Anda di halaman 1dari 76

Teori Keperawatan

Profesional

Oleh:
ANITA R,S.Kep,Ns
PERKEMBANGAN PERAWAT
SEBAGAI PROFESI?????
Gimana ya?????????
Perkembangan Keperawatan
1. Sejak zaman manusia dilahirkan
2. Zaman purba
3. Zaman keagamaan
4. Zaman masehi
5. Zaman permulaan abad 21 : kekuasaan
6. Zaman sebelum perang dunia dua
7. Masa selama perang dunia dua
8. Masa pasca perang dunia dua
9. Periode tahun 1950
Perkembangan Keperawatan di Indonesia
1. Masa sebelum kemerdekaan
 Perawat berasal dari penduduk pribumi (verpleger) dengan
dibantu penjaga orang sakit (oppaser)
 Pada masa pemerintahan kolonial belanda didirikan RS I yaitu
Binnen Hospital (1799).
 Perawat bertanggung jawab untuk memelihara kesehatan staf
dan tentara belanda
 Usaha pemerintah belanda membentuk Dinkes tentara & dinkes
rakyat
 Pada tahun 1762-1818 telah dibangun beberapa RS di Surabaya,
Semarang, Bandung, Jakarta
 1819 dibangun beberapa RS di jakarta salah satunya Rs.
Stadverband : RSCM
 1816-1942 berdiri beberapa RS. Swasta
 Pada tahun 1920  model keperawatan kuratif  dibawah
kekuasaan Rafless dilakukan pemberian vaksinasi cacar dan
pengobatan penyakit seksual
 Tahun 1851didirikan sekolah kedokteran untuk pribumi
yaitu Stovia dan sekolah bidan pribumi.
 1906 RS PGI Cikini menyelenggerakan pendidikan juru rawat
& 1912 RSCM menyelenggerakan pendidikan juru rawat
2. Masa Setelah Kemerdekaan
a. Periode tahun 1945-1962
 1945-1962  model keperawatan vokasional
 1945-1953  masih berpola pada pendidikan Hindia Belanda
 1952 sekolah pengatur rawat
 1962  Akademi Keperawatan di RSCM
 1949 mulai pembangunan dibidang kesehatan
 1985 pertama kali PSIK
a. Periode tahun 1963-1982 : tidak terlalu banyak perubahan
b. Periode tahun 1983 sampai sekarang
 1983  Lokakarya Nasional Keperawatan
dikembangkan sekolah setingkat akademi, sarjana,
pasca sarjana & DIV.
 Tidak hanya vokasional tetapi lebih pada penumbuhan
sikap san keterampilan profesional
 1983 : kurikulum nasional DIII
 1985 : PSIK di UI
 1992 : tenaga keperawatan sebagai profesi diakui dalam
 UU No. 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan
 UU No. 32 Tahun 199 Tentang Tenaga Kesehatan
 2000 : SK. Menkes No. 647 tentang Regristasi Dan
Praktek Perawat
Pergeseran yg mendasar…
Penguasaan prosedur Tindakan

Penekanan landasan ilmu pengetahuan dan metode


ilmiah
Konsep Keperawatan
 Keperawatan ialah suatu bentuk pelayanan
profesional yang merupakan bagian intregral dari
pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu
dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan
biopsikososial dan spritual yang komprehensif,
ditujukan pada individu, keluarga, dan masyarakat
baik sakit maupun sehat yang mencakup seluruh
proses kehidupan manusia (lokakarya, 1983)
 Hakekat Keperawatan ???????
Keperawatan &
Pely.Keperawatan
Keperawatan adlh Ilmu dan Kiat

Mpk sains terapan (Applied Science)

Memandirikan klien dan keluarga


Keperawatan mpy empat
tingkat klien…
1. Klien / pasien Scr Individu
2. Keluarga
3. Kelompok
4. Komunitas
NURSE
N : Nurture (Pemberi asuhan)
U : Understand (Mengerti tentang
peran dan fungsinya)
R : Review (dasar tindakan nilai
 etik; standar; dan hukum)
S : Serve (membantu kebutuhan
 klien)
E : Educate
SIAPA - PERAWAT?
P = PEMBERI ASUHAN
E = EMPATHI
R = RESPONSIBLE - REAKTIF
A = ALTRUISTIK
W = WASPADA / HATI-HATI
A = AKADEMIK
T = TRAMPIL
Falsafah dan Paradigma
Keperawatan..
Suatu cara pandang yang mendasar
dalam menyikapi dan menentukan
dalam memberikan asuhan
keperawatan thd berbagai fenomena
yang ada dalam keperawatan.
Peran & Fungsi Perawat..
Peran mpk serangkaian tingkah laku
yang diharapkan oleh orang lain
terhadap individu, sesuai
kedudukannya dalam suatu sistem
Fungsi adl.suatu pekerjaan yg harus
dilaksanakan sesuai dengan perannya..
Peran perawat..
1. Care giver
2. Client advocate
3. Educator
4. Collaborator
5. Coordinator
6. Change agent
7. Consultant
Fungsi perawat..
1. Fungsi keperawatan mandiri
(independent)
2. Fungsi keperawatan ketergantungan
(dependent)
3. Fungsi keperawatan kolaboratif
(interdependen)
PANDANGAN MASYARAKAT
TERHADAP KEPERAWATAN
 Etis
– Sikap kepada klien harus mempunyai aturan / tatakrama
– Menunjukkan tingkah laku yang menghargai martabat klien
 Dedikatif
– Inovatif dalam pelayanan klien
– Banyak ide untuk kreasi yang dapat diterima klien
 Santun
– Ramah dan berpikiran positif
– Senyum yang berarti
– Sapa & Sentuhan penuh belas kasih pada klien
Profil Perawat….
What do you
want??????
KEBIJAKSANAAN DEPKES!
VISI: “Indonesia Sehat 2010”
VISI & MISI DEPKES: INDONESIA SEHAT 2010
Strategi: Profesionalisme

Langkah:
Penataan Pendidikan Perawat
Penataan praktek keperawatan
Penataan organisasi profesi keperawatan
Penataan lingkungan untuk perkembangan keperawatan

Untuk Apa?
Memenuhi Tuntutan & Kebutuhan Masy terhadap Asuhan
Keperawatan yg Profesional
1. Penataan pendidikan
Keprwtn…
1. Mempercepat proses pertumbuhan
pendidikan keperawatan
2. Mengendalikan & mengawasi
pelaksanaan pendidikan keprwtn
Akreditasi prodi
3. Mengembangkan lahan praktik
PBK & PBL
4. Peningkatan SDM Pendidik
2. Penataan Pendidikan
berkeljtn…
1.Mengembangkan pola pendidikan
2. Menyusun paket program pendidikan
berkljtn ssi tingkat kemampuan
peserta didik
3. Menumbuhkan dan mengembangkan
jiwa penelitian dibidang keperawatan
3. Penataan Praktik
keperawatan
1. Mengembangkan dan membina pelyn.yg
berlandaskan ilmu pengetahuan dan metode
ilmiah
2. Menyusun & memberlakukan standar praktik
keperawatan yg dpt dipertanggunjawabkan
3. Menyosialisasikan makna “asuhan
keperawatan Profesional” dilingkup perawat
sendiri dan masyrakat.
Praktik keperawatan
profesionAL..
1. Peningkatan kesehatan (Health
promotion)
2. Pemeliharaan kesehatan (Health
Maintenance)
3. Pemulihan kesehatan (Health
restoration)
4. Perawatan orang yang menjelang ajal
PROFESIONALISASI
Proses Dinamis: Profesi Kep. Mengalami perubahan &
Perkembangan Karakteristik

PROSES PENGAKUAN
DARI MASYARAKAT DAN PROFESI LAIN

Perawat dituntut utk. Memperjuangkan Langkah Profesionalisasi


(Partisipasi aktif dlm. Sistem Yankes)

SBG. SUATU TANTANGAN?


What globalization?
 Globalization is indicated as
exploitation for developing countries
( Mahathir Muhammad, PM
Malaysia, 2001).
Developing professions
 … THE SHOW MUST GO ON
…………..
GLOBALISASI DLM.
PELAYANAN
 Tersedianya alternatif pelayanan
 Persaingan Pelayanan
Masuknya Perawat dari LN

 Perawat Harus Berkualitas (Profesional)


 Standar Regional & Internasional

 Menguasai IPTEK
 Standar & Etika
TRENDS - PERUBAHAN
C1: CONSUMER
- PATIENTS

C2: COMPANY C3: COMPETITORS


- HOSPITAL: DOCTOR, ?
NURSES, AKPER, OTHERS

C4: CHANGE
CHANCE - CHALLENGING / TRETENED
PROSES BERUBAH &
PROFESIONALISASI - MASALAHNYA
(Teori Berubah Kurt Lewin, 1951)

Pembekuan

Bergerak Restraining Forces

Force-field
Pencairan analysis Driving Forces
WHAT - CONSTRAINTS?
DRIVING FORCE
 Basic Human Needs (Maslow, 1954)
 Interpersonal Needs (Myers, 1980)

RESTRAINTS FORCE (Nerw & Coullard, 1981)


 Threatened self-interest
 Inaccurate perception
 Objective disagreement
 Psychological reactions
 Low Tolerence for change
WHAT ARE THE PROBLEM TO
BE A PROFESSIONAL
NURSE?
 SLOW FOR DEVELOPING
NURSING EDUCATION SYSTEM
 SLOW ACKNOLEDGEMENT
FOR NURSING SCIENCES
 SLOW FOR DEVELOPING
DELIVERY CARE SYSTEM
OTHER PROBLEM?
 ANTHITECTICAL TO NURSING SCIENCES
 LACK OF SELF CONFIDENCES / ESTEEM
 LACK OF ABILITIES TO CARRY OUT
NURSING RESEARCH
 VERY LOW SALARY STANDARD
 POSITIONLESS FOR NURSES IN H.C.O
WHAT ARE THE ALTERNATIVES
TO SOLEVE PROBLEMS?
 CREATING / CAPTURING CONSUMER
MINDED
 INCREASE EDUCATION FOR INDONESIAN
NURSES
 INCREASE THE ABILITY IN RESEARCH TO
DEV. NURSING SCIENCES
 APPLYING EXPANDED ROLE FOR
INDONESIAN NURSE
 MANAGING A GOOD DELIVERY CARE
SYSTEM
LANGKAH STRATEGIK
1. INCREASE EDUCATION
Doktor Kep.

Spesialis / S2 (Magister)

Diploma IV Kep. & S1 Kep. (PSIK)

Diploma III Kep.

SPK / SMU
MENGAPA PENDIDIKAN
HARUS TINGGI?
 HOUSE IN NURSING KNOWLEDGE

 “Can the nurses ethically and


morally deliberately withold the
benefit of advancing science
from patients by remaining less
prepared than other members of
the health team”
(Chrisman, 1992: 40) -
Struktur Pendidikan
Bidang Ilmu Keperawatan

Ners Spesialis ?
Magister Ilmu Keperawat.
Prog.Pend.
Ners Spesialis Program Magister

Ners (Ns)

Prog.Pend. Sarjana Kep.. Prog.Pend.


Ners D-III
Keperaw.
2. DEVELOPING NURSING
RESEARCH & SCIENCES
Teori
- Menjabarkan
- Menjelaskan
- Memprediksi
- Kontrol
Riset:
- Menguji & Evaluasi
teori
- Menggali respon pasien
Praktek:
- Implementasi riset
- Menggunakan teori sbg. Framework
KOMUNITAS PROFESIONAL
KEPERAWATAN
Lingkup Tanggung Jawab:
 Pengembangan metode sistem pemberian asuhan
keperawatan
 Menetapkan standar asuhan keperawatan
 Mengelola Ketenagaan kep. (Kel. Pengampu)
 Mengelola pelaksanaan praktek keperawatan
 Mengelola metode PBK kepada mahasiswa kep.
 Bertanggung jawab terhadap kualitas hasil
layanan
APPLYING THE
EXPANDED ROLE FOR
INDONESIAN NURSE
IN THE FUTURE
SIAPA PERAWAT PROFESIONAL
?
LARA DUTTA (2000)
 BE YOURSELF; DO YOUR BEST;
 JUST DO IT ……. ?

DENNISE QUINNENOS (2001)


 B1 : BEAUTY
 B2 : BRAIN
 B3 : BEHAVIOR
PROFIL - PERAWAT
PROFESIONAL
 C = Communication C = Complete
A = Accurate
R = Rapid
E = English
A = Activity C = Cooperative
A = Applicable
R = Responsive
E = Empathy
R = Review C = Considered
A = Appropriate
R = Reasoned
E = Evaluated
E = Education C = Committed
A = Academic
R = Research
E = Extended
5. PENGELOLAAN PRAKTEK
KEP. PROFESIONAL (PKP)

Pelayanan ideal / Tujuan utama


Kualitas
Kemampuan
melaksanakan
Concern thd
orang lain
Dimensi Moral - etik

Dimensi Legal : - lisensi


- legal resep
MENCIPTAKAN IKLIM -KONDUSIF
PRAKTEK KEP. PROFESSIONAL
Lima Isu pokok (Porter - O’Grady, 1986)

Perawat harus mempunyai :

1. Kebebasan untuk berfungsi secara efektif


2. Dukungan dari sejawat dan pimpinan
3. Kejelasan expektasi ttg lingkungan kerja
4. Sumber yang tepat untuk praktek secara
efektif
5. Iklim organisasi yang terbuka
Health Care Organization

Nursing

Education Peer
relations

Registered
nurse
Standards
Quality
of
assurance
practice

Management

Model for professional governance (Porter-O’Grady T, 1986)


Sistem Akontabilitas
Societal •S
ti on t at
l a i •K e
gis s t as • ep Bo
l e t i St utu ar
t s e ac red ate sa d o
ir gh ctic n Ak bo n 2 f N
il r a a ard m
iv ep
C rs B a d
o alp ursin
Institutional / Professional f h ra

Nu iteri
a
e a kte g
• l th k
Kr • Standar Praktek Asosiasi Profesi

• Falsafah dan tujuan Departemen Keperawatan.
• Telaah sejawat melalui audit pasien

Individual
Keputusan etis
Kompetensi
Komitmen
Integritas
MODEL KERANGKA KERJA
PENGELOLAAN PKP
* Fungsional
I * Tim
* Konsep Keperawatan * .primary
* KonsEp Asuhan Medik * Kasus
* Konsep Pengelolaan * Modular
* Total

Modalitas
Keperawatan SKBM

Rencana Keorganisasian
Sentralisasi/Desentralisasi
BENTUK PRAKTEK KEPERAWATAN

Tatanan Pelayanan Kesehatan

Rawat Jalan Rawat Inap Rumah

Praktek Praktek OPD RSU Nsg. Fasilitas Tempat Kediaman


pribadi Kelompok Home Kes Mental
Non RS

RSK Lain-
lain

YPAC
Ketergan-
tungan obat
Keterbelakan
gan mental
Florence Nightingale said:
Past: “ The hospital should do the patient no harm”
Now: “ The nurse should do no harm to yourself”
You are MASTERS of your own distiney!
You Care believing in what YOU can achieve
You Apply believing in what YOU can achieve
You Respondbelieving in what YOU can achieve
You Excel believing in what YOU can achieve

Then YOU will achieve your TRUE status as


Professionals
UNTUK TERUS MENYALA
- SEMANGATNYA
PERLU “KOREK: (Kolektivitas, Organising,
Re-tail, Efficient & Effective, Koitmen)

A P I”
A = AKTUALITAS
P = PRODUKTIFITAS
I = INOVATIF
TUNTUTAN PROFESI
KEPERAWATAN
 Mempercepat Proses Profesionalisasi

 Partisipasi aktif dlm. Pembangunan Kes.


 Mempertahankan Kep. Sbg. Profesi

MASALAH:

 Belum menonjolnya Peran Profesi dlm. Yankes
 Belum mampu mengangkat citra Profesi

 HOW?
TANTANGAN - NILAI ETIK?
1. Dasar-dasar moral makin memudar
2. Dasar & sendi agama makin menipis
3. Penelitian dan perkembangan IPTEKEP-KED
4. Globalisasi (orientasi sosial - bisnis)
5. Kemajuan & Perkembangan masyarakat
6. Asuransi kes. Makin dirasakan sbg.
kebutuhan
7. Meningkatnya kesadaran masyarakat-hukum
8. Perubahan yg terjadi pada diri perawat
9. Pengguna jasa: hak; kesejahteraan;
kesenjangan; teknologi -komunikasi
APA - KUALITAS LAYANAN?
 Meningkatkan ASKEP
 Menghasilkan keuntungan /
pendapatan
 Mempertahankan eksistensi
 Meningkatkan kinerja perawat
 Meningkatkan kepercayaan
konsumen
 Terlaksanannya kegiatan sesuai
aturan / standar
ASUHAN KEPERAWATAN
 pendekatan sistem
Masukan Proses Keluaran

• Ilmi pengetahuan
• Masalah keperawatan ilmiah • Masalah keperawatan
• Karakteristik Klien teratasi
• Metodologi • Mencapai kepuasan
• Fasilitas, SDM &
Finansial • Model asuhan • ETC

Evaluasi & Umpan Balik


OTONOMI
Menunjuk kepada kemandirian dalam berfungsi :
Perawat dapat melakukan seluruh fungsi profesionalnya berdasarkan pengetahuan
dan keputusannya; dan hak untuk melakukan hal tersebut diakui oleh pihak lain.
Konsep ini terkait dengan akontabilitas, karena seseorang yang berfungsi secara
otonom harus bertanggung gugat untuk perilakunya

 Komponen penting untuk keperawatan sebagai profesi adalah membangun


mekanisme untuk mengatur diri dan pengaturan (“self regulation &
Governance”)
 Konsep otonomi penting untuk memahamimperlunya struktur manajmeen
kolaboratif dalam profesionalisasi keperwatan & meningkatkan kepuasan
peran dan retensi
 Perilaku profesional dominasinya adalah intelektual dan didasari landasan
teoritik ilmu
 Hak untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang berdampak
pada praktek profesional adalah pusat dari konsep otonomi
III

Aspek legal praktek keperawatan

Proses Keperawatan. Klasifikasi pasien Penilaian kinerja


& rencana asuhan Renc.
pengemb.
pasien karyawan

Riset Kendali Standar Jenjang


Mutu Kinerja karier
Sumber Standar
Organisasi Profesi - PPNI
1993 - Rancangan standar Profesi keperawatan ( lingkungan praktek
keperawatan, Standar Pelayanan, Standar Praktek, Standar
Pendidikan, Standar Pendidikan Berkelanjutan ).
1999 - Standar Praktek Keperawatan Perawat Professional (Perawat
teregister).
2000 - Kode Etik Keperawatan
2001 - Standar asuhan yang paralel dengan langkah-langkah proses
keperawatan dan standar kinerja professional yang terkait dengan
sikap tindak peran professional ( sedang dalam proses ).
Depkes RI
1. SK Menkes 436/Menkes/S/VI/1993 tanggal 3 Juni 1993
2. SK Dirjen YanMed No. YM. 00.03.2.6.7637 tentang Berlakunya Standar Asuhan
Keperawatan di Rumah Sakit 18 Agustus 1993.
3. SK Dirjen Yan Med No. HK. 00.06.3.5.00788 tanggal 16 Februari 1995 tentang
Komisi Gabungan Akreditasi RS ( KARS ). SK
Dirjen Yan Med No. 02.03.3.5.2626 tanggal 16 Februari 1998 tentang Komisi
Akreditasi RS dan Sarana Kesehatan Lainnya ( KARS).
4. SK Dirjen Pelayanan Medik No. YM.00.03.2.6.734 tertanggal 17 Juli 1995 tentang
Berlakunya Instrumen Evaluasi Penerapan SAK di RS
5. Surat Edaran Dirjen YanMed. No. YM.02.04.3.5.2504. tertanggal 10 Juni
1997 tentang Pedoman Hak Kewajiban Pasien, dokter, Rumah Sakit
6. Petunjuk Pelaksanaan Indikator Mutu Pelayanan Rumah Sakit (18 Jenis
Indikator) Juli 1998.  “menjadi rujukan untuk Standar Pelayanan Peristi”.
7. SK Dirjen YanMed No. YM.00.03.2.6.956, tertanggal 19 Oktober 1998 tentang
Berlakunya hak dan kewajiban Perawat dan Bidan di rumah Sakit.
8. Keputusan Menteri No. 647/Menkes/SK/IV/2000 tentang Registrasi dan Praktek
Perawat.
INDIKATOR
MALPRACTICE - NEGLIGENCE

 Pasien menjadi tanggung jawab perawat


 Perawat tidak melaksanakan tugas yg
diemban
 Perawat menyebabkan perlukaan /
kecacatan kepada pasien
 Perlukaan / kecacatan disebabkan oleh
tindakan “negligence” perawat (Commission
& Ommission)
Sumber .....

Rumah Sakit
RS menyusun standar Askep sebagai pedoman pemberian asuhan
keperawatan untuk kasus terbanyak pada masing-masing jenis
pelayanan.

UU/Keppres/PP

1. UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan


2. Keppres No.56/1995, 10 Agustus 1995 tentang Majelis
Disiplin Tenaga Kesehatan
3. PP. 32/1996 tentang Tenaga Kesehatan
4. UU No.8/1999 tentang Perlindungan Konsumen
STANDAR INTERVENSI KEP. DI
INDONESIA- 14 KDM
(HENDERSON)
 Oksigen - Komunikasi
 Cairan & elektrolit - Mencegah &
 Eliminasi resiko psikis
 Keamanan - Pengobatan
 Kebersihan & nyaman - Penyuluhan
 Istirahat & tidur - Rehabilitasi
 Gerak & jasmani
 Spiritual
 Emosional
DASAR PERTIMBANGAN
PEMILIHAN METODE
 1. VISI & MISI INSTITUSI
 2. DAPAT DITERAPKANNYA
 PROSES KEPERAWATAN
 3. COST EFFECTIVE
 4. KEPUASAN KLIEN
 5. KEPUASAN KINERJA PERAWAT
 6. TERLAKSANANYA KOMUNIKASI
 YG ADEKUAT : PERAWAT & TIM. KES.
RENSTRA - ANALISA SWOT

PELUANG (O)
TURN-AROUND
AGRESIF

KELEMAHAN(W) KEKUATAN (S)

DEFENSIF DIVERSIFIKASI

ANCAMAN (T)
PENATAAN-PKP

Ketenagaan
Metode
Dokumentasi
1. Fungsional…
Perawat melaksanakan tugas
berdasarkan jadwal kegiatan yang ada.

Perawat yang bertugas pd tindakan


tertentu
Charge Nurse

RN RN Nursing Clerical Patients/


Assistants Housekeeping clients
Medication Treatment
Hygienic care Familiy,
Nurse Nurse
visitors

Patients / clients

Lines of authority in a typical health care facility


with utilization of the functional system
2. Kasus / Alokasi
Perawat bertanggungjawab thd asuhan &
observasi pd pasien tertentu. Ratio 1 :
1

Manager Keperawatan / Kepala Ruang


Sistem “Case Method
Nursing”
Kepala Ruang

Staf Perawat Staf Perawat Staf Perawat

Pasien / Klien Pasien / Klien Pasien / Klien


3. Tim…
Terdiri dari anggota yang berbeda dlm
memberikan As.kep thd sekelompok
pasien terdiri dari tenaga Perawat
profesional (ners), tehnikal dan
pembantu dlm satu group

Ketua Tim
Charge Nurse

Team Leader Team Leader Team Leader

Nursing Staff Nursing Staff Nursing Staff

Patients/clients Patients/clients Patients/clients

Lines of athority in a typical health care facility with


utilization of team nursing
4. Primer…
Metode penugasan dimana perawat
bertanggungjawab penuh selama 24 jam thd
As.kep Px. Mulai msk s/d keluar rumah sakit.
Mendorong praktik kemandirian perawat serta
ada kejelasan antara si pembuat rencana As.kep
dgn Pelaksana. Metode primer ditandai dgn dgn
adanya keterkaitan kuat & terus-menerus antara
pasien & perawat yg ditugaskan untuk
merencanakan, melakukan & koordinasi As.kep
selama px dirawat..
Physician Charge Nurse Hospitasl resources

Primary Nurse

Patients/clients

Associate nurse Associate nurse Associate nurse(s)


Evenings Nights as needed
Days

Lines of authority in a typical hospital with utilization


of primary care nursing
HOW ?
 Keperawatan Profesional di masa mendatang
merupakan suatu proses alamiah, tidak perlu
ditakuti dan dihindari
TAPI
 Sebagai suatu tantangan untuk berupaya lebih
keras: memacu “peningkatan peran Perawat
Profesional” di Indonesia

Bukan hanya sekedar membela nasib perawat yg


sudah lama kurang mendapat perhatian, tapi lebih
dari itu mengupayakan untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat untuk mendapatkan asuhan
keperawatan yg profesional
WAKTU TERUS BERJALAN
(kata sinetron)

- “KITA TIDAK BISA MERUBAH WAKTU


-WAKTU JUGA TIDAK BISA MERUBAH
NASIB KITA……,
-KECUALI KITA BERUSAHA
MERUBAHNYA SENDIRI” ……
KITA PERLU API: AKTUALISASI
(NURS - 2001)
APA - MASA DEPAN?
 Hari Kemarin adalah Kenangan
 Hari ini: Anugerah dan Perjuangan

HARI ESUK - HARAPAN


DAN IMPIAN
“Mimpi akan menjadi indah kalau kita
mengejarnya, tetapi akan sia-sia
kalau kita hanya mengharapkannya”
SEKIAN
SELAMAT BEKERJA
“Lebih baik terlambat dari pada tidak
melakukan apa-apa sama sekali”
“Lebih Baik sedikit, dari pada tidak sama
sekali “ dan
“Lebih baik sekarang dari pada menunggu
terus ……. Kapan lagi?

Wass.
 Dapatkah perawat etis dan moral sengaja
menahan manfaat dari kemajuan ilmu dari
pasien dengan tetap kurang siap dari
anggota lain dari tim kesehatan "

Anda mungkin juga menyukai