Anda di halaman 1dari 101

PRAKTIK PERAWAT

(PRAKTIK KEPERAWATAN MANDIRI)

By:
Professor Nursalam
KETUA DPW PROVINSI JATIM & KETUA DIKLAT DPP
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
(INDONESIAN NATIONAL NURSES ASSOCIATION)
CURRICULUM VITAE

Name : Prof. Dr. Nursalam, M.Nurs (Hons) 081339650000


Address : Jl. Keputih Tegal Timur 62 Surabaya 60111
E-mail : nursalam@fkp.unair.ac.id

HIGHER, EDUCATION:
1. Doctor, Postgraduate Programme UNAIR 2005
2. Honours Master of Nursing,, University of Wollongong, New South
Wales, Australia, 1997
3. Master of Nursing (Coursework), Univ. Wollongong, NSW, Australia,1996
4. Med. Surgical Nursing, Lambton College, Sarnia Ontario Canada, 1991
5. Diploma III in Nursing, Sutoma Surabaya 1988

ORGANISATION AND WORKING EXPERIENCES :


1. Dean, Faculty of Nursing UNAIR 2015-2017)
3. Chairman, PPNI Jawa Timur (2015-2020)
4. Head, Education and Training, Dewan Pengurus Pusat PPNI (2005V-2020)
5. Chairman, Indonesian, Collegium Leadership & Management in Nursing (2017 – 2020)
6. Chairman, Academic Senate, UNAIR
7. Nursing Manager, Airlangga University Hospital (2011-2015)
8. Head, School of Nursing, Faculty of Medecine, UNAIR (2007 – 2008)
9. Vice Head, Educatin & Training, PPNI East Java Nursing Association (2000 – 2010)

PUBLICATION :
1. Books = 20
2. Acredited journal & (national & international)= >100
nursalam-2014
OUTLINES
INTRODUCTION
1. FACING THE DISRUPTION ERA
(INDUSTRI 4.0)
2. PELUANG DAN TANTANGAN
3. PERAN OP PPNI
4. PRAKTIK PERAWAT
World Class Healthcare Experience
INTRODUCTION

Hidup bukanlah ttg SIAPA YG


TERBAIK
Tapi siapa yg bisa
BERBUAT BAIK
Dan bukan pura-pura BAIK
World Class Healthcare Experience
PROFESIONALISME
PROFESIONALISME
Karakteristik perawat sebagai profesi adalah;
 Kelompok pengetahuan, melandasi keterampilan
untuk menyelesaikan masalah praktik keperawatan
 Pendidikan yang memenuhi stadar diselenggarakan
di Perguruan Tinggi
 Pengendalian terhadap standar profesi
 Bertanggung jawab dan bertanggung gugat
terhadap tindakan yang dilakukan
 Fungsi yang mandiri
 Berpegang pada nilai kode etik dan taat pada
peraturan yg berlaku
1
Era Disruption?

Suatu era dimana banyak produk baru, dgn logika baru, ide
yang sama sekali berbeda, dan dapat melenyapkan produk
lama.

Suatu era dimana landscape ekonomi banyak dipengaruhi oleh


akibat berkembangnya teknologi (yang paling dominan
teknologi IT). IoT

Solusinya: Bukan dilawan, tapi harus berkolaborasi dengan


pesaing secepatnya.
HOW TO BE EXIST?
S = Stop denial of change
A = Authentically be yourself
F = Find yourself in the
 moment / proactive
E = Elicit unconditional love
Differentiate!

A-P-I?
It is
not the strongest
of the species that survive,
nor the most intellignet,
but the one
most adaptable
to change
1809 - 1882
Charles Darwin
7 Trends
Affecting Health Care Workforce

Demography Systems

Culture

Globalization
Technology

Disequalibrium
Market-based
Arah Kebijakan
UU
Arah Paradigma Sehat: dari kuratif bergerak
KESEHATAN
ke arah promotif, preventif sesuai kondisi dan
NO.36/2009
kebutuhan – berbasis kepada masyarakat

PROMOSI
KESEHATAN
KURATIF
PREVENTIF
REHABILITATIF

4 3 2 1

Dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh, dan berkesinambungan


Beberapa Catatan Penting
Mewujudkan Paradigma Sehat

Penguatan
Anggaran Memperbaiki
Promotif Sistem Rujukan
Preventif

Penguatan Peran Penguatan Peran


Faskes Primer Masyarakat
PELUANG &
2 TANTANGAN

World Class Healthcare Experience


....Indonesia’s economy has enormous promise...
.... Indonesia’s recent impressive economic performance is not widely understood ....

Need Preparation
on social
engineering

Need increasing in
access, quality and
relevance

Source: Archipelago Economy: Unleashing Indonesia’s Potential (McKinsey Global Institute, 2012)
IoT
Disruptio
n
Interoperabilitas Stakeholder Kesehatan
Dalam eHealth

Referral
System

Wearable
Peluang bagi Indonesia
1. Sumberdaya alam yang beragam
2. Jumlah penduduk yang produktif 2010 sd 2025 (bonus
demografi)
3. Peluang mendapatkan pendidikan tinggi yang semakin membaik
4. Pemahaman pendidikan tinggi pendidikan untuk orang dewasa
5. Pemahaman perguruan tinggi sebagai lembaga Tridharma
(Diklitabmas), modal untuk pengembangan dan penerapan
iptek
6. Masyarakat pengguna teknologi komunikasi
7. Mutual Recognition Agreement dengan berbagai pihak
8. Masyarakat yang melek teknologi informasi
9. Percepatan peningkatan nilai tambah dengan sentuhan teknologi
10. Terbukanya akses ke dunia internasional
Tantangan global

1. Kecepatan perkembangan iptek


2. Perkembangan arus informasi yang tak mengenal
ruang dan waktu
3. Kebutuhan layanan yang professional (cepat, tepat)
4. Perkembangan bisnis yang berorientasi pada
“networking”
5. Mobilitas orang dan ilmu pengetahuan
6. Fleksibilitas dalam bertransaksi
7. Kembalinya kehidupan pada bahan yang alami
8. Adanya kecenderungan pada keseragaman kebutuhan
(pangan, air, energi)
Posisi Daya Saing Indonesia 2016/17

Sumber: Global Competitiveness Index, 2016-2017 edition

Daya saing Indonesia turun ke urutan 41 (2016/17) dari 38 (2013/14), 34


(2014/15), dan ke 37 (2015/16).
Indikator Daya Saing Indonesia 2016/17
Di bawah skor daya saing Di atas skor daya saing
(<4,5): (>4,5):
1. Melek tekonologi (3,5) 1. Ukuran pasar (5,7).
– Aplikasi paten. 2. Lingkungan
2. Efisiensi pasar kerja (3,8) makroekonomi (5,5).
– Kapasitas negara untuk 3. Kesehatan dan pendidikan
mempertahankan bakat. dasar (5,3).
– Kapasitas negara untuk
menarik bakat.
– Bayaran dan produktivitas.
Kelemahan daya saing Indonesia
3. Inovasi (4,0) terletak pada: (1) tingkat melek
– Pengadaan pemerintah untuk teknologi, (2) kondisi pasar
produk teknologi.
kerja, dan (3) inovasi
– Kolaborasi industri dan
universitas untuk R&D.
Requirement for overseas
nurses
Country Category Education Licensure Competency
Exam assessment
Malaysia RN Dip, BN, post no no
basic
Indonesia RN Clinical Sp National Admin & fit
/advance Exam to practice
Myanmar RN Dip, BN MNMC exam Skill
performance
Philippine RN BN Yes No
Singapore RN Dip, BN Yes 6 months
Thailand RN Qualified Yes In process
Nursing
school
Brunei RN Dip, BN No No

No data for Lao PDR, Cambodia and Vietnam yet


Licensing Extension and Language
Country License period/extension Language
Malaysia 1 year English
Indonesia 5 year, 25 credit Bahasa
Myanmar Temporary English
Philippine 3 years English
Singapore 1 year English
Thailand 5 year, 50 credit Local
Brunei 1 year, 30 credit 1 Malay, English
Lao Local
Cambodia Local
Vietnam Local
PERAN OGANISASI
3 PPNI

World Class Healthcare Experience


ORGANISASI PROFESI PERAWAT
MENURUT PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

 UUNo. 38 tahun 2014 tentang


Keperawatan

PEMERSATU PENGEMBANG

PEMBINA PENGAWAS
KEPERAWATAN
DI INDINESIA

OP PERAWAT BERFUNGSI
APA YANG MENYEBABKAN
LEMBAGA DIPERCAYA ?
TRUST

Truth Telling HONESTY Responsible


Behavior

COMPETENCY

TRUSTWORTHY
IMAM PRASODJO
Apa yang menjadi perekat sebuah
organisasi?
BUDAYA ORGANISASI
PERAN & FUNGSI PPNI ….
• A. Std Kompetensi • B. Kode Etik
• Std Praktik keperawatan
• Std Pddk Tinggi Kep Indonesia

Mengembangkan
Menetapkan dan
dan / atau
mengkawal kode etik
menetapkan perawat
standar profesi

Menetapkan, Advokasi,
membina dan MENDUKUNG
menyeleng- UNTUK SALING
garakan CPD MELENGKAPI
• C. CONTINUING •D. REGULASI
PROFESSIONAL •KEBIJAKAN YG
DEVELOPMENT AMAN DAN
• (CPD) RECOGNIZE
HARIF (PPNI)
A. STANDAR PROFESI

KOMPETENSI PRAKTIK KINERJA


• General : Ners Sp, • Pengkajian PROFESIONAL
Ners, Vokasi bersama
KONSIL • Diagnosis • Jaminan Mutu
KEPERAWATAN Keperawatan • Pendidikan
• Perencanaan • Penilaian Kerja
• Khusus : Kamar • Implementasi • Kesejawatan
Bedah, GADAR, • Evaluasi • Etik
Critical, Komunitas,
ANAK , Jiwa dll  • Riset
IKATAN /HIMPUNAN • Pemanfaatan
PERAWAT Sumber-sumber

DALAM KERANGKA STANDAR KOMPETENSI ICN


Cont’...STANDAR PROFESI
 STANDAR
PENDIDIKAN TINGGI
KEPERAWATAN
– BERSAMA PEMERINTAH (KEMDIKTIRISET,
KEMKES, AIP)
 PELAKSANAAN UKOM NASIONAL
– PANITIA NASIONAL
– DEWAN PENDIRI LPUK (LEMBAGA
PENGEMBANG UJI KOMPETENSI)
 AKREDITASI PROGRAM STUDI
– DEWAN PENDIRI LAM PT KES (LEMBAGA
AKREDITASI MANDIRI PT KESEHATAN)
B. KODE ETIK PERAWAT

Perawat-Klien

Perawat-Praktik
FUNGSI
Perawat-Masyarakat
•Sosialisasi
•Membuat pedoman
Perawat –Teman Sejawat
advokasi penerapan
Perawat- Profesi

DALAM KERANGKA KODE ETIK PERAWAT ICN 38


C. CONTINUING PROFESSIONAL DEVELOPMENT
(CPD) DALAM KEPERAWATAN

1. Menetapkan kebijakan CPD


2. Mengembangkan Pedoman CPD
3. Menetapkan Standar Pelatihan Kompetensi
4. Memberi Pengakuan / Kredit terhadap keikut
sertaan kegiatan mencapai kompetensi.
5. Sendiri-sendiri atau bersama pihak lain yg sesuai
persyaratan menyelenggarakan kegitan
pencapaian Kompetensi (pelatihan, workshop
dll) 39
POLA PENDIDIKAN KEPERWATAN
KE DEPAN

preparation

Bridging
BENTUK CPD
PERAWAT INDONESIA
1. Kegiatan praktik profesional : Memberikan pelayanan
keperawatan, baik berupa praktek di fasilitas pelayanan
kesehatan maupun praktek keperawatan mandiri, serta
membimbing praktek mahasiswa di klinik maupun di masyarakat
2. Kegiatan Ilmiah: mengikuti temu ilmiah ,seminar,
workshop, pelatihan.
3. Pengembangan Ilmu Pengetahuan: Meneliti, Publikasi
hasil Penelitian di jurnal, Menulis artikel di jurnal, Menulis
buku dipublikasikan.
4. Pengabdian masyarakat: Berpartisipasi dalam pemberdayaan
masyarakat melalui bentuk-bentuk kegiatan sosial, memberikan
penyuluhan, penanggulangan bencana, terlibat aktif dalam pengembangan
profesi, anggota pokja kegiatan keprofesian.
D. ADVOKASI DAN DUKUNGAN
REGULASI & KEBIJAKAN
(5 PERMEN)
 PEAKTIK PERAWAT YANG AMAN
– MEMPERJUANGKAN TERBITNYA UU KEPERAWATAN TERMASUK
PERCEPATAN IMPLEMENTASINYA TERMASUK KONSIL
KEPERAWATAN
– ADVOKASI PERATURAN PELAKSANAAN UU KEPERAWATAN
– ADVOKASI PERATURAN DAN KEBIJAKAN YANG BERPIAHK PADA
PRAKTIK PERAWAT YANG AMAN, BERKUALITAS
– ADVOKASI TERHADAP PERLINDUNGAN DAN HAK PERAWAT DALAM
PELAKSANAAN ASUHAN
– SOSIALISASI REGULASI TERKAIT PRAKTIK KEPERAWATAN
– MENDUKUNG PEMERINTAH UNTUK KEBIJAKAN TERKAIT
LIBERALISASI DALAM KERANGKA PERLINDUNGAN PERAWAT
INDONESIA DAN MASYARAKAT.
 MARTABAT KEPERAWATAN INDONESIA
– ADVOKASI NORMA ROFESI DUNIA KERJA, MEDIA DLL
– SOSIALISASI PROFESI SBG PROFESI YANG MULIA
5 PERMENKES (26/2019)
Bismillah
1. Jenis Perawat
2. Perizinan Perawat
3. Tugas dan wewenang
perawat
4. Kebutuhan pelayanan kes /
keperawatan di suatu daerah
5. Pembinaan dan
Pengawasan praktik
PRAKTIK PERAWAT
4
World Class Healthcare Experience
1.Aspek Etik 2.Aspek Hukum
 Teori Etik  UU Kep. 38 Tahun 2014
 Kode Etik  UU Kes 36 Tahun 2014
Azas Etik  KEP MENKES No. 148/2010
& 17/2013

3. Role (ICN – PPNI)


1. Ethic and Legal Practice
2. Professional Nursing Practice
3. Leadeship & Management
4. Education & Research
5. Professional, Personal
nursalamand
-2006Quality Development
UU KEPERAWATAN
 BAB I : KETENTUAN UMUM
 BAB II : JENIS PERAWAT
 BAB III ; PENDIDIKAN KEPERAWATAN
 BAB IV : REGISTRASI, IZIN PRAKTIK DAN REGISTRASI ULANG

 BAB V : PRAKTIK KEPERAWATAN


 BAB VI : HAK DAN KEWAJIBAN
 BAB VII : ORGANISASI PROFESI PERAWAT
 BAB VIII : KOLEGIUM KEPERAWATAN
 BAB IX : KONSIL KEPERAWATAN
 BAB X : PENGEMBANGAN, PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
 BAB XI : SANGSI ADMINISTRATIF
 BAB XII : KETENTUAN PERALIHAN
 BAB XIII : KETENTUAN PENUTUP
PRAKTIK KEPERAWATAN
UU 2014 (BAB V), ps. 28
(1) Praktik Keperawatan dilaksanakan di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan dan tempat lainnya sesuai klien sasarannya.
(2) Praktik Keperawatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
terdiri
a. praktik keperawatan mandiri, dan
b. praktik keperawatan di fasilitas pelayanan
kesehatan
(3) Praktik Keperawatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
harus didasarkan pada kode etik profesi, standar pelayanan ....
PRAKTIK KEP
UU 2014, ps. 29
(1) Dalam menyelenggarakan Praktik Keperawatan,
Perawat bertugas sebagai:
a. Pemberi Asuhan Keperawatan
b. Penyuluhan dan konselor bagi kliean
c. Pengelola pelayanan keperawatan
d. Peneliti keperawatan
e. Pelaksana tugas berdasarkan pelimpahan
wewenang, dan
f. Pelaksana tugas dalam keadaan keterbatasan
tertentu
PRAKTIK KEP. UU 2014
WEWENANG
a. melakukan pengkajian keperawatan secara holistik;
b. menetapkan diagnosis keperawatan;
c. merencanakan tindakan keperawatan;
d. melaksanakan tindakan keperawatan;
e. mengevaluasi hasil tindakan keperawatan
f. melakukan rujukan;
g. memberikan tindakan pd keadaan gawat darurat sesuai dengan
kompetensi
h. Memberikan konsultasi keperawatan dan berkolaborasi dengan dokter
i. melakukan penyuluhan kesehatan dan konseling , dan
j. Melakukan penatalaksanaan pemberian obat sesuai dengan resep
tenaga medis atau obat bebas dan obat bebas terbatas.
PRAKTIK KEP. UU 2014, ps 36
HAK

a. Perlindungan hukum …. Praktik sesuai


standar
b. Memperoleh informasi yg lengkap & jujur ..
c. Memperoleh imbalan jasa secara mandiri ….
d. Menolak permintaan klien / pihak lain yg
bertentangan dgn standar profesi
e. Memperoleh fasilitas kerja sesuai standar
PRAKTIK KEP. UU 2014, ps 40
KEWAJIBAN
a. Melengkapi sarana prasarana sesuai standar pelayanan ….
b. Memberi pelayanan keperawatan sesuai standar profesi..
c. Menghormati hak klien ….
d. Merujuk kasus yg tidak dapat ditangani …
e. Merahasiakan segala sesuatu yg diketahui …
f. Mendokoumentasikan Askep
g. Memberikan informasi yg lengkap, jujur, jelas ….
h. Melaksanakan tindakan pelimpahan dari tim ….
i. Melaksanakan penugasan khusus yg ditetapkan pemerintah
B
ETHIC

nursalam-2014
WHAT?
ETIK
“ …. doing good and avoiding harm
(Bandman & Bandman, 1995:5)
– Apa yang harus dilakukan manusia
– Apa yang seharusnya dilakukan kepada seseorang
– Suatu analisIS proses terhadap suatu tindakan

– Berdasarkan ilmu dan nilai & norma di masyarakat

MORAL (apa yg dinilai baik /buruk oleh


masyarakat)

nursalam-2014
DASAR TINDAKAN
TIDAK ETIS
 IN PURPOSE
 HAVE KNOWLEDGE
 HAVE A CHOICE
 AWARENES

nursalam-2014
ETHICAL PRINCIPLES
J-A-B-V-C-F
1. JUSTICE (Asas Keadilan)
2. AUTONOMY (menghargai)
3. BENEFICIENCY (manfaat)&
NON-MALEFICIENCY
4. VERACITY (kejujuran)
5. CONFIDENTIALITY
(kerahasiaan)
6. FIDELITY (komitmen)
nursalam-2014
5 PRAKTIK PERAWAT
(Praktik Kep Mandiri)

World Class Healthcare Experience


PRAKTIK MANDIRI
 Praktik mandiri dapat dilakukan secara perorangan dan atau
berkelompok.
 Perawat dalam melakukan praktik mandiri sekurang-
kurangnya memenuhi persyaratan:
1. Memiliki tempat praktik yang memenuhi persyaratan
kesehatan;
2. Memiliki perlengkapan untuk tindakan asuhan
keperawatan di luar institusi pelayanan kesehatan
termasuk kunjungan rumah;
3. Memiliki perlengkapan administrasi yang meliputi buku
catatan kunjungan, formulir catatan tindakan asuhan
keperawatan serta formulir rujukan.
CONTOH
JUKNIS PRAKTEK MANDIRI
DI KOTA SURABAYA
PRAKTIK PERAWAT
 Pemberian asuhan keperawatan pengkajian sampai dengan
evaluasi dan didokumentasikan
 Bentuk / Model
- Praktik di RS
- Praktek dirumah (home care)
- Praktek berkelompok
- Praktek perorangan/mandiri
Praktik Keperawatan
Mandiri
 Ilmu dan teori yang kokoh
 Pendekatan ilmiah dalam menyelesaikan masalah
 Dilakukan oleh seseorang yang memiliki keahlian
dan kewenangan tertentu
 Dilakukan secara mandiri
 Sesuai kode etik & standar, ketentuan perundangan
sebagai landasan praktik (legal aspek)
Dasar Pembinaan dan
Pelayanan
1. PERMENKES No.161/MENKES/PER/1/2010
tentang REGISTRASI TENAGA KESEHATAN
2. PERMENKES No.
1796/MENKES/PER/VIII/2011 tentang
REGISTRASI TENAGA KESEHATAN
3. PERMENKES No.
HK.02.02/MENKES/148/1/2010 tentang IJIN dan
PENYELENGGARAAN PRAKTIK PERAWAT
Dasar hukum UU Kep No. 38
Th 2014
BAB IV
REGISTRASI, IZIN PRAKTIK, DAN REGISTRASI ULANG
1. Ps 18.1: Perawat menjalankan praktik keperawatan wajib memiliki
STR
2. Ps 18.4: STR Berlaku 5 tahun
3. Ps 19.1: Perawatan menjalankan praktik keperawatan wajib
memiliki izin
4. Ps 19.2: Izin diberikan dalam bentuk SIPP
5. Ps 20.1: SIPP Hanya berlaku satu tempat praktik
6. Ps 20.2: SIPP Diberikan kepada perawat paling banyak untuk 2
tempat
HAK PERAWAT
– Memperoleh perlindungan hukum dalam
melaksanakan praktek keperawatan sesuai
standar
– Memperoleh informasi yang lengkap dan
jujur dari klien dan atau keluarganya
– Melaksanakan tugas sesuai
kompetensinya
– Menerima imbalan jasa profesi
– Memperoleh jaminan perlindungan
terhadap resiko kerja yang berkaitan
dengan tugasnya
KEWAJIBAN PERAWAT
– Menghormati hak-hak pasien
– Melakukan rujukan
– Menyimpan rahasia sesuai dengan peraturan perundang-
undangan
– Memberikan informasi tentang masalah kesehatan
pasien/klien dan pelayanan yang dibutuhkan
– Meminta persetujuan tindakan keperawatan yang akan
dilakukan
– Melakukan pencatatan asuhan keperawatan secara
sistematis
– Mematuhi standar
KEWAJIBAN PERAWAT
– Perawat dalam menjalankan praktek senantiasa
meningkatkan mutu pelayanan profesinya, dengan
mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi
melalui pendidikan dan pelatihan sesuai bidang tugasnya,
yang diselenggarakan oleh pemerintah atau organisasi
profesi.
– Perawat dalam menjalankan praktek wajib membantu
program pemerintah dalam meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat
– Membayar administrasi
– Memasang papan nama praktek keperawatan
Papan Nama
Logo
PPNI

PRAKTIK PERAWAT

Nama dan Gelar 40


Cm
No. SIPP
Jam Praktik
Alamat praktik

60 Cm
PERSYARATAN PRAKTIK KEPERAWATAN

 Persyaratan Administratif
– Persyaratan SIPP baru
Mengisi form permohonan SIPP
Melampirkan dokumen pertimbangan:
 Fotocopy KTP yang masih berlaku
 Fotocopy ijazah perawat min. DIII terlegalisir
 Fotocopy STR/SIP yang masih berlaku dan legalisir
 Surat keterangan sehat dari dokter yang mempunyai SIP yang masih berlaku
 Surat Rekomendasi PPNI Kab Kota
 Surat keterangan dari Pkm wil. Tempat praktik
 Foto bewarna terbaru 4x6: 2 dan 3x4: 1
 Denah lokasi dan tempat praktik serta peralatan yang akan dipakai
Persyaratan tempat dan peralatan
 Persyaratan Fisik
– Luas Bangunan minimal 12 m2
– Terdapat tempat tidur periksa, meja kursi,
wastafel, toilet
 Persyaratan peralatan
– Alat tenun
– Alat keperawatan/medik
– Alat rumah tangga
– Alat pencatatan dan pelaporan
 Persyaratan alkes dan obat minimal
(lihat juknis terbitan PPNI Kota Surabaya)
Cara Memperoleh
Rekomendasi PPNI
 Mengisi form permohonan rekomendasi
 Membayar biaya Rp. 50.000,-
 Melampirkan dokumen sebagai pertimbangan;
 Fotocopy KTP yang masih berlaku
 Fotocopy ijazah perawat min. DIII terlegalisir
 Fotocopy STR/SIP yang masih berlaku
 Fotocopy sertifikat pelatihan kompetensi minimal BLS, BCLS,
BTLS, PPGD
 Fotocopy KTA yang masih berlaku
 Surat rekomendasi dari PPNI Komisariat
 Surat kesediaan untuk divisitasi
 Surat pernyataan
Alur rekomendasi

Pemohon PPNI Komisariat

PPNI Kota Surabaya

Berkas dikembalikan utk


dilengkapi
Verifikasi Data

Tdk lengkap lengkap

Pembinaan Visitasi ke lokasi

Tdk Memenuhi syarat Memenuhi syarat

Rekomendasi PPNI
Alur Pegurusan SIPP
Rekomendasi
Pemohon PPNI Kota Sby
1
2
5
Dinkes Kota 3
Sby Tidak memenuhi
syarat
Memenuh
4
i syarat
PPNI Kota Sby
SIPP
Mekanisme Visitasi Tempat
Praktik
 Dilakukan sebelum penerbitan SIPP
 Team visitasi terdiri dari 2 orang; 1 dari DKK Sby dan 1
orang dari PPNI Kota Sby
 Biaya transport visitasi tidak ada
Standar kompetensi
 Kebutuhan individu (11 kebutuhan
Henderson)
 Kebutuhan keluarga,kelompok dan
masyarakat
CONTOH KEGIATAN
VISITASI KE LAPANGAN
KETERANGAN
PERALATAN
 Peralatan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan praktik
keperawatan adalah sebagai berikut :
– Alat tenun
– Alat keperawatan / medik
– Alat rumah tangga
– Alat pencatatan dan pelaporan
Alat tenun
 Penetapan alat tenun berdasarkan jumlah, jenis dan
spesifikasi menjamin tersedianya alat tenun yang
memadai untuk mencapai peningkatan mutu praktik
keperwatan dan memberikan kepuasan kepada
pasien.
Alat tenun minimal ruang
praktik keperwatan
No. Nama alat Jumlah Data Keterangan
teknis
Alat Tenun
1 Sprei 3 250 x 80
2 Sarung Bantal 3 80 x 40
3 Selimut 2 100 x 60
4 Handuk cuci tangan 6
5 Gordyn / schem 1
6 Taplak meja 3
7 Mitelia 3
8 Perlak 2
9 Sprei kecil 1
10 Masker 3
11 Waslap 3
Alat Keperawatan / Medik

 Penetapan kebutuhan alat keperawatan / medik baik dari segi


jumlah, jenis dan spesifikasi menjamin tersedianya alat
keperwatan / medik yang memadai untuk mencapai tujuan
praktik keperawatan dan kepuasan pasien. Adapun alat
keperwatan / medis minimal adalah sebagai berikut :
Alat Keperawatan / Medik minimal ruang praktik
Keperawatan

No. Nama alat Jumlah Data teknis


Peralatan Keperwatan / Medik
1 Stetoskop 1
2 Tensi meter 1
3 Thermometer 1
4 Spatel lidah 1
5 Lampu senter 1
6 Timbangan berat badan 1
7 Spuit 1
8 Bengkok 1
9 Gunting verband 1 set
10 Set balutan 1 set
11 Hecting set 1
12 Tromol 1
Lanj.. Alat Keperawatan / Medik
minimal ruang praktik Keperawatan

No. Nama alat Jumlah Data teknis

13 Korentang + tempat 1
14 Bak spuit 1
15 Stelisator 1
16 Tempat cuci tangan 1
17 Tempat alcohol 1
18 Standar infuse 1
19 Pispot 1
20 Urinal 1
21 Meja periksa 1
22 Lemari 1
23 Meja Instrumen 1
Alat Rumah Tangga
 Penetapan kebutuhan alat rumah tangga
baik dari segi jumlah, jenis dan
spesifikasi menjamin tersedianya alat
rumah tangga yang memadai untuk
mencapai tujuan pelayanan keperawatan
dan kepuasan pasien. Adapun alat
rumah tangga minimal untuk praktik
Keperawatan adalah sebagai berikut :
Alat Rumah Tangga Minimal
Ruang praktik Keperwatan

No. Nama alat Jumlah Data teknis Keterangan


Alat Rumah Tangga
1 Meja Tulis ½ biro 1 Sejenis
2 Kursi 2 Bangku Panjang
3 Filing cabinet 1 Bertutup
4 Jam dinding 1 Gelas + sendok
5 Bantal 1 80 x 40
6 Kursi R. tunggu 1 Sapu, Lap,
7 Tempat sampah 1 Keset, kain pel
8 Termos / Lemari es 1
9 Alat minum 1
10 Pembatas / gordyn 1
11 Alat kebersihan 1
Alat pencatat dan pelaporan

 Pentepan kebutuhan alat pencatatan dan pelaporan baik darisegi


jumlah dan jenisnya yang dapat menjamin pelaksanaan pencatatan dan
pelaporan dalam menunjang tercapainya tujuan praktik keperawatan
dan kepuasan pasien.

 Adapun alat pencatatan dan pelaporan untuk praktik keperawatan


adalah sebagai berikut :
Alat Pencatatan dan Pelaporan
Minimal Ruang Praktik Keperwatan

No. Nama alat Jumlah Data teknis Keterangan


Alat Pencatatan dan
Pelaporan 1
Formulir catatan 2
Keperwatan 1
Buku Expedisi 1
Buku registrasi 1
Alat tulis kantor 1
-Pensil / pena 1
-Steples + isi 1
-Kertas folio / kuarto 1
-Amplop 1
1
Standar Alat Kesehatan & Obat
Minimal
Ruang Praktik Keperawatan
No. Nama Alat Kesehatan Jumlah
Obat dan Alat Emergency
1 Ringer laktat 2
2 NaCl 0,9 % 2
3 Influse set 2
4 Mitella Sesuai ukuran
5 Bidai 1
6 Set jahit luka
1 set
a.Jarum jahit
b.Benang jahit
c.Gunting tajam
d.Pinset anatomis
e.Kom betadine
f.Kasa steril
Kit Keperawatan Komunitas (PHN – Kit)
No. Nama Obat Jumlah
Obat bebas
1 Analgetik ( Asam Mefenamat ) 10 tablet
2 Anti piretik ( Parasetamol ) 20 tablet
3 Anti histamine ( CTM ) 10 tablet
4 Anti Emetik ( Gol. Diphenhidrinate ) 10 tablet
5 Oralit 10 sachet
6 Anti Diare ( Kel. Model absorbsi ) 10 tablet
7 Obat batuk ( OBH, GG, DMP ) 1 botol
8 Raborantia 10 tablet
1 ampul
Anastesi local ( Topikal max 1 spray, injeksi max 1 amp )
9 vial / tablet
10 Obat Keluarga Berencana ( injeksi max 3 vial & tablet max
Vial / tablet
utk 3 siklus )
Contoh
Standar Profesi Kompetensi
Perawat dalam melaksanakan
Praktik Mandiri di Kota Surabaya
telah di setujui oleh :
1. Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya
2. Ketua PPNI Kota Surabaya
3. Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Jawa
Timur
4. Ketua IDI Kota Surabaya
5. Ketua IBI Kota Surabaya
6. Ketua IAI Kota Surabaya
SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :


 Nama :
 Tempat Tanggal Lahir :
 Jenis Kelamin :
 Alamat / No Telepon :
 Alamat Tempat Praktik:
Lanj.. SURAT PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan bahwa dalam melaksanakan praktik keperawatan :

1. Melaksanakan Praktik Keperawatan sesuai Standart Kompetensi


Perawat yang telah disepakati.
2. Tidak melakukan tindakan medis di luar kewenangan saya sebagai
perawat.
Lanj… SURAT PERNYATAAN
 Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar – benarnya, dan
apabila dikemudian hari ternyata terjadi hal – hal yang tidak sesuai dengan
pernyataan tersebut saya bersedia dituntut sesuai peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

Surabaya,
Yang membuat pernyataan

Materai 6000
(
)
CONCLUSION &
6 RECOMENDATION

K: KEMAUAN
U: USAHA / UANG
W: WAKTU
A: ALAT DAN
SARPRAS
T: TENAGA / SDM
World Class Healthcare Experience
……SUCCES IS NOT ONLY AN OPTION.
It is the right of everyONE

S-I-M-R: SUCCESS IS MY RIGHT

Anda mungkin juga menyukai