Chromatography
[ HPLC ]
HPLC
kromatogram
HPLC-2011 3
Dari kromatogram dapat diidentifikasi waktu
retensi (tR) dan luas area/tinggi puncak
Untuk:
- analisis kualitatif digunakan informasi tR,
- analisis kuantitatif digunakan informasi luas
area/tinggi puncak
HPLC-2011 4
Kualitatif vs Kuantitatif
HPLC-2011 5
Waktu tambat (tR)
HPLC-2011 6
Suatu puncak kromatografi dapat
diidentifikasi dengan membandingkan
waktu tambatnya terhadap senyawa
baku (Meyer, 2004).
Sebuah puncak memiliki tinggi puncak
(h) dan lebar puncak (Wb). Lebar
puncak yang diukur biasanya
merupakan lebar pada 5% tinggi
puncak (W0,05).
HPLC-2011 7
Tinggi dan luas puncak berkaitan
secara proporsional atas kadar ataupun
jumlah analit tertentu yang terdapat
dalam sampel (memiliki informasi
kuantitatif). Namun demikian, luas
puncak lebih umum digunakan dalam
proses analisis, karena lebih akurat dan
lebih cermat daripada perhitungan
menggunakan tinggi puncak (Ornaf and
HPLC-2011 Dong, 2005). 8
Faktor kapasitas (k’)
Menurut Ornaf and Dong (2005), faktor
kapasitas ( k’) merupakan suatu ukuran
derajat tambatan dari analit yang tidak
dipengaruhi laju alir dan panjang kolom.
Faktor kapasitas dihitung dengan
membagi waktu tambat bersih (tR ) dengan
waktu hampa (to )
seperti yang dapat dilihat pada rumus
berikut ini:
HPLC-2011 9
t 'R t t
k' R 0
t0 t0
HPLC-2011 12
Tujuan utama analisis KCKT secara
praktik adalah untuk mendapatkan nilai
lempeng teoritis yang maksimum, tinggi
setara dengan lempeng teoritikal yang
minimum dan efisiensi kolom yang
tertinggi (Snyder et al., 1997).
HPLC-2011 13
HPLC
HPLC-2011 14
Tujuan akhir
HPLC
Pemisahan
HPLC-2011 15
Resolusi
HPLC-2011 16
Ukuran Daya Pisah
HPLC-2011 17
Resolusi
HPLC-2011 18
Instrumen
HPLC-2011 20
HPLC-2011 21
HPLC
HPLC-2011 22
WADAH FASE GERAK
Untuk menyimpan sejumlah fase gerak yang
secara langsung berhubungan dengan sistem.
Wadah haruslah bersih dan inert, dan tidak
bereaksi dengan komponen fase gerak.
Gelembung udara dalam fase gerak harus
dihilangkan sebelum digunakan karena adanya
gas akan berkumpul dengan komponen lain
terutama di pompa dan detektor, sehingga akan
mengacaukan analisis (Meyer, 2004).
HPLC-2011 23
POMPA
HPLC-2011 24
Laju alir dapat bervariasi dari 0,1 mL/menit
hingga 5 mL/menit, atau bahkan 10
mL/menit. Pompa terdiri dari motor, piring
putar (rotating disk/cam), piston dan katup
periksa (check valve).
Piston dapat terbuat dari batu safir ataupun
keramik, sedangkan bola yang terdapat
didalam katup periksa (check valve) terbuat
dari batu rubi, sedangkan dudukan (seat)
terbuat dari batu safir.
HPLC-2011 25
Tempat injeksi sampel
Ada 3 jenis macam tempat injeksi sampel
atau injektor (injector), yakni:
a. Tempat injeksi sampel syringe (syringe
injector),
b. katup sampling (sampling valve) dan
c. Tempat injeksi sampel otomatik (automatic
injector).
Tempat injeksi sampel syringe merupakan
bentuk tempat injeksi sampel atau injektor
yang paling sederhana (Meyer, 2004).
HPLC-2011 26
Tempat injeksi sampel otomatik (automatic
injector) atau disebut juga autosampler
memiliki prinsip yang mirip, hanya saja
sistem pemasukkan sampelnya bekerja
secara otomatis (Meyer, 2004).
HPLC-2011 27
Rheodyne Loop Injector
HPLC-2011 28
Rheodyne Loop Injection
HPLC-2011 29
wadah untuk sampel yang siap diinjeksikan
[ jumlah kecil ]
HPLC-2011 30
HPLC-2011 31
Detektor
Bagaimana
Memilih detektor
dan
Apa pertimbangannya
???
HPLC-2011 32
Detektor
Bulk property detector :
- mengukur sifat solute dan fase gerak
contoh : detektor indeks bias ( RI )
HPLC-2011
(Settle, 1997; Kellner dkk., 1998; Adamovics, 1997)33
Detektor
HPLC-2011 34
HPLC-2011 35
HPLC-2011 36
Dari kromatogram dapat diidentifikasi waktu
retensi (tR) dan luas area/tinggi puncak
Untuk:
- analisis kualitatif digunakan informasi tR,
- analisis kuantitatif digunakan informasi luas
area/tinggi puncak
HPLC-2011 37
Kualitatif vs Kuantitatif
HPLC-2011 38
HPLC
HPLC-2011 39
Tujuan akhir
HPLC
Pemisahan
HPLC-2011 40
Resolusi
HPLC-2011 41
Ukuran Daya Pisah
HPLC-2011 42
Resolusi
HPLC-2011 43
Bagaimana Memilih Kolom ?
HPLC-2011 44
Memilih Kolom HPLC
HPLC-2011 45
HPLC-2011 46
Stationary Phase
HPLC-2011 47
HPLC-2011 48
HPLC-2011 49
HPLC-2011 50
Polar
HPLC-2011 51
HPLC-2011 52
HPLC-2011 53
HPLC-2011 54
HPLC-2011 55
Kolom (fase diam)
HPLC-2011 56
HPLC-2011 57
Particle Size
HPLC-2011 58
Beda Ukuran Partikel
HPLC-2011 59
Kolom
HPLC-2011 60
Pengoperasian Kolom
HPLC-2011 63
Column Cleaning
HPLC-2011 64
Column Cleaning
HPLC-2011 65
Pencucian Kolom
HPLC-2011 69
Penyiapan Fase Gerak
HPLC-2011 70
Penyiapan 1 liter Metanol/Air
(50 : 50)
Cara Penyiapan:
Ukur 500 mL metanol dan 500 mL air secara
terpisah dalam gelas ukur, kemudian campur-
kan dalam wadah.
HPLC-2011 71
Penyiapan fase gerak
HPLC-2011 72
Fase Gerak Yang Mengandung
Bufer
Dipersiapkan sbb:
HPLC-2011 75
HPLC BUFFER
HPLC-2011 76
HPLC-2011 77
Larutan Bufer
HPLC-2011 78
lanjutan
HPLC-2011 79
Penggunaan Bufer
HPLC-2011 80
Teknik Elusi
Isokratik:
- teknik elusi menggunakan komposisi fase
gerak tetap (polaritas tetap) selama proses
kromatografi berlangsung
Gradien:
- teknik elusi menggunakan komposisi fase
yang berubah-ubah (polaritas berubah) selama
proses kromatografi berlangsung
HPLC-2011 81
Teknik Isokratik
HPLC-2011 82
Eluen= campuran A + B
50 % B
40 % B
HPLC-2011 83
30 % B
35 % B
HPLC-2011 84
Teknik Gradien
Dengan mendasarkan data pada teknik isokratik di atas,
kemudian dilakukan
teknik elusi gradien
HPLC-2011 85
Hasilnya
HPLC-2011 86
Normal-Phase HPLC
[ Fase diam lebih polar dibanding fase gerak ]
Senyawa polar:
- terelusi belakangan (tR panjang)
- semakin non-polar fase gerak, tR senyawa
polar makin panjang
Solven:
- campuran metilen klorid, dietileter, kloroform
Eluent strength:
- dimodifikasi dengan n-heksan
HPLC-2011 87
Reversed-Phase HPLC
Reversed-Phase HPLC
[ Fase diam lebih nonpolar dibanding fase gerak ]
Senyawa polar:
- terelusi lebih dahulu
Semakin polar fase gerak, senyawa non-polar
lebih kuat tertahan
HPLC-2011 91
Kromofor UV-HPLC
HPLC-2011 92
220
nm
254
nm
HPLC-2011 93
HPLC-2011 94
Contoh Pengaturan Sensitivitas
( AUFs )
pada kromatogram hplc
HPLC-2011 95
HPLC-2011 96
Mengapa HPLC-UV
Lebih Sensitif Dibanding
Spektrofotometri UV
HPLC-2011 97
HPLC
Acetaminophen, Phenylephrine, and
Carbinoxamine.
HPLC-2011 98
HPLC-2011 99
HPLC-2011 100
A B
HPLC-2011 101
Luminescence
Fluorescensi
HPLC-2011 102
Detektor UV vs Fluorescen
UV
Fluorescen
HPLC-2011 103
Derivatisasi
HPLC-2011 104
Tujuan Derivatisasi
N COOH
HS CH3
O
O
N COOH + Br C-CH2-Br
E
t
i
Captopril l p -Br fenacylbromide
a
m
i
n
HPLC-2011 107
Hasil derivatisasi :
Captopril + p -Br Fenacylbromide
HS CH3
O
O O
N C-O-CH2-C Br
HPLC-2011 109
Gabapentin
O
H2N C
OH
R-NH2
+ R-NH2
- HCl
O=S=O O=S=O
Cl NH
R
HPLC-2011 111
Dansil klorid Fluorescent derivative
Catecholamine
Catecholamine
HPLC-2011 112
Contoh Senyawa
Asli
Yang
Berfluorescensi
Kunang-kunang
HPLC-2011 114
Fluorescensi
HPLC-2011 115
Asam Salisilat
O
C
OH
H
O
As.Salisilat - Fluorescensi
O
C
OH
H
O
Papaverin HCl
H3CO
OCH3
N
H3CO .HCl
CH2 OCH3
Riboflavin
OH OH OH
CH2-CH-CH-CH-CH2OH
H3C N N O
NH
H3 C N
O
HPLC-2011 120
Bentuk Kromatogram
HPLC-2011 121
Peak asymmetry - tailing
USP
HPLC-2011 122
Peak
Asymmetry vs Tailing
Baca:
HPLC-2011
Snyder dkk., 1997 123
Kriteria Peak
HPLC-2011 124
Pengatasan Peak Tailing
Tambahkan 30 mM:
- Trietilamin (utk seny. basa)
- Amonium asetat (utk seny. asam)
Perhatikan:
pencucian kolom sesudah digunakan pemisahan dengan
HPLC-2011 127
Pencucian Kolom
Jika kolom selesai dioperasikan menggunakan
fase gerak yang mengandung:
- trietilamin
- tetrabutilamonium
Maka lakukan:
- pencucian kolom dengan campuran antara
metanol dan 0,05% asam fosfat (50 : 50), baru
kemudian dengan metanol
HPLC-2011 129
Column Cleaning
HPLC-2011 130
Kolom Terkontaminasi Metal
a
Baca:
Kromidas, S., 2000.
HPLC-2011 131
HPLC-2011 132
HPLC-2011 133
Baca:
Kromidas, S., 2000.
HPLC-2011 134
HPLC-2011 135
HPLC-2011 136
CTM
Cl O
H OH
.
CH3 OH
N CH(CH2)2N H
CH3
O
HPLC-2011 137
HPLC-2011 138
Pelarut untuk Sampel
Acetonitrile Mobile phase
Baca:
Snyder dkk., 1997
A
b
s
o
r
b
a
n
c
e
HPLC-2011 139
Efek Temperatur
Baca:
Snyder dkk., 1997
HPLC-2011 140
Manufacturer
a b
a. Hypersil
b.Spherisorb
HPLC-2011 141
Noise and Drift
HPLC-2011 142
Pengaturan pH pada pemisahan
senyawa basa
HPLC-2011 143
HPLC-2011 144
145 HPLC-2011
Amitriptilin
- H = Nortriptilin
146 HPLC-2011
147 HPLC-2011
Contoh Lain
Ion Pairing Reagents
HPLC-2011 148
ION PAIRING
[ pada hplc ]
Adrenalin dapat dianalisis dengan kromato-
grafi fase normal (fase diam: silika gel,
unmodified silica gel).
HPLC-2011 150
Adreanalin - Ion Pair
Parameter HPLC:
Kolom : Oktadesil silan (ODS)
Fase gerak : Sodium phosphate buffer 0.1 M,
Methanol ( 9 : 1 ) mengandung
0.02% sodium octane sulfonic acid (SOSA).
[ SOSA terpartisi ke ODS dan menjenuhinya ]
Mengapa demikian ?
HPLC-2011 151
Adrenalin - Ion Pair RP-HPLC
HPLC-2011 152
Adreanlin-Ion Pair
Mekanisme pemisahan:
Proses elusi terjadi melalui kombinasi antara:
penggantian adrenalin dari pasangan ionnya
oleh ion Na+ dan dengan perpindahan
pasangan ion itu sendiri dalam fase gerak.
HPLC-2011 153
Vitamin C
Vitamin C merupakan senyawa yang sangat
polar, dan tidak ditahan dalam kolom fase
terbalik.
HPLC-2011 154
Vitamin C - Ion Pair
Parameter HPLC adalah:
Kolom : Oktadesil silan (ODS)
Fase gerak : 0.1 M sodium acetate buffer pH
4.2 / acetonitrile 95 : 5 , mengandung
0.03 M cetrimide
HPLC-2011 155
Vitamin C
HPLC-2011 156
Vitamin C - Ion Pair
Selektivitas merupakan hal yang penting pada
penentuan Vitamin C karena:
HPLC-2011 158
Ion Pairing in HPLC
Penggunaan pasangan ion menjadikan
kromatografi fase terbalik dapat untuk
memisahkan solute yang terion, yang
umumnya tidak dapat ditahan oleh fase diam
hidrofobik.
HPLC-2011 159
lanjutan…
HPLC-2011 160
Acidic Mobile Phase
Fase gerak pada kondisi asam dengan nilai pH
2,5 - 3 adalah kondisi yang baik untuk awal
aplikasi pada sediaan farmasi karena pH
rendah tersebut dapat menekan ionisasi
kebanyakkn analit yang bersifat asam dan
menghasilkan waktu retensi yang panjang.
HPLC-2011 163
Vitamin C
HPLC-2011 164
Tiamin HCl [ Vit. B1 ]
HPLC-2011 165
Riboflavin [ Vit.B2 ]
HPLC-2011 166
Piridoksin.HCl [ Vit.B6 ]
HPLC-2011 167
Pemisahan Vitamin-Vitamin Yang Larut Air
[ ion-pairing reagents ]
HPLC-2011 168
Heksansulfonat berikatan dengan analit-analit
basa seperti piridoksin dan tiamin membentuk
pasangan ion.
HPLC-2011 170
Answer :
Ionization of Silanols
Seny. Basa
HPLC-2011 171
Amitriptilin
HPLC-2011 172
Pada pH < 3
Residu silanol (--Si-OH) pada kolom C-18 atau
kolom yang lain, akan tetap sebagai Si-OH.
HPLC-2011 173
HPLC-2011 174
Gambar: 1
HPLC-2011 175
Pada pH > 3
HPLC-2011 176
Pengatasan Tailing Senyawa Basa
Gunakan ion pairing reagent, seperti alkil
sulfonat rantai panjang, misal: sodium hexane
sulfonat [ SHS ].
HPLC-2011 178
Ion pairing Reagent
HPLC-2011 179
Terima Kasih
E-mail: sudib_kekes@yahoo.co.id
HPLC-2011 180
HPLC-2011 181