By:
Professor Nursalam
KETUA DPW PROVINSI JATIM & KETUA DIKLAT DPP
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
(INDONESIAN NATIONAL NURSES ASSOCIATION)
CURRICULUM VITAE
HIGHER, EDUCATION:
1. Doctor, Postgraduate Programme UNAIR 2005
2. Honours Master of Nursing,, University of Wollongong, New South
Wales, Australia, 1997
3. Master of Nursing (Coursework), Univ. Wollongong, NSW, Australia,1996
4. Med. Surgical Nursing, Lambton College, Sarnia Ontario Canada, 1991
5. Diploma III in Nursing, Sutoma Surabaya 1988
PUBLICATION :
1. Books = 20
2. Acredited journal & (national & international)= >100
nursalam-2014
OUTLINES
INTRODUCTION
1. FACING THE DISRUPTION ERA
(INDUSTRI 4.0)
2. PELUANG DAN TANTANGAN
3. PERAN OP PPNI
4. PRAKTIK PERAWAT
World Class Healthcare Experience
INTRODUCTION
Suatu era dimana banyak produk baru, dgn logika baru, ide
yang sama sekali berbeda, dan dapat melenyapkan produk
lama.
A-P-I?
It is
not the strongest
of the species that survive,
nor the most intellignet,
but the one
most adaptable
to change
1809 - 1882
Charles Darwin
7 Trends
Affecting Health Care Workforce
Demography Systems
Culture
Globalization
Technology
Disequalibrium
Market-based
Arah Kebijakan
UU
Arah Paradigma Sehat: dari kuratif bergerak
KESEHATAN
ke arah promotif, preventif sesuai kondisi dan
NO.36/2009
kebutuhan – berbasis kepada masyarakat
PROMOSI
KESEHATAN
KURATIF
PREVENTIF
REHABILITATIF
4 3 2 1
Penguatan
Anggaran Memperbaiki
Promotif Sistem Rujukan
Preventif
Need Preparation
on social
engineering
Need increasing in
access, quality and
relevance
Source: Archipelago Economy: Unleashing Indonesia’s Potential (McKinsey Global Institute, 2012)
IoT
Disruptio
n
Interoperabilitas Stakeholder Kesehatan
Dalam eHealth
Referral
System
Wearable
Peluang bagi Indonesia
1. Sumberdaya alam yang beragam
2. Jumlah penduduk yang produktif 2010 sd 2025 (bonus
demografi)
3. Peluang mendapatkan pendidikan tinggi yang semakin membaik
4. Pemahaman pendidikan tinggi pendidikan untuk orang dewasa
5. Pemahaman perguruan tinggi sebagai lembaga Tridharma
(Diklitabmas), modal untuk pengembangan dan penerapan
iptek
6. Masyarakat pengguna teknologi komunikasi
7. Mutual Recognition Agreement dengan berbagai pihak
8. Masyarakat yang melek teknologi informasi
9. Percepatan peningkatan nilai tambah dengan sentuhan teknologi
10. Terbukanya akses ke dunia internasional
Tantangan global
PEMERSATU PENGEMBANG
PEMBINA PENGAWAS
KEPERAWATAN
DI INDINESIA
OP PERAWAT BERFUNGSI
APA YANG MENYEBABKAN
LEMBAGA DIPERCAYA ?
TRUST
COMPETENCY
TRUSTWORTHY
IMAM PRASODJO
Apa yang menjadi perekat sebuah
organisasi?
BUDAYA ORGANISASI
PERAN & FUNGSI PPNI ….
• A. Std Kompetensi • B. Kode Etik
• Std Praktik keperawatan
• Std Pddk Tinggi Kep Indonesia
Mengembangkan
Menetapkan dan
dan / atau
mengkawal kode etik
menetapkan perawat
standar profesi
Menetapkan, Advokasi,
membina dan MENDUKUNG
menyeleng- UNTUK SALING
garakan CPD MELENGKAPI
• C. CONTINUING •D. REGULASI
PROFESSIONAL •KEBIJAKAN YG
DEVELOPMENT AMAN DAN
• (CPD) RECOGNIZE
HARIF (PPNI)
A. STANDAR PROFESI
Perawat-Klien
Perawat-Praktik
FUNGSI
Perawat-Masyarakat
•Sosialisasi
•Membuat pedoman
Perawat –Teman Sejawat
advokasi penerapan
Perawat- Profesi
preparation
Bridging
BENTUK CPD
PERAWAT INDONESIA
1. Kegiatan praktik profesional : Memberikan pelayanan
keperawatan, baik berupa praktek di fasilitas pelayanan
kesehatan maupun praktek keperawatan mandiri, serta
membimbing praktek mahasiswa di klinik maupun di masyarakat
2. Kegiatan Ilmiah: mengikuti temu ilmiah ,seminar,
workshop, pelatihan.
3. Pengembangan Ilmu Pengetahuan: Meneliti, Publikasi
hasil Penelitian di jurnal, Menulis artikel di jurnal, Menulis
buku dipublikasikan.
4. Pengabdian masyarakat: Berpartisipasi dalam pemberdayaan
masyarakat melalui bentuk-bentuk kegiatan sosial, memberikan
penyuluhan, penanggulangan bencana, terlibat aktif dalam pengembangan
profesi, anggota pokja kegiatan keprofesian.
D. ADVOKASI DAN DUKUNGAN
REGULASI & KEBIJAKAN
(5 PERMEN)
PEAKTIK PERAWAT YANG AMAN
– MEMPERJUANGKAN TERBITNYA UU KEPERAWATAN TERMASUK
PERCEPATAN IMPLEMENTASINYA TERMASUK KONSIL
KEPERAWATAN
– ADVOKASI PERATURAN PELAKSANAAN UU KEPERAWATAN
– ADVOKASI PERATURAN DAN KEBIJAKAN YANG BERPIAHK PADA
PRAKTIK PERAWAT YANG AMAN, BERKUALITAS
– ADVOKASI TERHADAP PERLINDUNGAN DAN HAK PERAWAT DALAM
PELAKSANAAN ASUHAN
– SOSIALISASI REGULASI TERKAIT PRAKTIK KEPERAWATAN
– MENDUKUNG PEMERINTAH UNTUK KEBIJAKAN TERKAIT
LIBERALISASI DALAM KERANGKA PERLINDUNGAN PERAWAT
INDONESIA DAN MASYARAKAT.
MARTABAT KEPERAWATAN INDONESIA
– ADVOKASI NORMA ROFESI DUNIA KERJA, MEDIA DLL
– SOSIALISASI PROFESI SBG PROFESI YANG MULIA
5 PERMENKES (26/2019)
Bismillah
1. Jenis Perawat
2. Perizinan Perawat
3. Tugas dan wewenang
perawat
4. Kebutuhan pelayanan kes /
keperawatan di suatu daerah
5. Pembinaan dan
Pengawasan praktik
PRAKTIK PERAWAT
4
World Class Healthcare Experience
1.Aspek Etik 2.Aspek Hukum
Teori Etik UU Kep. 38 Tahun 2014
Kode Etik UU Kes 36 Tahun 2014
Azas Etik KEP MENKES No. 148/2010
& 17/2013
nursalam-2014
WHAT?
ETIK
“ …. doing good and avoiding harm
(Bandman & Bandman, 1995:5)
– Apa yang harus dilakukan manusia
– Apa yang seharusnya dilakukan kepada seseorang
– Suatu analisIS proses terhadap suatu tindakan
nursalam-2014
DASAR TINDAKAN
TIDAK ETIS
IN PURPOSE
HAVE KNOWLEDGE
HAVE A CHOICE
AWARENES
nursalam-2014
ETHICAL PRINCIPLES
J-A-B-V-C-F
1. JUSTICE (Asas Keadilan)
2. AUTONOMY (menghargai)
3. BENEFICIENCY (manfaat)&
NON-MALEFICIENCY
4. VERACITY (kejujuran)
5. CONFIDENTIALITY
(kerahasiaan)
6. FIDELITY (komitmen)
nursalam-2014
5 PRAKTIK PERAWAT
(Praktik Kep Mandiri)
PRAKTIK PERAWAT
60 Cm
PERSYARATAN PRAKTIK KEPERAWATAN
Persyaratan Administratif
– Persyaratan SIPP baru
Mengisi form permohonan SIPP
Melampirkan dokumen pertimbangan:
Fotocopy KTP yang masih berlaku
Fotocopy ijazah perawat min. DIII terlegalisir
Fotocopy STR/SIP yang masih berlaku dan legalisir
Surat keterangan sehat dari dokter yang mempunyai SIP yang masih berlaku
Surat Rekomendasi PPNI Kab Kota
Surat keterangan dari Pkm wil. Tempat praktik
Foto bewarna terbaru 4x6: 2 dan 3x4: 1
Denah lokasi dan tempat praktik serta peralatan yang akan dipakai
Persyaratan tempat dan peralatan
Persyaratan Fisik
– Luas Bangunan minimal 12 m2
– Terdapat tempat tidur periksa, meja kursi,
wastafel, toilet
Persyaratan peralatan
– Alat tenun
– Alat keperawatan/medik
– Alat rumah tangga
– Alat pencatatan dan pelaporan
Persyaratan alkes dan obat minimal
(lihat juknis terbitan PPNI Kota Surabaya)
Cara Memperoleh
Rekomendasi PPNI
Mengisi form permohonan rekomendasi
Membayar biaya Rp. 50.000,-
Melampirkan dokumen sebagai pertimbangan;
Fotocopy KTP yang masih berlaku
Fotocopy ijazah perawat min. DIII terlegalisir
Fotocopy STR/SIP yang masih berlaku
Fotocopy sertifikat pelatihan kompetensi minimal BLS, BCLS,
BTLS, PPGD
Fotocopy KTA yang masih berlaku
Surat rekomendasi dari PPNI Komisariat
Surat kesediaan untuk divisitasi
Surat pernyataan
Alur rekomendasi
Rekomendasi PPNI
Alur Pegurusan SIPP
Rekomendasi
Pemohon PPNI Kota Sby
1
2
5
Dinkes Kota 3
Sby Tidak memenuhi
syarat
Memenuh
4
i syarat
PPNI Kota Sby
SIPP
Mekanisme Visitasi Tempat
Praktik
Dilakukan sebelum penerbitan SIPP
Team visitasi terdiri dari 2 orang; 1 dari DKK Sby dan 1
orang dari PPNI Kota Sby
Biaya transport visitasi tidak ada
Standar kompetensi
Kebutuhan individu (11 kebutuhan
Henderson)
Kebutuhan keluarga,kelompok dan
masyarakat
CONTOH KEGIATAN
VISITASI KE LAPANGAN
KETERANGAN
PERALATAN
Peralatan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan praktik
keperawatan adalah sebagai berikut :
– Alat tenun
– Alat keperawatan / medik
– Alat rumah tangga
– Alat pencatatan dan pelaporan
Alat tenun
Penetapan alat tenun berdasarkan jumlah, jenis dan
spesifikasi menjamin tersedianya alat tenun yang
memadai untuk mencapai peningkatan mutu praktik
keperwatan dan memberikan kepuasan kepada
pasien.
Alat tenun minimal ruang
praktik keperwatan
No. Nama alat Jumlah Data Keterangan
teknis
Alat Tenun
1 Sprei 3 250 x 80
2 Sarung Bantal 3 80 x 40
3 Selimut 2 100 x 60
4 Handuk cuci tangan 6
5 Gordyn / schem 1
6 Taplak meja 3
7 Mitelia 3
8 Perlak 2
9 Sprei kecil 1
10 Masker 3
11 Waslap 3
Alat Keperawatan / Medik
13 Korentang + tempat 1
14 Bak spuit 1
15 Stelisator 1
16 Tempat cuci tangan 1
17 Tempat alcohol 1
18 Standar infuse 1
19 Pispot 1
20 Urinal 1
21 Meja periksa 1
22 Lemari 1
23 Meja Instrumen 1
Alat Rumah Tangga
Penetapan kebutuhan alat rumah tangga
baik dari segi jumlah, jenis dan
spesifikasi menjamin tersedianya alat
rumah tangga yang memadai untuk
mencapai tujuan pelayanan keperawatan
dan kepuasan pasien. Adapun alat
rumah tangga minimal untuk praktik
Keperawatan adalah sebagai berikut :
Alat Rumah Tangga Minimal
Ruang praktik Keperwatan
Surabaya,
Yang membuat pernyataan
Materai 6000
(
)
CONCLUSION &
6 RECOMENDATION
K: KEMAUAN
U: USAHA / UANG
W: WAKTU
A: ALAT DAN
SARPRAS
T: TENAGA / SDM
World Class Healthcare Experience
……SUCCES IS NOT ONLY AN OPTION.
It is the right of everyONE