Anda di halaman 1dari 33

MONEV DAN

PELAPORAN SIWAB
MELALUI iSIKHNAS

Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan


Kementerian Pertanian
Sistem Informasi
Masalah yang sering muncul pada suatu
sistem informasi
• Berbasis kertas  lambat
• Terpisah-pisah  tidak terintegrasi
• Berjenjang  lambat, beban entri data
• Rangkuman data
• Entri data berulang  human error/ salah
ketik
• Tidak standar  harus dirapikan sebelum
bisa dianalisa
Sistem Informasi
Masalah lain:
• Sistem informasi dibangun karena kebutuhan ‘top
level’ atau ‘pengambil kebijakan’
• Sistem pelaporan dibuat  lalu petugas dilatih
bagaimana cara melapor ke sistem.

Apakah ada manfaat untuk pelapor?


 TIDAK. Hanya menambah beban kerja
 Satu arah  informasi jarang kembali ke pelapor
Manusia sebagai ‘jantung’
Sistem Informasi
 Sistem informasi bergantung pada manusia sebagai kontributor /
pelapor
 Adanya data karena adanya orang yang melaporkan
aktivitas/aksinya
 Database tidak berguna jika tidak ada datanya
iSIKHNAS adalah
• sistem informasi yang mutakhir.
• Sistem ini menggunakan teknologi sehari-hari dalam cara
yang sederhana yaitu SMS
• untuk mengumpulkan data dari lapangan
• Mampu dengan segera menyediakannya bagi para
pemangku kepentingan dalam bentuk yang bermakna dan
dapat segera dimanfaatkan (tabel, grafik, peta)
SISTEM INI
BEKERJA DENGAN
HANDPHONE
BIASA
MAUPUN
SMARTPHONE
SISTEM BARU
SISTEM BARU
Prinsip-prinsip iSIKHNAS

• Sederhana atau mudah


• Terintegrasi
• Real time
• Data disagregat  bukan rangkuman
• melaporkan semua kegiatan petugas
dilapangan  bukan hanya laporan tertentu
• Standardised/ terstandar
• Direct feedback/ langsung diteruskan ke
semua pihak yang berkepentingan
Keuntungan iSIKHNAS
Untuk petugas lapangan
• Cepat, mudah dilaporkan,langsung dari
sumbernya
• Menghilangkan kewajiban mengentri data
Manual
• Memberikan konfirmasi balasan untuk setiap
sms
• Menyediakan laporan otomatis/menyediakan
informasi melalui sms, email dan website
Keuntungan iSIKHNAS

 Untuk semua pengguna


 Memperbaiki kecepatan pelaporan
 Mendukung pengambil keputusan
 Data yang sama dapat diakses oleh semua
tingkatan
 Mudah digunakan
 Menyediakan analisa data otomatis
 Akses data realtime  website, IM atau SMS
Laporan mingguan dan
bulanan
Otomatis dikirim ke email Para Pengambil
Kebijakan
• Rangkuman semua kegiatan
petugas dilapangan

• Detail informasi semua kegiatan

• Kegiatan Inseminasi, PKb,


umur kebuntingan,
keguguran,kelahiran, Berat Badan,
Pemotongan ternak dll
Laporan mingguan dan
bulanan
• Petugas lapang tidak perlu
membuat laporan lagi

• Dinas tidak perlu membuat


laporan ke propinsi atau
pusat
Alur Pelaporan SMS SIWAB - iSIKHNAS
BIRAHI

IB

DP(Daftar Pemilik) dan DH


PKB (Daftar Hewan)

Tidak
Bunting Bunting

ABORTUS/kegugura
LAHIR n

Luas HPT, Distribusi BB, JH dan AH UI, OBI dan PKL


SBH, BCS semen beku dan
N2 cair
Contoh : ALUR INFORMASI SIWAB
(iSIKHNAS)
LINK API PUSDATIN
Rekapan IB,
i-SIKHNAS PKB/Bunting
,, LH
(0812 900
R 90009)
e
p IB, PKB,
l Output laporan
a KGG, LH, tersedia otomatis
didalam website
y HPT, SBH, isikhnas dan email
BCS, DNC, mingguan dan
s bulanan
m PNC, SNC,
s DSB, PSB,
Petugas
SSB
Inseminator

SMS : BH, IB, PKB, KGG, LH, HPT, SBH, BCS,


DNC, PNC, SNC, DSB, PSB, SSB
Logo DINAS PETERNAKAN KABUPATEN

Kartu Kab ……………………………………………………………………


Jl…………………………………………………………………

ternak
otomatis Nomor
Kartu Ternak
:
dikirim ke Kode ternak : Foto
Ras/Bangsa : Ternak
email Jenis Kelamin :
Tanggal Lahir/ Umur :
petugas Tanda khusus :
tgl ……./bln ……./th ……. /…… tahun

ketika Status kelahiran


Nama Pemilik
:
:
petugas Alamat
Nama Pemilik 1
:
:
mendaftar Catatan Kesehatan
Hewan
:

kan ternak No Kegiatan


Jenis
(Obat/Vaksin/Uji)
Tgl/Bln/Th Keterangan
1 Pengobatan
2 Vaksinasi
3 Pengujian
Manfaat
 mengetahui data populasi di suatu wilayah;
 Dapat mengetahui informasi mengenai riwayat hewan;
 Dapat mengetahui informasi jual beli ternak;
 Dapat mengetahui kepemilikan ternak.
 Tersedianya data identifikasi ternak yang realtime
 Tersedia “KARTU TERNAK” secara otomatis
 Dengan melakukan pelaporan identifikasi maka akan terintegrasi
dengan pelaporan produksi seperti inseminasi buatan,
pemeriksaan kebuntingan, dll
FORMAT PESAN SMS
Setiap SMS diawali
dengan kode yang
berbeda sesuai
dengan jenis laporan
“Kode awalan” ini
memberitahu komputer
mengenai informasi apa
yang akan dilaporkan
dalam pesan tersebut.
FITUR SMS UPSUS SIWAB
Identifikasi
 DP : Daftar Peternak
 KDP : Konfirmasi Daftar Peternak
 DH : Daftar Hewan
TI F I KASI  AH : Akhir Hewan
IDEN
 IH : Informasi Hewan
 DHP : Daftar Hewan Pemilik
 JH : Jual Hewan
Produksi

 BH : Birahi Hewan
 IB : Inseminasi Buatan
 PKB : Pemeriksaan Kebuntingan
KSI
PROD
U  KGG : Keguguran
 LH : Lahir Hewan
 BB : Berat Badan
Pakan dan PPHNAK
 HPT : Hijauan Pakan Ternak
 SBH : Stok Bibit Hijauan
 BCS : Body Condition Score
ng
 DNC: Distribusi N2 Cair
po r t
Sup
 PNC : Penerimaan N2 Cair
 SNC : Stok N2 Cair
 DSB : Distribusi Semen beku
 PSB : Penerimaan semen beku
 SSB : Stok semen beku
Demonstrasi SMS iSIKHNAS
Kirimkan SMS ke iSIKHNAS

DP
Balasan dari iSIKHNAS

 Format yang benar: DP [Nama] [Kode Lokasi] {Identifikasi pemilik}

 Menurut bapak-ibu, apa arti dari balasan SMS ini?


Apa yang harus dilakukan?
Format yang benar: DP [Nama] [Kode Lokasi] {Identifikasi pemilik}

Contoh :
Seorang inseminator akan mendaftarkan peternak atas nama Rifki dengan
identitas SIM 134807810006 berlokasi di desa Bomo Kecamatan Punung
Kabupaten Pacitan Jawa Timur

DP Rifki Bomo 134807810006


SMS iSIKHNAS dgn FORMAT:

DP Rifki 35010201 134807810006


SMS iSIKHNAS dgn FORMAT:

DP Rifki 35010201 134807810006

Balasan iSIKHNAS:
 (Pelatihan iSIKHNAS): Rifki dari Bomo, Punung, Pacitan, Jawa Timur telah
didaftarkan dengan identifikasi nomor SIM 1134807810006
Kode standar
 Sistem laporan iSIKHNAS menggunakan
kode-kode standar
 Penggunaan kode standar memastikan
bahwa sistem selalu berjalan dengan baik
 Semua data yang dimasukkan ‘bersih’,
benar, dan siap dianalisis.
Pemeriksaan sistem
Sistem memeriksa dan menganalisis setiap pesan SMS yang
diterima.
Jika benar,
sistem mengirimkan respons kepada pengguna DAN
mulai menganalisis informasi dalam iSIKHNAS.

Jika salah,
sistem mengirimkan pesan peringatan serta saran
kepada sang pengguna untuk membantu memperbaiki
kesalahannya.
Artinya, data dalam

past bersih / benar


s i h
a ka
ri m
Te

Anda mungkin juga menyukai