Anda di halaman 1dari 20

OPTIMASI PENJADWALAN PROYEK

MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA


GENETIKA

Kelompok 1 :Moh. Oni Novariansyah


Medya Akhnes Saputra
Novima Nurul Aini
M. Yusuf
PENDAHULUAN
Penjadwalan proyek memerlukan waktu untuk penugasan
kegiatan dalam perencanaan proyek dengan tujuan
meminimalkan durasi proyek. Masalah tersebut muncul
dalam berbagai bidang termasuk konstruksi, manufaktur,
pengembangan perangkat lunak dan sejumlah aplikasi.
Karena pentingnya bidang-bidang tersebut, masalah
penjadwalan proyek telah banyak diteliti dengan baik oleh
kalangan OR(Operational Research) dan AI (Artificial
Intelligence) (Carl, 2004).
KAJIAN PUSTAKA
A. Penjadwalan
Proyek dapat diartikan sebagai kumpulan dari beberapa
tugas, orang, atau sumber daya dengan tujuan untuk
meminimalkan waktu atau untuk meminimalkan biaya
(A.Lawrence, 2002). Tugas–tugas dari sebuah proyek disebut
aktivitas.Untuk mengestimasi penyelasaian proyek selalu
dihubungkan dengan setiap aktivitas – aktifas yang ada
dalam proyek tersebut.Aktivitas dalam sebuah proyek bisa
saja sedikit maupun banyak, tergantung dari situasi dan
jenis proyeknya.
B. Earliest Start dan Earliest Finish
Untuk menghitug waktu mulai tercepat(ES) dan waktu
selesai tercepat(EF) dari aktivitas yang tidak memiliki
penghubung yang menuju kepada aktivitas tersebut.

ES = Maksimum EF dari masing-masing aktivitas yang


menuju kepada aktivitas tersebut
EF = ES + ( durasi waktu penyelesaian aktivitas )
Fungsi tujuan dari permasalahan perjadwalan dapat dituliskan
sebagai beriku :
Meminimalkan

Keterangan :
fj = Waktu selesai keseluruhan proyek.
EFn = Earliest Finish dari aktivitas terakhir dari proyek.

Dengan beberapa batasan yang ada, diantaranya :


1. Mode menjalankan aktivitas
Memastikan bahwa setiap aktivitas hanya dijalankan pada 1
mode.

Keterangan : m = Mode aktivitas. Mj = Jumlah mode yang


dimiliki oleh aktivitas j. yjm = Nilai yang diberikan pada mode m.
2. Urutan Pengerjaan Aktivitas

Memastikan bahwa waktu selesai suatu aktivitas lebih kecil


dari atau sama dengan waktu mulai aktivitas berikutnya

Keterangan :
sj = Waktu mulai dari sebuah aktivitas
fi = Waktu selesai dari aktivitas sebelumnya.
Pj = Predesesor dari sebuah aktivitas.
3. Penggunaan Sumber daya
Membatasi jumlah sumber daya pada setiap aktivitas agar
kurang dari atau sama dengan kapasitas sumber daya pada
suatu periode

Keterangan : yjm = Nilai yang diberikan pada mode m. kjmt


= Kebutuhan sumber daya r pada aktivitas j jika aktivitas
tersebut dijalankan pada mode m. Krt = Kapasitas sumber
daya yang tersedia pada periode t.
C. Algoritma Genetika
Sebuah solusi yang dibangkitkan dalam algoritma genetika
disebut sebagai kromosom, sedangkan kumpulan kromosom-
kromosom tersebut disebut sebagai populasi. Sebuah
kromosom dibentuk dari komponen-komponen penyusun yang
disebut sebagai gen dan nilainya dapat berupa bilangan
numerik, biner, simbol ataupun karakter tergantung dari
permasalahan yang ingin diselesaikan.
METODE
A. Data Masukan
Data yang dipakai dalam pengerjaan tugas akhir
ini berupa kumpulan data proyek yang disediakan
oleh salah satu situs web yaitu Project Scheduling
Problem Library (PSPLIB)
B. Metodologi Penyelesaian dengan Matlab
Penjadwalan Proyek dengan tujuan untuk meminimalkan
durasi proyek menggunakan metode Algoritma Genetika
dapat diselesaikan dengan bantuan perangkat lunak Matlab.
Berikut langkah-langkah penyelesaian model dengan
program komputer :
a. Inisialisasi data
Data dan variabel harus diinisialisasikan terlebih dahulu.
Terdapat tiga data yang akan dimasukan ke dalam program
aplikasi, antara lain aktivitas, durasi, dan predesesor.
b. Memasukkan data awal
c. Mencari durasi aktivitas
A. Hasil
Gambar dibawah ini merupakan hasil dari output biaya
per kromosom, dengan nilai yaitu 38. Oleh karena itu
lama pengerjaan proyek adalah 38 minggu. Bagian
selanjutnya adalah individu terbaik yang diambil dari
peringkat pertama sepanjang 20 populasi.
B. Validasi
Proses validasi dilakukan dengan membandingkan keluaran antara
metode algoritma genetika dan PERT yang telah dibuat
programnya pada perangkat lunak Matlab. Tabel 1
Perbandingan Output GA dan PERT
Untuk validasi yang dilakukan terhadap penggunaan metode
optimasi yaitu dengan membandingkan running time yang
dibutuhkan metode dalam mengeluarkan hasil yang diharapkan.
C. Skenario Uji Coba
Skenario ini dilakukan untuk melihat bagaimana hasil yang akan
didapatkan dengan perubahan-perubahan yang dilakukan pada
parameter-paremeter tertentu, apakah hasilnya sama, lebih baik,
atau lebih buruk. Skenario ini dilakukan bertujuan melihat tingkat
sensitifitas parameter tertentu, dalam hal ini yaitu fungsi objektif
permasalahan. Ada dua skenario yang akan dilakukan pada
penelitian ini.
1. Mengurangi Jumlah Individu di dalam Populasi
Dalam hal ini dilakukan skenario uji coba dengan mengurangi
jumlah individu di dalam populasi. Hasil dari uji coba ini adalah
seberapa sensitif program yang dibuat terhadap perubahan yang
dilakukan.
2. Menurunkan Probabilitas Mutasi
Dalam hal ini dilakukan skenario uji coba dengan mengurangi
kemungkinan proses mutasi. Hasil dari skenario ini juga untuk
melihat tingkat sensitivitas dari program yang dibuat untuk
menyelesaikan permasalahan penjadwalan proyek.
Dari hasil tabel di atas dapat disimpulkan bahwa permasalahan
yang diselesaikan pada jurnal ini tidak begitu sensitive
dikarenakan tidak adanya perubahan pada durasi proyek.
FUNGSI DARI PERMASALAHAN DIATAS:
Fj = max [EFn]
Sj = max [Es+ durasi waktu]
H = x1 + 38

Dimana
h = fj
Xi = Es
38 = maksimal minggu
KESIMPULAN
Berdasarkan proses-proses yang telah dilakukan dalam pengerjaan
tugas akhir ini maka ada beberapa kesimpulan yang dapat diambil,
diantaranya adalah :
1. Waktu mulai dari sebuah aktivitas tergantung pada aktivitas yang
berhubungan dengannya. Aktivitas yang memiliki predesesor sama
bisa dikerjakan secara bersasama-sama bisa juga tidak.
2. Agar setiap aktivitas yang berjalan tidak saling tumpang tindih
pengerjaannya, maka dibutuhkan sebuah aturan agar aktivitas
berjalan sesuai dengan predesesor masing-masing
3. Metode Algoritma Genetika mampu menghasilkan durasi optimal
dari permasalahan penjadwalan proyek yang diselesaikan pada
tugas akhir ini yaitu 38 minggu.
4. Hasil optimal dari algoritma genetika disimpulkan valid karena
telah dibandingkan dengan hasil optimal dari metode PERT.
5. Dari uji coba yang telah dilakukan, disimpulkan bahwa algoritma
genetika lebih efisien daripada metode PERT
6. Untuk menghindari adanya ketidak bersediaan kapasitas sumber
daya tertentu, maka dibutuhkan aturan yang membatasi
pemakaian sumber daya yang ada.

Anda mungkin juga menyukai