Anda di halaman 1dari 21

PRAKTEK

PROFESI
NAMA KELOMPOK :

FEBRI ACHMAD SAVALAS

(1651010033)

ALFIAN SUKMA A

(1651010048)

MUHAMMAD ALDHI ANWAR

(1651010057)

MOHAMMAD FIKRI GHOZALI

(1651010060)

M.ASYIQUN NAHDLI

(1651010061)
MANAJEMEN
PENGERTIAN MANAJEMEN
Pengertian Manajemen bermacam-macam tentang
manajemen diantaranya sebagai berikut :
a) Sama dengan pengertian Administrasi.
b)Sama dengan kepemimpinan, kekuasaan,
pembuatan keputusan atau organisasi.
c) Ada yang memandang sebagai seni dan sebagai ilmu
(“management is an art also a science”).
Mengacu berbagai pengertian manajemen yang berragam tersebut
maka ada beberapa pendapat mengenai fungsi- fungsi manajemen
sebagai berikut:

a) Menurut G.R. Terry terdiri dari :


“Planning, Organizing, Actuacting and controlling”.
b) Lembaga Administrasi Negara (LAN)
“Perencanaan, Organisasi, Bimbingan, Koordinasi,
Pengendalian”
c) Henry Fayol
“Previor, Organiser, Commander, Coordonner, Controller”
d) Louis A. Allen
“Planning, Organizing, Motivating, Coordinating, Leading and
Controlling”
e) W.H. Newman
“Planning, Organizing, Assembling, Directing, Recources and
Controlling”
Fungsi manajemen menurut Henry Fayol banyak dipakai untuk
membahas soal-soal manajemen, yaitu :

1. Prevoir (Perencanaan)
Menyelidiki masa depan dan membuat rencana kerja.
2. Organiser (Pengorganisasian)
Membangun struktur rangkap suatu usaha struktur materiil, sosial
atau kemanusiaan.
3. Commander (Pengarahan)
Dipertanyakannya aktivita-aktivita dikalangan kerja.
4. Coordonner (Pengkoordinasian)
Mengikat, mempersatukan, dan menyelaraskan semua aktivita dan
usaha.
5. Controller (Pengontrolan)
Menjaga agar segala sesuatu berjalan menurut peraturan yang telah
ditentukan dan
menurut instruksi yang telah diberikan.
Ilmu Manajemen adalah sebuah salah satu cabang pokok
dari pada Ilmu Administrasi adalah mempelajari tentang
manajemen.

Manajemen manajemen adalah proses menggerakan orang-


orang dan fasilitas-fasilitas dalam suatu usaha kerjasama
sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu.

ATAU

Manajemen juga bisa di artikan : “getting things done in an


organisation economically by other people”, yang berarti
bahwa mengkoordinir sumber daya yang ada (“people”) dan
pemanfaatan secara ekonomis (“economically”) sumber dana
yang ada (“money”), dalam suatu organisasi yang baik akan
dihasilkan suatu hasil usaha yang sesuai dengan tujuan
tertentu (“work” / “things done”).
MANAJER
PENGERTIAN MANAJER
Pejabat yang memimpin dan bertanggung jawab atas
terselenggaranya proses penggerakkan orang-orang dan
pengarahan fasilitas-fasilitas dalam suatu usaha kerjasama untuk
mencapai tujuan tertentu secara baik.
TUGAS MANAJER

Tugas manajer yaitu dibagi dua yaitu menggerakan dan


mengerahkan berikut penjelasannya :
• Menggerakkan orang-orang dengan cara mendorong,
menjuruskan, memimpin dan mentertibkan untuk melakukan
sesuatu agar tercapainya suatu tujuan yang ditentukan dalam
usaha kerja sama.
• Mengerahkan fasilitas-fasilitas dengan cara menghimpun,
mengatur, memelihara dan mengendalikan/mengontrol alat,
benda, uang, ruang, waktu, metode kerja serta perlatan lainnya
yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan dalam
kerjasama.
SEORANG MANAJER HARUS MEMILIKI 

• Jiwa leadership yang bagus. Menurut Ricky W. Griffin. Etika


manajerial yaitu suatu dasar perilaku yang memandu manajer
dalam pekerjaan mereka. Terdapat tida kategori yang
dinyatakan oleh Ricky W. Griffin.
Tingkah laku kepada karyawan
Tingkah laku kepada organsasi
Tingkah laku kepada agen ekonomi lainnya.
• Menurut Robert L. Katz seorang manajer harus memiliki ketrampilan dasar
dalam suatu pekerjaan. Adapun keterampilan tersebut yaitu :
 Ketrampilan konseptual (conceptional skill)
Manajer tingkat atas (top manager) harus mempunyai keterampilan
dalam pembuatan konsep, ide serta gagasan demi kemajuan organisasi.
Gagasan dan ide serta konsep itu selanjutnya harus diulas mendalam
menjadi sebuah rencana kegiatan dalam mewujudkan gagasan atau
konsepnya tersebut agar menjadi rencana kerja yang nyata yang sering
disebut perencanaan atau planning.
 Keterampilan berhubungan dengan orang lain (humanity skill)
Seorang manajer juga harus melengkapi dengan keterampilan dalam
berkomunikasi atau keterampilan ketika berhubungan dengan orang
lain.
Keterampilan tersebut dinamakan dengan keterampilan kemanusiaan.
Komunikasi yang digunakan adakah yang bersifat persuasif dan harus
selalu diciptakan oleh manajer terhadap bawahan yang dipimpinnya.
 Keterampilan teknis (technical skill)
Keterampilan ini seringkali dijadikan bekal untuk manajer di tingkat
bawah. Keterampilan ini adalah kemampuan untuk melaksanakan suatu
pekerjaan tertentu seperti memakai program komputer, memperbaiki
mesin, akuntansi dan lain sebagainya.
• Ricky w. Griffin menambahkan keterampilan dasar yang harus
ada pada manajer, yaitu :

 Keterampilan manajemen waktu


Keterampilan ini mengarah pada kemampuan seorang
manajer untuk memanfaatkan waktu yang dimilikinya secara
efektif dan bijaksana.

 Keterampilan membuat keputusan


Kemampuan untuk mengartikan masalah dan menentukan
langkah terbaik dalam menyelesaikannya. Kemampuan
dalam membuat keputusan adalah yang paling penting untuk
seorang manajer, terutama utuk kelompok top manajer.
MANAJEMEN PROYEK
Tiga masalah penting dalam membahas Manajemen Proyek:
1. Sistem Manajemen Proyek.
2. Tugas dan tanggung jawab, wewenang serta kewajiban
pemimpin proyek.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan proyek.

Sebelum membahas lebih lanjut tentang manajemen proyek, maka


terlebih dahulu mengetahui pengertian dari Proyek.

Proyek adalah suatu kegiatan yang saling terkait yang


diselenggarakan untuk mencapai sebuah Tujuan tertentu yang
menciptakan sebuah hasil dalam jangka waktu tertentu dengan
memnafaatkan sumber daya yang tersedia.
Sistem Manajemen Proyek (SMP)

Sistem manajemen proyek adalah bagaimana menghimpun dan


mengelola masukan seperti sumber daya alam yang biasa terdiri
dari Tenaga manusia, Dana, Waktu, Teknologi, Bahan, Peralatan
dan Manajemen untuk menghasilkan suatu keluaran yang
ditentukan untuk mencapai suatu tujuan dalam jangka waktu
tertentu.
Hubungan antara masukan, keluaran, 
tujuan proyek dan tujuan program.
Hubungan antara masukan, keluaran, tujuan proyek dan tujuan
program adalah hubungan yang sebenarnya dari proyek yang
berjenjang yang dapat disusun dalam suatu kerangka yang logis,
secara logika vertical dan horizontal. Logika vertikal menjelaskan
sebab-akibat, seperti perencanaan proyek. Sedangkan logika horizontal
menjelaskan apa yang dicapai proyek yang berupa indikator dan bukti
yang menunjukan keberhasilan proyek berupa suatu verifikasi atau alat
pembukti.
TUGAS DAN TANGGUNG 
JAWAB PIMPINAN PROYEK 
ATAU PROJECT MANAGER
– Kepala Proyek atau Project Manajer adalah pemimpin dalam sebuah
pelaksanaan proyek yang sedang berlangsung dan memiliki kewenangan
mutlak dalam pelaksanaan pekerjaan hingga proyek selesai dilaksanakan.
– kepala  proyek bertanggung jawab langsung kepada Direktur Operasional atau
Direktur langsung dalam internal perusahaannya.
– Mengambil keputusan terakhir yang berhubungan dengan pembangunan proyek
– elaksanakan tugas-tugas pengarahan dan pendayagunaan serta pengawasan
atas semua personil proyek dalam bidang pelaksanaan.
– Secara organisatoris bertanggungjawab kepada direksi dengan secara
depatemental menjalin koordinasi sebaik-baiknya dengan bagian-bagian yang
lain.
– Pelaksanaan kewajiban-kewajiban perusahaan sesuai perjanjian dengan pemilik
proyek
– Pelaksanaan yang sesuai dengan rencana kerja dengan ekonomis
WEWENANG KEPALA PROYEK
–Melakukan tindakan-tindakan yang berakibat terjadinya pengeluaran sesuai
dengan tujuan yang telah ditetapkan
–Membuat RAP (Rencana Anggaran Pelaksanaan) dan atau perencanaan kegiatan
dengan mereviw dokumen, spesifikasi, dan memahami metode pelaksanaan)
–Mempresentasekan RAP untuk disahkan
–Menangani tugas-tugas Engineering termasuk Kontrak, Administrasi/keuangan,
personalia dan umum, operasional lapangan yaitu quality plan, oroduction plan,
safety plan.
–Membina hubungan kerja dengan Owner, Konsultan Perencana/Supervisi, Mitra
kerja, Suplier, Sub Kontraktor, Mandor, dan seluruh personil yang terlibat
didalam pelaksanaan pekerjaan tersebut.
–Melaksanakan rapat mingguan dan atau rapat bulanan internal maupun
external.
–Mengadakan evaluasi terhadap Progress fisik, Biaya/Cashflow, Quality/Mutu,
Quantity/Kuantitas, standard.
–Membuat rencana tindak lanjut / corrective action terhadap penyimpangan yang
terjadi.
–Membina bagiab administrasi, Engineering dan pelaksanaan guna meningkatkan
kinerjanya dalam mendukung visi perusahaan.
–Membuat Action Plan
KEWAJIBAN PEMIMPIN 
PROYEK
– Menyiapkan laporan keuangan maupun fisik tiap bulan paling lambat 1
minggu setelah berakhirnya bulan yang bersangkutan kepada pemilik
proyek,
– Meneliti dan menyetujui Laporan Keadaan Kredit Anggaran
Pembangunan (LKKAP) yang harus disampaikan pada Biro Keuangan
Setda Propinsi Sumatera Selatan,
– Meneliti dan menyetujui serta menandatangani Surat Permintaan
Pembayaran (SPP) dan bukti-bukti pengeluaran yang sah,
– Menyampaikan pertanggungjawaban penggunaan dana (UUDP) kepada
Biro Keuangan Setda Propinsi Sumatera Selatan dengan bukti
pengeluaran yang sah sesuai dengan ketentuan yang berlaku,
– Meneliti kebenaran dan sahnya suatu tagihan,
– Mengadakan pemeriksaan kas bendaharawan proyek sekurang-
kurangnya tiap 3 (tiga) bulan,
– Menyerahkan proyek atau hasil pekerjaan yang telah selesai,
– Melaksanakan tindak lanjut pemeriksaan Aparat Pengawalan Fungsional
FAKTOR­FAKTOR YANG MEMPENGARUHI 
KEBERHASILAN PROYEK:

• Obyektif dan strategi proyek jelas dan disepakati oleh semua


pihak.
• Memiliki rencana kerja, jadwal, serta anggaran realistis.
• Adanya kesepakatan peranan dan tanggung jawab untuk
semua orang yang terlibat dalam proyek.
• Mekanisme umpan balik dan evaluasi yang serasi dan revisi
tepat waktu dalam pelaksanaan.
• Penyesuaian dengan peraturan dan hukum yang berlaku
untuk meminimalisir hambatan.
• Pengendalian/pengawasan yang mantap dalam pelaksanaan.
• Adanya team work yang baik dari semua pihak.
CIRI­CIRI KEBERHASILAN 
PROYEK:
• Tepat Waktu.
• Tepat Mutu.
• Tepat Laku.
• Tepat Tuju.
KESIMPULAN
• Pemimpin proyek harus mengerti dan menerapkan SMP
agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik.
• Perlu adanya kerangka logis proyek agar perencanaan
proyek realistis.
• Monitoring dan pelaporan adalah alat-alat evaluasi yang
sangat diperlukan dalam pengawasan selama pelaksanaan.
• Evaluasi proyek penting dilakukan terutama untuk menarik
pelajaran perencanaan ulang.

Anda mungkin juga menyukai