Anda di halaman 1dari 8

Stigma 14 (1): 40 - 47; April – Juli 2021 ISSN: 1412 - 1840

© 2021 Prodi Biologi FST UNIPA Surabaya e-ISSN: 2621 - 9093

Identifikasi Jenis Tumbuhan dari Famili Asteraceae Di Kawasan Wisata Irenggolo


Kediri

Identification Of Platns From Asteraceae Family In Irenggolo Kediri Tourism Area

Ida Rahmawati1, Tutut Indah Sulistiyowati2


Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Email: ida.rahmawatijamil@gmail.com

ABSTRAK
Irenggolo merupakan kawasan wisata air terjun yang terletak di pegunungan Wilis. Kawasan ini memiliki
keragaman flora yang cukup baik, salah satunya adalah famili Asteraceae. Famili ini memiliki anggota yang sangat
beragam. Penelitian tentang tumbuhan Asteraceae dikawasan ini belum pernah dilakukan. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis tumbuhan dari famili Asteraceae yang hidup di kawasan Irenggolo.
Pengambilan sampel menggunakan teknik Visual Encounter Survey pada empat area yang berbeda. Hasil
pengamatan diperoleh 13 jenis tumbuhan dari famili Asteraceae dengan tiga tribe yaitu, Sphagneticola trilobata,
Galinsoga parviflora, Crassocephalum crepidioides, Cosmos sulphureus, Tagetes erecta, Sonchus wightianus,
Conyza bonariensis, Ageratum conyzoides, Dahlia pinnata, Bidens pilosa, Zinnia elegans, Chromolaena odorata,
serta Eupatorium capillifolium.

Kata kunci: famili, Asteraceae, tumbuhan

Abstract
Irenggolo is a waterfall tourism area located in the Wilis Mountains. This area has a fairly good diversity of flora,
one of which is Asteraceae family. This family has very divers in members. Research on Asteraceae plants in this
area never been carried out. The purpose of this study was to determine the type of plants from the Asteraceae
family that live in the Irenggolo Kediri. Methode for sampling using Visual Encounter Survey technique in four
different areas. Observation results obtained 13 species of plants from Asteraceae family with three tribes, that
are Sphagneticola trilobata, Galinsoga parviflora, Crassocephalum crepidioides, Cosmos sulphureus, Tagetes
erecta, Sonchus wightianus, Conyza bonariensis, Ageratum conyzoides, Dahlia pinnata, Bidens pilosa, Zinnia
elegans, Chromolaena odorata, serta Eupatorium capillifolium.

Keyword: family, Asteraceae, plant

PENDAHULUAN Asteraceae atau bisa disebut juga


Asteraceae merupakan famili dengan Compositae adalah kelompok
Angiospermae terbesar yang mencakup tumbuhan yang tersebar diseluruh dunia
sekitar 1250 sampai 300 marga dan 20.000 dan dapat hidup hampir disemua habitat.
sampai 25.000 jenis yang tersebar diseluruh Anggota famili Asteraceae sangat beragam,
dunia (Takhtajan, 1997). Famili ini dapat berupa tanaman tahunan atau perenial.
hidup hampir di semua habitat. Menurut Habitusnya dapat berupa perdu, herba, dan
Lawrence (1965) famili ini merupakan ada juga yang memanjat. Famili ini
famili terbesar kedua dalam Kingdom memiliki bunga yang khas yang menjadikan
Plantae. Anggota dari famili Asteraceae ciri utamanya yaitu bunga berbentuk
memiliki bunga yang indah sehingga tabung. Perbungaan berupa kapitulum
banyak diantara jenisnya yang terdiri dari beberapa atau banyak bunga
dibudidayakan oleh masyarakat. Pemuliaan sesil yang tersusun pada berbagai bentuk
jenis tumbuhan dari famili ini membuat reseptakulum dan dikelilingi oleh satu
Asteraceae memiliki nilai ekonomi yang lingkaran braktea involukrum yang
tinggi. Asteraceae selain dimanfaatkan memiliki fungsi protektif. Floret pada
sebagai tanaman hias juga digunakan bagian tengah reseptakulum merupakan
sebagai obat herbal maupun agen hayati floret cakram (cawan) dan kebanyakan tipe
oleh masyarakat (Bartolome et.al., 2013). tubular. Bunga pita yang berada di
40
Ida Rahmawati dan Tutut Indah Sulistiyowati: Identifikasi Jenis Tumbuhan dari Famili Asteraceae Di Kawasan Wisata Irenggolo Kediri

direseptakulum berligula (Bhattacharyya, 1965). VES merupakan metode yang paling


2016). sesuai digunakan untuk penelitian ini
Wisata Irenggolo adalah kawasan karena kontur tempat pengambilan data
wisata air terjun yang berada di wilayah yang tidak rata dan keberadaan objek
pegunungan Wilis pada ketinggian 1200 pengamatan yang tidak menentu (Triyono,
meter di atas permukaan laut (mdpl). Area 2018). Wilayah pengamatan dibagi ke
ini memiliki keragaman flora dan fauna dalam empat area, yaitu area taman
yang masih cukup baik sehingga bermain, area kebun sayur, sepanjang jalan
menjadikan kawasan ini sebagai tempat menuju air terjun, dan sekitar air terjun.
penelitian beberapa bidang ilmu seperti Setiap tanaman yang dijumpai dicatat dan
Entomologi, Ornitologi dan Botani. Daerah diinventaris untuk diidentifikasi.
ini juga menyediakan habitat bagi flora dan Identifikasi tumbuhan dilakukan langsung
fauna sebagai sarana pelestarian dilokasi dengan menggunakan aplikasi
biodiversitas local (Prameswari dan PlantNet Idenification dan identifikasi lebih
Sulistiyowati, 2016). Menurut Rahmawati lanjut dilakukan di Laboratorium Botani
dan Sulistiyowati (2018), Asteraceae Universitas Nusantara PGRI Kediri
merupakan salah satu famili dari tanaman menggunakan buku penunjang identifikasi.
yang menyediakan pakan bagi kupu-kupu Penelusuran internet dilakukan untuk
dikawasan ini. Penelitian ini bertujuan membandingkan jenis yang diperoleh
untuk mengetahui jenis famili Asteraceae dengan ciri-ciri yang ada di website
yang hidup di kawasan wisata Irenggolo. https://www.eFloras.org. Analisis data
Penelitian tentang jenis-jenis Asteraceae dilakukan secara kualitatif deskriptif, yaitu
yang hidup di kawasan Irenggolo belum mendata dan mendiskripsikan setiap hasil
pernah dilakukan, sehingga masih dianggap pengamatan yang diperoleh.
perlu untuk mendapatkan data tentang
famili ini. HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengamatan di
METODE PENELITIAN empat area sampling ditemukan 13 jenis
Penelitian ini dilakukan pada bulan tumbuhan dan tiga tribe dari famili
Maret sampai Juni 2019. Jenis penelitian ini Asteraceae. Tribe (anak suku) Heliantheae
adalah eksploratif-deskriptif. Teknik terdiri dari 11 jenis, satu jenis dari tribe
pengambilan data yang digunakan yaitu Senecioneae, dan satu jenis merupakan tribe
VES (Visual Encounter Survey) (Cochran, Astereae (Tabel 1.).

Table 1. Jenis Tumbuhan dari Famili Asteraceae yang ditemukan disekitar kawasan wisata Air
Terjun Irenggolo
No Nama Lokal Nama Ilmiah Tribe
1 Ketul Bidens pilosa L. Heliantheae
2 Bandotan Ageratum conyzoides L. Heliantheae
3 Bribil Galinsoga parviflora Cav. Heliantheae
4 Wedelia Sphagneticola trilobata (L.) Pruski Heliantheae
5 Kenikir kuning Cosmos sulphureus Cav. Heliantheae
6 Tahi kotok Tagetes erecta L Heliantheae
7 Dahlia Dahlia pinnata Cav. Heliantheae
8 Tempuyung Sonchus wightianus DC. Heliantheae
9 Bunga kertas Zinnia elegans L. Heliantheae
10 Kirinyuh Chromolaena odorata (L.) R.M. King & H.Rob. Heliantheae
11 Adas anjing Eupatorium capillifolium (Lam.) Small Heliantheae
12 Jombret Crassocephalum crepidioides (Benth.) S.Moore Senecioneae
13 Jelantir Conyza bonariensis (L.) Cronq Astereae
41
Stigma 14 (1): 40 - 47; April – Juli 2021 ISSN: 1412 - 1840
© 2021 Prodi Biologi FST UNIPA Surabaya e-ISSN: 2621 - 9093

Asteraceae menurut Takhtajan (1997) tabung dan berwarna biru keunguan dan ada
merupakan anggota subkelas Asteridae dari juga yang berwarna putih, letaknya
kelas Magnoliopsida. Famili ini terdiri lebih terminalis, memiliki 4-18 kepala bunga
dari 1100 genus, sekitar 13 tribe dan sekitar yang tersusun dalam kelompok-kelompok.
20.000 spesies, tersebar luas dipenjuru Panjang tangkai bunga 50-150mm.
dunia, tetapi paling baik penyebarannya Tanaman A.conyzoides menjadi gulma yang
didaerah terbuka (Cronquist, 1981). Hal ini umum ditemukan pada tanaman
sesuai dengan lingkungan tempat tumbuh perkebunan; tetapi juga biasa ditemukan di
famili Asteraceae yang ada di kawasan lahan tadah hujan dan lahan irigasi pada
wisata Irenggolo. Asteraceae merupakan daerah tropis dan subtropis. Tumbuhan ini
salah satu dari tumbuhan berbunga yang tidak membutuhkan fotoperiodik sehingga
paling sukses, terlihat dari banyaknya genus dapat menyelesaikan siklus hidupnya dalam
dan spesies yang dimiliki. Selain memiliki waktu kurang dari dua bulan (Holm et.al.,
keragaman yang tinggi dalam morfologi, 1977). Senyawa aktif yang terdapat dalam
Asteraceae juga beragam dalam habitat, tumbuhan ini antara lain flavonoid,
metode polinasi dan penyebaran biji. glikosida, tannin, dan alkaloid. Manfaat
Berdasarkan hasil identifikasi, tumbuhan tumbuhan ini sudah banyak yang meneliti,
Asteraceae yang ada di kawasan wisata antara lain sebagai antiinflamasi, analgesik,
Irenggolo cukup beragam, yaitu terdiri atas antibakteri, antioksidan, dan antidiabetes
13 spesies dari 3 tribe. (Melissa dan Muchtaridi, 2017).
Bidens pilosa L. atau dalam Bahasa Galinsoga parviflora Cav.,
Jawa disebut ketul, hareuga (Sunda) merupakan tumbuhan herba semusim.
merupakan tanaman semusim yang dapat Batang tegak dengan tinggi mencapai 20-
tumbuh didaerah tropis dan subtropis. 80cm, berbentuk bulat, permukaan kasar,
Berbatang tegak dengan tinggi batang berbulu, warna hijau kemerahan. Jenis daun
sampai 180 cm dan sedikit berbulu. Batang tunggal, duduk daun berseling berhadapan,
bersegi empat, berwarna hijau tua. Panjang bentuk daun lanset, tepi bergerigi,
tangkai daun 10-30 mm; helai daun permukaan daun kasap berbulu. Letak
berbentuk bulat telur sampai lanset, bunga terminalis, bunga tabung, memiliki
berwarna hijau. Pangkal daun tumpul-rata, bunga pita dengan jumlah mahkota 5,
tulang daun menyirip, ujung daun berwarna putih dan seperti terpotong
meruncing-runcing. Bunga terletak diketiak ujungnya. Tumbuhan ini merupakan spesies
daun, berbentuk tabung. Lamina keputihan kosmopolitan, dapat tumbuh didaerah tropis
sampai merah muda, daun mahkota maupun subtropis. Termasuk tumbuhan C3,
kekuningan. Biji berwarna hitam, kecil- G.parviflora sangat sensitive terhadap
kecil dan panjang. B.pilosa memiliki naungan (Kissmann dan Groth, 1993; Rai
system perakaran tunggang. Jumlah dan Tripathi, 1987). Penelitian yang
senyawa aktif yang dimiliki tumbuhan ini dilakukan oleh Zweep et al., (1990)
telah teridentifikasi sebanyak 201 senyawa. menunjukkan penurunan rasio cahaya
Flavonoid, penilpropanoid, asam lemak, merah: merah jauh dalam kisaran 2 sampai
polines, dan fenol merupakan senyawa 0,04 dapat menghambat perkecambahan
bioaktif dari tumbuhan ini (Bartolome, et benih yang diradiasi di laboratorium.
al., 2013). Sphagneticola trilobata (L.) Pruski,
Ageratum conyzoides L., merupakan merupakan herba tahunan dengan batang
tumbuhan herba dengan batang tegak, bulat, berwarna hijau, akar tumbuh disetiap
permukaan kasar dan berbulu, bercabang, nodus. Daun berwarna hijau, agak
bentuk batang bulat serta memiliki akar berdaging, berbentuk lanset dengan tepi
serabut. Daun tunggal, berbentuk bulat bergerigi. Duduk daun berseling
telur, tepi daun bergerigi, ujung meruncing, berhadapan dan memiliki venasi
permukaan daun berbulu. Bunga berbentuk brachidodrome. Bunga soliter, berada
42
Ida Rahmawati dan Tutut Indah Sulistiyowati: Identifikasi Jenis Tumbuhan dari Famili Asteraceae Di Kawasan Wisata Irenggolo Kediri

diketiak daun, kuntum bunga berwarna pangkal dan ujung daun meruncing, tepi
kuning. Di Indonesia tumbuhan ini daun bergerigi ganda (biserratus),
merupakan tumbuhan introduce. Tanaman permukaan daun gundul, daun tersusun
ini dapat tumbuh secara agresif dan spiral. Bunga terminalis, berbentuk tabung,
menutupi tanah dengan rapat sehingga warna daun mahkota merah kecoklatan.
dianggap gulma oleh masyarakat. S. Senyawa aktif yang terkandung dalam
trilobata berkembangbiak secara vegetative tanaman sintrong antara lain flavonoid,
tetapi tidak menutup kemungkinan steroid, polifenol, monoterpen, dan
berkembangbiak dengan biji. Tempat seskuiterpen (Lestari et.al., 2015).
tumbuh yang paling ideal bagi S.trilobata Tagetes erecta L.,memiliki ciri-ciri
adalah daerah terbuka sehingga mendukung berbatang tegak, bercabang, permukaan
pembungaan terjadi sepanjang tahun. kasar, tinggi 10-120 cm. Daun tunggal,
Meskipun demikian, tanaman ini dapat berbentuk lanset, berbagi menyirip, tipis,
tumbuh pada daerah yang ternaungi dan berwarna hijau. Perbungaan terminalis,
masih dapat berbunga meskipun hanya bunga berbentuk cawan, bunga pita dan
sedikit (CABI, 2021). bunga tabung berwarna kuning. Tumbuhan
Cosmos sulphureus Cav., merupakan ini memiliki system akar tunggang. Daun
herba tahunan dengan tinggi ±150 cm, dan bunga T.erecta mengandung senyawa
berbatang tegak, bercabang, permukaan bioaktif utama yaitu, flavonoid, tannin,
batang kasar, bentuk batang bersegi. Daun steroid, alkaloid, terpenoid, minyak atsiri,
berwarna hijau, letak daun bersilang pyrethrin, karbohidrat, dan glikosida
berhadapan, melekat pada batang (sesil), (Zulfikar et.al., 2019). Merupakan herba
daun berbagi menyirip, permukaan daun tahunan, T.erecta banyak ditanam dikebun
gundul. Perbungaan soliter, terletak pada dan secara komersil dijadikan bunga potong
ujung batang atau ujung cabang, daun serta biasanya dijadikan pewarna alami
mahkota lonjong dengan panjang hingga 3 (Efendi et.al., 2016)
cm. ujung korola memiliki 3 lekukan yang Dahlia pinnata Cav., adalah
dalam, berwarna jingga tua. Bunga cawan tumbuhan perdu perennial, berumbi dengan
dengan daun mahkota berwarna kuning tua, batang tegak dan bercabang. Batang
berbentuk corong. Biji berwarna hitam, berkayu, bulat, warna batang kecoklatan.
kecil-kecil dan panjang. Senyawa bioaktif Daun majemuk, bentuk daun oval, pangkal
utama yang dikandung daun C.sulphureus dan ujung daun meruncing, permukaan
adalah pyridaben, 9-octadecenamide, 4- daun mengkilat, tepi daun bergerigi, duduk
nonil fenol. Ekstrak dari daun tanaman ini daun pada batang bersilang berhadapan.
dapat digunakan untuk biolarvasida Perbungaan terminalis, berbentuk bunga
nyamuk Aedes aegypti (Imaniar et.al., cawan, warna bunga pita violet yang
2013). Tanaman ini dapat tumbuh dengan tersusun berlapis, bunga tabung berwarna
baik pada lahan terbuka dengan sinar kuning keputihan. Tanaman ini banyak
matahari penuh dan air yang cukup. dibudidayakan dan dijadikan sebagai
Tumbuhan ini banyak digunakan sebagai tanaman hias maupun bunga potong.
tanaman hias. Bunga tanaman ini dipolinasi Menurut Efendi et.al., (2016), bunga Dahlia
oleh serangga dari ordo Heminoptera dan berpotensi dapat dijadikan sebgai pewarna
Lepidoptera (CABI, 2021). alami. Akar tanaman Dahlia mengalami
Crassocephalum crepidioides modifikasi membentuk umbi. Berdasarkan
(Benth.) S.Moore, atau disebut juga dengan hasil penelitian Nsabimana (2011), umbi
Sintrong (Sunda), Sembung gilang, Jombret Dahlia mengandung karbohidrat, serat,
(Jawa) merupakan herba tahunan yang protein, mineral esensisal dan vitamin.
memiliki aroma khas. Berbatang tegak, Selain itu, senyawa utama yang terkandung
lunak, beralur, dengan tinggi 40-100 cm dan dalam umbi Dahlia adalah inulin.
berbulu. Daun tipis, berbentuk jorong,
43
Stigma 14 (1): 40 - 47; April – Juli 2021 ISSN: 1412 - 1840
© 2021 Prodi Biologi FST UNIPA Surabaya e-ISSN: 2621 - 9093

Sonchus wightianus DC., tumbuhan yang beragam warna sehingga banyak


herba perennial, bardaun tunggal, bentuk digunakan sebagai tanaman hias. Z.elegans
daun lanset, tepi daun bergigi, pangkal daun dapat tumbuh dengan baik pada daerah
membulat, ujung daun meruncing, daun dengan matahari penuh dan air yang cukup.
memeluk batang. Duduk daun pada batang Chromolaena odorata (L.) R.M. King
tersebar dengan satu daun disetiap nodus. & H.Rob., merupakan tumbuhan gulma
Batang tegak bercabang dari dasar atau yang tersebar luas didaerah tropis. Herba
lebih tinggi. Batang gundul sampai dibawah perennial ini memiliki batang tegak,
synflorescence. Tumbuhan ini memiliki beralur, dan memiliki cabang yang banyak.
akar tunggang. Perbungaan terminalis, Cabang batang menyebar, terletak
bunga majemuk berbentuk cawan. Bunga berhadapan dan horizontal. Bagian batang
pita dan mahkota berwarna kuning. yang masih muda berwarna hijau dan lunak,
Senyawa metabolit sekunder utama yang sedangkan bagian batang yang bawah
dikandung dalam akar, batang, dan daun menjadi keras berkayu. Daun tunggal
S.wightianus adalah fenol (Bolleddu, 2018). berbentuk oval, pangkal daun membulat,
Conyza bonariensis (L.) Cronq., ujung daun runcing, tepi daun bergerigi dan
merupakan tumbuhan herba tahunan. permukaan kasap. Letak daun pada batang
Berbatang tegak, berbulu, percabangan bersilang berhadapan. Bunga terletak
terjadi dibagian pangkal dari tanaman. diujung batang (terminalis), tipe bunga
Daun tunggal, ditutupi dengan bulu. Bentuk payung majemuk, involukrum berbentuk
daun di pangkal batang berbeda dengan silindris. Setiap kapitula memiliki 15-35
daun dibagian atas. Daun yang dekat floret, korola berwarna lilac keputihan.
dengan pangkal berbentuk linier, Hasil penelitian yang dilakukan oleh Ance
memanjang sampai bangun lanset, tepi et.al. (2018), daun C.odorata mengandung
bergigi, tersusun rapat. Sedangkan daun senyawa aktif berupa alkaloid, flavonoid,
dibagian atas lebih kecil, tepi rata, bentuk tannin, polifenol, saponin, dan
daun lonjong perbungaan memiliki cabang steroid.Eupatorium capillifolium (Lam.)
bunga yang panjang. Bunga majemuk, Small, merupakan tanaman herba berbatang
berbentuk bunga cawan berwarna krem. tegak. Batang berbulu halus, warna hijau,
Seluruh bagian tumbuhan mengandung percabangan terjadi dipangkal tanaman.
minyak esensial, limonene, (E)-β-ocimene, Daun berwarna hijau, sesil, bagian daun
(E)-β-farnesene, β-caryophyllene, cis- yang berada dibatang bawah berbeda
lachnophyllum ester, matricaria ester, dan bentuk dengan yang diujung batang. Daun
germacrene D (Maia et.al., 2002; Tzakou tunggal, ujung dan pangkal daun membulat,
et.al., 2005; Barbosa et.al., 2005). Tanaman tepi berbagi menyirip. Tata letak daun pada
ini tumbuh luas didaerah tropis maupun batang bagian atasberseling, dan pada
subtropis dengan kondisi lingkungan yang bagian batang atas saling berhadapan.
tidak terganggu. Bunga terminalis, tersusun dalam malai,
Zinnia elegans L., merupakan korola berwarna putih yang saling
tumbuhan herba semusim, batang tegak dan berlekatan membentuk tabung. Jumlah
kasar. Daun tunggal, pangkal daun putik satu, jumlah benangsari lima.
membulat, tangkai daun pendek, daun Senyawa utama dalam E.capillifolium
memeluk batang, ujung daun runcing, adalah methyl thymol, 2,5-dimethoxy-p-
tersusun bersilang berhadapan. Bunga cymene, dan myrcene (Tabanca et.al.,
majemuk, berbentuk cawan, bunga pita 2010).
berwarna kuning pucat, berjumlah 25 helai
yang tersusun membentuk satu lingkaran; Berdasarkan hasil pengamatan,
sedangkan bunga tabung berwarna kuning, tanaman dari famili Asteraceae yang
terbelah lima. Bunga terletak terminalis ditemukan di kawasan wisata Irenggola
pada batang. Tanaman ini memiliki bunga sebagian besar tumbuh liar. Hanya beberapa
44
Ida Rahmawati dan Tutut Indah Sulistiyowati: Identifikasi Jenis Tumbuhan dari Famili Asteraceae Di Kawasan Wisata Irenggolo Kediri

tumbuhan saja yang sengaja ditanam untuk


tanaman hias, yaitu Dahlia piñata, Zinnia
elegans, dan Cosmos sulphureus.

1 2 3 4

5 6 8 9

10 11 12 13
Gambar 1. Tumbuhan famili Asteraceae yang tumbuh di kawasan wisata Irenggolo.

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan SARAN
diketahui ada 13 jenis tumbuhan dari famili Pemanfaatan tumbuhan dari famili
Asteraceae yang hidup dikawasan wisata Asteraceae oleh masyarakat sekitar
Irenggolo, yaitu Bidens pilosa, Ageratum kawasan Irenggolo belum pernah
conyzoides, Galinsoga parviflora, dilakukan. Lebih lanjut lagi perlu
Sphagneticola trilobata, Cosmos mengenalkan manfaat tanaman tersebut ke
sulphureus, Crassocephalum crepidioides, masyarakat sekitar.
Tagetes erecta, Dahlia pinnata, Sonchus
wightianus, Conyza bonariensis, Zinnia
elegans, Chromolaena odorata,
Eupatorium capillifolium.
45
Stigma 14 (1): 40 - 47; April – Juli 2021 ISSN: 1412 - 1840
© 2021 Prodi Biologi FST UNIPA Surabaya e-ISSN: 2621 - 9093

DAFTAR PUSTAKA Holm L.G., Pluknet, D.L., Pancho, J.V., dan


Ance, P.E., Wijaya, S., dan Setiawan, H.K. Herberger, J.P. 1977. The World’s
2018. Standarisasi dari Daun Worst Weeds. Distribution and
Kirinyuh (Chromolaena odorata) dan Biology. Honolulu, Hawaii, USA:
Simplisia Kering dari Tiga Daerah University Press of Hawaii.
yang Berbeda. Journal of Pharmacy Imaniar, R., Latifah, dan Sugiyo, W. 2013.
Science and Practice. 5(2): 79-86. Estraksi dan Karakterisasi Senyawa
Barbosa, L.C.A., Paula, V.F., Azevedo, Bioaktif Dalam Daun Kenikir
A.S., Silva, E.A.M., dan Nascimento, (Cosmos sulphureus kuning) Sebagai
E.A. 2005. Essential Oil Composition Bahan Bioinsektisida Alami.
from Some Plant Parts of Coniyza Indonesian Journal of Chemical
bonariensis (L.) Cronquist. Flavor Science. 2(1): 51-55.
and Fragrance Journal.20:39-41 Kissmann, K., dan Groth, D. 1993. Plantas
Bartolome, A.P., Viilasenor, I.M., dan Infestantes e Nocivas. Sao Paulo:
Yang, W. 2013. Bidens pilosa L. BASF Brasileira Tomo II.
(Asteraceae): Botanical Properties, Lawrence, G.H.M. 1951. Taxonomy of
Traditional Uses, Phytochemistry, Vascular Plants. New York:
and Pharmacology. Evidence-Based Mcmillan. 1-823.
Complementary and Alternative Lestari, T., Nurmala, A., dan Nurmalasari,
Medicine: Hindawi Published M. 2015. Penetapan Kadar Polifenol
Corporation. dan Aktivitas Antibakteri Ekstrak
Bhattacharyya, B. 2016. Systematic Botany, Etanol Daun Sintrong
2nd Ed. New Delhi: Narosa publihing (Crassocephalum crepidioides
House: 364-369. (Benth.) S. Moore). Jurnal Kesehatan
Bolleddu, R., Ghosal, S., Paria, D., Dutta, Bakti Tunas Husada. 13(1):107-112.
S., Hazra, J., dan Chatterjee, R. 2018. Maia, J. G.S., da Silva, M.H.L., Zoghbi,
Establishment of Quality Parameters M.G.B., dan Andrade, E.H.A. 2002.
for Leaf, Stem, Root of Sanchus Composition of The Essential Oil of
wightianus DC. Trough Conyza bonariensis (L.) Cronquist.
Pharmacognostical Standardization. Journal of Essential Oil Research.
International Journal of Pharma 14:325-326.
Research and Health Sciences. Melissa dan Muchtaridi. 2017. Review:
6(1):2290-2294. Senyawa Aktif dan Manfaat
CABI. 2021. Invasive Species Copendium. Farmakologis Ageratum conyzoides.
Online Jurnal Farmaka. 15 (1): 200-209.
https://www.cabi.org>isc>datasheet. Nsabimana, C., dan Jiang, B. 2011. The
Diakses tanggal 7 April 2021. Chemical Composition of Some
Cochran, W.G. (1965). Sampling Garden Dahlia Tubers. British Food
Techniques. New York: John Wiley Journal.113(9): 1081-1093.
& Sons, Inc. Prameswari, I.T., dan Sulistiyowati, T.
Cronquist, A. 1981. An Integrated System 2016. Inventarisasi Capung
of Classification of Flowering Plants. (Odonata) di Kawasan Air Terjun
New York: Columbia University Irenggolo Kediri Jawa Timur.
Press. 1021-1028. Prosiding Seminar Nasional IV
Effendi, M., Hapitasari, I. G., Rustandi, dan Hayati. Universitas Nusantara PGRI
Supriyatna, A. 2016. Inventarisasi Kediri.
Tumbuhan Penghasil Pewarna Alami Rahmawati, I., dan Sulistiyowati, T. 2018.
di Kebun Raya Cibodas. Jurnal Bumi Jenis Tumbuhan Yang Sering
Lestari. 16(1): 50-58. Dikunjungi Kupu-Kupu Dikawasan
Wisata Air Terjun Irenggolo Kediri.
46
Ida Rahmawati dan Tutut Indah Sulistiyowati: Identifikasi Jenis Tumbuhan dari Famili Asteraceae Di Kawasan Wisata Irenggolo Kediri

Prosiding Seminar Nasional Tzakou,O., Vagias, C., Gani, A., dan


Simbiosis III. Universitas PGRI Yanitsaros, A. 2005. Volatile
Madiun. Constituent Growth Stages from
Rai, J.P.N., dan Tripathi R.S. 1987. Three Conyza Species Growing in
Germination and Plant Survival and Greece. Flavor and Fragrance
Growth of Galinsoga parviflora Cav. Journal. 20:425-428.
as Related to Food and Energy Zulfikar, Khairunnisa, dan Yasir. 2019.
Content of its Ray-and Disc-achenes. Pengaruh Ekstrak Daun Bunga Tahi
Acta Oecologica, Oecologica Ayam (Tagetes erecta) Terhadap
Plantarum. 8(2): 155-165. Kematian Larva Aedes aegypti. SEL,
Tabanca, N., Bernier, U.R., Tsikolia, M., Jurnal Penelitian Kesehatan. 6(2): 66-
Bencel, J.J., Sampson, B., Werle, C., 73.
Demirci, B., Baser, K.H.C., Blythe, Zweep, A.T., dan Ast Avan. 1990. The
E.K., Pounders, C., dan Wedge, D.E. Influence of Red/Far-Red Ratios of
2010. Eupatorium capillifolium Light and of Plant Cover on The
Essential Oil: Chemical Composition, Germination of Some Weed Species.
Antifungal Activity, and Insecticidal Mededelingen van de Faculteit
Activity. Natural Product Landbowwetenschappen,
Communication. 5(9): 1409-1415. Rijksuniversiteit Gent. 55(36): 1029-
Takhtajan, A. 1997. Diversity and 1217.
Classification of Flowering Plants.
New York: Columbia University
Press. 405-422.
Triyono. 2018. Teknik Sampling dalam
Penelitian. Penataran Analisis Data
Penelitian bagi Dosen PTS Kopertis
XI Kalimantan 2003. Tersedia dalam
laman
https://www.researchgate.net/publica
tion/324029597_TEKNIK_SAMPLI
NG_DALAM_PENELITIAN/link/5a
b9ecfaa6fdcc46d3ba09b3/download
diakses pada 27 Maret 2021.

47

Anda mungkin juga menyukai