Anda di halaman 1dari 40

dr.

Upik Pebriyani
Tim Anatomi
Fk-Unimal
....2018
Tujuan Pembelajaran
 Mahasiswa mampu mendeskripsikan secara anatomi
dari cavum oris
 Mahasiswa mampu mendeskripsikan secara anatomi
dari pharyng
 Mahasiswa mampu mendeskripsikan secara anatomi
dari oesophagus
 Sebagai dasar pemahaman kelainan klinis pada cavum
oris, pharyng dan oesophagus yang tercantum dalam
SKDI 2012
Referensi
1. Anatomi Klinis (Keith L Moore, dll)
2. Gross Anatomy
3. Atlas of Anatomy (Sobotta, Yokochi, Pocket Atlas,
dll)
4. Internet (medical faculty lecture, assiting, note,
journals, dll)
5. Standar Kompetensi Dokter Indonesia 2012
Cavum Oris
 Cavum oris (buccal cavity) adalah suatu rongga
yang merupakan pangkal dari tractus digestivus
 Fungsi cavum oris:
- Merupakan pintu masuk ke saluran cerna dan
berperan dalam pencernaan awal yang dibantu
kelenjar saliva.
- Memanipulasi suara yang dihasilkan larynx
sehingga berbicara menjadi sempurna.
- Dapat digunakan sebagai jalan nafas.
 Dibedakan atas :
1. Vestibulum Oris
- Terletak disebelah luar, lebih kecil, dan dibatasi
oleh pipi serta bibir.
- Frenulums labii(Lipatan mukosa)
2. Cavum oris propium
- Terletak disebelah dalam, lebih besar dan hampir
seluruhnya ditempati oleh lingua.
- Atapnya dibentuk oleh palatum durum dan
palatum molle.
 3 musculus dasar mulut ;
- M. mylohyoideus
- M. genioglossus
- M. geniohyoideus
 Nervus :
- N. lingualis
- N. chorda tympani
- N. hypoglossus
Lingual (lidah)
 Mengandung otot dipersarafi N.XII
 Mengunyah
 Pembentukan bolus
 Proses menelan
 Bicara- pembentukan konsonan
 Papila circumvallata dan fungiformis
 Tonsila lingualis pada belakang lingua

8
Lingua
 Inervasi otot2 eks dan ins oleh nervus hipoglosus kec
m. Palatoglosus oleh nervus vagus

 2/3 anterior n. Lingualis u/ sensasi umum korda


timpani untk pengecap

 1/3 post dan papila valata oleh n.glossopharyngeus


 A.C.E a.suprahioid, a.dorsalis lingua, a.
sublingualis, a.sublingualis profunda
Lingua
1. M. Stiloglossus
2. M. Hioglossus
3. M. Genioglossus
4. M.palatoglossus
Gigi/dentes
 Berada dalam kantung alveolar dalam gingiva
mandibula dan maxila
 Pengunyahan
 Gigi decidua/ gigi susu
 Gigi permanen
 Terkadang tertahan dalam tulang maxilla atau
mandibula== impacted

11
Teeth

12
Berdasar Bentuk dan Fungsi
 Incisivus: memotong
 Caninus : bentuk kerucut untuk
merobek
incisor
 Premolars (bicuspids)
canine
 Molars – mahkota lebar dengan 4-
5 tonjolan pada permukaan

premolar

molar

13

Struktur
Two main regions
A. Crown/mahkota
(menonjol) A
B. Root/akar (ktg alveolar)
C. Leher gigi
C
 Enamel
 99% kalsium kristal
 Bagian terkeras dlm tubuh B
 Dentin – kolegen dan
mineral
 Cavitas pulpa: PD dan
syaraf
 Sal. Akar: Bagian pulpa yg
ada dalam akar gigi

14
Struktur dentes
 Cementum – Bagian
tulang dalam akr gigi A

melekat dengan lig


periodontall ligament C

 Periodontal ligament
 Lubang==cavitas==carie
B
s
 Plaque – lapisan gula,
bakteri dan debris mknn

15
Klj Liur/gland.saliva
(gld.tuboalveolar

 Gl.saliva intrinsik-dlm
mukosa

 Gl.Saliva ekstrinsik
 Sepasang
 Parotid
 Submandibular
 Sublingual
 Diluar dari rongga mulut
 Sal. Menuju rg mulut
 Mensekresi saliva hanya
saat proses makan

16
Kerongkongan/pharyng
 Saluran untuk makanan dan udara

 Panjang 14-16 cm

 Memanjang dari forniks sampai awal dari esofagus di


depan v.cervicalis ke 6
Kerongkongan/ Pharyng
Dibagi menjadi tiga
bagian
1. Nasopharyng
2.Oropharyng
3.Laryngopharyng
18
NASOPHARYNG

 Di blkg cavum oris di


atas palatum mole
 Berhub dgn cavum nasi
melalui koanae
OROPHARYNG

 Antara palatum mole dan


batas superior epiglotis

 Berhub dgn cav oris melalui


isthmus fausium
 Mengandung tonsila palatina
LARYNGOPHARYNG
Pharyng

Mengandung 3 muskulus
konstriktor
Menekan bolus untuk menuju
esofagus
Gerakan otot rangka/disadari
Persarafan N.X
Pharyng
 Perdarahan
•Arteri karotis eksterna
•Arteri pharyngeal ascenden
•Arteri lingualis
•Arteri facialis
•Arteri maxillaris
Vena bermuara pada vena jugularis interna
OESOPHAGUS
 Oesophagus. 23−26 cm
 Memanjang dari bawah kartilago cricoid sejajar
cervical 6 menuju bagian cardia gaster
 Terdiri dari 3 bagian
1. Pars cervical
2. Pars thoracica
3. Pars abdominal
Oesophagus
 Esofagus memiliki
fleksura antero-posterior
menyesuaikan kurvatura
dari vertebrae cervical
dan thoraks

 Bagian tersempit dan


mengalami kontraksi paling Source:
kuat serta bagian ini ttempat http://www.nature.com/gimo/contents/pt1/fig_tab/gimo6_F5.
html
menembusnya esofagus
melewati diafragma
 Oesophagus bagian tersempit gi
tract selain app, yang pada
perjalanannya memiliki 3
indentasi/penyempitan:
 15 cm  crico-pharyngues
sphincter (UES), cervcal 6
 25 cm Arcus aorta & bronch
sinistra
 40 cms  saat melewati
diafragma (LES)
Daerah sering terjadi penyumbatan
Source: http://emedicine.medscape.com/article/408752-imaging
Terdiri dari 2 sfingter
 Upper Oesophageal Sphincter
 Lower Oesophageal Sphincter

 VASKULARISASI

 CABANG DARI AORTA : A.TIROIDEA INFERIOR, BRONKIALIS,


DAN ESOFAGEA

 A.GASTRIKA SINISTRA

 A. FRENIKA SUPERIOR
VENA
 Intra-oesophageal
(Intrinsik)
 Extra-oesophageal
(Extrinsik)
 V. Thyroidea
inferior
 V. Azygos, v.
Hemiazygos Azygos
 L gastric & splenika
INERVASI
 Parasympathetik
 Vagus – motor otot dan gl.sekretori

 Sympathetik
 cervical & thoracic sympathetic
 Kontraksi sfingter, relaksasi ddg esof, peristaltik

 Intramural
 Lapisan muskularis (myenteric /Auerbach’s plexus)
 Lapisan submukosa(Meissner plexus)

Anda mungkin juga menyukai