Invasi Bakteri
Otitis Media
kolesteatom
mastoidektomi
Komplikasi ini terjadi pada semua umur, tapi 75%nya terjadi pada dua
decade pertama kehidupan mereka. Dengan alasan yang belum jelas
laki-laki terkena dua kali lebih sering dibandingkan dengan perempuan.
Insiden tertinggi terjadi pada pada masyarakat miskin dan hidup pada
daerah yang terlalu padat, memiliki personal higieniti yang rendah,
kesehatan yang buruk, terjadinya resistensi terhadap infeksi dan
kurangnya pengetahuan atau terbatasnya akses kesehatan. Tidak
mengherankan dua atau tiga komplikasi dapat muncul secara
bersamaan. Istilah komplikasi kronik jika infeksi cranial dan intra cranial
telah menetap lebih dari 8 minggu.
KOMPLIKASI
Jika otitis media tidak ditangani, pada kasus
yang langka dapat menyebabkan beberapa
komplikasi:
• Infeksi yang menyebar ke tulang telinga
• Infeksi yang menyebar ke cairan sekitar otak
dan saraf tulang belakang
• Kehilangan pendengaran permanen
• Pecahnya gendang telinga.
MEDIKASI DAN PENGOBATAN
Kebanyakan kasus otitis media hilang dengan
sendirinya tanpa pengobatan antibiotik, namun
dapat menyebabkan rasa tidak nyaman saat infeksi
berlangsung. Ibuprofen, penurun panas atau
penawar rasa sakit adalah pengobatan umum untuk
mengatasi rasa sakit.
Jika gejala berlangsung lebih dari 3 hari, Anda
mungkin memerlukan antibiotik untuk infeksi
bakteri. Antibiotik tidak bekerja melawan infeksi
yang disebabkan virus.
MEDIKASI DAN PENGOBATAN
Pengobatan di rumah
• Berikut adalah gaya hidup dan pengobatan
rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi
otitis media:
• Jaga kebersihan telinga
• Jangan biarkan anak mengunyah benda yang
kotor
• Hindari asap dan polusi yang dapat
mempengaruhi tenggorokan
• Berikan imunisasi anak sesuai dengan waktunya.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Otoskopi
• Memberikam informasi
tentang gendang telinga
yang dapat di guanakan
untuk mendiagnosis otitis
media.otitis media akut
ditandai dengan
penonjolan gendang
telinga yang merah pada
pemeriksaan
otoskopi.penanda tulang
dan reflek cahaya
mungkin akan kabur.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan alat
pneumonic
• dengan otoskop fotosop
pneumatic untuk lebih
lanjut dalam pemeriksaan
otitis media.dengan
menekan balon berisi
udara yang di hubungkan
ke otoskop, bolus kecil
udara dapat di injeksikan
ke dalam telinga luar.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Timpanogram
• Suati pemeriksaan yang
mencangkup pemasangan
sonde kecil di telinga luar
dan pengukuran gerakkan
membrane rimpani (
gendang telinga ).setelah
ada nya tonus yang
terfiksasi, juga dapat
mengevaluasi mobilitas
memnbrane timpani.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan audiologi
• Memperlihatkan
deficit pendengaran,
yang merupakan
indikasi
PENYEBAB
Bakteri
• Bakteri piogenik merupakan penyebab OMA yang
tersering. Tiga jenis bakteri penyebab otitis media
tersering adalah Streptococcus pneumoniae (40%),
diikuti oleh Haemophilus influenzae (25-30%) dan
Moraxella catarhalis (10-15%). Kira-kira 5% kasus
dijumpai patogen-patogen yang lain seperti
Streptococcus pyogenes (group A betahemolytic),
Staphylococcus aureus, dan organisme gram negatif.
Staphylococcus aureus dan organisme gram negatif
banyak ditemukan pada anak dan neonatus yang
menjalani rawat inap di rumah sakit. Haemophilus
influenzae sering dijumpai pada anak balita.
PENYEBAB-AKUT
Virus
• Virus juga merupakan penyebab OMA. Virus yang
paling sering dijumpai pada anak-anak, yaitu
respiratory syncytial virus (RSV), influenza virus,
atau adenovirus (sebanyak 30-40%). Kira-kira 10-
15% dijumpai parainfluenza virus, rhinovirus atau
enterovirus. Virus akan membawa dampak buruk
terhadap fungsi tuba Eustachius, menganggu
fungsi imun lokal, meningkatkan adhesi bakteri,
menurunkan efisiensi obat antimikroba dengan
menganggu mekanisme farmakokinetiknya.
PENYEBAB-AKUT
Faktor lainnya :
• Paparan asap rokok
• Kebiasaan minum susu dari botol sambil
berbaring
• Anak yang sehari-hari dititipkan di tempat
penitipan anak
PENYEBAB-KRONIK
Terjadi OMK hampir selalu dimulai dengan otitis media
berulang pada anak, jarang dimulai setelah dewasa. Faktor
infeksi biasanya berasal dari nasofaring (adenoiditis, tonsillitis,
rhinitis, sinusitis), mencapai telinga tengah melalui tuba
Eustachius. Fungsi tuba Eustachius yang abnormal merupakan
faktor predisposisi yang dijumpai pada anak dengan cleft
palate dan down syndrome.
Faktor Host yang berkaitan dengan insiden OMSK yang relatif
tinggi adalah defisiensi imun sistemik. Kelainan humoral
(seperti hipogammaglobulinemia) dan cell-mediated (seperti
infeksi HIV, sindrom kemalasan leukosit) dapat bermanifestasi
sebagai sekresi telinga kronis (Nursiah, 2003)
PENCEGAHAN
Pencegahan merujuk pada mengendalikan atau
menghilangkan faktor risiko, antara lain:
Jauhkan anak dari lingkungan penuh asap atau
rokok.
Lengkapi vaksinasi.
Jaga cara memberi makan anak.Berikan ASI
eksklusif.
Hindari paparan dengan pengidap otitis media.
Kapan Harus ke Dokter
ASUHAN KEPERAWATAN