Anda di halaman 1dari 16

GANGGUAN PLEXUS LUMBALIS

Kelompo 5
Felicia (20170606004)
Indrayani Kusuma (20170606007)
Indah Meyriesta (20170606013)
Krisnawati Diah Pertiwi (20170606015)
Pengertian
• Pleksus Lumbalis
Pleksus lumbar adalah jaringan serabut saraf yang memasok
kulit dan otot-otot ekstremitas bawah. Ini terletak pada
daerah lumbar, dalam susbstansi otot utama psoas dan
anterior ke prosesus transversus dari tulang belakang lumbar
Saraf dari percabangan pleksus lumbalis
 Saraf iliohypogastric
(juga saraf iliopubic, bahasa latin: nervus iliohypogastricus) adalah saraf campuran
yang berasal dari pleksus lumbar dan menginervasi kulit di daerah inguinal, pubis
dan gluteal, serta otot perut.Saraf iliohypogastric berasal dari ventral rami thoracic
kedua belas (T12) dan saraf lumbar pertama (L1).Saraf iliohypogastric muncul dari
sisi lateral psoas mayor, turun secara miring dan di atas krista iliaka. Kemudian
saraf iliohypogastric menembus otot perut transversal, berjalan di antara itu dan
otot miring internal perut, dan lebih jauh antara otot miring internal perut dan
otot miring eksternal
 Saraf ilioinguinal
(bahasa latin: nervus ilioinguinalis) adalah saraf kulit yang berasal dari pleksus
lumbar dan terutama memberikan persarafan sensorik ke kulit paha medial atas,
genitalia eksterna, dan daerah pubis.Saraf ilioinguinal muncul dari ramus anterior
dari saraf lumbar pertama (L1) melalui pleksus lumbar.Saraf ilioinguinal melintasi
permukaan anterior quadratus lumborum dan melewati antara otot transversal
abdomen dan otot internal abdomen, kemudian memasuki kanal inguinal, muncul
melalui cincin inguinalis dangkal.
 Saraf kulit femoralis lateral
(juga saraf kutan lateral paha, latin: nervus cutaneus femoris lateralis)
adalah saraf kulit panjang dari pleksus lumbar. Saraf kulit femoralis lateral
hanya mengandung serat sensorik.Saraf kulit femoralis lateral muncul dari
divisi anterior lumbar ventrikel kedua dan ketiga (L2 - L3). Muncul di tepi
lateral psoas mayor dan melintasi iliacus di sisi kanan. Kemudian saraf
kutan femoralis lateral menembus dinding perut dekat tulang iliaka
superior anterior, berjalan melalui kekosongan otot, melewati sartorius ke
daerah lateral paha dan menembus fascia lata.Saraf kulit femoralis lateral
menginervasi kulit daerah lateral paha sampai sendi lutut.
 Saraf femoralis
(juga saraf crural anterior, bahasa latin: nervus femoralis) adalah saraf terbesar
dari pleksus lumbar, yang muncul dari rami anterior saraf lumbar pertama, kedua,
ketiga dan keempat (L1 - L4). Saraf femoralis adalah saraf campuran yang
mengandung serat motorik dan sensorik.Pada awalnya, saraf femoralis terletak di
alur antara psoas mayor dan iliacus, selanjutnya, ia meninggalkan rongga panggul
melalui kekosongan otot. Kemudian saraf femoralis turun di sepanjang batas
medial paha dan selanjutnya berlanjut sebagai saraf saphenous
 Saraf saphenous
(juga saraf saphenous yang panjang, saraf saphenous internal, latin:
nervus saphenus) adalah cabang kulit besar dari saraf femoralis. Saraf
saphenous hanya mengandung serat sensorik.Saraf saphenous berjalan
posterior ke sartorius, memasuki kanal adduktor dan menembus
dinding anterior saluran. Setelah muncul dari saluran adduktor, saraf
saphenous melengkung di sekitar kondilus medial femur, mencapai sisi
medial kaki bagian bawah. Kemudian saraf saphenous terus ke bawah,
melintasi malleolus medial dan berakhir di tepi medial kaki.Saraf
saphenous menginervasi kulit di daerah medial kaki bagian bawah dan
di tepi medial kaki.
• Saraf genitofemoral (juga saraf genitokural, bahasa latin: nervus genitofemoralis)
adalah saraf campuran yang berasal dari pleksus lumbar dan menginervasi paha
atas, anterior, dan kulit skrotum anterior pada pria atau labia majora pada
wanita.Saraf genitofemoral muncul dari ventral rami saraf lumbar pertama dan
kedua (L1 - L2). Saraf genitofemoral menembus psoas mayor dan muncul di
permukaan anterior
 Saraf obturator (latin: nervus obturatorius) adalah saraf campuran yang berasal
dari pleksus lumbal dan menginervasi otot dan kulit di daerah medial paha.Saraf
obturator muncul dari ventral rami saraf lumbar kedua, ketiga dan keempat (L2 -
L4). Saraf obturator muncul dari sisi medial psoas mayor, kemudian melewati linea
terminalis dan melewati dinding lateral pelvis yang lebih kecil. Saraf obturator
memasuki saluran obturator
Lesi Pada Plexus Lumbalis

Lesi pada pleksus lumbalis sangat terbatas dan juga jarang dijumpai.
Kompresi dan infiltrasi oleh tumor dan abdomen dan abses psoas
dapat menimbulkan gejala akibat lesi primernya, apabila terjadi gejala
akibat lesi sekundernya akan menjadi lesi di pleksus lumbalis.
 Nervus ilioinguinalis, iliohypogastricus, dan genitofemoralis
Hilangnya sensorik atau rasa nyeri pada distribusinya dapat bermanfaat
dalam menentukan lokasi lesi pada medulla spinalis dan radiks. Nyeri
yang menjalar pada distribusinya terjadi pada penyakit-penyakit pelvis
renalis dan ureter.
 Nervus cutaneous femoralis lateralis
Trauma pada saraf ini mempunyai arti klinik karena pada nervus ini sering
menjadi tempat paresthesia dan kadang-kadang rasa nyeri, keluhannya
meliputi :
• Rasa tebal
• Kesemutan dan nyeri pada sisi luardan depan paha yang paling nyata pada
waktu berjalan dan berdiri

berbagai gangguan patologis telah diperkirakan sebagai penyebabnya,


misalnya :
• Neuritis
• Angulasi nervus tersebut ketika meninggalkan pelvis
• Obesitas
• Spondylitis
• Tekanan dari pakaian yang ketat
 Nervus femoralis
Lesi pada nervus femoralis kerap kali juga mengenai nervus
obturatorius. Trauma dapat terjadi akibat cuman (forceps) selama
persalinan, trauma pada waktu reposisi dislokasi congenital sendi
panggul. Anaeurisma arteri femoralis dan diabetes mellitus.
Gambaran klinik :
 Gejala motorik : paralis m. iliopsoas menyebabkan
ketidakmampuan untuk memfleksikan paha ke badan. Apabila
hanya m. iliacus yang mengalami paralisis maka fleksi lutut akan
menghilang.
 Gangguan sensorik : sensasi hilang pada distribusi cutaneous n.
femoralis. Rasa nyeri terjadi pada lesi iriatif dan sering paling nyata
pada lutut.
 Nervus obturatorius
Lesi pada nervus ini akan menyebabkan rotasi eksternal dan adduksi pada akan
terganggu dan pasien akan sulit menyilangkan tungkainya.
 Nervus ischiadicus
I Merupakan saraf perifer yang paling besar, terdiri atas serabut saraf spinal L4,
L5,S1,S2,dan S3. Otot-otot yang dipersarafinya antara lain m. semitendinosus, m.
semimembranosus, kaput longus m. biceps femoris dan m. adductor magnus
 Nervus peroneus
Terbagi menjadi dua n. peroneus profundus dan n. peroneus superficialis. Lesi
pada nervus ini terjadi bila terdapat fraktur pada os. Fibula sehingga menimbulkan
kelumpuhan pada m. peroneus dan m. tibialis dengan gambaran drop foot.
 Nervus tibialis
Mempersarafi otot tungkai bawah antara lain m. gastrocnemius, m. popliteus, m.
soleus, m. plantaris, m. tibialis posterior, m. fleksor digitorum longus, dan m.
fleksor halucis longus. Lesi pada nervus ini terjadi kerena terputusnya n. tibialis
akibat tembakan peluru atau tusukan sehingga menimbulkan kelumpuhan dan
atrofi.
Penatalaksanaan Fisioterapi pada Plexus Lumbalis
 Electrical Stimulation (ES)
Alat yang digunakan untuk menstimulasi otot-otot dan mencegah atrofi
otot.
Manfaat dari ES:
1). Relaksasi otot yang mengalami ketegangan/kejang,
2). Pencegahan atrofi otot karena tidak digunakan/kelumpuhan,
3). meningkatkan sirkulasi darah lokal,
4). stimulasi pasca operasi otot betis untuk mencegah thrombosis vena,
5). mempertahankan atau meningkatkan jangkauan gerak.
Pemeriksaan penunjang
o Radiologi
-. Foto CT Scan dan myelografi
-. Kaudografi
-.diskografi
-. Foto MRI
o Neurofisiologi
-.EMG(ElectroMyography)
-.SSEP(Somato sensoric evoked potential)
-.Laboratorium dan X-Ray

Anda mungkin juga menyukai