Anda di halaman 1dari 14

KERACUNAN TIMBAL (pb)

 Gisella Emma Anwar


 Ria Alfatiah
PENGERTIAN
Timbal (plumbum /Pb )
atau timah hitam adalah
satu unsur logam berat
yang lebih tersebar luas
dibanding kebanyakan
logam toksik lainnya.
Timbal sering kali
digunakan dalam
industri kimia seperti
pembuatan baterai,
industri pembuatan
kabel listrik dan industri
pewarnaan pada cat.
SIFAT-SIFAT pb
a. Merupakan logam yang lunak.
b. Tahan terhadap korosi atau karat.
c. Titik lebur rendah, hanya 327,5⁰C.
d. Merupakan penghantar listrik yg
tidak baik.
e. Mempunyai kerapatan yang lebih
besar dibandingkan dengan
logam-logam biasa, kecuali emas
dan mercuri
MEKANISME KERACUNAN
 Timbal masuk ke dalam tubuh melalui pemaparan,
pernafasan maupun saluran pernafasan. Sebanyak
30-40% Pb yg di absorbansi melalui saluran
pernafasan akan masuk ke aliran darah. Timah
hitam yang diabsorsi diangkut oleh darah ke organ -
organ tubuh sebanyak 95% Pb dalam darah diikat
oleh eritrosit. Pb akan di distribusi dan disimpan
pada jaringan lunak (sumsum tulang,sistim saraf,
ginjal, hati) dan ke jaringan keras (tulang, kuku,
rambut, gigi (Palar, 1994).
 Pb akan di ekskresikan melalui urine sebanyak 75 –
80%, melalui feces 15% dan lainnya melalui
MEKANISME
TINGKAT KERACUNAN pb
 Keracunan akut : Timbul 30 menit setelah terminum larutan
mengandung timbal atau terhirup uap timbal gejala
mual, muntah, rasa terbakar dimulut, wrist drop, foot drop.
 Keracunan subakut : 1-3 hari terpapar timbal terus menerus
gejala : rasa kebas, kaku otot, vertigo, gelisah, depresi,
kejang.
 Keracunan kronis : Bertahun-tahun (pada occupational hazard)
gejala : anemia dan kolik, infertilitas, abortus.
GEJALA KLINIS
Gejala khas yang umum terjadi akibat keracunan timbal
(Pb) dalam tubuh yaitu :
a. Gastroenteritis : pembengkakan, terhentinya gerak
kontraksi usus dan penurunan gerak peristaltik
sehingga terjadi sembelit dan kadang-kadang diare.
b. Anemia : logam timbal terbawa dalam darah dan
lebih dari 95% berikatan dengan erirosit. Timbal
juga berpengaruh terhadap sintesis Hb. Secara
intrasel, timbal berikatan dengan gugus sulfhidril
enzim untuk sintesis hem, yang menyebabkan kerja
enzim itu terhambat. Kedua hal ini menyebabkan
gejala anemia.
c. Ensefalopati : logam timbal menyebabkan
kerusakan sel endotel pada kapiler darah otak
sehingga mengakibatkan antara lain sakit kepala
dan mudah lupa (Palar, 2004).
GEJALA KLINIS pada Anak
 Dimulai dengan hilangnya nafsu
makan (anoreksia), kemudian
diikuti dengan rasa sakit perut dan
muntah, tidak berkeinginan untuk
bermain,berjalan
sempoyongan,sulit berkata-kata
hingga akhirnya terjadi koma.
GEJALA KLINIS (DEWASA)
 Penderita terlihat pucat, sakit perut, konstipasi,
muntah, anemia, dan sering terlihatnya adanya
garis biru tepat didaerah gusi diatas gigi.
 Pada pemeriksaan psikologi dan neuropsikologi
ditemukan adanya gejala sulit mengingat-ingat
( sistem memori sangat berkurang),konsentrasi
menurun, kurang lancar berbicara dan gejala
syaraf lainya.
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Pemeriksaan laboratorium untuk
menentukan diagnosis pasti dari
toksisitas pb ini perlu dilakukan
beberapa tes laboratorium seperti
tes darah,protoporfirin, dan tes
urin serta koproporfirin dapat
menunjukan adanya keracunan
pb.
PEMERIKAAN KUANTITATIF
1. Disiapkan alat dan bahan yang akan
digunakan
2. Diambil sampel darah sebanyak 5ml
3. Kemudian dimasukkan kedalam cangkir
porselin
4. Kemudian ditambah 5ml asam nitrat pekat
dan asam pengabuan (campuran 25g kalium
sulfat dengan 100ml asam nitrat pekat)
5. Dipanaskan dalam furnace pada suhu 400c,
sampai diperoleh serbuk berwarna putih
6. Kemudian ditambahkan dengan aquades
sebanyak 10 ml kemudian dipanaskan
berulang hingga asam nitratnya habis
7. Dibaca menggunakan AAS
BAHAN PENGAWET
 Larutan asam sitrat (C6H8O7)
Merupakan pelarut protik hidrofilik (polar), mirip
seperti air dan etanol asam sitrat bersifat korosif
terhadap banyak logam juga memiliki konstanta
dielektrik yang sedang yaitu 6,2 , sehingga ia bisa
melarutkan baik senyawa polar seperti garam
anorganik dan gula maupun senyawa nonpolar
seperti minyak dan unsur-unsur seperti sulfur dan
iodin (termasuk timbal didalamnya). Terjadinya
reaksi antara zat pengikat logam (asam sitrat)
dengan ion logam menyebabkan ion logam
kehilangan sifat ionnya dan mengakibatakn logam
berat tersebut kehilangan sebagian besar
 Asam nitrat pekat
Merupakan larutan pengoksida yang biasa
digunakan untuk melarutkan atau melepaskan unsur
logam umum kecuali aluminium, kromium, galium,
indium, dan thorium karena unsur-unsur tersebut
larut sangat lambat sehingga logam umum yang
diteliti memutuskan ikatannya.
 Asam peklorat pekat
Merupakan agen pngoksida dan pelarut yang baik
untuk menyerang logam berat.

Anda mungkin juga menyukai