Anda di halaman 1dari 18

Keperawatan

Medikal
Bedah

Gangguan
Persepsi Sensori
> Otitis Media
> Trauma Mata & Telinga
> Meniere Syndrom

Sapondra Wijaya
Sensori..??
 stimulusatau rangsang yang datang dari
dalam maupun luar tubuh. Stimulus tersebut
masuk ke dalam tubuh melalui organ sensori
(pancaindera)
 Persepsi Sensori...???
Trauma mata dan telinga
 Tindakan atau Kejadian yang di sengaja maupun
tidak disengaja yang menimbulkan perlukaan atau
cedera
Jenis Trauma Mata
 Fisik atau Mekanik
 Trauma Tumpul, misalnya terpukul, kena bola tenis, atau shutlecock,
membuka tutup botol tidak dengan alat, ketapel.
 Trauma Tajam, misalnya pisau dapur, gunting, garpu, bahkan peralatan
pertukangan.
 Trauma Peluru, merupakan kombinasi antara trauma tumpul dan trauma
tajam, terkadang peluru masih tertinggal didalam bola mata. Misalnya
peluru senapan angin, dan peluru karet.
 Zat kimia
 Trauma Khemis basa, misalnya sabun cuci, sampo, bahan pembersih
lantai, kapur, lem (perekat).
 cuka, bahan asam-asam dilaboratorium, gas airmata.
 Proses Fisika
 Trauma termal, misalnya panas api, listrik, sinar las, sinar matahari.
 Trauma bahan radioaktif, misalnya sinar radiasi bagi pekerja radiologi.
Penanganan
 Trauma tumpul cukup dibebat dengan plester, jika ada beri
salep mata antibiotik
 Trauma tajam dengan perlukaan dimata jangan memberi
pengobatan dalam bentuk apapun. bebat mata dengan plester.
Rujuk.
 Trauma Khemis sebaiknya secepatnya diguyur dengan air
mengalir sebanyak-banyaknya kemudian diberi salep mata dan
dibebat dengan plester
Pemeriksaan Penunjang

 Tesketajaman penglihatan
 Pemeriksaan tekanan intra okuler
Jenis Trauma Telinga
 Trauma Telinga Bagian Luar
 Laserasi
 Hematoma
 Frostbite
 Infeksi
 Trauma Telinga Bagian Tengah dan Dalam
 Kerusakan pada organ-organ pendengaran seperti Membran Timpani,
Koklea, dan Eustachius Tube
Penanganan..??
Otitis Media
 OtitisMedia adalah suatu infeksi pada telinga tengah yang
disebabkan karena masuknya bakteri patogenik ke dalam
telinga tengah (Smeltzer, 2001)
Jenis-Jenis Otitis Media
1. Otitis media akut
 Otitis media akut (OMA) adalah peradangan akut sebagian atau
seluruh periosteum telinga tengah
2. Otitis media serosa
 Otitis media serosa / efusi adalah keadaan terdapatnya cairan di
dalam telinga tengah tanpa adanya tanda dan gejala infeksi aktif.
3. Otitis media kronik
 Otitis Media Kronik adalah peradangan kronik yang mengenai
mukosa dan struktur tulang di dalam kavum timpani.
Etiologi
 Bakteri
 Virus
 Dimulai dari adanya ISPA
Manifestasi Klinis
 OtitisMedia Akut dan Kronis
 Membrane tymphani merah
 Otorrhea, bila terjadi rupture membrane tymphani
 Keluhan nyeri telinga ( otalgia )
 Demam
 Kehilangan Ketajaman Pendengaran
 Sering berasa berdengung (Tinnitus)
PATOFISIOLOGI
 Otitismedia sering diawali dengan ISPA yang disebabkan oleh
bakteri, kemudian menyebar ke telinga tengah melewati tuba
eustachius.
 Proses peradangan yang terjadi pada tuba eustachius
menyebabkan stimulasi kelenjar minyak untuk menghasilkan
sekret yang terkumpul di belakang membran timpani.
 Selain mengalami gangguan pendengaran, klien juga
akanmengalami nyeri pada telinga.
Penanganan
 Medis > Terapi Farmaklologis
 Keperawatan
 Mengkompres hangat untuk mengurangi nyeri
 Mengurangi kegaduhan pada lingkungan
 Memberikan informasi segala yang terkait dengan
penyakit otitis media
 Instruksikan kepada keluarga tentang komnikasi
yang efektif
Meniere Sindrom

 Penyakit Meniere adalah suatu kelainan labirin yang


etiologinya belum diketahui dan mempunyai trias gejala
yang khas, yaitu gangguan pendengaran, tinnitus dan
serangan vertigo 
WOC
Ketidakseimbangan
cairan telinga
tengah

Pembengkakan
rongga
enolimfatikus

Sistem
keseimbsngsn
tubuh (Vestibuler)
terganggu

Vertigo Tinnitus

Mual & Resiko Gangguan Cemas


Muntah Cedera Pola Tidur
Manifestasi Klinik
 Kehilangan pendengaran progresif. 
 Secara periodik, penderita merasakan telinganya penuh atau
merasakan adanya tekanan di dalam telinga.
 Tinitus atau suara berdenging. 
Pada kebanyakan penderita hanya menyerang 1 telinga
 Veritgo 
Gejalanya berupa serangan vertigo tak tertahankan episodik yang
sering disertai mual dan/atau muntah, yang berlangsung selama 3-
24 jam dan kemudian menghilang secara perlahan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai