Anda di halaman 1dari 2

1. An.

R, lahir pada tanggal 01 januari 2010, dilakukan pengkajian pada tgl 3 januari 2010,
jenis kelamin laki-laki, U:3.5th, Ibu pasien mengatakan pasien panas, S=37,5ºC, N : 158
x/menit, RR 38x/ menit, akral hangat, mukosa bibir kering. Ibu pasien mengatakan
Perkembangan anaknya terhambat dan anaknya mengalami kesulitan dalam
komunikasi.. Hasil pemeriksaan ditemukan : Anak belum mampu mencuci tangan,
meniru garis vertikal, anak belum mampu berbicara, dan belum mampu berjalan. Pasien
tampak mengalami kesulitan dalam komunikasi verbal, hasil pemeriksaan DDST bagian
bahasa anak belum mampu mengkombinasikan dua kata. Penatalaksanaan : terapi
wicara 2 x 1 minggu, terapi IVFD RL 22 tetes/menit.

2. Bayi laki-laki berumur 1 minggu dirawat di ruang bayi, dimasukan didalam incubator.
dengan labiopalatoshizis. Bayi lahir dengan BB 3000 gram pada umur kehamilan 38
minggu, AS 7-8. Hasil pemeriksaan saat ini bayi mengalami kesulitan mengisap, produksi
ASI cukup.BB saat pengkajian 2500gr. reflek menghisap/menelan : -/-. reflek morrow:+,
terpasang RL 20tts/m, terpasang NGT: pemberian nutrisi parenteral: 3 jm/2cc.suhu
tubuh bayi 35ºc.

3. Anak perempuan berumur 9 tahun dirawat di ruang Anak dengan Demam Thipoid. Saat
ini mengeluh panas, tidak enak makan, lidah terasa pahit, dan diare. Hasil pemeriksaan
didapatkan frekuensi nafas 20 x /menit, frekuensi nadi 80 x /menit, suhu 38,°C, lidah
thipoid, BB SMRS 25 Kg, saat MRS 22 kg. dan gall kultur positif salmonella
thiposa.pemeriksaan leukosit : 15000 mcl. terapi yg didapatkan pamol 3 x1 tab, RL
20tts/m, ceftriaxone 3x1 gr
4. Anak perempuan berumur 7 tahun dirawat di ruang Anak. Saat ini mengeluh panas,
batuk, pilek. Hasil pemeriksaan didapatkan frekuensi nafas 30 x/ menit, frekuensi nadi
100 x/menit, suhu 37,5°C, ronchi +/+, BB 14 Kg, konjungtiva anemis, bab cair 2 x/hari,
secret:+, trapasang O2: 1ltr/m, SaO2; 80%,pasien tampak kesulitan mengeluarkan
dahak. terapi yang dilakukan : nebulizer : 2 x 1, ambroxol 3 x 1tab, aminophiline 1x1 gr,
5. An. S 2 th, perempuan, MRS dengan keluhan yang disampaikan ibunya : anaknya BAB encer 6 x
sehari, muntah : 3 x, badannya panas, makan minum berkurang. Px mendapat terapi Inf. KA-EN
3B 250cc/16 jam 15 tpm. Inj.Ceftriaxone 2x200 mg. Status nutrisi: dirumah = ASI + Susu formula
+ Bubur tim Di RS = Bubur tim, Susu. BB saat ini: 9kg, BB sebelum sakit: 9,5kg TB = 63cm
LK=46cm LLA = 15cm. Keadaan Umum= Px terlihat lemah, N = 120 x/mnt S= 382ᵒC RR = 26
x/mnt. turgor kulit pasien menurun, mata cekung, mukosa mulut dan bibir : kering. bising usus
45x/mnt. pemeriksaan WBC 12.6 [10^3/uL].
6. An. H. laki2. 5 th, MRS: 2 hari, keluhan sesak sejak 2 hr yang lalu, batuk berdahak dan pilek. ibu
taku dengan kondisi anaknya yang mengalami sesak dan batuk. imuniasai yang didapatkan anak
sudah lengkap. BB saat ini 18 kg, TB: 110cm, anak tampak selalu menangis, rewel setiap
bertemu dengan orang baru diruang rawat inap, dan sulit untuk diajak komunikasi setiap
melakukan terapi. ibu tampak cemas akan kondisi sang anak. Denyut nadi : 104x/mnt 3. Suhu :
39° C , Pernafasan : 46x/menit, SpO2 : 80%, px terpasang 02 nasal :2ltr/m, ronchi:+/+.
Pemeriksaan Hb : 12,8 g/dl (10-14 g/dl) , Lekosit : 14.900 ul (4-11 rb/ul) , Hematokrit : 36,2 %
(37-48 %) , Eritrosit : 4.900.000 ul (4,5-5,6 jt/ul) , Trombosit : 250.000 ul (150-350 rb/ul) B.
Rontgen dada : Hasil bacaan Pneumonia.
Terapi : IUFD RL 24 tetes/menit. Injeksi Amikacin 125 mg/8 jam/IV, Inhalasi Ventolin 1 respule/8
jam. Paracetamol sirup 4 x 5 ml

Anda mungkin juga menyukai