Kimia Fisika
Kimia Fisika
PENDAHULUAN
KIMIA FISIKA :
FISIKA : Sifat-sifat materi yang dimiliki oleh semua zat.
KIMIA : Sifat-sifat individu Zat.
Suatu objek yang dipelajari : SYSTEM (Sistem)
Macroscopic System : terdiri dari banyak atom atau molekul.
Microscopic System : terdiri dari satu atom atau molekul.
mikro
Energi dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya dan berpindah
melewati suatu boundary, seperti panas dan kerja.
Hukum gas ideal tidak berlaku untuk gas nyata, hukum ini hanya
berlaku untuk gas dengan tekanan rendah. Gas ideal tidak ada
dialam, hanya sebuah model dari sistem yang dirancang seperti
gas nyata.
Bentuk fungsi matematika :
nRT
V (1.1-2)
P
nRT
P (1.1-3)
V
nRT nN Av k B T Nk B T
V (1.1-14)
P P P
Konstanta gas ideal = 8,3145 j K-1 mol-1 (Satuan SI) atau
0,082058 L atm K-1 mol-1
Konstanta kB : konstanta Boltzmann.
Contoh soal.
T= 273,15 + 0 = 273,15 K
n = (20 gr)(1 mol / 20,179 gr) = 0,9911 mol
V = (22,4 L)(1 m3 / 1000 L) = 0,0224 m3
nRT (0,9911 mol)(8,314 j K -1 mol -1 )(273,15 K)
P
V (0,0224 m 3 )
P 1,005 x 105 j m -3 1,005 x 105 N m -2 1,005 x 10-5 Pa
nRT
P
V
(20 gr)(8,314 j K -1 mol -1 )(273,15 K) 1 mol 1000 L
20,179 gr 1 m
(22,4 L) 3
1 atm
P (1,005 x 10 ) Pa
5
0,9919 atm
101325 Pa
WUJUD ZAT
TEORI KINETIKA
Peristiwa perubahan dari wujut zat yang satu ke wujud zat yang lain.
Gambar 1 Kurva panas mengilustrasikan perubahan energi dan suhu air terkait
ketika mengalami perubahan fasa antara wujud cair dan gas.
II. Sistem dan Keadaan sistem
Gambar 2.1 : sebuah sistem makroskopik dari suatu gas tunggal,
diletakkan dalam silinder yang dilengkapi penghisap
(piston), direndam dalam bejana dengan suhu yang dapat
diatur dan dipertahankan tetap. Volume sistem dapat
disesuaikan dengan menggerakkan piston.
Ada katub antara silinder dengan slang yang mengarah
ke atmosfer atau tangki gas.
boundary
lingkungan
SYSTEM
TERISOLASI
Tidak ada transfer massa, tetapi Ada transfer massa, panas dan
ada transfer panas dan usaha usaha dari / ke sistem.
dari / ke sistem.
KEADAAN TERMODINAMIS DAN FUNGSI KEADAAN
Senyawa yang ada dalam sistem : fasa padat, cair atau gas.
Fasa : sekelompok senyawa yang memiliki komposisi serba
sama atau homogen.
Keadaan cair :
Molekul-molekulnya saling berdekatan tetapi tidak
bersinggungan cairan mudah mengalir.
Sifat fluiditas (mudah mengalir) ini yang membedakan
sifat cairan dengan padatan.
Keadaan termodinamis : kondisi makroskopis suatu sistem yang
dinyatakan dengan property / sifat / parameter
termodinamis.
Sifat termodinamis yang dipakai untuk menggambarkan sistem :
Suhu, tekanan, density, kecepatan, dan posisi.
(P, T)
P : tekanan 1 bar sistem belum tertentu,
Mis : berapa densitas air ?
Densitas air pada 1 bar berubah-ubah tergantung
H 2O
Suhu, tetapi bila suhu ditentukan mis 30 0C maka
densitas dapat tertentu pula.
sistem
Fungsi KEADAAN
(State function)
Contoh :
Air yang suhunya 500C diubah menjadi 300C melalui 2 jalur
proses.
1 : air didinginkan sampai 100C lalu dipanaskan sampai 300C
2 : air dipanaskan sampai 900C lalu dididinginkan sampai 300C
Harga density dilihat pada tabel sesuai suhu dan tekanan air.
Tabel harga densitas pada berbagai suhu
t (oC) (kg/m3)
0 999,839
10 999,699
20 998,204
30 995,647
40 992,215
50 988,037
60 983,200
70 977,771
80 971,799
90 965,321
P = 1 bar
P = 1 bar T = 100C
T = 500C = 999,699 kg/m3
= 988,037 kg/m3
P = 1 bar
H 2O T = 300C
= 995,647 kg/m3
P = 1 bar
T = 900C
P, T : fungsi keadaan
= 965,321 kg/m3
Fungsi keadaan :
V, P, T, U (Internal energy), H (enthalpy), dan S (entropy).
dx x2 x1
1
dx 0
x f ( y, z )
x x
dx dy dz
y z z y
KESETIMBANGAN TERMODINAMIS : PROSES
Contoh :
Jika suhu dinaikkansecara tiba-tiba di suatu bag sistem, akan
terjadi distribusi secara spontan sehingga semua sistem
mempunyai suhu yang sama.
Driving force berbeda perubahan yang berbeda.
Contoh :
Ketidakseimbangan gaya mekanik, seperti tekanan
pada piston menyebabkan terjadinya transfer energi
dalam bentuk kerja.
Perbedaan suhu akan menyebabkan terjadinya aliran panas.
suhu pada boundary sistem tiba-tiba naik terjadi
redistribusi hingga suhu disemua bagian sistem sama.
Massa : m
Jumlah mol : n
Volume total : Vt
m
n m Mn (2.1)
M
Volume total (Vt) : besaran yang merupakan panjang dipangkatkan tiga.
Volume total dapat dibagi degan massa atau jumlah mol :
Vt (2.2)
Volume spesifik : V V t mV
m
GAYA
1
F ma (2.5)
gc
1
1(lb f ) x 1(lb m ) x 32,1740 (ft) (s)-2
gc
g c 32,1740 (lb m ) (ft) (lb f )-1 (s)-2
1 lb f 4,4482216 N
TEKANAN
Tekanan : gaya normal (tegak lurus) yang bekerja per satuan luas.
Jika gaya bekerja dengan membentuk sudut dengan permukaan
bidang, maka hanya komponen gaya yang tegak lurus pada bidang
itu yang digunakan dalam perhitungan gaya.
Gaya
ΔFn= komponen gaya yang tegak lurus
ΔF
ΔA
F mg
P
A A
Dengan m : massa piston, piringan / pan dan beban
g : percepatan gravitasi
A : luas penampang piston.
kolom berisi fluida
Dasar kolom mengalami tekanan akibat
A adanya tekanan uap diatas fluida dan
tekanan akibat berat cairan.
Volume fluida dalam kolom :
V = A.h
Berat fluida dalam kolom :
V=Ah
W=gAh
Tekanan didasar kolom akibat berat fluida:
h
W ρghA
A P ρgh
A A
dP = - g dz (2.8)
Jika :
P = f(z)
Maka P(z) :
z
P(z) P0 ρ g dz (2.9)
0
Gaya karena tekanan : (P + dP) A gaya grafitasi benda
Luas A
dz
Berat = g A dz
P0
z0
Dengan : w ρg
Dan h bernilai positif jika arahnya kebawah.
Integrasi persamaan (2.10) mulai dari permukaan cairan dengan P = 0 :
P wh (2.11)
Pgauge
Pgauge = 0
Pgauge (P negatif =
vakum) Pabs
Patm
Pabs
Pabs = 0
PV nRT
m
PV RT
M
mRT RT
M ρ (2.14)
PV P
Pada T dan V tertentu density gas sebanding dengan berat molekulnya.
berubah –ubah nilainya tergantung pada Suhu dan Tekanan.
Contoh Soal :
Satu meter kubik air pada suhu ruangan memiliki berat sebesar
9800 N pada lokasi dimana g = 9,80 m/s2. Berapakah berat dan
densitas spesifiknya pada lokasi dimana g = 9,77 m/s2?
2
W 9800 kg m / s
m 2
1000 kg
g 9,8 m / s
g 9,77 m/s 2 W m g (1000 kg)(9,77 m/s 2 ) 9,77 N
W 9770 N
Berat spesifik : w 9770 N/m 3
V 1 m3
m 1000 kg
1000 kg/m3
V 1 m3
2. Tentukanlah gaya yang diperlukan untuk memberikan suatu massa
sebesar 20 lbm, percepatan sebesar 60 ft/s2 lurus keatas.
Untuk mempermudah kita gunakan diagram benda bebas, kita
asumsikan gravitasi standar.
Hukum Newton kedua : ∑F = 1/gc m a
20 lbm ft
F 20 lb f 1 2
(60 2 )
32,1740 (lbm )( ft)(lb f )( s ) s
F 57 lb f
Penyelesaian :
Gaya gravitasi dari piston, pan dan beban adalah :
F = m g = (6,14 kg)(9,82 m/s2) = 60,295 kg m s-2= 60,295 N
Tekanan gauge :
F 60,295 N 2
Pgauge 767.700 Nm
A (1 / 4)( )(0.01) 2 m 2
767.700 Pa 767,7 kPa
Pbar 748 torr (748)(133,322 Pa) 99.742,86 Pa
99,74 kPa
P 767.7 kPa 99,74 kPa 867,44 kPa
4 Manometer air raksa pada gambar dibawah ini digunakan untuk
Mengukur tekanan didalam pipa air. Tentukan tekanan air jika
pembacaan di manometer adalah 0,6 m. Air raksa 13,6 kali lebih
berat dari pada air.
Pegas K = 2 kN/m
Diameter : d = 0,2 m
Jarak pegas = 0,4 m
Udara
Tekanan awal : P1 = Patm + Tek karena piston
Catatan :
1 N = 1 kg m/s2
K = 2000 N/m = 2000 (kg m/s2) (m-1)
1 atm = 101,325 kPa.
W
P1 101,325 kPa
A
( 40 kg)( 9 ,8 m/s 2 )
P1 101,325 kPa
1/ 4( )( 0,2 m) 2
P1 101,325 kPa 12,48 kPa 113,805 kPa
K .x
P2 P1
A
( 2000 kg/ms2 m 1 )( 0,4 m)
P2 113,805 kPa
1/ 4( )( 0,2 m) 2
P2 113,805 kPa 25,478 kPa 139,283 kPa