Anda di halaman 1dari 57

TUMOR PAYUDARA

Disusun Oleh :
PUTRI PUSPA LESTARI 113170058
PEMBIMBING :
dr. Dini Sapardini Warsodoedi, Sp.B
ANATOMI PAYUDARA
Batas-batas payudara yang tampak dari luar :
• superior : ICS II atau ICS III
• inferior : ICS VI atau ICS VII
• medial : Linea sternalis
• lateral : Linea aksilaris anterior
Batas-batas payudara yang sesungguhnya :
• superior : Os Clavikula atau Musculus Perctoralis
• medial : Linea Sternalis
• lateral : M. latissimus dorsi
Payudara terdiri dari berbagai struktur :
parenkhim epitelial, kelenjar lobulus, duktus laktiferus
lemak, pembuluh darah, saraf, dan saluran getah bening
otot dan fascia
VASKULARISASI MAMMAE

Arteri
1. Cabang-cabang perforantes a. mamaria
interna  memperdarahi tepi
medial glandula mammae
2. Cabang-cabang dari a. axillaris :
Rami pectoralis a. thorako-akromialis 
memperdarahi glandula mamma
bagian dalam
Arteri thorakalis lateralis (a. mamaria
eksterna)  memperdarahi bagian
lateral payudara
Arteri thorako-dorsalis  memperdarahi
a. thoraco-acromialis a. Thoracalis lateralis a. Thoracalis medialis m. latissimus dorsi dan m. serratus
(a. mamaria externa) (a. mamaria interna) magnus
PERSARAFAN MAMMAE

• Terdiri dari cabang spinal saraf


cervical dan thorakal

• Bagian superior : Nn
Supraclavicularis

• Bagian lateral dan medial : T2-T4


(N Thoracicus dan N Intercostalis)

• Bagian Inferior : T5-T6 Nn


Thorracicus dan Nn Intercostalis
KELENJAR LIMFE PAYUDARA

1. dari kulit payudara yang mengalir ke supraclavicula,


mammaria
interna, dan pektoralis
2. dari papilla dan areola mengalir ke plexus subareola
3. dari jaringan payudara yang mengalir ke plexus
pektoralis
Fibroadenoma
TUMOR JINAK Kista Mamae
PAYUDARA
Perubahan fibrokistik
Galaktokel
GANAS Papilloma intraduktus

Non invasive - Ductal carcinoma in situ


- Lobular carcinoma in situ
carsinoma

- Paget disease
Invasive - Invasive ductal carcinoma
carcinoma - Invasive lobular carcinoma
TUMOR JINAK
• Fibroadenoma merupakan neoplasma
jinak yang terutama terdapat pada FIBROADENOMA
wanita muda berusia 15-25 tahun
• Palpasi:
✓ Konsistensi kenyal padat
✓ Tidak ada reaksi inflamasi
✓ Permukaan licin
✓ Mobile
✓ Tidak nyeri atau nyeri saat
ditekan
• Dx: bisa ditegakkan
melalui pemeriksaan fisik walaupun
dianjurkan juga untuk dilakukan
aspirasi sitologi
• Tatalaksana: eksisi lokal atau general.
• Berasal dari destruksi, dilatasi lobulus, dan
duktus terminalis payudara. Biasanya ditemukan
KISTA MAMAE
pada usia dekade kelima. Penyebabna masih beum
jelas kemungkinan akibat perubahan hormonal.
• Palpasi:
✓ Konsistensi kenyal padat
✓ Permukaan licin
✓ Mobile
✓ biasanya pasien merasa nyeri
✓ Batas tegas
✓ Berisi air

• DX: pemeriksaan klinis , aspirasi


sitologi dan ultrasonografi.

• Tatalaksana: Simple aspiration dan eksisi


PERUBAHAN FIBROKISTIK

• Timbul pada berbagai usia, terjadi akibat ketidak seimbangan


hormonal dan terkait proses penuaan alami.

• Gejala :
 Bengkak
 Adanya benjolan yg kadang nyeri bila disentuh
 adanya kista, fibrosis, benjolan konsistensi lunak

• Diagnosis: pemeriksaan fisik, mammogram, atau biopsi.

• Tatalaksana: Medikamentosa simptomatis, operasi ap


abila medikamento s a tidak menghilangkan keluhannya
• Kista retensi berisi air susu, biasanya
timbul 6-10 bulan setelah berhenti
menyusui GALAKTOKEL

• Gejala klinis :
 benjolan yang nyeri dan mungkin pecah
sehingga memicu reaksi peradangan
lokal serta dapat menyebabkan
terbentuknya fokus indurasi persisten.
 Benjolan dapat digerakkan, walaupun
dapat juga keras dan susah digerakkan.

Dx : Skrining sonografi

Tatalaksana :
Aspirasi jarum untuk mengeluarkan sekret
susu, pembedahan dilakukan jika kista
terlalu kental
• Lesi jinak yang berasal dari duktus
laktiferus dan 75% tumbuh dibawah
areola mammae. Papilloma Intraduktus
• Predileksi: ujung duktus di
sinus lactiferous dan duktus
terminalis

• Gejala klinis:
 70% dari pasien datang dengan nipple
discharge yang serous dan bercampur
darah.
 Ada juga pasien yang datang dengan
keluhan massa pada area subareola

 Tatalaksana:
pasien diterapi secara konservatif dan
papilloma serta nipple discharge dapat
menghilang secara spontan dalam waktu
beberapa minggu. Apabila hal ini tidak
berlaku, eksisi lokal duktus yang terkait
bisa dilakukan
TUMOR GANAS
Non Invasive Carcinoma
A. Ductal carcinoma in situ
disebut intraductal cancer, merujuk pada sel kanker
yang telah terbentuk dalam saluran dan belum
menyebar.
Saluran menjadi tersumbat dan membesar seiring
bertambahnya sel kanker di dalamnya. Kalsium
cenderung terkumpul dalam saluran yang
tersumbat dan terlihat dalam mamografi sebagai
kalsifikasi terkluster atau tak beraturan (clustered
or irregular calcifications) atau disebut kalsifikasi
mikro (microcalcifications) pada hasil mammogram
seorang wanita tanpa gejala kanker.
b.Lobular carcinoma in situ

Meskipun sebenarnya ini


bukan kanker, tetapi LCIS
kadang digolongkan sebagai
tipe kanker payudara non-
invasif. Bermula dari kelenjar
yang memproduksi air susu,
tetapi tidak berkembang
melewati dinding lobulus.
Invasive Carcinoma
• Paget’s disease
biasanya berhubungan dengan DCIS
(Ductal Carcinoma in situ) yang luas
dan mungkin berhubungan dengan
kanker invasif. Biopsi papilla mammae
akan menunjukkan suatu populasi sel
yang identik (gambaran atau
perubahan pagetoid). Patognomonis
dari kanker ini adalah terdapatnya sel
besar pucat dan bervakuola (Paget's
cells) dalam deretan epitel.
 Karsinoma lobular invasif
Karsinoma lobular invasif telah menembus
dinding lobulus dan mulai menyerang jaringan
payudara sekitar.

 Karsinoma duktal invasif


Kanker ini yang telah menembus dinding duktus laktiferus
dan menyerang jaringan payudara sekitarnya. Terjadi fiksasi
lesi, melekat ke kulit sehingga menyebabkan retraksi dan
cekungan (dumpling) kulit payudara.
ETIOLOGI

?
BELUM ADA PENYEBAB SPESIFIK
FAKTOR RESIKO

1. Umur
2. Riwayat kanker payudara
3. Riwayat keluarga
4. Riwayat reproduksi dan menstruasi
5. Overweight atau obese setelah menapause
6. Kurangnya aktivitas fisik
7. Wanita yg sering meminum alkohol dan merokok
8. Terkena paparan radiasi
1. Bejolan keras di payudara (tidak
MANIFESTASI KLINIS nyeri, kecilbesar, melekat pada
kulit)
2. Puting berubah (masuk ke dalam /
retraksi, terasa sakit,
mengeluarkan cairan / darah)
3. Perubahan pada kulit payudara:
berkerut, iritasi seperti kulit jeruk
4. Benjolan-benjolan kecil
5. Luka di payudara yang sulit sembuh
6. Payudara terasa panas, merah &
bengkak
7. Gatal di daerah sekitar puting
8. Benjolan keras terfiksasi
9. Bila benjolan itu kanker, awalnya
biasanya pada 1 payudara saja
SADARI
ANAMNESIS

1. Keluhan di payudara atau ketiak dan riwayat


penyakitnya
– Benjolan
– Kecepatan tumbuh
– Rasa sakit
– Nipple discharge
– Retraksi puting
– Krusta pada areola
– Kelainan kulit : dimpling, peau d’orange, ulserasi, venektasi
– Perubahan warna kulit
– Benjolan ketiak
– Edema lengan
ANAMNESIS

2. Keluhan di tempat lain yang berhubungan


dengan metastasis:
• Otak -> nyeri kepala mual-muntah, epilepsi,
ataksia, paresis dan parestesia
• Pleura -> efusi, sesak napas
• Paru-paru -> batuk
• Hati -> kadang asimptomatis tetapi dapat
ditemukan massa dan ikterus obstruksi
• Tulang -> nyeri, patah tulang
Pemeriksaan Fisik

Status generalis : tanda tanda vital – pemeriksaan seluruh tubuh


Status lokalis • Perubahan kulit
• Payudara kanan / kiri / bilateral  Kemerahan
 Dimpling
• Massa tumor :
 Edema
Lokasi
 Nodul satelite
Ukuran
 Peau d’orange
Konsistensi
 Ulserasi
Bentuk dan batas tumor
• Putting / nipple
Jumlah tumor
 Tertarik
Terfiksasi atau tidak ke kulit,
 Erosi
m. perctoralis dan dinding dada
 Krusta
 Discharge
Palpasi
- Berbaring dengan bantal tipis di punggung  Palpasi benjolan
(jumlah, ukuran, bentuk, batas, mobile/tidak, nyeri/-), memijat
halus puting susu keluar cairan/darah)
- Duduk  Perabaan KGB aksila, supraklavikula.
PEMERIKSAAN PENUNJANG

MAMMOGRAFI

Massa padat dengan atau tanpa


gambaran seperti bintang (stellate),
penebalan asimetris jaringan
mammae dan kumpulan
mikrokalsifikasi
penunjang
 Mammografi
• memperlihatkan kelainan pada payudara dalam
bentuk terkecil yaitu mikrokalsifikasi.
• akurasi sampai 90%.
USG
USG

Kista mammae mempunyai


gambaran dengan batas yang tegas
dengan batas yang halus dan daerah
bebas echo di bagian tengahnya. Massa
payudara jinak biasanya menunjukkan
kontur yang halus, berbentuk oval atau
bulat, echo yang lemah di bagian sentral
dengan batas yang tegas.
Karsinoma mammae disertai dengan
dinding yang tidak beraturan, tetapi dapat
juga berbatas tegas dengan peningkatan
akustik.
MRI

Dapat menentukan penyebaran


dari karsinoma terutama
karsinoma lobuler atau
menentukan respon terhadap
kemoterapi neoadjuvan.
BIOPSI
1. Biopsi jarum halus (Fine Needle Aspiration Biopsi)
merupakan bagian dari triple diagnostic untuk tumor payudara
yang teraba atau pada tumor yang tidak teraba dengan bantuan
penuntun pencitraan. Hasil : jinak atau ganas.
2. Tru-cut Biopsi atau Core Biopsy
dikerjakan dengan memakai alat khusus dan jarum khusus no
G12-16. Secara prinsip spesimen dari core biopsy sama sahihnya dengan
pemeriksaan biopsi insisi.
3. Biopsi terbuka
dengan menggunakan irisan pisau bedah dan mengambil sebagian
atau seluruh tumor, baik dengan bius lokal atau bius umum.
Pemeriksaan histopatologi merupakan baku emas untuk penentuan
jinak/ ganas suatu jaringan
STADIUM
TUMOR
Skrining
Rekomendasi untuk deteksi kanker payudara dini menurut
American Cancer Society :
• Wanita berumur ≥ 40 tahun harus melakukan screening
mammogram secara terus-menerus selama mereka dalam
keadaan sehat, dianjurkan setiap tahun
• Wanita berumur 20-30 tahun harus melakukan
pemeriksaan klinis payudara (termasuk mammogram)
sebagai bagian dari pemeriksaan kesehatan yang periodik
oleh dokter dianjurkan setiap 3 tahun
• Setiap wanita dianjurkan untuk melakukan
pemeriksaan payudara sendiri mulai umur 20 tahun.
Unuk kemudian melakukan konsultasi ke dokter bila
menemukan kelainan
• Wanita yang berisiko tinggi tinggi (>20%) harus
melakukan pemeriksaan MRI dan mammogram
setiap tahun
• Wanita yang resiko sedang (15-20%) harus
melakukan mammogram setiap tahun, dan
konsultasi ke dokter apakah perlu disertai
pemeriksaan MRI atau tidak
• Wanita yang resiko rendah (<15%) tidak perlu
pemeriksaan MRI periodik setiap tahun
Wanita termasuk resiko tinggi
• Mempunyai gen mutasi dari BRCA 1 atau BRCA 2
• Mempunyai kerabat dekat tingkat pertama (orang tua, kakak-
adik) yang memiliki gen mutasi dari BRCA 1 atau BRCA 2 tetapi
belum pernah melakukan pemeriksaan genetik
• Mempunyai resiko kanker ≥ 20-25% menurut penilaian faktor
resiko terutama berdasarkan riwayat keluarga
• Pernah mendapat radioterapi dinding dada dada saat umur
10-30 tahun
• Mempunyai Li-Fraumeni syndrome, Cowden syndrome, atau
Bannayan-Riley-Ruvalcaba syndrome, atau ada kerabat dekat
tingkat pertama memiliki salah satu sindrom-sindrom ini
Wanita termasuk resiko sedang
• Mempunyai resiko kanker 15-20% menurut
penilaian faktor resiko terutama berdasarkan
riwayat keluarga
• Mempunyai riwayat kanker pada satu
payudara, ductal carcinoma in situ (DCIS),
lobular carcinom in situ (LCIS), atypical ductal
hyperplasia (ADH), atu atypical lobular
hyperplasia (ALH)
Modalitas terapi pada kanker payudara
terdiri atas:
1. Operatif
Jenis operasi yang dapat digunakan untuk terapi kanker
payudara adalah:
- BCS (Breast Conserving Surgery)
Merupakan tindakan operasi yang dapat dilakukan apabila
penderita masih ingin mempertahankan payudaranya. BCS merupakan
pilihan apabila tumor tidak multipel,tidak terletak di sentral,
mamografi tidak memperlihatkan adanya tanda keganasan lain yang
difus : penderita belum pernah mendapatkan terapi radiasi di dada,
dapat kontrol teratur, dan tersedia sarana radio terapi yang
memadai.
Pembedahan

- Lumpektomi:
Operasi ini hanya
menghilangkan benjolan
payudara dan beberapa
jaringan normal di
sekitarnya. Pengobatan
radiasi biasanya diberikan
setelah operasi jenis ini.
- Mastektomi:
Mengangkat semua jaringan payudara, jaringan terdekat
lainnya juga ikut diangkat

a. Mastektomi total / sederhana


Seluruh payudara diangkat, tetapi tidak termasuk kelenjar
limfe aksila dan otot pektoralis
b. Mastektomi radikal termodifikasi
Operasi ini melibatkan pengangkatan seluruh payudara
serta beberapa kelenjar getah bening di bawah lengan
tetapi tetap mempertahankan otot pektoralis mayor dan
minor
c. Mastektomi radikal klasik
Mengangkat seluruh payudara, otot pektoralis mayor dan
minor serta kelenjar limfe aksila
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai