Anda di halaman 1dari 19

MANAJEMEN PROYEK SMA 1 KELAPA

BASIRWAN INDRA,SE.,MM
MANAJEMEN PROYEK
Manajemen proyek adalah sebuah disiplin keilmuan dalam
hal perencanaan, pengorganisasian, pengelolaan
(menjalankan serta pengendalian), untuk dapat mencapai
tujuan-tujuan proyek. Proyek adalah sebuah kegiatan yang
bersifat sementara yang telah ditetapkan awal pekerjaannya
dan waktu selesainya (dan biasanya selalu dibatasi oleh
waktu, dan seringkali juga dibatasi oleh sumber
pendanaan), untuk mencapai tujuan dan hasil yang spesifik
dan unik, dan pada umumnya untuk menghasilkan sebuah
perubahan yang bermanfaat atau yang mempunyai nilai
tambah.
DEFINISI MANAJEMEN
Manajemen ini mempunyai pengertian yang berbeda-beda,
tergantung dari latar belakang dan pengalaman
seseorang/pakar dibidang managemen contohnya; ada yang
mendefinisikan sebagai ilmu dan seni, profesi, sistem, dan
proses, serta sebagai suatu fungsi dan kelompok/kumpulan
orang untuk mencapai tujuan atau sasaran tertentu. Kesalahan
dalam managemen proyek dapat mengakibatkan hilangnya laba
yang diharapkan karena bertambahnya biaya, keterlambatan
penyelesaian terhadap jadwal dan adanya denda (penalty). Jadi
intinya adalah bagaimana mengatur dan mengelola sumber
daya yang ada dalam memejemen suatu proyek.
PROYEK
Proyek adalah kegiatan sekali lewat, dengan waktu dan
sumber daya yang terbatas untuk mencapai hasil akhir
yang telah ditentukan, dalam mencapai hasil akhir
kegiatan proyek dibatasi oleh anggaran, jadwal, dan
mutu, yang dikenal dengan tiga kendala (triple
constrain), sedangkan kegiatan proyek dibedakan dari
kegiatan operasional antara lain karena sifatnya yang
dinamis, non rutin, multi kegiatan dengan intensitas
yang berubah-ubah, dan memiliki siklus yang pendek.
RAGAM PENGERTIAN MANAGEMEN
Manajemen sebagai suatu ilmu dan seni (Management is a Science and Art)
Manajemen sebagai suatu ilmu merupakan teori-teori yang telah tersusun secara
sistematis dan teruji dalam praktek dan akan selalu berkembang. Merupakan suatu
ilmu yang bersifat interdisiplinner yang memerlukan disiplin ilmu-ilmu lain dalam
penerapannya, seperti statistic, matematika, filsafat, dsb sedangkan manajemen
sebagai suatu seni,dimana dalam penerapannya memerlukan seni tersendiri yang
dimiliki oleh seorang manajer, yang didasarkan pada bakat dan pengalamannya. Ilmu
manajemen mengajarkan pengetahuan tentang manajemen,sedang seni manajemen
mengajarkan tentang bagaimana melaksanakan sesuatu hal yang berkaitan dengan
bidang manajemen.
Manajemen juga sebagai suatu system dan proses (Management as a System,
Process) Manajemen sebagai suatu system merupakan pendekatan system dalam
menyelesaikan permasalahan-permasalahan manajemen. Kegiatan-kegiatan
manajemen merupakan suatu rangkaian yang saling berkaitan dari sub system sub
system kegiatan yang terorganisasi sedemikian untuk mencapai tujuan organisasi
sebagai out put/sasaran akhir.Dan manajemen merupakan serangkaian tahap-tahap
kegiatan atau proses yang berurutan dan terarah untuk mencapai suatu tujuan tertentu
dengan memanfaatkan seefektif dan sefisien mungkin sumber daya yang tersedia.
RAGAM PENGERTIAN MANAGEMEN
Selain itu manajemen sebagai suatu fungsi dan kelompok/kumpulan orang(Management as a
Function a Group of People) Manajemen sebagai suatu fungsi merupakan pelaksanaan manajemen
secara terpisah walaupun berkaitan dalam suatu kerangka mencapai tujuan tertentu. Dan
Manajemen merupakan suatu kelompok orang yang melaksanakan tujuan-tujuan dan fungsi-fungsi
manajerial untuk mencapai tujuan kelompok tersebut.
MANAJEMEN MENURUT PARA AHLI
Menurut pendapat para ahli dibidang manajemen, antara lain:
George R. Terry ( Principles of Management)
Manajemen merupakan suatu proses yang khas, yang terdiri dari tindakan-tindakan
perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pelaksanaan/penggerakan
(actualing) dan pengawasan (controlling), yang dilakukan untuk menentukan serta
mencapai sasaran yang ditetapkan melalui sumber daya manusia dan sumber daya
lain.
James AF Stoner ( Management )
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya –
sumber daya organisasi lainnya, agar mencapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan.
Elmor Peterson (Bussiness Organization and Management)
Manajemen adalah suatu teknik dengan maksud dan tujuan dari sekelompok manusia
tertentu ditetapkan, unsur-unsur manajemen diklasifikasikan dan dilaksanakan.
LANJUTAN

John F.Mee
Manajemen adalah seni untuk mencapai hasil yang maksimal dengan
usaha yang minimal,demikian pula mencapai kesejahteraan dan
kebahagian maksimal baik bagi pimpinan maupun para pekerja
serta memberikan pelayanan sebaik mungkin pada masyarakat.
John F.Mee dkk,
Manajemen adalah proses untuk memanfaatkan sumber daya
manusia dan sumber daya lain untuk mencapai tujuan tertentu.
Masih banyak lagi defenisi-defenisi manajemen yang dikemukakan
oleh para ahli dan orang yang berpengalaman di bidang
manajemen, masing-masing mempunyai perbedaan dan
kesamaannya didasarkan pada sudut pandang dan pengalaman
yang berbeda.
PENGERTIAN PROYEK
Sedangkan proyek adalah suatu kegiatan yang mempunyai jangka
waktu tertentu, dengan alokasi sumber daya yang terbatas, untuk
melaksanakan suatu tugas yang telah digariskan. Sehingga
manajemen proyek secara luas diterapkan pada seluruh tahapan
proyek, mulai dari tahapan perencanaan, perancangan, pengadaan
dan pelaksanaan, sehingga untuk menerapkannya akan lebih rumit
dan komplek,
karena sumber daya yang ada berlainan dan bervariasi dan
mempunyai tujuan-tujuan antara, sesuai dengan tahapan proyeknya. 
Sasaran dari manajemen proyek sendiri yaitu mencapai pengendalian
yang tepat dari suatu proyek untuk menjamin agar penyelesaiannya
dapat sesuai dengan jadwalnya dalam batas anggaran dan kualitas
yang ditetapkan. Sasaran dari manajemen proyek adalah:
LANJUTAN PENGERTIAN PROYEK

Adanya tanggungjawab tunggal yang terintegrasi ditangan Manager Proyek


Adanya perencanaan dan pengendalian yang terintegrasi dari semua kegiatan
unit-unit fungsional selama proses siklus kehidupan proyek.
Sedangkan kegiatan-kegiatan dalam Manajemen proyek dilakukan beraneka
ragam, mulai dari perencanaan program, survey, penelitian, study kelayakan,
perancangan, pengadaan/lelaang sampai pelaksanaan, sehingga akan
melibatkan berbagai ahli dan pihak, (surveyor, perencana/arsitek, ahli geologi,
konstruktor, kontraktor dan sebagainya), yang merupakan suatu tim yang saling
berkaitan dan berhubungan, sehingga memerlukan pengelolaan (manajemen)
yang professional (terpadu) sehingga dengan pendekatan konsep ini dibutuhkan
seorang manajer manajemen yang akan mengelola proyek tersebut mulai dari
perencaanaan, perancangan, lelang/tender sampai pelaksanaannya.
Dengan konsep ini dapat dilakukan perencanaan secara bersamaan
dengan beberapa perencanaan, begitu juga pada tahap pelaksanaan
dapat dilakukan pelaksanaan dengan lebih dari satu kontraktor atau
pelaksanaan secara bertahap (fast track) tanpa harus menunggu dahulu
perencanaan selesai secara keseluruhan (keuntungan waktu proyek
lebih singkat).
Dengan konsep ini peran manajer manajemen sangat besar dalam
menentukan keberhasilan proyek baik dari segi waktu, biaya, mutu,
maupun keamanan dan kenyamanan yang optimal, sehingga dapat
berkembang perusahaan yang bergerak dibidang manajemen ini, yang
akan mengelola proyek-proyek yang diingini oleh owner/pemilik secara
professional dan optimal.
TINGKATAN MANAJEMEN PROYEK
Higher Management ( Manajemen Puncak/Tingggi )
Manajemen disini berkaitan dengan seluruh kegiatan manajemen organisasi secara luas, umum, dan
menyeluruh.
Manajernya merupakan manajer puncak/top manager yang bertanggung jawab atas keseluruhan
manajemen organisasi,penentuan kebijakan/policy umum organisasi. Biasanya manajer puncak terdiri
dari para eksekutif seperti presiden direktur,direktur,kepal cabang dan sebagainya yang merupakan
level perantara pada struktur organisasinya.
Middle Management ( Manajemen Menengah/Madya)
Manajemen disini ruang lingkupnya berkaitan dengan manajemen bagian yang menjadi tanggunag
jawabnya.manajernya adalah manajer maenengah/ madya yang merupakan manajer departemen
yang mengkoordinir/ membawahi beberapa seksi atau bagian dan merupakan level bawah/teknis
pada struktur organisasinya.
Lower management ( Manajemen Tingkat Bawah/Lini)
Manajemen disini berkaitan dengan manajemen ditingkat operasional/teknis yang berhubungan langsung
dengan tenaga-tenaga operasional/teknis .Manajernya merupakan manajer operasional dan
merupakan level bawah/teknis Pada struktur organisasinya. Sebagai seorang manajer ada beberapa
kemampuan/kemahiran dan orientasi yang harus dimiliki berkaitan dengan tugas, tanggung jawab,
fungsi dan peranannya dalam mencapai tujuan manajemen dan organisasi.
3 (TIGA) KEMMPUAN DAN ORIENTASI YANG HARUS DIMILIKI
SEORANG MANAJER
Conceptual skill
Conceptual skill adalah kemampuan untuk mengidentifikasi masalah dan keadaan/kondisi/situasi
yang ada, menentukan variabel dan factor-faktor yang menentukan,kemudian menganalisisnya
dengan alternative yang luas untuk menentukan keputusab dan langkah-langkah yang akan
diambil sehingga dapat mencapai hasil yang maksimal bagi pencapaian tujuan secara
keseluruhan. Conceptual skill merupakan kemampuan untuk melihat persoalan secara
menyeluruh dan komprehensifdan menganalisisnya untuk mendapatkanmenentukan suatu
konsep/kebijakan yang bersifat strategic dan mendasar.
Human Skill
Human skill yaitu kemampuan untuk berhubungan dan berkomunikasi dengan orang lain sehingga
tercipta partisipati dan suasana yang serasi/harmonis diantar kelompok-kelompok/anggota-
anggota yang berkaitan/berhubungan untuk mendukung pencapaian tujuan yang telah
ditentukan.
Technical Skill
Technical skill yaitu kemampuan untuk melakukan tugas-tugas khusus bersifatb teknis yang menjadi
tanggung jawab yang berkaitan dengan prosedur,proses,peralatan,teknik/metode operasional
dan sebagainya.
UNSUR-UNSUR MANAJEMEN PROYEK
(KONSTRUKSI)
Unsur-unsur manajemen merupakan sumber daya yang berpengaruh terhadap
berfungsinya manajemen di dalam mencapai tujuannya.
Unsur-unsur manajemen yang utama biasa dinyatakan dalam 6 (enam) M, yaitu :
Men (manusia)
Material (bahan-bahan/material)
Machines (mesin-mesin/peralatan)
Money (uang)
Methods (metode/cara/teknologi)
Market (pasar)
Untuk mencapai tujuan manajemen proyek, seorang manajer harus dapat menggunakan
dan memanfaatkan unsur-unsur manajemen tersebut (sebagai sumber daya) secara efisien
dan efektif sehingga dapat dicapai tujuan yang telah ditentukan secara optimal.
FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN PROYEK

Pada dasarnya manajemen berarti pencapaian tujuan organisasi


melalui pelaksanaan fungsi-fungsi tertentu (yang disebut sebagai
fungsi-fungsi manajemen).
Dalam menentukan fungsi-fungsi manajmen masih ada perbedaan
antara beberapa ahli, sebagai berikut :
G.R. Terry (Principiles of management)
Planning (Perencanaan)
Organizing (Pengorganisasian)
Actuating (Menggerakkan)
Controlling Pengawasan)
Disingkat P.O.A.C
FUNGSI MANAJEMEN PROYEK
Berikut ini beberapa ulasan singkat mengenai fungsi manajemen proyek yaitu:
Pelingkupan “Scooping” yang menjelaskan mengenai batas-batas dari sebuah proyek.
Perencanaan ” Planning” menidentifikasi tugas apa saja yang dibutuhkan dalam
menyelesaikan sebuah proyek.
Perkiraan “Estimating” setiap tugas yang dibutuhkan dalam penyelesaian sebuah
proyek harus diperkirakan.
Penjadwalan ” Scheduling” seorang manajer proyek harus bertanggung jawab atas
penjadwalan seluruh kegiatan suatu proyek.
Pengorganisasian “Organizing” seorang manajer proyek memastikan bahwa seluruh
anggota tim dari sebuah proyek mengetahui peran serta tanggung jawab masing-
masing dan hubungan laporan mereka kepada manajer proyek.
Pengarahan “Directing” mengarahkan seluruh kegiatan-kegiatan tim dalam proyek.
Pengontrolan “Controlling” fungsi pengontrolan atau pengendalian ini mungkin saja
merupakan fungsi tersulit dan juga terpenting bagi seorang manajer apakah proyek
akan berjalan semestinya ataukah tidak.
Penutupan “Closing” manajer proyek hendaknya selalu menilai keberhasilan atau
kegagalan pada kesimpulan dari sebuah proyek yang dijalani.
TUJUAN MANAJEMEN PROYEK

Proyek ialah serangkaian rencana kegiatan terkait untuk mencapai tertentu


tujuan bisnis. Proyek sistem informasi termasuk pengembangan sistem
informasi baru, peningkatan sistem yang ada atau upgrade atau penggantian
teknologi informasi perusahaan “TI” infrastruktur. Manajemen proyek mengacu
pada penerapan pengetahuan, keterampilan, peralatan dan teknik untuk
mencapai target tertentu dalam anggaran dan waktu yang ditentukan kendala.
Kegiatan manajemen proyek termasuk perencanaan pekerjaan, menilai risiko,
memperkirakan sumber daya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
pekerjaan, pengorganisasian pekerjaan, memperoleh sumber daya manusia
dan material, menetapkan tugas, kegiatan mengarahkan, mengendalikan
pelaksanaan proyek, melaporkan kemajuan dan menganalisis hasil. Sebagai di
daerah lain bisnis, manajemen proyek untuk sistem informasi harus berurusan
dengan lima variabel utama: ruang lingkup, waktu, biaya, kualitas dan risiko.
RUANG LINGKUP PROYEK

Adapun ruang lingkup proyek yang diantaranya yaitu:


Menentukan waktu dimulai proyek.
Membuat perencanaan lingkup dari proyek yang akan
dikerjakan.
Penjabaran dari ruang lingkup proyek.
Pengecekan proyek dan mengendalikan atas perubahan
yang mungkin terjadi ketika proyek tersebut dimulai.
CONTOH MANAJEMEN PROYEK
Adapun contoh manajemen proyek yang diantaranya yaitu:
Proyek konstruksi yaitu menghasilkan pembangunan gedung, jembatan, jalan raya,
jalan tol dan lain sebagainya.
Proyek penelitian dan pembangunan yaitu menghasilkan suatu produk tertentu
dengan maksud untuk memperbaiki maupun meningkatkan kualitas suatu produk,
layanan dan lain sebagainya.
Proyek industri manufaktur yaitu suatu bentuk kegiatan yang diawali dengan
merancang sampai terciptanya sebuah produk baru.
Proyek padat modal yaitu sebuah proyek yang memerlukan modal yang sangat
banyak. Contohnya: pembebasan tanah yang luas, pembelian atau pengadaan
suatu barang, pembangunan suatu fasilitas produksi dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai