Anda di halaman 1dari 18

Pelayanan Jangka Panjang &

Pendidikan Kesehatan Pasien


Penyakit kronis
Hema Malini
Kategori Penyakit:
• Akut: kondisi penyakit yang terjadi secara tiba-tiba dan dalam jangka
waktu pendek, jarang mempunyai komplikasi
Contoh: Flu, Gastritis akut

• Kronis: Kondisi sakit yang lama, tidak bisa sembuh dengan spontan,
dan sulit untuk diobati. Kondisi kronis biasanya ditandai dengan
gangguan permanen, ada efek samping berupa diabilitas.
Perubahan/Trend Masyarakat dunia
• Peningkatan jumlah penderita penyakit kronis
• Perubahan jumlah populasi lansia—penyakit kronis
• Kondisi penyakit kronis mempengaruhi pasien, keluarga dan caregiver
• Peningkatan jumlah masalah kesehatan: arthritis, kanker, diabetes,
CAD, stroke, Obesitas

Sedentary life style


7 Tasks: Penderita penyakit kronis
• Mencegah dan mengatur krisis: mengetahui kondisi krisis: ciri dan
tanda; cara mencegah dan memodifikasi: obat-obatan, dan tindakan
pertolongan pertama
• Memahami Penatalaksanaan dan kemampuan beradaptasi dengan
kondisi
• Mengontrol gejala, membuat perencanaan terkait gaya hidup, (misal
pasien dengan IBS), memofidikasi lingkungan, dan kondisi/perubahan
• Mengatur kembali alokasi waktu atau mengurangi aktivitas
• Menyesuaikan dengan kondisi saat gejala muncul dan penyesuaian
gaya hidup
• Mencegah isolasi sosial – dukungan keluarga dan lingkungan
• Mencoba Menyesuaikan kondisi agar bisa terlihat hidup normal
bersama orang lain
Pencegahan penyakit kronis
• Pencegahan primer: pengaturan diet, OR, imunisasi agar penyakit
tidak terjadi
• Pencegahan sekunder: tindakan deteksi dini termasuk tindakan untuk
mencegah kondisi lebih lanjut
Penatalaksanaan Keperawatan
• Penyakit kronis memerlukan fasilitas pelayanan rumah sakit pada
kondisi kambuh dan akut.
• Dalam keseharian pasien dengan penyakit kronis membutuhkan
fasilitas pelayanan di rumah, atau di nursing home, atau bantuan
permanen dari keluarga dan caregiver
• Pengkajian kesehatan fungsional pasien menjadi perlu untuk
dilakukan---???
ADL, berbelanja, menyiapkan kebutuhan sehari-hari, pengobatan,
transportasi, masalah keuangan
• Pasien dengan penyakit kronis banyak berada dimasyarakat–
dukungan tenaga kesehatan dan caregiver serta kemampuan pasien
sendiri amat dibutuhkan

• SELF- MANAGEMENT

• PERAWAT KELUARGA
TUGAS KELUARGA dengan pasien penyakit
kronis:
• Mengasumsikan adanya peningkatan beban pekerjaan karena kondisi
pasien dengan penyakit kronis membutuhkan bantuan terus menerus
• Beradaptasi dengan perubahan
• Koping yang baik karena stres psikologis dan fisiologis
• Beradaptasi dengan perubahan sosial dan mengatasi stres
Tugas Perawat pada pasien dengan penyakit
kronis:
• Membantu pasien beradaptasi dengan kondisi melalui upaya
peningkatan pengetahuan dan keterampilan/skill
• Memberikan akses pada pelayanan
• Memberikan solusi terhadap kebutuhan pasien akan pelayanan
kesehatan
• Memberikan dukungan informasional, emosional kepada pasien
Pendidikan dan Promosi Kesehatan
• Tujuan umum dari pembelajaran pasien dan caregiver dengan kondisi
penyakit kronis adalah promosi kesehatan, pencegahan penyakit,
managemen penyakit dan memberikan solusi dan pilihan dalam
perawatan.

• Pendidikan atau promosi kesehatan diperlukan agar pasien dapat


hidup secara berkualitas dengan kondisi penyakitnya

• RENCANA PEMBELAJARAN/TEACHING PLAN


PRINSIP PEMBELAJARAN MANUSIA DEWASA
• Manusia dewasa adalah peserta didik yang mandiri– perawat hanya
memberikan pilihan dan informasi yang adekuat– pengambilan
keputusan ada di pasien
• Kesiapan belajar tergantung pada perubahan kondisi dalam hidup ---
kesiapan dan motivasi dan keputusan berubah tergantung pada
kondisi yang dihadapi
• Pengalaman masa lalu berkontribusi dalam mengambil keputusan
• Orang dewasa lebih senang melakukan --- demonstrasi, aktivitas dan
latihan diperlukan
Perawat sebagai Edukator
• Kompetensi terkait pengetahuan tentang topik penyakit dan
penatalaksanaannya
• Kemampuan komunikasi --- terapeutik, efektif
• Proses pembelajaran:
Pengkajian:
Fisik (kemampuan melihat, mendengar, proses pikir), Psikologis (cemas
dan depresi), Sosial budaya (persepsi sehat, sakit, hidup dan mati)
Literasi kesehatan– mengerti pelayanan dan bentuk pelayanan
kesehatan yang bisa diakses, pemahaman terkait informasi kesehatan
• Pertimbangan budaya dan sosial ekonomi
• Kesiapan belajar dan karakter pasien sebagai peserta didik

Diagnosa:
-- Kurang pengetahuan
--- ketidakefektifan mempertahankan kesehatan
---- Ketidakefektifan regimen terapeutik
----- Prilaku untuk sehat
----- Kesiapan untuk melakukan managemen kesehatan diri
Rencana
• Membuat tujuan (SMART)
• Menyesuaikan metode pembelajaran dan materi pembelajaran
dengan kebutuhan pasien

Implementasi
Melakukan komunikasi verbal dan non verbal yang efektif, pendengar
aktif, empati dan kemampuan mendidik

Evaluasi:
Melakukan evaluasi secara cognitif dan perilaku/tindakan
Kasus
• Ny. L, 60 tahun, masuk ke RS dengan keluhan kondisi sesak nafas
karena COPD. Pasien mengalami batuk dengan sputum aktif, dan
mengakui sudah berhenti merokok setahun yang lalu. Suami pasien
sudah meninggal, dan saat ini pasien hidup dengan anak dan
menantunya yang bekerja penuh. Pasien ikut mengasuh cucu nya dan
minggu lalu cucu nya membeli seekor kucing sebagai hewan
peliharaan. Hasil pengkajian didapatkan pasien mengalami dyspnea,
bicara dalam kalimat pendek, dan mengeluhkan lelah. Saat ini pasien
dipasang O2 kanul 2L/min, menggunakan kacamata.
Hasil labor menunjukkan: pH; 7.35, PaCO2 47 mmHg, PaO2 75 mmHg,
HCO3- 30 mEq/L
Pertanyaan:
• Tentukan prioritas kebutuhan belajar pasien?
• Faktor apa terkait dalam proses pembelajaran pasien tersebut?
• Hambatan apa dalam belajar yang akan dihadapi?
• Identifikasi diagnosa utama pasien

Anda mungkin juga menyukai