan yang bervariasi
◦ Perbaikan Layout Pekerjaan
d. Tim kerja
◦ Pemindahan benda-benda yang mengganggu e. Pertimbangan personel pekerja
didalam ruang kerja.
f. Buat objek kerja menjadi lebih ringan
◦ Lingkungan kerja. g. Hindarkan pekerjaan manual handling yang
◦ Buat objek kerja lebih mudah dipegang. dipaksakan
◦ Redesain objek kerja menjadi lebih kecil atau h. Buat objek kerja menjadi lebih stabil
lebih mudah untuk dikerjakan i. Buat objek kerja menjadi kurang berbahaya pada saat
dikerjakan
◦ Redesain pekerjaan.
j. Modifikasi praktek kerja
k. Penyelenggaraan training
l. Penyediaan waktu pemulihan atau recovery.