Instalasi listrik
Adalah jaringan yg tersusun secara terkoordinasi
mulai dari pembangkit sampai pada beban akhir sesuai
maksud dan tujuan penggunaanya
2. Perlengkapan listrik
Adalah sarana yang diperlukan dalam instalasi listrik
misalnya fitting, saklar dll
3. Peralatan listrik
Adalah semua jenis alat, pesawat mesin dan sejenisnya
yang digerakan dengan tenaga listrik
4. Besaran listrik
Besaran listrik yg harus dipahami adalah : tegangan,
arus, frequensi, daya dan resistansi
Tegangan extra tinggi 200 – 500 kV
Tegangan tinggi 35 – 150 KV
Tegangan menengah 1kV – 35kV
Tegangan rendah < 1000V
Tegangan extra rendah < 50V
Cara menghitung arus listrik yang dibutuhkan untuk
motor listrik 3 phase
• 220/380, 1.5 kW, cos phi 0.9
• W = 1.732 x 380 x I x Cos phi
• I = W /(1.732 x 380 x 0.9 )
• I = 1500/(1.732 x 380 x 0.9)
• I = 2.532 A
Tegangan jaringan = 220 VAC
Perbedaan phase E dgn I = 60 0
Besarnya arus I = 10 A
Ditanya
Berapa Daya buta ?
Berapa daya semu ?
Berapa daya nyata ?
5. Bahaya sentuhan listrik
Adalah senthuhan yang dapat membahayakan
manusia. Nilai tegangan dan arus listrik yang
dapat mengakibatkan kematian adalah sbb:
T (detik) 1 0.8 0.6 0.4 0.3 0.2
E (volt) 90 100 110 125 140 200
I (mA) 180 200 250 280 330 400
6. Bahaya sentuhan langsung
Adalah menyentuh pada bagian konduktif yang secra
normal bertegangan
7. Bahaya sentuh tidak langsung
Adalah menyentuh pada bagian konduktif yang secara
normal tidak bertegangan, menjadi bertegangan
karena adanya kebocoran isolasi
8. Bahaya sembaran petir
Adalah bahaya pada manusia, binatang, bangunan
atau peralatan karena dilalui oleh arus petir baik
langsung maupun tidak langsung
9. Lift
Adalah sarana transfortasi vertikal untuk
mengangkut orang atau barang dengan tenaga
penggerak motor listrik dan dikendalikan
secara otomatis melalui sistem kontrol otomatis
Jenis gangguan yang mungkin terjadi
Supply listrik mati
Sistem kontrol gagal
Tali baja putus
Yang perlu diperhatikan :
Suhu maksimum yang diijinkan
Stress electromagnetik
Stress mekanik
Impedansi maximum
Metode instalasi
Pada umumnya pengisisn arus listrik ke penghantar atau jala jala
dapat dilakukan dengan 2 cara :
1. Pengisian dari satu sisi atau satu jurusan
2. Pengisian dari dua sisi
Pada jaringan listrik diperbolehkan terdapat kerugian tegangan
sebesar 2 %.
Bila tegangan masuk 200V sedangkan beban I1 = 5 A , I2 = 10A, I3
= 20A Berapa luas penampang kabel tersebut .
Jarak koneksi adalah dari sumber ke I1 = 50m, sumber ke I2 = 70m
dan sumber ke I3 = 100m
Cara menghitung
• E drop = 2% x 200 = 4 volt
• E drop = 1/30q x Ii
• Q = 1/30x4 x (5x50+10x70+20x100)
• Q = 1/120 x 250 + 700+ 2000) = 24.6 mm2
Mencegah dan mengurangi kecelakaan
Mencegah dan mengurangi bahaya ledakan
P3K
APD
Mencegah menyebar luasnya suhu, radiasi, gas, kototran, debu,
kelembaban, kebisingan dll
Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit
Penerangan yang cukup
Memelihara kebersihan, kesehatan dan ketertiban
Mencegah terkenanya aliran listrik yang berbahaya
Memperoleh keserasian antara tenagan kerja, alat kerja ,
lingkungan kerja dan cara kerja.
Tujuan
1. Mengenal jenis bahaya listrik
2. Mengetahui penyebab bahaya
listrik
3. mengetahui dampak yang
timbul akibat listrik
4. Mengetahui cara pengamanan
terhadap bahaya listrik
Efek
Arus kejut medan
Suhu
berlebihan
SUTET 500 KV
SUTT 66 SUTT 150 SIRKIT SIRKIT
NO LOKASI KV (M) KV (M) GANDA (M) TUNGGAL (M)
1 LAPANGAN TERBUKA ATAU DAERAH 6,5 7,5 10 11
TERBUKA
75
kg V1
Kayu
Pelat logam 25 x 25 x0.2 cm
Kain basah 27 x 27 cm
ISOLASI LANTAI
TANAH
Dilakukan pada saat tegangan dimatikan dan diberikan
tanda / rambu
Lakukan pemeriksaan tegangan
Perlengkapan di grounding
Surat tugas bila perlu
Pasang LOTO
Pemasangan LOTO harus menurut prosedur yang ada
Dilakukan minimal 2 orang dan memiliki
surat ijin
Kondisi sehat jasmani dan rohani
Gunakan APD
Gunakan peralatan yang aman ( terisolasi )
Dilarang menyentuh perlengkapan listrik
dengan tangan telanjang
Dll yang berhubungan dengan potensi bahaya
listrik
Perlengkapan listrik harus dicantumkan :
1. Nama / merk product
2. Daya, frequency, Tegangan dan arus
pengenal
3. Standard yang digunakan
4. Data teknis lainnya
Penolong harus mengamankan diri dahulu
untuk menhindarkan pengaruh arus listrik,
berada pada papan kering, kain kering,
pakaian, alas yang serupa itu yang bukan
logam (kayu, karet). Jika tidak mungkin kedua
tangan penolong dibalut dengan kain kering,
pakaian kering atau bahan serupa itu (kertas,
karet).
Pada saat memberikan pertolongan, penolong
harus menjaga diri agar tubuhnya jangan
bersentuhan dengan benda logam.
Persyaratan ketentuan pada ruang dan instalasi
khusus.
Ruang khusus adalah ruang dengan sifat dan keadaan
tertentu yang memerlukan pengaturan lebih khusus
untuk instalasi
Contoh : Ruang lembab, berdebu, berpotensi
menimbulkan ledakan, kimia dll
Instalasi khusus adalah instalasi listrik dengan
karakteristik tertentu sehingga penyelenggaraannya
memerlukan ketentuan sendiri.
Contoh : Instalasi derek, instalasi sistem proteksi
kebakaran dll.
1. (n) Ruang kering
2. (l) Ruang kerja listrik
3. (lk) Ruang kerja listrik terkunci
4. (d) Ruang berdebu
5. (blg) Ruang dg bahaya kebakaran & ledakan
6. (bld) Ruang dg bahaya kebakaran & debu
7. (bks) Ruang dg kebakaran serat
8. (ko) Ruang dg gas uap dan debu
9. (lb) Ruang lembab dan basah
10. (p) Ruang sangat panas
11. (k) Ruang kerja kasar
12. (r) Ruang radiasi
Pengawasan
APAR Penerangan
Ruang
kerja
APD
listrik Isolasi
Lampu
tanda Ventilasi
flasher
Potensi bahaya
a) Adanya debu kapuk,
penggergajian kayu, pengering
tepung dsb
b) Jenis jenis gas / bahan kimia mis :
Aceton, Amonia, Acetylen dsb.
c) Pengaruh external dan suhu
sekitarnya
d) Instalasi, armatur tidak tepat
Beban lebih
Sambungan
Sambaran petir yang tidak
sempurna
KEBAKARAN
KARENA
LISTRIK
Perlengkapan
Listrik statis
yg tdk standar
Pemasangan
Kebocoran
rating breaker
isolasi
salah
1. Zone 0 : Adanya atmosfir gas ledak secara terus
menerus atau dalam waktu lama
2. Zone 1 : Adanya atmisfir gas ledak dalam
operasi normal
3. Adanya atmosfir gas ledak dalam operasi
normal tidak sering dan berlangsung dlm
waktu singkat
Kelompok I :
Perlengkapan untuk pengembangan (gas methan)
Kelompok II :
Untuk industri lainnya
Untuk penggunaan gas kelompok II dibagi menjadi :
IIA : Atmosfir mengandung ; aceton, methan, propan,
atau gas lain yang ekivalen
IIB : Atmosfir mengandung acetaldehid, etylen atau
gas lain yang ekivalen
IIC : Atmosfir mengandung acetylen, hydrogen, atau
gas lain yang ekivalen
Klasifikasi ruang
Suhu nyala gas/ uap
Selungkup perlengkapan yang sesuai
Pengaruh external dan suhu sekitarnya
Syarat tanda pengenal perlengkapan listrik
a) Nama pabrikan atau merk
b) Identifikasi pabrikan
c) Simbol Ex ( tanda telah lulus uji kondisi gas ledak)
d) Punya tanda jenis proteksi
e) Simbol kelompok perlengkapan
f) Tanda suhu saja utk Klp II dgn T > 450 0C
g) No. Seri
h) Tanda sertifikasi
Potensi bahaya
Mudah korosi
Mudah dialiri listrik
Armatur tidak sesuai standar
a) Instalasi ruang lembab harus dapat diputus dari bagian
instalasi lainnya
b) Plat besi harus dilapisi seng atau dicat bebas asam dan
tahan lembab
c) Air tdk boleh berkumpul dalam mesin
d) Panel harus sesuai dengan IP yang dibutuhkan
e) Isoalsi sesuai prosedur
f) Perlengkapan memenuhi standar
g) Perlengkapan tidak mudah terbakar
h) Pengawatan yang baik dan benar
i) Beban sesuai dengan kebutuhan dan perhitungan
Potensi bahaya :
Merusak dan melumerkan penghantar listrik
maupun peralatan listrik
Membahayakan pekerja
Kemampuan isolasi berkurang
Peralatan, perlengkapan, armatur yang
memadai
Instalasi; penghantar regang dengan isolator
max 1 meter, atau kabel tahan panas
Penghantar telanjang dengan bahaya mekanis
harus dilindungi
Potensi bahaya :
Kondisi tertentu mudah terbakar
Bersifat konduktif
Zone 1 = IPX5
Zone 2 = IPX4
Zone 3 = IPX1