HAK KEKAYAAN

INTELEKTUAL
INTELLECTUALL
PROPERTY RIGHT
Apa yang kamu ketahui tentang
Haki di lingkungan sekitarmu ?
Apa
ya...???
Apa itu Hak Kekayaan
Intelektual?
Apa saja ya...???
 Pengertian
 Ada 3 (tiga) kata kunci yakni:
1. Hak yakni kewenangan atau kekuasaan
yang benar atas sesuatu;
2. Kekayaan yakni abstraksi dari apa yang
dapat dimiliki, dialihkan, dibeli maupun
dijual, dan mempunyai nilai atau harga
3. Intelektual yakni hasil produksi
kecerdasan daya pikir seperti teknologi,
pengetahuan, seni, sastra, karya tulis,
karikatur, dll.
 Intelektual
Kata "intelektual" tercermin bahwa obyek
kekayaan intelektual tersebut adalah
kecerdasan, daya pikir, atau produk
pemikiran manusia (the Creations of the
Human Mind) (WIPO, 1988:3).

Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) adalah

hak eksklusif Yang diberikan suatu peraturan
kepada seseorang atau sekelompok orang atas
karya ciptanya .
Prof. Etty Susilowaty
HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
KEMAMPUAN YANG DIMILIK OLEH
MANUSIA

TIMBUL IDE

KREATIVITAS

MENGHASILKAN KARYA
TERTENTU
KETEMU SAYA LAGI PASTI
BERFIKIR LAGI, HE HE HE ?
Kenapa harus ada
HAKI ...???
 Mengingat:
 KARENA HKI HAK YANG TIMBUL /LAHIR
KARENA KEMAMPUAN INTELEKTUAL
MEMBERI PENGAKUAN BAHWA YANG
MENCIPTAKAN BOLEH MENGUSAI UNTUK
TUJUAN YANG MENGUNTUNGKAN, MAKA
PENEMU ATAU PENCIPTA PASTI
BERKEPENTINGAN TERHADAP HASIL
KARYA INTELEKTUALNYA
 SEBAB:
PIKIRAN

TENAGA
HUMAN HASIL
CREATIVITY KARYA
BIAYA

WAKTU
 DIBACA DIDENGAR

NILAI
HASIL WUJUD
KARYA
HKI

DILIHAT DINIKMATI
 KARYA HKI
 1.HAK CIPTA :
- ILMU PENGETAHUAN
- SENI DAN SASTRA
2. HAK MILIK INDUSTRI
- HAK PATEN, - HAK MEREK,
- DISAIN INDUSTRI, - DISAIN TATA
LETAK TERPADU,- RAHASIA DAGANG
 HKI SEBAGAI ASET
PERUSAHAAN
BENDA TETAP BENDA TDK TETAP

BERWUJUD : BERWUJUD :
- TANAH, -MESIN-MESIN,
- GEDUNG, -KENDARAAN, -KOMPU-
TER, -ALATKOMUNIKASI
TDK BERWUJUD : TDK BERWUJUD :
- HIPOTEEK - GADAI, PIUTANG
- HAKI :HAK CIPTA, PATEN,
MEREK, RAHASIA DAGANG,
DESAIN INDUSTRI
 Sejarah Perkembangan Haki
Indonesia salah satu negara yang menjadi
anggota Organisasi Perdagangan Dunia.
Pada awalnya 30 oktober 1947 dibentuk
General Agreement on Tariffs and Trade
(GATT) oleh 8 negara yakni Australia, Belgia,
Kanada, Prancis, Luxemburg, Belanda, Inggris
dan Amerika serikat. Dalam perkembangannya
keanggotaan GATT terus bertambah, dan sering
melakukan pertemuan-pertemuan. Sejak
berdirinya hingga saat ini GATT telah
melakukan 8 kali putaran perundingan. Yang
terakhirnya adalah putaran perundingan
Uruguay (Uruguay Round)
 15 Desember 1993 Final Act Uruguay Round
(Putaran Uruguay) secara resmi di tandatangani di
Marakesh-Maroko oleh 125 negara termasuk
Indonesia
 Perundingan tersebut menghasilkan 3 perjanjian
yakni:
1. Membentuk World Trade Organization (WTO), yang
merupakan lembaga penerus GATT
2. Perjanjian Perdagangan Barang, dan
Perdagangan Jasa (Trade Related Investment
Measures/TRIM’s)
3. Perjanjian Hak atas Kekayaan Intelektual (Trade
Related Intellectual Property Right’s/TRIP’s).
Dengan disetujuinya UU akhir Putaran Uruguay
(GATT) di bulan desember 1993 dan diratifikasi
bulan april 1994 di Maroko negara maka berlaku
pula persetujuan TRIP’s ini bagi para anggotanya
termasuk Indonesia.
Pasal 7 TRIP’s :
TRIP’s bertujuan melindungi dan
menegakkan hukum hak milik
intelektual guna mendorong timbulnya
inovasi, peralihan, penyebaran
teknologi, serta diperolehnya manfaat
bersama antara pembuat dan pemakai
pengetahuan teknologi, dengan cara
menciptakan kesejahteraan sosial dan
ekonomi serta keseimbangan antara
hak dan kewajiban.
 DASAR HUKUM
UNDANG-UNDANG :

 UU No. 29 Tahun 2000 Tentang

PEMULIAAN/PERLINDUNGAN VARITAS TANAMAN
 UU No. 30 Tahun 2000 Tentang RAHASIA DAGANG
 UU No. 31 Tahun 2000 Tentang DESAIN INDUSTRI
 UU No. 32 Tahun 2000 Tentang DESAIN TATA LETAK
SIRKUIT TERPADU
 UU No. 14 Tahun 2001 Tentang PATEN
 UU No. 15 Tahun 2001 Tentang MEREK
 UU No. 19 Tahun 2002 Tentang HAK CIPTA
Keputusan :

 Keputusan Presiden RI No. 15/1997 tentang

Pengesahan Paris Convention for the Protection of
Industrial Property dan Convention Establishing the
World Intellectual Property Organization.
 Keputusan Presiden RI No. 17/1997 tentang
Pengesahan Trademark Law Treaty .
 Keputusan Presiden RI No. 18/1997 tentang
Pengesahan Berne Convention for the Protection of
Literary and Artistic Works.
 Keputusan Presiden RI No. 19/1997 tentang
Pengesahan WIPO Copyrights Treaty
 HAK CIPTA
(UU. No. 19 TH.2002)

- HAK KHUSUS BAGI PENCIPTA

atau
- PENERIMA HAK UNTUK:
MENGUMUMKAN, MEMPERBA
NYAK CIPTAAN, MEMBERI IJIN
UNTUK ITU
CIPTAAN
*HASIL CIPTA KARYA MANUSIA
YANG MENUNJUKAN
KEASLIANNYA DAN DAPAT
DILIHAT DAN DIDENGAR OLEH
ORANG LAIN
MENGANDUNG HAK EKONOMI
DAN HAK MORAL
PERLU PERLINDUNGAN HUKUM
SIAPAKAH PENCIPTA ????

PASAL 5 - PASAL 9
UUHC 19/2002
 Undang-undang yang mengatur
Hak Cipta
 UU Nomor 6 Tahun 1982 tentang Hak Cipta
(Lembaran Negara RI Tahun 1982 Nomor 15)
 UU Nomor 7 Tahun 1987 tentang Perubahan
atas UU Nomor 6 Tahun 1982 tentang Hak
Cipta (Lembaran Negara RI Tahun 1987
Nomor 42)
 UU Nomor 12 Tahun 1997 tentang Perubahan
atas UU Nomor 6 Tahun 1982 sebagaimana
telah diubah dengan UU Nomor 7 Tahun 1987
(Lembaran Negara RI Tahun 1997 Nomor 29).
 UU Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta
 HAK MORAL PADA CIPTAAN
 MELINDUNGI KEPENTINGAN PRIBADI
PENCIPTA ATAU PENEMU
• HAKNYA MELEKAT PADA PENCIPTA

• DICANTUMKAN NAMA ATAU SAMARAN

PADA CIPTAANNYA ATAU
SALINANNYA DLM PENGGUNAANNYA
• MENCEGAH DISTORSI, MUTILASI,
PERUSAKAN YANG MENGHILANGKAN
APRESIASI DAN REPUTASI PENCIPTA.
HAK EKONOMI PADA CIPTAAN

HAK PENCIPTA UNTUK

MENDAPATKAN KEUNTUNGAN
(MANFAAT EKONOMI) ATAS
CIPTAANNYA

DAPAT DIEKSPLOITASI HAK-HAK

EKONOMINYA
 HAK EKONOMI
HAK REPRODUKSI (PENGGANDAAN)


 HAK ADAPTASI (PENERJEMAHAN, ARANSEMEN

MUSIK, JUDUL LAGU JADI JUDUL FILM DLL )
 HAK DISTRIBUSI (PENJUALAN, PENYEWAAN,
BENTUK LAINNYA)
 HAK PERTUNJUKAN (DRAMAWAN, MUSIKUS),

 HAK PENYIARAN,(MELALUI TRANSMISI)

 DROIT DE SUITE
 HAK PINJAM MASYARAKAT (DI PERPUSTAKAAN)
 HAK CIPTA ATAS CIPTAAN

• PROGRAM KOMPUTER
• SINEMATOGRAFI, FOTOGRAFI, DATA
BASE , KARYA HASIL ALIH WUJUD.
• BERLAKU SEUMUR HIDUP PENCIPTA
DAN TERUS BERLANGSUNG SELAMA
50 TAHUN SETELAH PENCIPTA
MENINGGAL DUNIA
 CIPTAAN YANG DILINDUNGI
CIPTAAN DALAM BIDANG ILMU
PENGETAHUAN, SENI DAN SASTRA, YANG
MENCAKUP :
A. BUKU, PROGRAM KOMPUTER, PAMFLET,
PERWAJAHAN (LAY OUT) KARYA TULIS
YANG DITERBITKAN, DAN SEMUA HASIL
KARYA TULIS LAIN
B. B. CERAMAH, KULIAH, PIDATO, DAN
CIPTAAN LAIN YANG SEJENIS DENGAN
ITU
C. ALAT PERAGA YANG DIBUAT UNTUK
KEPENTINGAN PENDIDIKAN DAN ILMU
PENGETAHUAN
D. LAGU ATAU MUSIK DENGAN ATAU TANPA
TEKS
E. DRAMA ATAU DRAMA MUSIKAL, TARI,
KOREOGRAFI, PEWAYANGAN DAN
PANTOMIM
F. SENI RUPA DALAM SEGALA BENTUK
SEPERTI SENI LUKIS, GAMBAR, SENI
UKIR, SENI KALIGRAFI, SENI PAHAT,
SENI PATUNG, KOLASE, DAN SENI
TERAPAN
G. ARSITEKTUR
H. PETA
I. SENI BATIK
J. FOTOGRAFI
K. SINEMATOGRAFI
L. TERJEMAHAN, TAFSIR, SADURAN,
BUNGA RAMPAI, DATABASE, DAN
KARYA HASIL PENGALIHWUJUDAN
 HAK CIPTA YANG TIDAK
DILINDUNGI
• HASIL RAPAT TERBUKA,
• PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN,
• PIDATO KENEGARAAN,
• PUTUSAN PENGADILAN
• KEPUTUSAN BADAN/ LEMBAGA LAIN
SEBAGAI SANKSI.
PENDAFTARAN CIPTAAN

DILAKUKAN ATAS
PERMOHONAN YANG DIAJUKAN
OLEH PENCIPTA ATAU OLEH
PEMEGANG HAK CIPTA

KE DIRJEN HAK KEKAYAAN

INTELEKTUAL DEPARTEMEN
HUKUM DAN HAM
SYARAT-SYARAT PERMOHONAN
PENDAFTARAN CIPTAAN:

Mengisi formulir pendaftaran ciptaan rangkap dua (formulir

dapat diminta secara Cuma-Cuma pada kantor DJ HKI),
lembar pertama dari formulir tersebut ditandatangani di atas
materai Rp.6.000 (enam ribu rupiah);
Surat permohonan pendaftaran ciptaan mencantumkan :
- Nama, kewarganegaraan dan alamat pencipta;
- Nama, kewarganegaraan dan alamat pemegang hak cipta;
nama, kewarganegaraan dan alamat kuasa; jenis dan judul
ciptaan;
- Tanggal dan tempat ciptaan diumumkan untuk pertama kali;
Uraian ciptaan rangkap 3

COPYRIGHT BY ETTY SUSILOWATI

Surat permohonan pendaftaran ciptaan hanya dapat diajukan
untuk satu ciptaan;
Melampirkan bukti kewarganegaraan pencipta dan pemegang
hak cipta berupa fotocopy KTP atau paspor;
Apabila pemohon badan hukum maka pada surat
permohonannya harus dilampirkan turunan resmi akta
pendirian badan hukum tersebut;
Apabila permohonan tidak bertempat tinggal di dalam wilayah
RI, maka untuk keperluan permohonan pendaftaran ciptaan ia
harus memiliki tempat tinggal dan menunjuk seorang kuasa di
dalam wilayah RI;
Apabila permohonan pendaftaran ciptaan diajukan atas nama
lebih dari seorang dan atau suatu badan hukum, maka nama-
nama pemohon harus ditulis semuanya, dengan menetapkan
satu alamat pemohon;
Apabila ciptaan tersebut telah dipindahkan, agar melampirkan
bukti pemindahan hak;
Melampirkan contoh ciptaan yang dimohonkan
pendaftarannya atau penggantinya;
Membayar biaya permohonan pendaftaran ciptaan sebesar
Rp.75.000, khusus untuk permohonan pendaftaran ciptaan
program komputer sebesar Rp.150.000 ;

COPYRIGHT BY ETTY SUSILOWATI

SUATU PENDAFTARAN CIPTAAN
DINYATAKAN HAPUS

Dalam pasal 44 UUHC disebutkan bahwa kekuatan

hukum dari suatu pendaftaran ciptaan hapus karena:
1. Penghapusan atas permohonan orang atau badan
hukum yang namanya tercatat sebagai pencipta
atau pemegang hak cipta;
2. Lampau waktu sebagaimana dimaksud dalam
pasal 29, 30, dan 31 dengan mengingat pasal 32;
3. Dinyatakan batal oleh putusan pengadilan yang
telah memperoleh kekuatan hukum tetap.
 CIPTAAN YANG TIDAK
DIKETAHUI PENCIPTANYA
 NEGARA
 Karya peninggalan prasejarah, sejarah & benda budaya
nasional lainnya, folklor & kebudayaan rakyat yg
menjadi milik bersama (cerita, lagu, tarian & karya seni
lainnya).
 Ciptaan yang belum diterbitkan dan tidak diketahui
penciptanya
 Ciptaan yang telah diterbitkan tetapi tidak diketahui
penciptanya dan/atau penerbitnya
 PENERBIT
Ciptaan yang telah diterbitkan tetapi tidak diketahui
penciptanya atau pada ciptaan tsb hanya tertera nama
samaran penciptanya
 PERALIHAN HAK CIPTA & LISENSI
HAK CIPTA
PERALIHAN HAK CIPTA :
 PEWARISAN
 HIBAH
 WASIAT
 PERJANJIAN TERTULIS
 SEBAB-SEBAB LAIN YANG DIBENARKAN OLEH
PERATURAN PER-UU-AN
 LISENSI HC
IZIN YANG DIBERIKAN OLEH PEMEGANG HC
KEPADA PIHAK LAIN UNTUK MENGUMUMKAN
DAN/ATAU MEMPERBANYAK CIPTAANNYA
DENGAN PERSYARATAN TERTENTU
MASA BERLAKU HAK CIPTA
PADA UMUMNYA BERLAKU SEUMUR HIDUP
DITAMBAH LIMA PULUH TAHUN
HASIL KARYA CIPTAAN BIDANG:
PROGRAM KOMPUTER
CINEMATOGRAFI,
DATABASE DAN KARYA HASIL ALIH WUJUD
BERLAKU SELAMA LIMA PULUH TAHUN
SEJAKK DIMUMKAN.
FOTOGRAFI BERLAUK DUA PULUH LIMA
TAHUN,
PERWAJAHAN KARYA TULIS BERLAKU DUA
PULUH LIMA TAHUN
BENTUK PELANGGARAN HAK
CIPTA
PEMBAJAKAN
MEMPERBANYAK CIPTAAN ORANG LAIN
TANPA IZIN
PLAGIAT
MENGAMBIL/MENGAKUI CIPTAAN
ORANGLAIN, SEOLAH-OLAH CIPTAAN
SENDIRI
BOOTLEG
MEREKAM PERTUNJUKAN LANGSUNG (LIVE
SHOW)
PENYELESAIAN SENGKETA HAK CIPTA
PENCIPTA ATAU AHLI WARISNYA DAPAT
MENGAJUKAN GUGATAN GANTI RUGI ATAS
PELANGGARAN HAK MORAL PENCIPTA
PEMEGANG HAK CIPTA BERHAK
MENGAJUKAN GUGATAN GANTI RUGI ATAS
PELANGGARAN HAK CIPTA
TINDAK PIDANA BIDANG HAK CIPTA
DIKATEGORIKAN SEBAGAI TINDAK
KEJAHATAN
TINDAK PIDANA BIDANG HAK CIPTA
MERUPAKAN DELIK BIASA
 KETENTUAN PIDANA:

 BAGI MEREKA YANG DENGAN

SENGAJA DAN TANPA HAK
MELAKUKAN PERBUATAN
MELANGGAR HAK CIPTA
 DIPIDANA PENJARA SATU BULAN
ATAU DENDA SEBESAR RP.1000.000,
 ATAU PIDANA PENJARA PALING
LAMA 7 TH. DAN / ATAU DENDA
Rp. 5.000.000.000,-
 Hak cipta atas Folkfore dan Ekspresi Budaya
Tradisional serta Traditional Knowledge
Pengaturan Hak Kekayaan Intelektual khususnya untuk
folklor tercantum di dalam undang-Undang nomor 19 tahun
2002 tentang Hak Cipta pada pasal 10 ayat (2) dimana
tertulis:
“Negara memegang Hak Cipta atas folklor dan hasil
kebudayaan rakyat yang menjadi milik bersama, seperti
cerita, hikayat , dongeng, legenda, babad , lagu, kerajinan
tangan, koreografi , tarian, kaligrafi, dan karya seni lainnya”
Folklor merupakan bagian dari pengetahuan tradisional.
Pengetahuan tradisional diartikan sebagai:
Pengetahuan yang merujuk pada pengetahuan, inovasi, dan
praktik dari masyarakat asli dan lokal dari seluruh dunia.
Dikembangkan dari pengalaman melalui negara-negara dan
diadaptasi ke budaya lokal dan lingkungan, pengetahuan
tradisional ditransmisikan secara lisan dari generasi ke generasi.
Hal itu menjadi kepemilikan secara kolektif dan mengambil
bentuk folklor, peribahasa, nilai-nilai budaya, keyakinan,
ritual, hukum masyarakat, bahasa daerah dan praktik
pertanian, mencakup pengembangan spesies tumbuhan dan
keturunan binatang”
Pengetahuan Tradisional dalam bentuk folklor
mencakup :
musik tradisional, narasi dan literatur tradisional, seni
tradisional, kerajinan tradisional, simbol/nama/istilah
tradisional, pertunjukkan tradisional, seni arsitektur tradisional,
danl ain-lain.
Contoh EBT dikelompokkan menjadi ekspresi verbal:
berpantun, berpuisi, kata/tanda/simbol, ekspresi musik :
instrumen musik, pelantunan lagu, ekspresi gerakan: tari-
tarian, bentuk permainan, upacara ritual, sesaji, ekspresi
bentuk nyata: produksi seni tradisional
(menggambar,memahat patung, kerajinan kayu, kerajinan
logam, perhiasan, karpet tradisional, alat-alat musik
tradisional, bangunan arsitektur tradisional
 ISTILAH FOLKLORE

Kata folklor merupakan pengIndonesiaan dari bahasa Inggris

yaitu “folklore”, kata tersebut merupakan kata majemuk
yang berasal dari dua kata dasar yakni Folk dan Lore.
Menurut Alan Dundes kata Folk artinya adalah sekelompok
orang yang memiliki ciri-ciri fisik ,sosial, dan kebudayaan
sehingga dapat dibedakan dari kelompok-kelompok lainnya.
Ciri pengenal itu diantaranya baik berupa warna kulit, bentuk
rambut, mata pencaharian , bahasa, taraf pendidikan, dan
agama yang sama. Kata Lore artinya adat (kebiasaan/tradisi)
dan pengetahuan atau gambaran tradisi yang dimiliki oleh
folk
 Alan Dundes :
Folklore adalah adat atau kebiasaan maupun tradisi dan
pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat tertentu yang
tinggal secara bersama-sama secara tutun temurun.
 Kamus besar Bahasa Indonesia
Folklor adalah adat istiadat tradisional dan cerita rakyat yang
diwariskan sec.ara turun temurun tetapi tidak dibukuka

Kesimpulan dari kedua definisi tersebut folklor berarti adat

(kebiasaan/tradisi) yang dimiliki oleh sekelompok orang yang
memiliki ciri-ciri fisik,sosial,dan kebudayaan, sehingga dapat
dibedakan dari kelompok-kelompok lainnya. Ciri pengenal itu
diantaranya baik berupa warna kulit, bentuk rambut, mata
pencaharian ,bahasa, taraf pendidikan,dan agama yang sama
yang diwariskan secara turun temurun tetapi tidak dibukukan
 Perlindungan HC atas Folkfore

Pemberian Perlindungan bagi folklor menjadi penting ketika

dihadapkan pada karakteristik dan keunikan yang
dimilikinya. Adanya beberapa alasan perlunya
dikembangkannya perlindungan bagi folklor adalah :
1. Adanya pertimbangan keadilan.
2. Konservasi
3. Pemeliharaan budaya dan praktek tradisi,
4. Pencegahan perampasan oleh pihak-pihak yang tidak
berhak terhadadap komponen-komponen folklor dan
pengembangan penggunaan kepentingan pengetahuan
tradisional
Tari Pendet

Tarian ini diciptakan oleh seniman tari

Bali, I Nyoman Kaler, pada 1970-an.
Tari ini bercerita tentang turunnya
dewa-dewi kahyangan ke bumi.
Penciptanya sangat paham adat dan
hukum dalam pemujaan terhadap
dewa-dewi. Tidak heran kalau tarian
ini mampu memperlihatkan
gambaran cara manusia memuja sang
pelindung hidupnya. Inilah tarian
persembahan kepada yang telah
berbaik hati kepada manusia.
1. Naskah Kuno dari Riau oleh Pemerintah Malaysia
2. Naskah Kuno dari Sumatera Barat oleh Pemerintah Malaysia
3. Naskah Kuno dari Sulawesi Selatan oleh Pemerintah Malaysia
4. Naskah Kuno dari Sulawesi Tenggara oleh Pemerintah Malaysia
5. Rendang dari Sumatera Barat oleh Oknum WN Malaysia
6. Lagu Rasa Sayang Sayange dari Maluku oleh Pemerintah Malaysia
7. Tari Reog Ponorogo dari Jawa Timur oleh Pemerintah Malaysia
8. Lagu Soleram dari Riau oleh Pemerintah Malaysia
9. Lagu Injit-injit Semut dari Jambi oleh Pemerintah Malaysia
10. Alat Musik Gamelan dari Jawa oleh Pemerintah Malaysia
11. Tari Kuda Lumping dari Jawa Timur oleh Pemerintah Malaysia
12. Tari Piring dari Sumatera Barat oleh Pemerintah Malaysia
13. Lagu Kakak Tua dari Maluku oleh Pemerintah Malaysia
14. Lagu Anak Kambing Saya dari Nusa Tenggara oleh Pemerintah Malaysia
15. Motif Batik Parang dari Yogyakarta oleh Pemerintah Malaysia
16. Badik Tumbuk Lada oleh Pemerintah Malaysia
17. Musik Indang Sungai Garinggiang dari Sumatera Barat oleh Malaysia
18. Kain Ulos oleh Malaysia
19. Alat Musik Angklung oleh Pemerintah Malaysia
20. Lagu Jali-Jali oleh Pemerintah Malaysia
HAK KEKAYAAN
INTELEKTUAL

MEREK
 MEREK
(Pasal 1 butir 1 UU.No. 15 Th. 2001)

 TANDA YANG DILEKATKAN PADA SUATU

PRODUK
 BERUPA GAMBAR,NAMA, KATA, HURUF,
ANGKA, SUSUNAN WARNA,
 KOMBINASI DARI UNSUR-UNSUR TSB,
 MEMILIKI DAYA PEMBEDA PADA PRODUK
YANG SEJENIS,

DIGUNAKAN DALAM KEGIATAN

PERDAGANGAN BARANG DAN JASA
 JENIS MEREK
1. MEREK DAGANG (TRADE MARK)
2. MEREK JASA (SERVICE MARK)
3. MEREK KOLEKTIF (COLLECTIVE
MARK)
Merek Dagang
Merek yang digunakan pada barang yang diperdagangkan
oleh seseorang atau bbrp orang secara bersama-sama atau
badan hukum untuk membedakan dengan barang barang
sejenis lainnya
Merek Jasa
Merek yang digunakan pd jasa yang diperdagangkan oleh se-
seorang atau bbrp orang seca ra bersama-sama atau oleh ba
dan hukum untuk membedakan dengan jasa-jasa sejenis lain
nya
Merek Kolektif
Merek yang digunakan pada ba rang dan atau jasa dgn karak
teristik yang sama, yang diper dagangkan oleh seseorang atau
bbrp orang atau badan hukum secara bersama-sama untuk
membedakan dengan barang dan/atau jasa sejenis lainnya
 PEMOHON PENDAFTARAN
MEREK
1. ORANG PESEORANGAN
2. BADAN HUKUM
3. BEBERAPA ORANG / BADAN HUKUM
(PEMILIKAN BERSAMA/MEREK
KLEKTIF)
 FUNGSI PENDAFTARAN MEREK
1. Sebagai bukti bagi pemilik yang berhak atas merek yang
ter- daftar
2. Sebagai dasar penolakan terhadap merek yg sama
keseluruhan / sama pada pokoknya yang dimo honkan
oleh pemohon lain utk barang /jasa sejenis
3. Sebagai dasar utk mencegah orang lain memakai merek
yang sama keseluruhan atau sama pada pokoknya dlam
peredaran untuk barang/jasa sejenis
 PENDAFTARAN MEREK

 MENGANUT SISTEM KONSTITUTIF:

PERLINDUNGAN HAK ATAS MEREK
BERDASAR ATAS ADANYA
PENDAFTARAN MEREK

(FIRST TO FILE SYSTEM)

 SEBELUM TH 2001
SISTEM DEKLARATIF

 PERLINDUNGAN HAK ATAS MEREK

DIBERIKAN PADA YANG BERITIKAD BAIK ,
 ATAS DASAR PEMAKAIAN PERTAMA
SEPANJANG TIDAK DAPAT DIBUKTIKAN
SEBALIKNYA

 MENIMBULKAN KETIDAK PASTIAN HUKUM

MEREK YANG TIDAK DAPAT DIDAFTAR:

1. Bertentangan dg ketertiban umum

2. Tidak mempunyai daya pembeda
dengan merek sejenis
3. Telah menjadi milik umum
4. Telah dimintakan pendaftaran
oleh pihak lain
 JANGKA WAKTU DAN PERPANJANGAN

 MEREK TERDAFTAR MENDAPAT PER LINDUNGAN

HUKUM UNTUK JANGKA WAKTU 10 TAHUN SEJAK
TANGGAL PENERIMAAN DAN JANGKA WAKTU TSB
DAPAT DIPER- PANJANG.
 PERMOHONAN PERPANJANGAN DIAJUKAN
SECARA TERTULIS OLEH PEMILIK MEREK ATAU
KUASANYA DALAM JANGKA WAKTU 12 BULAN
SEBELUM BERAKHIR JANGKA WAKTU
PERLINDUNGAN MEREK TERDAFTAR TERSEBUT
 PERPANJANGAN DITOLAK
 PERMOHONAN DITOLAK APABILA
PERMOHONAN PERPANJANGAN DI AJUKAN
KURANG DARI 12 BULAN DARI MASA
BERAKHIRNYA PERLINDUNGAN HUKUM
MEREK TERSEBUT
 APABILA MEMPUNYAI PERSAMAAN PADA
POKOK ATAU MEREK TERKE NAL MILIK
ORANG LAIN
 HAL-HAL YANG MENYEBABKAN SUATU
PERMOHONAN MEREK HARUS DITOLAK OLEH
DIRJEN HKI
 Mempunyai persamaan pada pokoknya atau
keseluruhannya dengan merek milik pihak lain yang sudah
terdaftar lebih dahulu untuk barang dan/atau jasa yang
sejenis;
 Mempunyai persamaan pada pokoknya atau
keseluruhannya Dengan merek yang sudah terkenal milik
pihak lain untuk barang dan/atau jasa.
 Mempunyai persamaan pada pokoknya atau
keseluruhannya dengan merek yang sudah terkenal milik
pihak lain untuk barang dan/atau jasa yang tidak sejenis
sepanjang memenuhi persyaratan tertentu yang ditetapkan
dengan peraturan pemerintah;
 mempunyai persamaan pada pokoknya atau
keseluruhannya dengan indikasi geografis yang sudah
dikenal;
 merupakan atau menyerupai nama orang terkenal, foto,
atau nama badan hukum yang dimiliki orang lain, kecuali
ata persetujuan tertulis dari yang berhak;
 merupakan tiruan atau menyerupai nama atau singkatan
nama, bendera atau lambang atau simbol atau emblem
suatu negara atau lembaga nasional maupun
internasional,kecuali atas persetujuan tertulis dari pihak
yang berwenang
 merupakan tiruan atau menyerupai tanda atau cap atau
stempel resmi yang digunakan oleh negara atau lembaga
pemerintahan, kecuali atas persetujuan tertulis dari pihak
yang berwenang
 PERSAMAAN PADA POKOK
 KEMIRIPAN YANG DISEBABKAN OLEH
ADANYA UNSUR-UNSUR YANG MENONJOL
ANTARA MEREK YANG SATU DENGAN YANG
LAIN YANG DAPAT MENIMBULKAN KESAN
ADANYA PERSAMAAN BAIK MENGE NAI
BENTUK, CARA PENEMPATAN, CARA
PENULISAN ATAU KOMBINASI ANTARA
UNSUR-UNSUR ATAU PERSAMAAN BUNYI
UCAPAN YANG TERDAPAT DALAM MEREK
TSB
 PERMOHONAN PENDAFTARAN
MEREK DENGAN HAK PRIORITAS
 DIAJUKAN PALING LAMA ENAM
BULAN SEJAK TGL PENERIMAAN
PERMOHONAN PENDAFTARAN
 MEREK YG PERTAMA KALI DITERIMA
DI NEGARA LAIN
 MERUPAKAN ANGGOTA KONVENSI
PARIS (WORLD TRADE
ORGANZATION)
 PENGALIHAN HAK ATAS
MEREK TERDAFTAR
 PEWARISAN
 WASIAT
 HIBAH
 PERJANJIAN
 SEBAB LAIN YANG DIIZINKAN
OLEH UNDANG-UNDANG
 PENGALIHAN HAK
 WAJIB DIMOHONKAN KEPADA
DIRJEN UNTUK DICATATKAN
PADA DAFTAR UMUM
 DISERTAI DOKUMEN PENDUKUNG
 DIUMUMKAN PADA BERITA RESMI
MEREK
 LISENSI
 PEMILIK MEREK TERDAFTAR BERHAK
MEMBERIKAN LISENSI KEPADA PIHAK LAIN
DENGAN PERJANJIAN LISENSI

 AKAN MEGGUNAKAN MEREK TERSEBUT

SEBAGIAN ATAU SELURUH JENIS BARANG ATAU
JASA

 DALAM JANGKA WAKTU YG TERTENTU

 DENGAN MEMBAYAR SEJUMLAH ROYALTY

PEMILIK MEREK TERDAFTAR
 YANG MEMBERIKAN LISENSI:
 TETAP DAPAT MENGGUNAKAN
SENDIRI ATAU
 MEMBERIKAN LISENSI , KEPADA
PIHAK KETIGA LAINNYA
 UNTUK MENGGUNAKAN MEREK
TERSEBUT ,
 KECUALI DIPERJANJIKAN LAIN
PENGHAPUSAN ATAS MEREK
 PENGHAPUSAN PENDAFTARAN
MEREK DARI DAFTAR UMUM MEREK

MEREK TDK DUGUNAKAN SELAMA 3

BULAN BERTURUT-TURUTDLM PERDAG
BARANG DAN JASA

 PEMAKAIAN MEREK TIDAK SESUAI

DENGAN YANG DIDAFTAR
 PENYELESAIAN SENGKETA
 PEMILIK TERDAFTAR DAPAT MENGAJUKAN
GUGATAN TERHDP PIHAK LAIN YANG
SECARA TANPA HAK MENGGUNAKAN
MEREK YG MEMPUNYAI PERSAMAAN PADA
POKOKNYA ATAU KESELURUHANNYA UTK
BARANG / JASA YANG SEJENIS BERUPA:


GUGATAN GANTI RUGI DAN / ATAU
 PENGHENTIAN SEMUA PERBUATAN YANG
BERKAITAN DENGAN PENGGUNAAN
MEREK TSB.
 KETENTUAN PIDANA
BAGI MEREKA YG DG SENGAJA DAN
TANPA HAK MENGGUNAKAN MEREK YG
SAMA ATAU SCR KESELURUHAN DG
MEREK TERDAFTAR MILIK PIHAK LAIN UTK
BARANG / JASA YG SEJENIS

 DIPIDANA PENJARA PALINN LAMA 5 TH

DAN/ ATAU DENDA Rp. 1 MILYAR
 KETENTUAN PIDANA
 BAGI PIHAK YANG SENGAJA DAN TANPA
HAK MENGGUNAKAN MEREK YANG SAMA
PADA POKOKNYA DG MEREK TERDAFTAR
MILIK PIHAK LAIN

DIPIDANA DENGAN PIDANA PENJARA

PALING LAMA 4 (EMPAT) TH DAN / ATAU
DENDA Rp.800 JUTA
 SYARAT PENDAFTARAN
 MENGAJUKAN PERMOHONAN,
 CONTOH ETIKET,
 AKTA PENDIRIAN PERUSAHAAN,
 SURAT PERNYATAAN BHW
MEREK MILIK PENDAFTAR.
 INDIKASI GEOGRAFIS

 SUATU TANDA YANG

MENUNJUKKAN DAERAH ASAL
BARANG * KARENA
LINGKUNGAN GEOGRAFIS
*TERMASUK FAKTOR ALAM ,
*FAKTOR MANUSIA,
 MEMBERIKAN CIRI DAN
 KUALITAS TERTENTU PADA
BARANG.
 INDIKASI ASAL
 SUATU TANDA YANG MEMENUHI KE
TENTUAN TANDA INDIKASI GEOGRA
FIS YANG TIDAK DIDAFTARKAN / SE
MATA-MATA MENUNJUKKAN ASAL
SUATU BARANG ATAU JASA
PETA WILAYAH INDIKASI GEOGRAFIS
TERDAFTAR
1. Kopi Arabika Kintamani Bali 18. Nilam aceh
2. Ukir Jepara 19. Kopi Arabika Java Peanger
3. Lada Putih Muntok 20. Kopi Arabika Ijen Raung
4. Kopi Arabika Gayo 21. Bandeng Asap Sidoarjo
5. Tembakau Hitam Sumedang 22. Kopi Arabika Toraja
6. . Tembakau Mole Sumedang 23. Kopi Robusta Lampung
7. Susu Kuda Sumbawa 24. Tembakau Srinthil
8. Kangkung Lombok Temanggung
9. Madu Sumbawa
10. Beras Adan Krayan
11. Kopi Arabika Bajawa Flores
12. Purwaceng Dieng
13. Carica Dieng
14. Vanilla Kepulauan Alor
15. Kopi Arabika Kalosi
Enrekang
16. . Ubi Cilembu Sumedang
17. Salak Pondoh Sleman
 PIHAK YG MENGAJUKAN
PENDAFTARAN
 LEMBAGA YANG MEWAKILI
MASYARAKAT DI DAERAH YANG
PRODUKSI BARANG YANG
BERSANGKUTAN
 LEMBAGA YANG DIBERI KEWENANG
AN UNTUK ITU, ATAU
 KELOMPOK KONSUMEN BARANG
TERSEBUT
PATEN (UU.N0.14 TH.2001)
HAK KHUSUS YANG
DIBERIKAN NEGARA ATAS
PENEMUAN TEKNOLOGI
DAPAT DITERAPKAN PD
BID.INDUSTRI
PENEMUAN DILAKSANAKAN
SENDIRI ATAU
DILAKSANAKAN OLEH PIHAK
LAIN
Paten hanya diberikan negara kpd penemu yg telah
menemukan suatu penemuan (baru) dibidang
teknologi. Penemuan adalah kegiatan pemecahan
masalah tertentu dibidang teknologi yg berupa :
a. Proses
b. Hasil produksi
c. Penyempurnaan dan pengembangan proses
d. Penyempurnaan dan pengembangan hasil
produksi
Sejarah Paten
Istilah paten berasal dr bahasa Inggris
“patent” yg bersumber dr bahasa latin
patere yg berarti membuka diri (untuk
pemeriksaan/diketahui
 PERSYARATAN PATEN:

 PENEMUAN HARUS BARU,

 MENGANDUNG LANGKAH INVENTIF,
 DAPAT DILAKSANAKAN DALAM
BIDANG INDUSTRI
 JANGKA WAKTU PATEN:
SELAMA 20 TAHUN
*SETELAH HABIS WAKTUNYA, MAKA
MENJADI MILIK UMUM

COPYRIGHT BY ETTY SUSILOWATI

PATEN SEDERHANA
*PENEMUAN BERUPA BENDA,
ALAT ATAU HASIL PRODUK BARU.
*MEMPUNYAI KEGUNAAN PRAKTIS,
* BENTUK SEDERHANA.
KONFIGURASI, KONSTRUKSI ATAU
KOMPOSISINYA.
*JANGKA WAKTU BERLAKU:
SEPULUH TAHUN
PATEN TIDAK DIBERIKAN
PADA:

PENEMUAN BERTENTANGAN DG
KETERTIBAN UMUM
 PENEMUAN TENTANG METODA
PEMERIKSAAN DAN
PERAWATAN , PENGOBATAN,
TEORI, METODE ILPENGT, MAT
PENDAFTARAN PATEN:
DI DIRJEN HAKI

MENGAJUKAN
PERMOHONAN,
DESKRIPSI PENEMUAN,
KLAIM PADA PENEMUAN,
GAMBAR
PENJELS.DESKRIPSI.
ABSTRAKSI.
KETENTUAN PIDANA

MELANGGAR HAK PEMEGANG

PATEN DENGAN SENGAJA DAN
TANPA HAK SEPERTI YANG
DIMAKSUD DLM PASAL 16,
DIPIDANA PENJARA 4 (EMPAT )
TAHUN DAN/ATAU DENDA
PALING BANYAK Rp.500.000.000,-
(lima ratus juta rupiah)
DISAIN INDUSTRI
* SUATU KREASI TTG BENTUK ,
KONFIGURASI, KOMPOSISI
GARIS, WARNA, GABUNGAN DR
SEMUANYA.
BERBENTUK TIGA ATAU DUA
DIMENSI,MEMBERIKAN KESAN
ESTETIS,
DISAIN MENGHASILKAN SUATU
PRODUK, BARANG, KOMODITAS
INDUSTRI, KERAJINAN TANGAN.
PERLINDUNGAN DISAIN
INDUSTRI (UU.No.31 TH 2000)
HARUS ADA KEBARUAN

DIANGGAP BARU APABILA

BELUM DIUNGKAPKAN,

PERLINDUNGAN SELAMA
SEPULUH TAHUN.
DISAIN TATA LETAK SIRKUIT
TERPADU (UU. No. 32 th.2000)
SUATU PRODUK
*DLM BENTUK JADI / SETENGAH
JADI,
*MENGANDUNG ELEMEN2-
*SEBAG/SELURHNYA SALING
TERKAIT
*SEKURANGNYA SATU DARI
ELEMEN BERSIFAT AKTIF,
CONTOH: IC PADA KOMPUTER
DISAIN TATA LETAK
SIRKUIT TERPADU
• HARUS ORISINIL
• HASIL KARYA MANDIRI DAN
BERSIFAT UMUM.
• DIBENTUK SECARA TERPADU,
• DALAM SEBUAH SEMI
KONDUKTOR,
• MENGHASILKAN FUNGSI
ELEKTRONIK.
PERLINDUNGAN HUKUM
SETELAH DIDAFTARKAN
DI DIRJEN HAKI,
PERMOHONAN HRS
DIAJUKAN PALING LAMA 2 TH
SEJAK PERTM KALI
DIEKSPLOITASI’
APABILA TELAH
DIEKSPLOITASI SCR
KOMERSIAL,
PERLINDUNGAN SELAMA 10
PENYELESAIAN SENGKETA HKI
 PEMEGANG HAK / PENERIMA
LISENSI DAPAT MENGGUGAT
SIAPAPUN YANG DENGAN SENGAJA
ATAU TANPA HAK MELAKUKAN
PERBUATAN YANG
BERTENTANGAN

 GUGATAN KE PENGADILAN NIAGA

BERUPA GANTI RUGI ATAU
PENGHENTIAN SEMUA PERBUATAN
YANG DILAKUKAN.
 KETENTUAN PIDANA
• BAGI YANG DENGAN SENGAJA
DAN TANPA HAK MELAKUKAN
SALAH SATU PERBUATAN DARI
DISAIN TATA LETAK TERPADU
• DIPIDANA PENJARA PALING
LAMA 3 (TIGA) TH DAN /ATAU
DENDA PALING BANYAK Rp.
300.000.000,-
 RAHASIA DAGANG
INFORMASI TERTUTUP
PADA BIDANG
TEKNOLOGI,DAN/ATAU
BISNIS
MEMPUNYAI NILAI
EKONOMIS
BERGUNA DALAM
KEGIATAN USAHA,
PEMILIK MERAHASIAKAN
LINGKUP RAHASIA DAGANG
 METODE PRODUKSI,
 METODE PENJUALAN,

 INFORMASI DI BIDANG

TEKNOLOGI,
 DAN/ATAU BISNIS YANG
MEMILIKI NILAI EKONOMI
 TIDAK DIKETAHUI OLEH

MASYARAKAT UMUM
 Contoh umum konsep atau informasi yg
dilindungi oleh hukum
1) Daftar pelanggan
2) Penelitian pasar
3) Penelitian Teknis
4) Resep masakan atau ramuan yg digunakan utk
menghasilkan sebuah produk tertentu
5) Sistem kerja tertentu yg cukup menguntungkan
6) Ide atau konsep yg mendasari kampanye pengiklanan
atau pemasaran
7) Informasi keuangan atau daftar harga yg menunjukkan
marjin laba dr sebuah produk
8) Sebuah cara untuk mengubah atau menghasilkan sebuah
produk dg menggunakan kimia atau mesin.
 Perbedaan antara RD dg HAKI lain
1) HAKI lain tdk bersifat rahasia. Bentuk HAKI lain mndpt
perlindungan krn merup jenis kekayaan yg dimiliki orang lain
2) RD mndpt perlindungan mskpn tdk mengandung nilai
kreativitas atau pemikiran baru. Yg terpenting RD tsb tdk
diketahui scr umum. Misal : sebuah sistem kerja yg efektif
barangkali tdk begitu kreatif tetapi keefektifan dan
kerahasiannya menyebabkan informasi itu bernilai komersil.
3) Bentuk HAKI lain selalu berupa bentuk tertentu yg dpt ditulis,
diggambar atau dicatat scra persis sesuai dg syarat
pendaftaran yg di tetapkan pemerintah. Yg penting, bukan
bentuk tulisan atau pencatatan informasi secara persis
 KRITERIA RAHASIA
 INFORMASI MEMPUNYAI NILAI
RAHASIA (BERNILAI STRATEGIS
BAGI PROSPEK BISNIS)
 MELIPUTI LINGKUP BISNIS
(PERDAGANGAN)
DAN INDUSTRI (ASPEK HKI),

* TERBUKANYA RAHASIA MAKA

INFORMASI AKAN BERPINDAH
 Keadaan lain dimana kepentingan umum
dapat memperbolehkan pengungkapan
Rahasia dalam hal :

1. Informasi yg berhubungan dengan pelanggaran keamanan

negara, kesehatan atau keselamatan masyarakat.
2. Informasi yg berhubungan dg atau dpt membuktikan
tindak pidana
3. Informasi yg menunjukkan seseorang atau perusahaan
telah melanggar UU
 PENGALIHAN HAK
 PEWARISAN

 HIBAH,

 WASIAT,

 PERJANJIAN

 SEBAB LAIN YANG DIATUR

UU.
PENCATATAN RAHASIA
DAGANG
 DI DIRJEN HKI DEPT HUKUM DAN
HAM
 HANYA DICATATKAN SAJA,
SEHINGGA SUBSTANSI RAHASIA
DAGANG TIDAK TERBUKA,

 BERLAKU SEUMUR HIDUP PEMILIK

SEMOGA BERMANFAAT
TERIMA KASIH