yaitu berdasarkan sifat berlangsungnya dibagi menjadi : 1) Intermiten bila gejala kurang dari 4 hari/minggu atau kurang dari 4 minggu. 2) Persisten bila gejala lebih dari 4 hari/minggu dan atau lebih dari 4 minggu. Berdasarkan tingkat berat ringannya penyakit, rinitis alergi dibagi menjadi: 1) Ringan, bila tidak ditemukan gangguan tidur, gangguan aktifitas harian, bersantai, berolahraga, belajar, bekerja dan hal-hal lain yang mengganggu. 2) Sedang atau berat bila terdapat satu atau lebih dari gangguan tersebut diatas. Diagnosis 1. Anamnesis
Gejala rinitis alergi yang khas adalah
serangan bersin berulang. Gejala lain yaitu rinore encer dan banyak, hidung tersumbat, hidung dan mata gatal serta lakrimasi. Hal-hal yang perlu ditanyakan lebih lanjut adalah: • Tanyakan riwayat penyakit secara umum • Tanyakan riwayat gejala di hidung • Tanyakan tempat tinggal, tempat kerja dan pekerjaan pasien • Tanyakan ada atau tidak variasi diurnal (memburuk pada pagi hari, membaik saat malam hari) • Tanyakan frekuensi serangan dan pengaruh terhadap kualitas hidup • Tanyakan riwayat penyakit alergi lain, riwayat atopi keluarga, faktor pemicu timbulnya gejala, riwayat pengobatan dan hasilnya. 2. Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Rinoskopi anterior = mukosa edema, basah, berwarna pucat, sekret encer Gejala spesifik pada anak: • alergic shiner • allergic salute • allergic crease • facies adenoid Pemeriksaan pada dinding posterior faring = tampak granuler dan edema (cabble stone appearance), dinding lateral faring menebal, lidah tampak seperti peta (geographic tongue). 3. Pemeriksaan Penunjang • Uji cukit kulit/ skin prick test • Uji IgE serum spesifik • Pemeriksaan sitologis dan histologis • Diet eliminasi dan provokasi • Foto polos sinus paranasal Diagnosis Banding • Rinitis medikamentosa • Rinitis hormonal • Rinitis infeksi • Rinitis karena pekerjaan • Non Allergic Rhinitis with Eosinophilic Syndrome (NARES) • Rinitn iritan • Rinitis vasomotor • Rinitis iritan • Rinitis atopi • Rinitis idiopatik Tatalaksana 1. Menghindari kontak dengan alergen penyebabnya 2. Medikamentosa • Antihistamin • Dekongestan hidung • Kortikosteroid • Antikolinergik • Imunoterapi • Pembedahan Komplikasi 1. Polip hidung 2. Otitis media efusi 3. Sinusitis paranasal Progosis • Gejala rinitis alergi berkurang dengan bertambahnya usia • Sulit dipastikan