Anda di halaman 1dari 19

PEMIKIRAN FEMINIST

Cindy Theodora
Margareta Mega
Meicecelia
Hendarsi/171006259
Tambunan/171006409
PEMIKIRAN FEMINIS LIBERAL ABAD KE-20:
MEMPERLAKUKAN PEREMPUAN DAN LAKI-LAKI SECARA SAMA ATAU BERBEDA?

Tahun 1980-an Feminis untuk bergerak dari apa yang ia istilahkan sebagai feminisme
yang dibelinya tahap kedua untuk melepaskan diri dari akses feminist
mystique yang mendefinisi perempuan secara menyeluruh dalam
kerangka hubungannya dengan laki-laki sebagai seorang istri, ibu, dan
perawat rumah.

Betty Friedan
Bersama-sama dengan laki-laki, menurut Friedan, perempuan mungkin
dapat mengembangkan jenis nilai-nilai sosial, gaya kepemimpinan dan
struktur institusional yang akan memungkinkan kedua gender untuk
mencapai pemenuhannya, baik di dunia public maupun privat.
Perempuan lebih banyak memanfaatan waktu fleksibel ini daripada
laki-laki untuk mengambil hari kerjanya, dengan menghabiskannya
untuk hari-hari sekolah anaknya
Betty Friedan Eisenstein

Perempuan lebih banyak Mengkritik Friedan bahwa waktu fleksibel


memanfaatan waktu fleksibel ini akan memberikan pengusaha tambahan
daripada laki-laki untuk alasan lagi untuk menilai rendah pekerja
mengambil hari kerjanya, dengan perempuan, dengan alasan karena mereka

menghabiskannya untuk hari-hari tidak berkomitmen kuat kepada pekerjaan


seperti laki-laki.
sekolah anaknya
Karya Buku Betty
Friedan Perbedaan antara seorang feminis yang percaya
bahwa perempuan perlu menjadi sama dengan
laki-laki untuk menjadi setara dengan laki-laki
dan seorang feminis yang percaya bahwa
perempuan dapat menjadi setara dengan laki-
laki jika masyarakat menghargai yang feminim
dan maskulin.

Jika suatu pengaturan seperti waktu fleksibel


digambarkan sebagai suatu perubahan
structural yang memungkinkan ibu-ibu untuk
Klasifikasi kritikan dapat lebih baik merawat anak-anaknya,
dari Eisenstein gagasan utama yang salah dari pemikiran yang
ditekankan seperti itu adalah bahwa rumah dan
keluarga adalah tanggung jawab bersama
perempuan dan laki-laki.
Friedan mengalienasi anggota NOW
yang percaya bahwa memperlakukan
laki-laki dan perempuan secara setara
berarti memperlakukan keduanya
dengan cara yang sama. Jika laki-laki
tidak seharusnya menerima perlakuan
khusus karena jenis kelaminnya, maka
perempuan pun tidak seharusnya Tahun 1960-an
menerima perlakuan khusus.

Cara bernalar ini meminta hukum untuk Penalaran ini,


memperlakukan perempuan sebagai klan dari yang ia sendiri
laki-laki ketika sebenarnya harus ada konsep dukung di tahun
kesetaraan yang mempertimbangkan 1960-an adalah
kenyataan bahwa perempuanlah orang yang keliru
hamil dan melahirkan.
Karya Buku Betty
Friedan Buku ini menyarankan perempuan untuk menjadi
seperti laki-laki. Selain itu, juga mendorong baik laki-
laki maupun perempuan, untuk bekerja menuju masa
depan yang androgin, yang didalamnya semua
Selain itu manusia akan mengkombinasikan di dalam dirinya
sifat mental dan prilaku yang maskulin dan feminin.
Dalam buku terakhirnya the fountain of age friedan
mengingatkan kembali dukungannya untuk androgini.

Buku ini Friedan memfokuskan diri


pada gagasan androgini,
semakin tampak bahwa ia
bergerak menuju humanisme dan
menjauh dari feminisme.
Perbandingan The Second Stage
dan The Feminist Mystique

The Second Stage The Feminist Mystique

Mendorong
Mendorong
Perempuan untuk
perempuan untuk
menjadi seperti laki-
menjadi perempuan.
laki
Feminis Radikal

Berlawanan

Pandangan Frieden dan


anggota liberal NOW

Berlawanan dengan Friedan dan kebanyakan anggota liberal


NOW, feminis radikal meragukan feminisme dapat bergerak
di luar isu perempuan dan masih merupakan feminisme.
Mereka mengkalim bahwa selama pemahaman kebudayaan
kita mengenai apa yang dimaksud sebagai manusia tetap
androsentris (berpusat pada laki-laki), bagi seorang feminis
tidak dapat menjadi humanis.
ARAH KONTEMPORER DALAM FEMINISME LIBERAL

yakin bahwa setelah hukum dan kebijakan yang


diskriminatif dihilangkan, sejak itu secara formal
Feminis liberal perempuan di mampukan untuk bersaing secara
klasik setara dengan laki-laki, tentang profesor senior
laki-laki, misalnya yang akan lebih cenderung
terhadap kandidat laki-laki daripada terhadap
kandidat perempuan dengan kualifikasi yang sama

Kita mungkin berpendapat bahwa satu-satunya pendekatan


feminis liberal untuk melawan diskriminasi gender adalah
pendekatan yang klasik dan berorientasi kepada kesejahteraan,
yang keduanya sangat bergantung kepada penyelesaian legal.
Jika masyarakat mendorong untuk mengembangkan
baik sifat positif maskulin dan feminin, maka orang
tidak akan lagi mempunyai alasan untuk lebih
merendahkan sisi feminin dirinya daripada sisi
maskulinnya. Diskriminasi berdasarkan gender dan
jenis kelamin biologis akan berakhir.

Peran seks, dan sifat gender


mengacu kepada "pola tingkah
laku kedua jenis kelamin yang
disosialisasikan, didorong dan
dipaksakan untuk diterima, mulai
dari kepribadian yang 'sesuai
dengan jenis kelamin' hingga minat
Jane English dan profesi."
• Penstereotipan peran gender akan membatasi kemungkinan individu untuk
mengembangkan Dirinya yang unik. Perempuan yang menunjukkan
karakteristik yang dianggap masyarakat sebagai 'maskulin dan karena itu
akan dianggap sebagai kurang dari atau bukan perempuan yang
sesungguhnya; sementara laki-laki yang menunjukkan sifat sifat feminin akan
dianggap kurang dari atau bukan laki-laki yang sesungguhnya.
• Feminisliberal cenderung untuk setuju bahwa jenis kelamin biologis dari
seseorang tidak seharusnya menjadi alat untuk menentukan gender psikologis
maupun sosialnya.
KRITIK TERHADAP FEMINIME LIBERAL

1 3 kesalahan utama feminisme


liberal

Klaim 1 Klaim 2 Klaim 3


• Kerempuan • Kebanyakan • Kebanyakan
dapat menjadi perempuan perempuan
seperti laki-laki ingin menjadi ingin menjadi
jika mereka seperti laki-laki seperti laki-laki
menset
pemikirannya
untuk itu
Sehubungan dengan klaim pertama, bahwa
perempuan dapat menjadi seperti laki-laki,
Elshtain menunjukkan keyakinan umum feminis
liberal bahwa perbedaan laki-laki perempuan
merupakan produk budaya daripada biologis,
atau lebih bersifat hasil pengasuhan daripada
alamiah (nurture/nature).

Mengklaim bahwa perempuan tidak dapat menjadi seperti


laki-laki (karena beberapa sifat-sifat serta perilaku
androgini adalah tujuan yang tradisional laki-laki yang "buruk") adalah, menurut mereka,
keliru laki-laki tidak saja tidak juga mengklaim bahwa laki- laki tidak dapat menjadi seperti
dapat, dan tidak ingin, menjadi perempuan, 2.seringkali mereka tidak ingin menjadi seperti
"feminin"; mereka juga tidak perempuan, dan kadang-kadang tidak seharusnya ingin
seharusnya ingin menjadi menjadi seperti perempuan (karena beberapa sifat serta
"feminin". perilaku tradisional perempuan yang "buruk").
Perempuan tidak hidup dengan
2 Nalar dan Otonomi Semata
Jaggar mengkritisi solipsisme politik
Menurut berdasarkan alasan empirik, dan
Jaggar mengatakan bahwa tidaklah masuk akal
untuk berpikir mengenai individu sebagai
ada sebelum formasi masyarakat melalui
semacam kontrak.

Skeptisisme politik runtuh bersama dengan solipsisme politik, menurut Jaggar,


karena skeptisisme politik juga bergantung dari konsepsi diri yang sangat abstrak
dan individualistik. Berlawanan dengan orang-orang liberal/feminis liberal yang
bersikeras bahwa negara harus membatasi diri dalam memberikan keistimewaan
kepada konsepsi kesejahteraan manusia mana pun di atas yang lainnya
Feminisme Liberal sebagai Rasis,
3 Klasis, dan Heteroseksis

Seringkali para pengkritik


mengklaim, sebagaimana telah saya
sebutkan, bahwa feminisme liberal
hanya berfungsi, atau lebih banyak
berfungsi, untuk kepentingan
perempuan kulit putih kelas
menengah dan heteroseksual.
NOW kini mengaliansikan dirinya dengan organisasi
minoritas yang mendedikasikan organisasinya
terhadap reformasi kesejahteraan, hak-hak sipil,
kebijakan imigrasi, Apartheid pekerja migran, dan isu
suku-suku, perempuan minoritas mencakup persen Selain itu, juga telah
dari keseluruhan kepemimpinan NOW dan 10 persen mulai muncul di
dari stafnya. Tidak seperti feminis liberal abad 19, dalam feminisme
feminis liberal masa kini tidak lagi mengkontraskan liberal, terutama
hak-hak perempuan dengan hak-hak laki-laki kulit karena perempuan
hitam, yang mengimplikasikan bahwa perempuan yang mula-mula
kulit hitam bukanlah "perempuan sesungguhnya" dan memimpin gerakan
bukan juga "kulit hitam sesungguhnya", tetapi lebih hak-hak perempuan
merupakan semacam makhluk hibrid yang hak- datang dari kelas
haknya bukanlah kepentingan, baik perempuan kulit menengah atas.
putih maupun laki-laki kulit hitam.
Akhirnya, selain rasisme dan kelasisme, heteroseksisme juga telah menghadapkan feminis
liberal dengan masalah. Ketika perempuan lesbian yang bekerja di dalam gerakan hak-hak
perempuan memutus- kan untuk membuka identitas seksualnya, para pemimpin dan anggota
dari organisasi seperti NOW tidak menyetujui seberapa aktif dan resmi mereka harus
mendukung hak-hak kaum gay. Sebagaimana dibahas sebelumnya, Friedan.ada di antara
para feminis yang mengkhawatirkan bahwa konstituensi lesbian yang vokal dan kentara akan
mengalienasi publik secara umum dengan lebih jauh dari tujuan-tujuan hak-hak perempuan.
Ketika menerima kursi kepresidenan NOW di tahun 1970-an, Hernandez mengeluarkan
pernyataan kuat yang mendukung lesbian: [NOW] tidak mengharuskan tes kecenderungan
seksual bagi para pelamar. Kami hanya meminta bahwa mereka yang bergabung dengan
NOW berkomitmen untuk bekerja untuk kesetaraan yang penuh bagi perempuan, dan bahwa
mereka melakukannya di dalam konteks bahwa perjuangan yang kini kita terlibat di
dalamnya adalah bagian dari perjuangan total untuk membebaskan semua orang me-
ngembangkan kemanusiaannya secara penuh.
Pada tahun 1990-an, NOW memanifestasi dukungannya kepada lesbian, terutama
dengan cara yang sangat jelas: NOW memilih Patricia Ireland, seorang lesbian
yang telah membuka identitas seksualnya, sebagai presidennya. Penting untuk
ditegaskan bahwa hingga kini dukungan NOW terhadap lesbianisme adalah
sebagai kecenderungan seksual personal sebagai gaya hidup atau sebagai pilihan
partner yang dilakukan oleh beberapa perempuan- dan bukannya sebagai
pernyataan politik mengenai apa yang dianggap jalan terbaik untuk mencapai
pembebasan perempuan. Feminis liberal tidak mengklaim bahwa perempuan harus
mengorientasikan hasrat seksualnya terhadap perempuan dan menjauh dari laki-
laki, atau bahwa semua perempuan harus lebih mencintai perempuan daripada
laki-laki. Feminis liberal bersikeras bahwa laki-laki, seperti juga perempuan, harus
memperlakukan satu sama lain sebagai seseorang yang setara, sebagai manusia
yang sama berharganya untuk dicintai.

Anda mungkin juga menyukai