0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
18 tayangan15 halaman
CT dual-energi merupakan teknik pencitraan yang dapat menentukan komposisi kimia batu ginjal dan ureter dengan akurasi tinggi berdasarkan rasio energi ganda. Teknik ini membantu dalam pengambilan keputusan pengobatan dan manajemen pasien dengan mengidentifikasi batu kalsium, asam urat, atau campuran keduanya. Meskipun demikian, CT dual-energi memiliki batasan untuk mendeteksi batu dengan ukuran k
CT dual-energi merupakan teknik pencitraan yang dapat menentukan komposisi kimia batu ginjal dan ureter dengan akurasi tinggi berdasarkan rasio energi ganda. Teknik ini membantu dalam pengambilan keputusan pengobatan dan manajemen pasien dengan mengidentifikasi batu kalsium, asam urat, atau campuran keduanya. Meskipun demikian, CT dual-energi memiliki batasan untuk mendeteksi batu dengan ukuran k
CT dual-energi merupakan teknik pencitraan yang dapat menentukan komposisi kimia batu ginjal dan ureter dengan akurasi tinggi berdasarkan rasio energi ganda. Teknik ini membantu dalam pengambilan keputusan pengobatan dan manajemen pasien dengan mengidentifikasi batu kalsium, asam urat, atau campuran keduanya. Meskipun demikian, CT dual-energi memiliki batasan untuk mendeteksi batu dengan ukuran k
Saluran Kemih Sebuah Pendekatan Diagnostik Baru Untuk Batu Saluran Kemih CT adalah teknik pencitraan pilihan untuk pasien dengan susp urolitiasis.
CT dapat membantu untuk
menentukan, ukuran, berat, dan lokasi serta derajat obstruksi.
Foto konvensional,gambaran batu
yang di timbulkan saling tumpang tindih sehingga sulit untuk kita melakukan komposisi kimia. • Oleh karena itu, perbedaan sederhana dapat digunakan pada pasien dengan batu asam urat dan pasien dengan batu asam non-urat. Prosedur untuk menghilangkan batu di kenal dengan extracorporeal shock wave lithotripsy (ESWL), karena alkalinisasi urine dapat diresepkan untuk melarutkan batu asam urat.
Saat ini, CT dual-energi disajikan sebagai CT
teknik yang paling akurat untuk membedakan batu ginjal dari batu-batu ureter atas dasar komposisi kimia. Pengalaman awal in vitro dan in vivo dengan sejumlah pasien telah menunjukkan bahwa CT dipercaya bisa membedakan asam urat murni, asam urat campuran, dan batu kalsifikasi.
Di sisi lain, teknik ini menyebabkan radiasi yang
lebih tinggi, karena sumberny ganda dengan nila 80 dan 140 kV, dari pada protokol CT dosis rendah yang digunakan di beberapa lembaga dan praktik. Dalam studi in vitro dan in vivo ini, mengevaluasi dosis batu yang di targetkan untuk deteksi dan karakteristik batu ginjal dan ureter menggunakan pemindai CT energi ganda. Standar kami terdiri dari kombinasi CT energi tunggal dosis rendah untuk seluruh saluran kemih dan CT dual energi fokus untuk organ yang terdapat batu. Pasien terbanyak dengan rentang usia 22-87 th dan usia rata-rata 47 th, dengan gejala nyeri panggul akut dan batu ureter, di deteksi pada CT dengan dosis rendah.
Analisa batu di dasarkan pada streomikroskopi
yang mendefinisikan morfologi batu dan menentukan komposisi molekul dan kristal Pencitraan Teknik
Semua pemeriksaan dilakukan pada dual energi Ct,
menggunakan protokol dua-akuisisi.
• Pertama, dosis rendah yang tidak ditingkatkan, kinerjanya di mulai dari
lobus ginjal atas ke simfisis pubis. Protokol ini secara rutin digunakan di institusi kami untuk mengevaluasi pasien dengan nyeri pinggang akut diduga kolik ginjal.
Kedua, dual-energi yang ditargetkan pada bagain anatomi
yang menunjukkan batu akan dilakukan scanning. Gambaran Interprentasi dan Analisis
• Untuk karateristik komposisi batu di evaluasi dengan
menggunakan sofware dual energi yang tersedia secara komersial.
• karateristik batu dinilai segera setelah pemindaian dengan
energi ganda , yang memerlukan waktu sekitar 1 menit.
• Setelah proses energi ganda ini menggunakan tiga bahan
campuran. Air, kalsium dan asam urat untuk setiap voxel. • Batu yang tidak di ketahui komposisinya yang di tunjukkan duel energi memiliki kemiripan dengan batu kalsium yang di tandai dengan warna biru. • Batu asam urat berwarna merah. • Batu campuran di tandai dengan warna campuran merah dan biru. Diskusi
CT dosis rendah anggap sebagai teknik pencitraan
pilihan untuk evaluasi pasien yang di sebabkan oleh kolik ginjal.
CT dapat di pertimbangkan untuk pengobataan
tergantung pada ukuran, lokasi, dan tingkat obstruksi.
CT energi ganda sangat di andalkan untuk
membedakan batu yang terdiri dari garam kalsium yang berbeda. Penelitian ini memiliki keterbatasan, hanya batu dengan diameter >3mm yang masuk dalam penelitian dan CT energi ganda memiliki sensitivitas rendah untuk batu dengan ukuran kurang <3mm. Kesimpulan Dual energi CT merupakan modalitas pencitraan yang dapat menentukan komposisi batu urin secara spesifik dengan akurasi, sensitifitas dan spesifitas yang tinggi berdasarkan karakteristik rasio DECT. Penentuan komposisi batu urin sangat penting dalam pengambilan keputusan terapi dan manajemen pasien. Terimakasih