Anda di halaman 1dari 41

‫هللا‬

ASUHAN KEPERAWATAN
KLIEN DENGAN
GAGAL JANTUNG
( DECOMPENSASI CORDIS )
Anita

1
Jantung

Pompa

Cardiac Out Put

Stroke volume Freqwensi

Pre load After load Kontraktil

2
CO = HR X SV

• CO = Cardiac Output
• HR = Heart Rate
• SV = Stroke Volume

SV ditentukan o/ :
- Preload
- Afterload
- Kontraktilitas

3
1. Kontraktilitas miocard
Kemampuan otot jantung untuk berkontraksi

2. Beban awal (pre load)


Beban yang diterima ventrikel (kiri) saat akhir
diastolik, ditentukan oleh jumlah darah balik

3. Beban akhir ( After Load )


Beban yang dihadapi otot jantung saat
berkontraksi memompa darah keluar dari ventrikel
kiri keaorta

4
Definisi
 Suatu keadaan dimana jantung tidak lagi
mampu memompa darah ke jaringan untuk
memenuhi metabolisme tubuh

Forward failure
 Jantung gagal memompa darah ke jaringan
dalam jumlah cukup
( Curah jantung ↓ : TD ↓, cepat lelah )

5
Backward failure
 Pengisian jantung saat diastolik
terganggu akibat tekanan akhir diastolik
yang meningkat
Terjadi bendungan : Edema paru, edema
tungkai.

6
Penyebab Gagal Jantung
1. Kerusakan miokard
- Infark miokard
- Miokarditis
2. Beban ventrikel berlebihan (Ventrikel
overload)
a. Beban volume berlebihan
- VSD (Ventricular Septal Defect)
- ASD (Atrial Septal Defect)

7
- Mitral Insufissiency
- Aorta Insufissiency
b. Beban Tekanan Berlebihan
- Hipertensi
- Aorta Stenosis
- Pulmunal Stenosis
3. Restriksi Pengisian Ventrikel
- Mitral Stenosis
- Pericarditis konstriktif
8
4. Kebutuhan
metabolisme yang
meningkat
- Anemia

9
Pembagian gagal jantung secara klinis:
1. Gagal jantung kiri (sinistra)
2. Gagal jantung kanan (dextra)
3. Gagal jantung kongestif

10
Gagal Jantung Sinistra
 Yaitu ventrikel kiri terganggu
fungsinya untuk memompa darah ke
sirkulasi tubuh (sistemik)

 Gejala klinis:
1. Dyspnea on effort : sesak jika
beraktivitas
2. Orthopnea : sesak jika berbaring,
berkurang jika duduk
11
3. Paroxymal nocturnal dyspnea
Pasien tiba-tiba terbangun dari tidur
karena sesak
4. Cepat lelah
5. Batuk

 Tanda-tanda klinis
1. Tachicardia
2. Keringat dingin
3. Tekanan darah menurun
12
Gagal jantung kiri

Forward effect Backward effect


Ejeksi ke Aorta ↓ Pengosongan jant ↓

CO ↓ Vol & tek meningkat


di L A dan L V

13
Peningkatan
Perfusi ke organ ↓ volume vena
pulmunal

Otak Extremitas Ginjal Kongesti paru

Hipoxia Metb. G F R↓ -Edema interstitial


anaerob dan alveolar
& asidosis -↓ ventilasi
alveolar
14
-Gangguan Dingin Stimulasi Sesak
Sensorik Pucat R A A DOE
-Cemas Lemah Orthopnea
-Pusing Diaphoresis Vasokontriksi
-Insomnia Capilary renal & sistemik
refill >>
Peningkatan tek
Hidrostatik kapiler
(odema, oliguria)
15
Gagal jantung kanan
 Yaitu ventrikel kanan tidak mampu memompa darah
kesirkulasi paru

 Manifestasi klinis ;
- edema
- hepatomegali
- JVP
- Asites
- nokturia
- lemah
- anoreksia
- Mual
16
Tekanan akhir diastolik ventrikel kanan

Tekanan atrium kanan

Terjadi bendungan sistem vena

Bendungan Hepato Edema


Vena jugularis spleno tungkai
megali/acites

17
Gagal jantung kanan

Forward effect Backward effect


Ejeksi ke arteri Pengosongan jantung
Pulmunary ↓ kanan ↓

Vol. keparu ↓ Vol.ke jant ↑ volume &


kiri ↓ tek diastolik
↓ perfusi pulmunal jantung
kanan

18
Dispnea CO↓ ↑ vol.& tek
Tachipnea vol sistemik
Hipoxia
Cyanosis Perfusi organ↓ Kongesti
sistemik
↓perfusi sistemik
Edema
Toleransi aktivitas↓, DOE,
Hypoxia jar, Asidosis metb
19
Evaluasi Diagnostik
 ECG
 Ekhokardiography
 Laboratorium
Elektrolit
Fungsi ginjal
Fungsi hati
 Analysa Gas Darah

20
Perawatan Gagal Jantung
Meliputi 3 pendekatan :
1. Mengatasi penyebab
2. Mengobati faktor pencetus
3. Pengontrolan gagal jantung
Meliputi :
 Memperkuat daya pompa
penggunaan inotropik: digitalis,
dopamin (sympathomimetic)

21
 Mengurangi beban kerja jantung
@↓HR
@ ↓ Volume ventrikel
↓ Preload : Diuretik, nitrat
↓ After load : Angiotensin inhibitor
 Support mekanik sirkulasi
 Kontrol kelebihan cairan dan elektrolit :
diuretik

22
 Oksigenasi
High fowler position
High Konsentrasi oxygen
Morphine sulfat
Nitrogliserin : vasodilatasi

23
ASUHAN KEPERAWATAN
KLIEN DENGAN GAGAL
JANTUNG

24
Pengkajian
A. Data subyektif
1. Riwayat penyakit sekarang
 Palpitasi
 Orthopnea
 Peningkatan berat badan
 Penurunan kemampuan latihan
 Keluhan GI tract : nausea, anorexia

25
2. Riwayat medis
misal : hipertensi, MI
B. Data obyektif
1. Penampilan umum
cemas, uncomfortable, malnutrisi
2. Pemeriksaan fisik
Tachicardia, nadi lemah, diaphoresis,
wheezing, tachypnea, DVJ, S 3 gallop,
edema

26
3. Prosedur diagnostik
 Gambaran ECG
 Lab : protein uria,
anemia

27
Diagnosa Keperawatan

28
1. Penurunan cardiac output b/d kerusakn
otot myocard
2. Intoleransi activitas b/d penurunan CO
3. Penurunan perfusi jaringan b/d
penuruna CO
4. Gangguan pertukaran gas b/d kongesti
pulmunal
5. Kelebihan volume cairan b/d retensi
sodium dan air

29
Tujuan Keperawatan

30
1. Me ↓ beban myocard
2. Memperbaiki kontraktilitas myocard
3. Me ↓ kelebihan volume cairan
4. Mencegah komplikasi
5. Peningkatan pengetahuan pasien dan
keluarga

31
Rencana Tindakan
keperawatan

32
1. Pertahankan A B C
2. Pertahankan keefektifan ventilasi
a. Berikan oksigenasi humidifikasi
b. Antisipasi intubasi
c. Suction bila perlu
d. Berikan posisi semi – high fowler
3. Cek A B G

33
4. Berikan medikasi
a) Diuretik (mis : furosemid, lasix, farsix
dll)
me ↓ preload, antisipasi chateter urin
b) Morphine
 Menurunkan cemas dan stimulus ke
jantung (demand)
 Menurunkan pre dan afterload karena
vasodilatasi vena dan arteri
 Hindari untuk kx dengan kesadaran me ↓
34
c) Vasodilator
 Venodilator (misal: nitrat) : meningkatkan
venous pooling
 Arteriolar dilator (misal: hydralazin) :
menurunkan tahanan arteri
 ACE inhibitor (misal: captopril)
menurunkan preload dan afterload
 Inotropik positif (digitalis, dopamin,dll)
meningkatkan kontraktilitas dan CO,
menurunkan beban jantung
5. Minimalkan stimulus lingkungan
35
Pendidikan Kesehatan untuk
klien, keluarga dan caregiver

36
Konseling umum
1. Jelaskan tentang penyakit dan rasional
dari keluhan yang timbul.
2. Gejala dan tujuan yang diharapkan
3. Apa yang harus dilakukan jika keluhan
bertambah buruk
4. Monitoring BB tiap hari
5. Jelaskan mengenai pengobatan

37
6. Peran keluarga dalam program
pengobatan
7. Keberadaan kelompok support

38
Activitas Recomendasi

1.Jenis rekreasi, activitas kerja


2.Latihan
3.Sex dan koping strategi

39
Diet Recomendasi
1. Pembatasan sodium (2 gr/hr)
2. Restriksi intake cairan (30 cc/kg
BB/hr)
3. Cegah penggunaan alkohol

40
Praise be to Allah,
the Cherisher and
Sustainer of the
worlds;

41

Anda mungkin juga menyukai