Anda di halaman 1dari 26

Referat

Oktober 2019

PATOMEKANISME
KERACUNAN ARSEN
Oleh :
Umbu Ananda Eka Putra 1308011009
Saskia Salsa Nissabilla 1408010002
Siti Khadija 1408010031

Supervisor :
dr.Muh.Husni Cangara, Sp.PA, Ph.D, DFM
Pembimbing:
dr. Indah Wulansari
Departemen Forensik dan Medikolegal
Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
Makassar
2019
10/23/2019 1
Kerangka Konsep

Tanda & Gejala

Dosis Lethal

Patomekanisme
Metabolisme
Keracunan
Arsen
Arsen

Efek Toksisitas
Arsen terhadap
Siklus Krebs

Patomekanisme
Keracunan Arsen
terhadap organ

10/23/2019 2
BAB 1 PENDAHULUAN
Arsen (As)  semilogam dengan nomor atom 33, dijumpai di tanah, air,
dan udara, sering digunakan digunakan untuk membunuh orang pada
jaman dulu.

Keracunan arsen  masalah kesehatan global. Kasus


keracunan arsen menyerang sekitar 97% penduduk
Bangladesh tahun 2000

Keracunan arsen  gejala muntaber disertai darah, ikterus,


perdarahan pada ginjal, kanker kulit dan kematian

10/23/2019 3
Arsen..
• Arsen :
1. Arsenat (+5)
2. Arsenit (+3)
3. Arsine (-3)
4. Metalloid (0)
• Arsen dibagi :
1) Arsen Organik
2) Arsen Anorganik

10/23/2019 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Sumber Arsen :
 produk herbisida
 Pupuk pestisida
 produk perawatan
 pembakaran batubara
 menghirup udara dalam
ruangan yang
mengandung polutan
 Makanan : seafood,
beras, jamur dan
produk dari unggas.

10/23/2019 5
Pajanan Arsen
1. 2.

3. 4.

10/23/2019 6
Toksisitas Arsen

• Acute minimal lethal dose 70-200 mg atau 1 mg/kg/hari


• Dosis yang menyebabkan intoksikasi kronis 400 mcg/hari
• Jika terpajan air minum yang mengandung 10 mcg/hari
dapat meningkatkan resiko terkena kanker buli-buli
• Penelanan 100-300 mg arsenik trivalent dapat berakibat
fatal.
• Batas minimal toksisitas pada manusia 0,05 mg/kg
• Gas arsen (arsine) dapat menyebabkan kematian pada
kadar sebesar 150-250 ppm

10/23/2019 7
Keracunan Akut Keracunan Kronis
• Tergantung cara masuk • Tergantung cara masuk
arsen kedalam tubuh arsen kedalam tubuh
• Cth: pencernaan • Kulit :
(gangguan GIT) hiperkeratosis,hiperpig
• Dapat menyebabkan mentasi,hipopigmentasi
kematian

10/23/2019 8
Manifestasi Toksisitas Arsen

10/23/2019 9
10/23/2019 10
Proses Metilasi

10/23/2019 11
Efek toksisitas arsenat

10/23/2019 12
Efek toksisitas arsenit

10/23/2019 13
Siklus Krebs

10/23/2019 14
Stress oksidatif

 Arsenik Trivalen menghambat GSH reductase dan


thioredoxin reductase , dg dihambatnya enzim2
ini dapat menyebabkan penurunan kemampuan
sel utk proteksi melawan oksidan shg
meningkatkan sitotoksisitas.

10/23/2019 15
Arsen diabsorbsi ke dalam tubuh
( inhalasi, pencernaan)

Arsen didistribusikan di dalam


tubuh

Arsen mengalami metabolisme

Toksisitas dari arsenik Toksisitas dari arsenik Stres Oksidatif


pentavalent trivalent Toksisitas
dari arsine

Hambatan pembentukan Hambatan pembentukan Penghambatan perbaikan DNA,


Hemolosis karena kerusakan
ATP pada proses glikolisis ATP pada proses siklus membran sel darah merah dan kerusakan DNA, proses radang, dan
krebs multisistem sitotoksisitas proliferasi
secara langsung

KEMATIAN SEL  DIFSUNGSI MULTIORGAN KEMATIAN

10/23/2019 16
Patomekanisme Gangguan Kardiovaskular
yang Disebabkan Keracunan Arsen

10/23/2019 17
Patomekanisme Keracunan Arsen
menyebabkan DM

10/23/2019 18
Patomekanisme Keracunan Arsen yang
menyebabkan Neurotoksik

10/23/2019 19
Patomekanisme keracunan arsen yang
menyebabkan Hepatotoksik dan Nefrotoksik

10/23/2019 20
Patomekanisme arsen meningkatkan
karsinogenesis

10/23/2019 21
Temuan Otopsi

• Tubuh bagian luar


10/23/2019 22
• Pemeriksaan dalam
tanda-tanda iritasi lambung (mukosa kemerahan)
tanda-tanda perdarahan sub-endokard pada
septum

10/23/2019 23
Laboratorium

• Pada pemeriksaan laboratorium dicurigai keracunan arsen bila kadar


arsen pada bahan yang diperiksa diatas batas normal:
 Rambut dalam keadaan normal: 0,5 mg/kg
 Dicurigai bila:0,75 mg/kg
 Keracunan bila: 30 mg/kg
 Kuku dalam keadaan normal: sampai 1 mg/kg
 Dicurigai bila: 1 mg/kg
 Keracunan bila: 80 ug/kg7
• Pemeriksaan toksikologinya 10 cc darah + 10 cc HCL pekat,
kemudian celupkan tembaga ke dalam larutan tersebut. Jika posotif
ada arsen maka akan tampak warna kehitaman hingga abu-abu pada
batang tembaga tersebut

10/23/2019 24
BAB 3 Kesimpulan
• Arsen (As)  bahan beracun yang dapat
menyebabkan masalah kesehatan
• Arsen diabsopsi  distribusi ke tubuh (hepar)
 metilasi  MMA & DMA  dieksresi
melalui urin
• Arsen  mengganggu proses glikolisis, siklus
krebs & menyebabkan stress oksidatif 
disfungsi multiorgan dan bahkan kematian

10/23/2019 25
DAFTAR PUSTAKA
• Sulanjari D. Akumulasi Subkronis Arsen Anorganik pada Tikus Sprague Dawley. Thesis IPB. 2015 Agu.
13-9.
• Endrinaldi E. Logam- Logam Berat Pencemar Lingkungan dan Efek Terhadap Manusia. Jurnal Kesehatan
Masyarakat. 2010 Mar. 4(1): 1-2.
• Budiyanto F. Arsenik dan Senyawa Arsenik: Sumber, Toksisitas dan Sifat di Alam. Jurnal Oseana. 2011.
XXXVI(4): 1-6.
• Adhani R, Husnaini. Logam Berat Sekitar Manusia. 2nd Ed. Kholishotunnisa S, editor. Banjarmasin:
Lambung Mangkurat University Press. 2017. 39-41 p.
• Sukar. Sumber dan Terjadinya Arsen di Lingkungan. Jurnal Ekologi Kesehatan. 2003 Agu. 2(2): 232-38.
• Wahjuni IS. Metabolisme Biokimia. 1st Ed. Atmaja J, editor. Denpasar: Udayana University Press. 2013.
18-31 p.
• Hughes MF. Arsenic Toxicity and Potential Mechanisms of Action. Toxicology Letters. 2002. 133(1):1-16.
• Hunt KM, Srivastava RK, Elmets CA, Athar M. The Mechanistic Basis of Arsenicosis: Pathogenesis of
Skin Cancer. 2014. 354 (1): 211-219.
• Singh AP, Goel RK, Kaur T. Mechanism Pertaining to Arsenic Toxicity.Toxicology International. 2011 Jul-
Dec.18(2):2-5
• Pierce BL, Kibriya MG, Tong L, Jasmine F, Argos F, Roy S, et al. Genome-Wide Association Study
Identifies Chromosome 10q24.32 Variants Associated with Arsenic Metabolism and Toxicity Phenotypes in
Bangladesh. Jurnal Plos Genetics. 2012 Feb. 8(2): 1-5.
• Ebele OB. Mechanisms of Arsenic Toxicity and Carcinogenesis. African Journal of Biochemistry Research.
2009 May. 3(5): 232-237.
• Ebert F, Weiss A, Bültemeyer M, Hamman I, Hartwig A, Schwerdtle T. Arsenicals Affect Base Excision
10/23/2019 26
Repair by Several Mechanisms. Mutation Research. 2011. 715(1): 32-41.

Anda mungkin juga menyukai