Anda di halaman 1dari 14

Kelompok 4 – botani farmasi

kumis kucing
2

Taksonomi
Kumis Kucing / Orthosiphon stamineus Benth.

Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Tubiflorae / Solanales
Famili : Labiatae
Genus : Orthosiphon
Spesies : Orthosiphon stamineus Benth (Van Steenis, 1947)
3

sinonim

Orthosiphon aristatus
Orthosiphon stamineus Benth.
Orthosiphon grandiflorus Bold.
4

Nama
daerah
Kumiskucing (Melayu)
Kumiskucing (Sunda)
Remujung (Jawa)
Se-salaseyan (Madura)
Soengot koceng (Madura)
AKAR

BIJI BATANG

MORFOLOGI

BUNGA DAUN
AKAR 6
BATANG
7
8

Daun
9

Bunga
10

biji
11

habitat

Tanaman Kumis Kucing dapat ditemukan pada daerah yang


teduh tidak terlalu kering; 1-700m (Van Steenis, 1947) di
Jawa dan pulau lainnya dari nusantara, tumbuh menjulang
sepanjang anak air, selokan, dan sering dibiarkan tumbuh di
halaman. (Heyne, 1987)
12

Kandungan kimia
Daun Kumis Kucing mengandung beberapa senyawa kimia antara lain minyak atsiri
0,02-0,06%, terdiri dari 60 macam seskuiterpen dan senyawa fenolik. (Sudarsono dkk.,
1996). Tanaman ini juga mengandung Benzokhrom, Orthokhromen A, methyl
riparikhromen A, dan asetovanillochromen

Khasiat dalam farmasi


Teh yang dibuat dari daun yang dikeringkan mempunyai reputasi yang baik sebagai obat-
obatan terhadap penyakit ginjal ( Van steenis, 1947). Kumis kucing berkhasiat di Jawa
digunakan untuk pengobatan hipertensi, diabetes, pendarahan, batu empedu, gout, dan
rematik. (Barnes, 1996)
13

sekian
Terima kasih
14

Apakah ada pertanyaan ?

Anda mungkin juga menyukai